Anda di halaman 1dari 33

MODUL 1

Standar Kompetensi
7. Memilih aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan
masalah.

Kompetensi Dasar
7.1. Mengidentifikasi data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan
ogive
7.2. Menganalisis data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan
ogive serta penafsirannya

Materi Prasyarat
Operasi bilangan

Keterkaitan dengan modul lain


Modul ini sangat berkaitan dengan modul Peluang

Panduan mempelajari modul


 Bacalah modul dengan seksama
 Jika ada kesulitan dalam mempelajari materi, silahkan langsung bertanya pada
Bapak/Ibu Guru
 Kerjakan soal-soal pada lembar kerja untuk mengembangkan pemahaman materi
 Kerjakan soal-soal pada lembar tes untuk menguji ketuntasan materi
 Jika skor pada lembar tes sudah memenuhi KKM, Anda bisa melanjutkan pada modul
berikutnya

Tujuan Pembelajaran
Siswa Dapat :
1. Membaca data dalam tabel dan grafik/ diagram baik diagram batang, garis, lingkaran
dan ogive
2. Menyajikan data dalam tabel dan grafik/ diagram baik diagram batang, garis, lingkaran
dan ogive
3. Menentukan ukuran tendensi central (mean, median dan modus) suatu data
4. Menentukan ukuran letak dan ukuran penyebaran suatu data
5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan statistika

LEMBAR KEGIATAN 1

Ilustrasi
Beberapa siswa Madrasah Aliyah Negeri melakukan penelitian tentang kendaraan yang
digunakan siswa , setelah dilakukan survey atau pengamatan langsung ternyata dihasilkan data
sebagai berikut :
150 siswa menggunakan kendaraan umum
100 siswa menggunakan sepeda motor
25 siswa menggunakan sepeda
5 siswa menggunakan mobil
Dapatkah kalian membantu siswa tersebut dalam menyajikan data ke tabel dan diagram?
Kemudian dapatkah kalian menentukan berapa rata-ratanya?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai masalah seperti di atas. Masalah tersebut
dapat kita selesaikan dengan menggunakan salah satu ilmu matematika yaitu statistika

A. Pengertian dasar Statistika

1. Pengertian Statistika dan statistik


Statistika berasal dari bahasa Latin “status”, dalam bahasa Inggris “state”
artinya kesatuan politik (berkaitan dengan suatu Negara). Statistika dahulu lebih
berfungsi untuk melayani keperluan administrasi Negara/catatan tentang kekayaan
Negara, misalnya untuk menyusun informasi tentang penduduk, untuk memperlancar
pajak, serta mobilisasi penduduk dalam angkatan perang.
Sekarang statistika berkembang menjadi suatu disiplin ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara pengumpulan data, pengolahan data, analisa data, penarikan
kesimpulan sampai pada pembuatan keputusan. Jadi statistika dapat diartikan sebagai
ilmu pengetahuan (cabang matematika) yang mempelajari tentang cara
mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis dan menyimpulkan data. Selain
itu, statistika dapat diartikan sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan cara
penyusunan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan mengenai suatu
keseluruhan (yang disebut dengan populasi) berdasarkan data yang ada pada bagian
dari keseleruhan tadi. Bagian dari keseluruhan tadi disebut sampel. Sedangkan hal-hal
yang berkenaan dengan data disebut statistik.

2. Pengertian Populasi dan Sampel


Apabila akan dilakukan pengumpulan data siswa SMP se-kabupaten, maka tidak
mungkin dilakukan pengamatan terhadap seluruh siswa SMP di kabupaten tersebut.
Pengamatan cukup dilakukan pada beberapa siswa di SMP dianggap mewakili. Dalam
hal ini, seluruh siswa SMP yang diamati disebut populasi. Sedangkan beberapa siswa
SMP yang mewakili disebut sampel.

B. Penyajian Data

1) Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel distribusi frekuensi ada dua yaitu :


a. Tabel distribusi frekuensi data tunggal
b. Tabel distribusi frekuensi data berkelompok/bergolong

Contoh :
Diketahui data sebagai berikut :
38 42 40 41 42 38 44 37 43 35 42 41 40 39 39
44 42 37 39 36 39 42 43 44 39 35 37 42 38 41
Susunlah data tersebut ke dalam :
a. daftar distribusi frekuensi tunggal
b.daftar distribusi frekuensi kelompok dengan kelas-kelas
35 – 37 , 38 – 40 , 41 – 43 , 44 – 46

Jawab :

1
a. Daftar distribusi frekuensi tunggal b. Daftar distribusi frekuensi kelompok

N T Fr
il ur ek
ai us ue
nsi
3 6
5 … ….
– . .
3 … ….
7 . .
3 … ….
8 .. .
Perhatikan daftar distribusi frekuensi –
kelompok di atas : 4
1. Tiap kelompok nilai disebut interval atau 0
kelas . 4
contoh : 35 – 37 , 38 – 40 , ….. 1
2. Nilai yang membatasi kelas yang satu –
dengan kelas yang lain disebut batas kelas. 4
Batas kelas ada 2 : 3
a. Batas bawah kelas : 35, 38, ….. 4
b. Batas atas kelas : …… 4
3. Nilai yang terdapat di tengah-tengah kelas –
disebut titik tengah. 4
batasatas  batasbawah 6
Titik tengah = Jumla
….
2
Titik tengah kelas = …………………… h .
4. Tengah-tengah nilai yang membatasi dua kelas yang berurutan disebut tepi kelas
atau batas nyata kelas.

Tepi kelas ada dua :


a. tepi bawah kelas
b. tepi atas kelas

contoh : kelas I = 35 – 37
34,5 = disebut tepi bawah kelas I
37,5 = disebut tepi atas kelas I
5. Tepi atas kelas dikurangi tepi bawah kelas disebut lebar kelas.
Contoh : kelas I = 35 – 37
lebar kelas = 37,5 – 34,5 = 3

Frekuensi Relatif dan Kumulatif

1. Jika pada tabel distribusi frekuensi, frekuensi pada masing-masing kelas


dinyatakan dalam prosen terhadap jumlah frekuensi maka diperoleh distribusi
frekuensi relatif.

Contoh :
Dari tabel distribusi frekuensi berkelompok contoh di atas dapat dinyatakan ke
dalam daftar distribusi frekuensi relatif sebagai berikut :

2
Nilai F f. Relatif (%)
35 – 37 6 20
38 – 40 10 …
41 – 43 11 …
44 – 46 3 …
Jumlah 30 …

2. Frekuensi kumulatif adalah kumpulan frekuensi pada kelas yang di maksud


dengan frekuensi-frekuensi kelas sebelumnya.

Ada 2 jenis frekuensi kumulatif :


a. Frekuensi kumulatif “kurang dari”, kata “kurang dari” diambil terhadap tepi
atas kelas.
b. Frekuensi kumulatif “lebih dari” , kata “lebih dari” diambil terhadap tepi
bawah kelas.

Contoh :

Nilai f F. Kumulatif“kurang Dari” F.Kumulatif “lebih


Dari”
35 – 37 6 6 30
38 – 40 10 … …
41 – 43 11 … ….
44 – 46 3 … ….

2) Histogram dan Poligon Frekuensi

Contoh : Diketahui data sebagai berikut :

Nilai Frekuensi
35 – 37 6
38 – 40 10
41 – 43 11
44 – 46 3

Data tersebut dapat disajikan dalam bentuk Histrogram dan Poligon frekuensi
sebagai berikut :

11
f 10
9
8
7
6
5 Poligon
frekuensi
4
3
2
1
34,5 37,5 40,5 43,5 46,5
nilai

3
Poligon frekuensi : dapat diperoleh dengan jalan menghubungkan titik tengah
ujung histrogam.

3) Ogive

Ogive adalah kurva yang menghubungkan nilai-nilai frekuensi kumulatif.


Ada 2 jenis ogive :
a. Ogive positif : untuk frekuensi kumulatif “kurang dari”
b. Ogive negatif : untuk frekuensi kumulatif “lebih dari”

Contoh :

Frekuensi kumulatif
Nilai f
“kurang Dari” “lebih Dari”
35 – 37 6 6 ….
38 – 40 10 16 ….
41 – 43 11 27 ….
44 – 46 3 30 ….

a. Ogive : “kurang dari” b. ogive : “lebih dari”


fk
fk 30
27

20

16

10

34,5 37,5 40,5 43,5 46,5 34,5 37,5 40,5 43,5 46,5
nilai nilai
4) Penyajian Data dalam bentuk diagram

a. Diagram Garis

Contoh :
Hasil penjualan beras (dalam kwintal) selama 5 hari kerja ditunjukkan oleh tabel
berikut :

Hari ke 1 2 3 4 5

Perolehan (kwintal) 50 25 50 10 75
0

Data tersebut disajikan dalam diagram garis sebagai berikut :


100

75
Perolehan

50

25
4

1 2 3 4 5
hari
b. Diagram Batang

Dari contoh data A, dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut::

100

75
Perolehan

50

25

1 2 3 4 5
hari
c. Diagram Lingkaran

Penyajian data dengan diagram lingkaran adalah membagi daerah lingkaran menjadi
juring-juring lingkaran sesuai dengan banyaknya data yang bersangkutan.

Contoh :
Hasil survey tentang kendaraan yang dipergunakan siswa untuk datang ke sekolah di
suatu SMA adalah sebagai berikut :
150 siswa menggunakan kendaraan umum
25 siswa menggunakan sepeda motor
25 siswa menggunakan sepeda

Bagaimana diagram lingkarannya ?


Untuk menggambarkan diagram lingkaran langkah-
langkahnya sebagai berikut :

Sudut lingkaran yang besarnya 3600 dibagi menjadi


juring-juring sesuai dengan banyaknya siswa yang
menggunakan kendaraan umum, sepeda motor, dan
sepeda, yaitu :
Jumlah seluruh siswa = 200 orang

= siswa yang menggunakan kendaraan umum


150
=  3600 = 2700
200
= siswa yang menggunakan sepeda motor
25
=  3600 = 450
200
= siswa yang menggunakan sepeda
25
=  3600 = 450
200
Lembar Kerja 1

1. Hasil ulangan harian mata pelajaran matematika dari 40 siswa disajikan seperti tabel
berikut.

5
Nilai 3 4 5 6 7 8 9

Banyaknya siswa 2 6 10 12 5 3 2

Sajikan data tersebut dalam :


a. diagram garis
b. diagram batang

2. Data mengenai kegemaran terhadap mata pelajaran IPA dari 40 siswa kelas X – 1 di suatu
SMA ditunjukkan tabel berkut ini.

Mata Pelajaran Banyaknya Siswa


Fisika 12
Matematika 7
Kimia 16
Biologi 5

Sajikan data tersebut dalam diagram lingkaran

Uji Kompetensi : 2

1. Diketahui data :

28 28 27 25 30 29 21 23 28 25
24 23 28 21 23 29 28 23 25 24
27 26 27 25 30 28 24 25 26 30
21 24 25 27 29 22 28 30 26 23

Susunlah kedalam :
a. Daftar distribusi frekuensi tunggal
b. Daftar distribusi frekuensi berkelompok dengan interval
20 – 22, 23 – 25, 26 – 28, 29 – 31

2. Lengkapilah table berikut :

Frek. Titik
Nilai Frekuensi Tepi Bawah Tepi Atas
Kumulatif Tengah
45 – 49 2 2 …. ….. …..
50 – 54 5 7 …. ….. …..
55 – 59 9 …. …. ….. …..
60 – 64 10 …. …. ….. …..
65 – 69 8 …. …. ….. …..
70 – 74 4 ….. …. ….. …..
75 – 79 2 ….. …. ….. …..

3. Diketahui data :
i. ii.
Nilai Frekuensi

6
50 – 54 4 N F
55 – 59 8 il r
60 – 64 14 a e
65 – 69 35 i k
70 – 74 27 u
75 – 79 9 e
80 – 84 3 n
s
Susunlah masing-masing data tersebut ke i dalam :
a. Daftar distribusi frekuensi relatif 1 9
b. Daftar distribusi frekuensi kumulatif 2 1 kurang dari
dan frekuensi kumulatif lebih dari, serta 5 3 gambar
ogivenya. – 1
c. Gambarlah histogram dan poligon 1 5 frekuensinya
2 1
9 7
1 6
Kompetensi Dasar 3
0
7.3. Menganalisis ukuran pemusatan, ukuran letak, dan

ukuran penyebaran data, serta penafsirannya
1
3
7.3.1 Ukuran Pemusatan
4
Tabel dan diagram dianggap cukup baik untuk
1
menyajikan sekumpulan data yang diperoleh dari lapangan.
3
Namun, kadang-kadang orang ingin menyajikan
5
sekumpulan data dengan suatu ukuran yang mewakilinya,

baik untuk populasi maupun sampel. Ukuran yang
1
mewakili kumpulan data tersebut disebut ukuran
3
pemusatan data (ukuran tendensi sentral). Diberi nama
9
ukuran pemusatan data karena ukuran tersebut
1
ccenderung ada di tengah-tengah (setelah data
4
diurutkan). Beberapa ukuran pemusatan data yang sering
0
digunakan adalah rataan, median, modus.

1
A. Rataan Hitung (Mean) atau
4
rata-rata
4
1
1. Data Tunggal
4
5
Diketahui data : x1, x2, x3, x4, ……, xn

Rataan hitungnya : X =
1
x1  x 2  x3  x 4  .....  x n 4
atau
n 9

X 
X
n
Contoh : 1

Hitunglah rataan hitung dari :

8, 9, 9, 9, 10, 11, 12, 12

Jawab :

7
8  9  9  9  10  11  12  12
X =
8
.....
=
8
= …..

2. Data Tunggal berbobot (Distribusi frekuensi tunggal)


Diketahui data hasil ulangan harian mata pelajaran matematika di suatu SMA
sebagai berikut :
yang mendapat nilai : x1 sebanyak f1 anak
x2 sebanyak f2 anak
. .
.
xn sebanyak fn anak
Bagaimana cara menghitung rataannya?
Jawab :
Nilai Banyaknya
fi xi
(xi ) (fi )
x1 f1 f1 x1
x2 f2 f2 x2
. . .
. . .
. . .
xn fn fn xn
Jumlah ….. …..

f 1 x1  f 2 x 2  ....  f n x n
X =
f 1  f 2  ....  f n

=
 fx
f
Contoh : Diketahui hasil ulangan harian mata pelajaran matematika dari 100
siswa di suatu SMA disajikan sebagai berikut :

Nilai 6 7 8 9

Frekuensi 20 25 25 30

Tentukan rataan hitungnya.


Jawab :

Nilai f fx
(x)
6 20 120
7 25 …
8 25 …
9 30 …
Jumlah 100 …

8
 fx
X =
f
.....
=
100
= …..

3. Data berkelompok (Distribusi frekuensi berkelompok)

Rataan hitung : X =
 fx
f
Dimana : f = frekuensi
x = titik tengah

Contoh : Diketahui data sebagai berikut :

Nilai Frekuensi
35 – 37 6
38 – 40 10
41 – 43 11
44 – 46 3

Tentukan rataan hitungnya !


Jawab :

Nilai f x fx
35 – 37 6 36 216
38 – 40 10 … ….
41 – 43 11 … …
44 – 46 3 … ….
Jumlah 30 …..

 fx
X =
f
.....
=
30
= …..

4. Menghitung Rataan Hitung dengan menggunakan rataan sementara.

a. Rataan hitung ( X ) dengan menggunakan rataan sementara


dirumuskan :
 fd
X = x0 
f
Keterangan :
X = rataan
x0 = rataan sementara (diambil titik tengah yang d = 0)
d = simpangan (deviasi)
= x – x0 , dimana x = titik tengah

9
Contoh :

Tabel berikut menunjukkan data distribusi frekuensi dari jumlah skor yang
diperoleh siswa dalam menjawab soal-soal ulangan matematika sebanyak 25 butir
soal.

Tentukan rataannya dengan menggunakan rataan sementara.

Skor Banyaknya
9 – 11 7
12 – 14 5
15 – 17 10
18 – 20 6
21 – 23 2

Jawab:

Skor f x d = x – x0 fd
9 – 11 7 10 -6 - 42
12 – 14 5 … …. ….
15 – 17 10 16 = x0 0 ….
18 – 20 6 … …. ….
21 – 23 2 … ….
Jumlah 30 …..

X = x0 
 fd
f
.....
= 16 +
30
= 16 + …..
= …..

b. Rataan hitung ( X ) dengan menggunakan rataan sementara


dengan rumus :
 f .i
X = x0 
f
Keterangan :
X = rataan
x0 = rataan sementara (diambil titik tengah yang  = 0)
x  x0

i

Dari contoh di atas coba kerjakan dengan rumus tersebut !

Lembar Kerja 2

10
1. Tentukan rataan hitung untuk data berikut :
a. 2, 3, 4, 4, 7
b. 2, 3, 4, 5, 5, 6, 7, 8
c. 2, 3, 4, 4, 4, 5, 6, 6, 6, 7
d. 8, 9, 7, 8, 5, 6, 9, 7, 9, 10, 9
e.
Nilai 4 5 6 7 8 9

Frekuensi 3 4 10 2 4 2

f.
Nilai Frekuensi
4 4
5 15
6 7
7 3
8 1

2. Nilai rata-rata ujian matematika dari 34 siswa adalah 49. Jika nilai dari seorang siswa
digabungkan dengan kelompok itu maka nilai rata-rata ujian matematika menjadi 50.
Berapakah nilai matematika siswa tersebut ?

3. Diketahui data nilai dari mata pelajaran matematika sebagai berikut :

Nilai 5 6 7 8 9

Banyaknya siswa 8 20 a 4 2

Jika nilai rata-rata ulangan mata pelajaran matematika 6,3 , hitunglah nilai a.

4. Nilai rata-rata hasil ulangan matematika untuk siswa kelas X–1 , X–2 dan X–3 masing-
masing adalah 6, 7 dan 8. Jumlah siswa kelas X – 1, adalah 25 kelas X – 2 adalah 30 dan
kelas X – 3 adalah 45.
Hitunglah nilai rata-rata ulangan matematika untuk ketiga kelas tersebut.

5. Tentukan rataan hitung data berikut, dengan menggunakan rataan sementara.

a.
Nilai 4 5 6 7 8 9

Frekuensi 3 5 12 9 7 4

b. c.
11
.
Skor Frekuensi N F
65 – 67 2 i re
68 – 70 5 l k
71 – 73 13 a u
74 – 76 14 i e
77 – 79 4 n
80 – 82 2 si
3 1
1 7
B. MEDIAN 8
– 5
1. Median Data Tunggal 3
4 1
Median adalah nilai tengah suatu 0 data setelah
data diurutkan. 4
 Median untuk data ganjil 1 dirumuskan
X1
Me = ( n 1) –
2

 Median untuk data genap dirumuskan


5
X n  Xn  0
 1 
Me = 2 2  5
2 1
Contoh : 1

Tentukan median dari 6, 9, 7, 4, 9, 6, 6, 8, 7, 6
6
Jawab : 0
6
Data diurutkan 4, 6, 6, 6, 6 7 , 7, 8, 1 9, 9 dan n =

10
Me –

7
0
7
1

8
0
8
1

9
0

X 10  x10
1 X 5  X 6 6  7 13
 Me  2 2
    6,5
2 2 2 2

12
Contoh : 2

Tentukan median dari : 8, 3, 3, 4, 4, 5, 5, 6, 7, 8, 8, 9, 10

Jawab :

Data diurutkan : 3, 3, 4, 4, 5, 5, 6, 7, 8, 8, 8, 9, 10 dan n = 13

X1  X1  X1  X7 
Me = ( n 1) (131) 14 6
2 2 2

2. Median Data Berkelompok.


Median data berkelompok dirumuskan :

1 
 2 n  fk 
Me = L +  .i
 f 
 

Dimana :
L = tepi bawah kelas median
n = jumlah frekuensi
fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
i = lebar kelas median

Contoh : 3
Tentukan median dari data berkelompok berikut :

Skor Frekuensi
1–5 2
6 – 10 4
11 – 15 10
16 – 20 6
21 – 25 3

Jawab:

Skor Frekuensi F. Kumulatif


1– 5 2 2
6 – 10 4 6
11 – 15 10 16
16 – 20 6 22
21 – 25 3 25

n = 25

13
1 1
Letak median = n= 25 = 12,5
2 2
Jadi kelas median berada pada kelas : 11 – 15
L = 10,5
fk = 6
f = 10
i =5
Jadi median :

1 
 2 n  fk 
Me = L +  i
 f 
 
12,5  6 
= 10,5 +  .5
 10 

= 10,5 + 3,25

= 13,75

C. MODUS

1. Modus Data Tunggal

Modus adalah nilai yang sering muncul, jika data disajikan berupa table maka
modus adalah data yang mempunyai frekuensi yang paling besar.

Contoh : 1
Tentukan modus dari data 5, 6, 6, 7, 4, 3, 2, 2, 2, 2, 4, 5, 1

Jawab: Modus = 2

Contoh : 2
Tentukan modus dari data berikut ini :

Nilai 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 5 2 10 9 15 20 8 12 3

Jawab : Modus = 7

2. Modus Data Berkelompok

Menentukan modus data berkelompok (daftar distribusi frekuensi berkelompok)

 d1 
dirumuskan : Modus = Mo = L +   i
 d1  d 2 

Dimana:
L = tepi bawah kelas modus
i = lebar kelas modus
d1= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya

14
Contoh : 1

Tentukan modus dari data berikut

Skor Frekuensi
1–5 2
6 – 10 4
11 – 15 10
16 – 20 6
21 – 25 3
Jumlah 25

Kelas modus pada kelas ke-3 pada interval : 11 – 15


Maka : L = 10,5
d1 = 10 – 4 = 6
d2 = 10 – 6 = 4
i =5
 d1 
Jadi Modus Mo = L +   i
 d1  d 2 
 6 
= 10,5 +  5
 6  4 
= 10,5 + 3 = 13,5

Contoh : 2

Diketahui kelompok data tentang tinggi siswa kelas XI IPA-1 di suatu SMA
adalah sebagai berikut :

Tinggi Badan (cm) Frekuensi


150 – 152 2
153 – 155 9
156 – 158 14
159 – 161 8
162 – 164 5
165 – 167 2

Tentukan :
a. Modus b. Median

Jawab :

T. Badan f x fk
150 – 152 2 151 2
153 – 155 9 …. 11
156 – 158 14 …. ….
159 – 161 8 …. ….
162 – 164 5 …. ….
165 – 167 2 …. …..
Jumlah ….
1
a. letak median = . n = ……
2
kelas median = ………

15
L = ……… f = ………
fk = ……… i = ………

1 
 n  fk 
2
Me = L +  i
 f 
 
 
= ……………
= ……………
b. kelas modus = ………
L = ……… d2 = ………
d1 = ……… i = ……….

 d1 
Mo = L +   i
 d1  d 2 
= ……….
= ……….

Lembar Kerja 3

1. Tentukan median dan modus dari data berikut :


a. 2, 2, 4, 5, 6, 6, 6, 9, 12, 13
b. 4, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 9, 11
c. 9, 13, 8, 12, 15, 13, 12, 16, 10, 13, 14, 11, 15
d. 5, 3, 8, 7, 7, 8, 6, 5, 2, 4, 3, 9

2. Tentukan median dan modus dari data berikut : B F


a. e r
r e
Nilai 4 5 6 7 8 9
a k
t u
Frekuensi 3 5 12 9 7 4( e
k n
b.
g s
) i
Nilai 4 5 6 7 8 93 6
8 1
Frekuensi 3 4 10 2 4 2– 0
4 1
0 2
3. Tentukan median dan modus dari suatu data
4 7
yang ditunjukkan pada table distribusi berikut :
1 5
a. b.

Skor Frekuensi
4
125 – 129 9
3
130 – 134 13
4
135 – 139 15
4
140 – 144 17

145 – 149 6
4
6
7.3.2 Ukuran Letak Data 4
7
A. Kuartil. –
1. Data tunggal 4
9
5 16
0

5
2
Kuartil adalah ukuran yang membagi sekelompok data menjadi empat bagian
yang sama banyaknya setelah data di urutkan.

Ada 3 jenis kuartil : a. Kuartil pertama atau kuartil bawah ( Q 1)


b. Kuartil kedua atau median (Q2)
c. Kuartil ketiga atau kuartil atas (Q3)
Contoh :
Tentukan Q1, Q2, Q3 dari data
a. 2, 5, 3, 1, 7, 6, 8
b. 13, 12, 11, 9, 15, 17, 13, 16

Jawab :
a. Data diurutkan b. Data diurutkan
1, 2 5 7
 , 3,  , 6,  ,8 9, 11  12, 13  13, 15  16, 17
Q1 Q2 Q3 Q1 Q2 Q3
11  12
Q1 = 2 Q2 = 5 Q3 = 7 Q1 = = 11,5
2
13  13
Q2 =  13
2
15  16
Q3 =  15,5
2
2. Data berkelompok
Untuk menentukan kuartil data berkelompok dirumuskan sebagai berikut :
t 
 4 n  fk t 
Qt = Lt +  i
 ft 
 

Dimana : Lt = tepi bawah masing-masing kelas Qt


n = Jumlah frekuensi / banyak data
fkt = frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas Q t
ft = frekuensi kelas Qt
i = lebar kelas Qt
t = 1, 2, 3

Contoh :

Diketahui data :
Nilai frekuensi
50 – 59 4
60 – 69 8
70 – 79 15
80 – 89 10
90 – 99 3

Tentukan : a. Q1
b. Q2
c. Q3
Jawab :
Nilai f fk

17
50 – 59 4 4
60 – 69 8 12
70 – 79 15 27
80 – 89 10 37
90 – 99 3 40
1 1
a. Letak Q1 = .n= .40 = 10
4 4
Kelas letak Q1 = 60 – 69
L1 = 59,5 f1 = 8
fk1= 4 i = 10
1 
 4 n  fk1   10  4 
Q 1 = L1 +   I = 59,5 +   10
 ft   8 
 
= 59,5 + 7,5

= 67

1 1
b. Letak Q2 = .n= . 40 = 20
2 2

Kelas letak Q2 = ………..


L2 = …….. f2 = ……..
fk2= …….. i = ……..

1 
 2 n  fk 2 
Q2 = L2 +   i = ………
 f2 
 
= ………
= ………

3 3
c. Letak Q3 = .n= . 40 = 30
4 4
Kelas letak Q3 = ………
L3 = ……… f3 = ……..
fk3 = ……… I = ………

3 
 4 n  fk 3 
Q3 = L3 +   i = ………
 f3 
 
= ………

= ………

B. Desil.
Desil adalah ukuran yang membagi sekelompok data menjadi sepuluh bagian yang
sama setelah data diurutkan.

1. Data Tunggal
Letak desil ditentukan oleh :
t
Dt = (n + 1) dengan t = 1, 2, 3, …., 9.
10

18
n = banyaknya data
Contoh :
Diketahui data sebagai berikut :

9, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 33, 35, 35, 39, 43, 47

Tentukan :D4 , D6
Jawab :
4 4
a. Letak D4 = (20 + 1) = 8,4 = 8
10 10
4
D4 = 19 + (21 – 19) = 19,8
10
....
b. Letak D6 = (…. + ….) = ……
10

D6 = ….. + … ( … + ….) = ….

2. Data Berkelompok

Untuk menentukan desil data berkelompok dirumuskan sebagai berikut :

 tn 
 10  fk t 
Dt = Lt +  .i
 ft 

 

Dimana : Dt = Desil ke-t
L t = tepi bawah kelas letak Dt
n = jumlah frekuensi
fkt = frekuensi kumulatif sebelum kelas letak D t
ft = frekuensi kelas letak Dt
i = lebar kelas letak Dt
t = 1, 2, 3, …… , 9
tn
letak Dt ditentukan oleh :
10

Contoh :

Diketahui data:
Nilai Frekuensi
50 – 59 4
60 – 69 8
70 – 79 15
80 – 89 10
90 – 99 3

Tentukan : a. D5 b. D8
Jawab :
Nilai f fk
50 – 59 4 4
60 – 69 8 12
70 – 79 15 27
80 – 89 10 37
90 – 99 3 40

19
5
a. Letak D5 = .40 = 20
10
Kelas letak D5 = 70 – 79

L5 = 69,5 f5 = 15
fk5= 12 i = 10
 5n 
  fk 5 
 20  12 
D5 = L5 +  10  = 69,5 +   10
 f5   15 
 
 
= 69,5 + 5,33

= 74,83
....
b. Letak D8 =
10
 ….. = …….
N F
i r
Kelas letak D8 = l e ……..
L8 = a k …….. f8 =
……. i u
fk8 = e …….. I =
……. n
s
i  8n 
  fk 8 
D8 = L8 + 3 6  10 . i =
 f8 
5 1  
 
0
……… – 1
2 = ……..
3 7 = …….
Lembar Kerja 4 7 5
3
1. Tentukan Q1, Q2 dan Q3 dari data 8 berikut :
a. 2, 2, 4, 5, 6, 6, 6, 9, 12, 13
b. 4, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 9, 11 –
c. 8, 9, 7, 8, 5, 6, 9, 7, 9, 10, 9
d. 15, 13, 7, 16, 11, 10, 13, 9, 16, 8, 4 10, 12
0
2. Tentukan nilai Q1, Q2 dan Q3 dari 4 tabel berikut :
a. 1
Nilai 4 5 6 7 8 9

Frekuensi 4 8 12 9 5 3
4
3
b. 4
Nilai 4 5 6 7 8 49

Frekuensi 3 4 10 2 4 –2

4
3. Tentukan Q1, Q2 dan Q3 dari data 6 berikut :
a. b. 4
Skor Frekuensi 7

– 20

4
9
110 – 114 9
115 – 119 13
120 – 124 15
125 – 129 17
130 – 134 6
4. Untuk data soal no 1, 2, dan 3 tentukan nilai D3 , D7 dan D9
5. f
20
20

15
11
10 9

7
5 3
2

30,5 35,5 40,5 45,5 5,5 55,5 60.5

Nilai
Dari histogram di atas. tentukan :
a. rataan hitung d. kuartil bawah
b. modus e. kuartil atas
c. median f. D6
7.3.3 Ukuran Penyebaran Data

A. JANGKAUAN atau RANGE atau RENTANG

Jangkauan adalah selisih antara nilai terbesar dengan nilai terkecil.

J = X A – XB Dimana :
J = jangkauan
XA = nilai terbesar
XB = nilai terkecil

Jika data telah dikelompokkan, maka jangkauan diperoleh dari selisih antara titik
tengah kelas terakhir dengan titik tengah kelas pertama.

Contoh : 1
Data 1 : 10, 44, 56, 62, 72, 76
Data 2 : 16, 33, 48, 58, 67, 71, 90

Tentukan jangkauan untuk masing-masing data di atas.

Jawab :

Untuk Data 1 : nilai terbesar = 76


nilai terkecil = 10
J = 79 – 10 = 66

Untuk Data 2 : nilai terbesar = ……


nilai terkecil = ……
J = ………. = ……

21
B. SIMPANGAN KUARTIL

Simpangan kuartil atau jangkauan semi inter-kuartil di tentukan dengan rumus :

1
Qd = ( Q3 – Q1) dimana :
2
Qd = simpangan kuartil
Q3 = kuartil atas
Q1 = kuartil bawah
Contoh :
Tentukan simpangan kuartil dari sekelompok data berikut :
1. 1, 3, 6, 7, 8, 10, 11, 13
2. 4, 7, 2, 1, 8, 9, 10, 11, 9

Jawab:
1. 1, 3, 6 , 7, 8, 10, 11, 13
  
Q1 Q2 Q3
36 10  11
Q1 = = 4,5 Q3 = = 10,5
2 2
1 1
Qd = (Q3 – Q1) = (10,5 – 4,5) = 3
2 2
2. Data diurutkan :

1, 2, 4, 7, 8, 9, 9, 10, 11

Q1 = …….. Q3 = ………

Qd = ……..

C. SIMPANGAN RATA-RATA

1. Jika X adalah nilai rataan hitung sekelompok data : x 1, x2, x3, ….., xn maka
simpangan rata-rata ditentukan dengan rumus :

1
SR =   xi  x dengan : n = banyaknya data
n
xi = data ke-i
= rata-rata hitung
X
2. Jika kumpulan data x1, x2, x3, ….., xn masing-masing mempunyai frekuensi
f1, f2, f3, …, fn dan nilai rataannya X , maka simpangan rata-rata ditentukan

1
dengan rumus : SR =   fi xi  x
n

dengan : n = banyaknya data


fi = frekuensi data yang ke-i , untuk data berkelompok fi menyatakan
frekuensi pada kelas yang ke-i
xi = data yang ke-i , untuk data berkelompok xi menyatakan titik tengah
kelas yang ke-i

22
Contoh :

1. Tentukan simpangan rata-rata dari data berikut


17, 21, 25, 25, 34, 40
Jawab:

17  21  25  25  34  40 162
X =   27
6 6

SR= 
Xi  X
=
n
17  27  21  27  25  27  25  27  34  27  40  27
6

10  6  4  7  13 40
=   6,667 = 6,7 (dibulatkan 1 angka di belakang
6 6
koma)

2. Tentukan Simpangan rata-rata dari tabel berikut


Skor Frekuensi
41 – 45 2
46 – 50 5
51 – 55 10
56 – 60 6
61 – 65 2

Jawab :
Skor f Xi fxi Xi  X f Xi  X

41 – 45 2 43 … ….. ……
46 – 50 5 … …. …. ….
51 – 55 10 … … …. ….
56 – 60 6 … … …. …..
61 – 65 2 …. … …. ….
Jumlah 25 …… ……

X =
 fx  .... SR =
 f Xi  X =
.....
 f ..... f .....

X = …….. SR = …….

D. RAGAM (VARIANSI)

1. Dari sekelompok data : x1, x2, x3, ….., xn , maka ragam ditentukan dengan rumus

  Xi  X 
2

S2 =
n
dengan : xi = data ke-i
X = rataan hitung
n = jumlah data

23
2. Jika data telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi maka ragam dirumuskan :
 fi Xi  X 
2
2
a. S =
 fi
dengan :
fi = frekuensi data yang ke-i, untuk data berkelompok fi menyatakan frekuensi
pada kelas ke-i
xi = data yang ke-i, untuk data berkelompok xi menyatakan titik
tengah kelas ke-i
X = rataan hitung
 fi = jumlah frekuensi
 fixi   fixi 
2 2

b. S = 2
 
n  n 
 
dengan :

fi = frekuensi data yang ke-i , untuk data berkelompok fi


menyatakan frekuensi pada kelas ke-i
xi = data yang ke-i , untuk data berkelompok xi menyatakan titik
tengah kelas ke-i
n = jumlah frekuensi

Contoh :
Tentukan ragam dari data berikut : 3, 4, 6, 8, 9

Jawab :
3 4689 30
X = = = 6
5 5

(3  6) 2  94  6) 2  (6  6) 2  (8  6) 2  (9  6) 2 26
S2 =   5,2
5 5

E. SIMPANGAN BAKU (S)

Simpangan Baku adalah akar kuadrat dari ragam (varians)


1. Simpangan baku untuk data tunggal dirumuskan :
  Xi  X 
2

S=
n
2. Jika data dalam daftar distribusi frekuensi maka simpangan baku dirumuskan :
 fi Xi  X 
2

S=
 fi
Contoh :

1. Diketahui data sebagai berikut : 3, 5, 6, 7, 9, 12


Tentukan simpangan bakunya.

Jawab :

3  5  6  7  9  12 42
X =  =7
6 6

24
Ragam
1

S2 =  Xi  X
n
2

= (3  7)  (5  7)  (6  7)  (7  7)  (9  7)  (12  7) 
1 2 2 2 2 2 2

6
1 1
= (16  4  1  0  4  25)  (50)
6 6
25
=
3
25 5 5
S = ragam    3
3 3 3
2. Tentukan simpangan rata-rata, ragam (varians) dan simpangan baku dari suatu
data yang ditunjukkan seperti tabel berikut.
Nilai Frekuensi
3 4
4 5
5 10
6 11
7 6
8 4

Jawab :
Xi  X
Nilai (x) f fx Xi  X fi Xi  X fi Xi  X 2
2

3 4 12 … …. …. ….
4 5 … … …. …. ….
5 10 … … …. …. ….
6 11 … … …. …. ….
7 6 … … …. …. ….
8 4 … … …. ….
Jumlah 40

 X 
 fx = …….
f
2

Ragam = S = 2  fi Xi  X 
......
 fi ......
= ……

 SR =
 fi Xi  X

......
 fi ......

 S= S2  ..... =……

3. Perhatikan tabel distribusi frekuensi data kelompok dari nilai tes matematika 40
siswa kelas XI IPA di suatu SMA di bawah ini :

Nilai Frekuensi (f)


50 – 54 4
55 – 59 6
60 – 64 19
65 – 69 8

25
70 – 74 3

Tentukan :
a. Rataan menggunakan rataan sementara
b. Simpangan rata-rata, ragam dan simpangan baku

Jawab a :

Nilai X f d =X–X f.d


50 – 54 … 4 … …
55 – 59 … 6 …. ….
60 – 64 62 19 0 0
65 – 69 … 8 … ….
70 – 74 … 3 … ….

Jumlah ….. …..

X = x0 +
 fd = …….
f
= ……
Jawab : b

Xi  X
Nilai Xi fi Xi  X fi Xi  X fi Xi  X 2
2

50 – 54 … 4 …. …. …. ….
55 – 59 … 6 …. …. …. ….
60 – 64 62 19 … …. …. …..
65 – 69 … 8 … …. …. ….
70 – 74 … 3 …. …. …. ….

Jumlah 40 …. ….

Simpangan rata-rata = SR =
 fi Xi  X 
......
= ……
 fi ......
2

Ragam (variansi) =S = 2  fi Xi  X 
......
= ……
 fi ......
Simpangan baku =S= S2  ..... =……

Lembar Kerja 5

1. Tentukan jangkauan dan simpangan kuartil data berikut :


a. 4, 7, 5, 8, 6
b. 8, 4, 6, 7, 2, 9, 4, 8
c. 4, 2, 6, 5 , 11, 3, 2, 7
d. 8, 9, 9, 10, 12, 10, 11, 9, 12

2. Untuk soal nomor 1 , tentukan :


a. Simpangan rata-rata

26
b. Ragam
c. Simpangan baku

3. Diketahui data nilai ulangan harian mata pelajaran matematika Kelas XI IPA di suatu SMA
sebagai berikut :

Nilai Frekuensi
4 3 Tentukan :
5 4 a. Jangkauan
6 10 b. Simpangan kuartil
7 2 c. Simpangan rata-rata
8 4 d. Simpangan baku
9 2

4. Berat badan 40 siswa kelas XI IPA-1, suatu sekolah disajikan seperti table berikut :

Berat (kg) Frekuensi


38 – 40 6
41 – 43 10
44 – 46 12
47 – 49 7
50 – 52 5

Tentukan :a. rataan hitung


b. simpangan rata-rata
c. ragam
d. simpangan baku

5. Diketahui hasil ulangan harian mata pelajaran matematika dari 40 siswa disajikan seperti
table berikut :

Nilai Frekuensi
51 – 60 3 Hitunglah :
61 – 70 6 a. Rata-rata
71 – 80 8 b. Simpangan rata-rata
81 – 90 18 c. Ragam
91– 100 5 d. Simpangan baku

RANGKUMAN

1. Data statistik dapat disajikan dengan diagram, misalnya : diagram garis, diagram
batang, diagram lingkaran, histogram, poligon frekuensi dan ogive

2. Ukuran pemusatan :
a. Mean = rata-rata hitung
1) Data tunggal

Mean = Rataan Hitung = X  X


n
2) Data berkelompok

27
Mean = Rataan Hitung = X =
 fx (x adalah titik tengah kelas )
f
3) Rataan dengan rataan sementara
 fd , x = rataan sementara (titik tengah yang d = 0)
X = x0 
f
0

b. Median = ukuran tengah sekelompok data setelah data diurutkan


1) Data tunggal
X1
Jika n ganjil, maka median = Me = ( n 1)
2

X n  Xn 
 1 
Jika n genap maka median = Me = 2 2 

2
2) Data berkelompok
1 
 2 n  fk 
Me = L +  .i
 f 
 

c. Modus = Ukuran yang frekuensinya paling banyak


 d1 
Untuk data berkelompok : Modus = Mo = L +   i
 d1  d 2 

3. Ukuran Letak Data


a. Kuartil = ukuran yang membagi sekelompok data menjadi empat bagian yang
sama banyak setelah data diurutkan
Kuartil ada 3 (tiga ) yaitu :
Q1 = kuartil bawah
Q2 = kuartil tengah = median
Q3 = kuartil atas
1) Data tunggal
Untuk menentukan kuartil pada data tunggal sebagai berikut :
Tentukan dahulu median (Q2 )
Median membagi kelompok data menjadi dua bagian yang sama banyaknya
Q1 = ukuran tengah dari kelompok I
Q3 = ukuran tengah dari kelompok II

2) Data berkelompok
t 
 4 n  fk t 
Qt = Lt +   I , dimana t = 1, 2 dan 3
 ft 
 

b. Desil = ukuran yang membagi sekelompok data menjadi sepuluh bagian yang sama
banyak setelah data diurutkan
1) Data tunggal
Untuk menentukan desil data tunggal adalah sebagai berikut :
t
Menentukan letak desil dengan rumus = D t = (n + 1), dimana t = 1,2,3, … , 9,
10
kemudian menentukan desil.
2) Data berkelompok

28
 tn 
 10  fk t 
Dt = Lt +  .i
 ft 

 

4. Ukuran Penyebaran Data


a. Jangkauan (range) = Ukuran terbesar – ukuran terkecil
b. Simpangan Kuartil (Jangkauan semi inter-kuartil)
1
Qd = ( Q3 – Q1)
2
c. Simpangan Rata-rata
1
1) Data tunggal : SR =   xi  x
n
1
2) Data berkelompok : SR =   fi xi  x
n

d. Simpangan Baku
  Xi  X 
2

1) Data tunggal :S=


n

 fi Xi  X 
2

2) Data berkelompok : S =
 fi

Lembar Tes

Pilihlah satu jawaban yang tepat !

1. Simpangan kuartil data : 6, 7, 3, 2, 2, 2, 2, 5, 4, 8 adalah …


a. 5, 25 c. 2,25
b. 4 d. 2,125 e. 2

2. Simpangan baku dari data : 8, 6, 7, 3, 3, 4, 5, 4 adalah …


a. 2 c. 2
b. 3 d. 3 e. 7

3. Diketahui data terdiri dari 3 pengamatan mempunyai rata-rata 15, median 15 dan
jangkauan 10. Pengamatan yang terbesar adalah ….
a. 18 c. 20
b. 19 d. 21 e. 22

4. Pada suatu ujian yang diikuti 50 siswa diperoleh rata-rata nilai ujian adalah 35 dengan
median 40 dan simpangan baku 10. Karena rata-rata terlalu rendah, maka semua nilai
dikalikan 2, kemudian dikurangi 15, akibatnya ….

29
a. rata-rata nilai menjadi 70 d. simpangan baku menjadi 5
b. rata-rata nilai menjadi 65 e. median menjadi 80
c. simpangan baku menjadi 20

5. Diketahui :

Nilai 4 5 6 8 10
Frekuensi 20 40 70 a 10

Jika nilai rata-rata ujian matematika adalah 6, maka nilai a adalah …


a. 0 d. 20
b. 5 e. 30
c. 10

6. Diagram di bawah menunjukan hasil tes matematika suatu kelas.


15
1 12

6
3
2 Nilai

62 67 72 77 82

Nilai rata-ratanya adalah …


a. 71,5 c. 72,5
b. 72 d. 73,5 e. 74

7. Rataan dari data di bawah ini adalah …

Skor Frekuensi a. 49,5


36 – 40 4 b. 49,6
41 – 45 18 c. 49,7
46 – 50 12 d. 49,8
51 – 55 20 e. 49,9
56 – 60 6

8. Modus dari data di bawah ini adalah …


a. 49,06
Nilai Frekuensi
b. 50,20
31 – 36 4
c. 50,70
37 – 42 6
d. 51,33
43 – 48 9 e. 51,83
49 – 54 14
55 – 60 10
61 – 66 5
67 – 72 2

9. Median dari data di bawah ini adalah …

30
Berat Badan Frekuensi
a. 50,25
47 – 49 3
b. 51,71
50 – 52 6 c. 53,75
53 – 55 8 d. 54,00
56 – 58 7 e. 54,75
59 – 61 6

10. Kuartil atas (Q3) data di bawah ini adalah


Skor Frekuensi a. 18,00
9 – 11 5 b. 18,10
12 - 14 8 c. 18,20
15 – 17 10 d. 18,40
18 – 20 11 e. 19,40
21 – 23 6
11. Nilai D4 data di bawah ini adalah …
Skor Frekuensi
a. 72,50
50 – 59 5 b. 73,50
60 – 69 7 c. 73,75
70 – 79 20 d. 74,00
80 - 89 10 e. 74,50
90 – 99 3

12. Modus dari data yang disajikan pada histogram di bawah ini adalah ….

20
17
13

12
7
6
3

30,5 35,5 40,5 45,5 50,5 55,5 60,5 65,5

a. 45,40 c. 47,00
b. 46,00 d. 48,00 e. 50,50

13. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil tes matematika dari 30 siswa. Jika yang berhasil
adalah siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 52,5, maka banyaknya
siswa yang berhasil adalah ….
a. 20 orang
Nilai Frekuensi b. 21 orang
c. 23 orang
d. 24 orang 31
e. 25 orang
21 - 30 1
31 – 40 1
41 – 50 3
51 – 60 10
61 – 70 8
71 – 80 5
81 – 90 2

32

Anda mungkin juga menyukai