Anda di halaman 1dari 3

Teknik sampling

Teknik sampling adalah sebuah metode atau cara yang dilakukan dalam pengambilan atau
penarikan sample dengan tujuan utama untuk memilih unsur unsur secara cermat sehingga
mewakili populasi tertentu dijadikan sasaran penelitian, atau bisa dikata himpunan bagian
(subset) dari suatu populasi, sedangkan sampling adalah proses seleksi dan pengambilan
sebuah sampel dari populasinya. Menurut para ahli ada beberapa pengertian dari teknik
sampling antara lain sugiyono yang berpendapat Teknik sampling merupakan serangkaian
teknik yang biasanya dipergunakan untuk pengambilan sample dalam sebuah penelitian.
Margono pun berpendapat teknik sampling dapat didefinisikan sebagai cara untuk
menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan menjadi sumber
data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh
sampel yang representative.

Tujuan pengambilan sampel adalah: (1) mengurangi jumlah objek/orang yang diteliti,
jumlah tenaga yang terlibat, waktu yang diperlukan, dengan biaya yang harus dikeluarkan;
(2) membuat simpulan ringkasan dari fenomena yang sangat banyak jumlahnya; dan (3)
menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi, ciri-ciri khas individual diabaikan.

            Tujuan pengambilan sampel menurut Sugiarto dalam Martono


1.      Apabila kita tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi yang ada, hal tersebut dapat
terjadi jika anggota populasi sangat banyak.
2.      Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak.
3.      Menghemat biaya, waktu dan tenaga yang digunakan
4.      Mampu memberikan suatu informasi  yang akurat, lebih menyeluruh dan mendalam
(komprehensif).
Tujuan sampel adalah menggunakan sebagian dari individu-individu yang ingin
diselidiki untuk memperoleh informasi tentang populasi.
Tujuan pengambilan sampel adalah untuk memperoleh data yang akurat dan ada
kaitannya dengan populasi yang menjadi sasaran penelitian, mampu memberikan informasi
yang terkait dengan populasi yang ingin diteliti, dan informasi yang diperoleh akan menjadi
bahan baku dalam mengambil keputusan.
Tujuan pengambilan sampel adalah untuk memperoleh suatu informasi mengenai
populasi yang ingin diteliti, oleh karena itu penarikan sampel sangat dibutuhkan untuk
penelitian.
Keuntungan atau manfaat dari teknik sampling sendiri terdapat beberapa ahli yang
berpendapat menurut supriyadi terdapat 4 manfaat dan keuntungan
1. Menghemat Biaya Menghemat Biaya
Karena data yang dikumpulkan hanya sebagian dari populasi. Karena merupakan sample,
maka petugas yang dibutuhkan lebih sedikit, hemat biaya percetakan, biayapelatihan,
pencacahan, dan pengolahan.
2. Mempercepat Hasil Survei
Pada umumya data yang dibutuhkan segera, sehingga berbagai perencanaan segera dapat
dilakukan. Dengan melakukan survei sample maka pelaksanaan lapangan dan pengolahan
tentunya akan jauh lebih cepat diselesaikan.
3. Cakupan Materi Lebih Besar
Data yang diperlukan biasanya beragam dan cukup banyak, sehingga tidak mungkin
dikumpulkan melalui pencacahan lengkap. Data yang dikumpulkan melalui sensus lengkap
biasanya sangat terbatas. Variable yang dicakup sangat dibatasi pada variable dasar saja.
4. Akurasi lebih tinggi
Pada sensus jumlah petugas dan responden yang besar akan mengakibatkan tingkat kesalahan
yang juga besar terutama kesalahan yang diakibatkan bukan oleh teknik sampling yang
disebut dengan Non Sampling Error. Non Sampling Error dapat diakibatkan oleh tidak
terpenuhi kualifikasi petugas yang baik, kuesioner yang kurang baik, konsep dan definisi
yang kurang tepat, jawaban responden yang salah, maupun kesalahan dalam proses
pengolahan.
Menurut Zainuddin dan Hartanto sendiri mempunyai pendapat yang berbeda tentang
manfaat dan keuntungan dari teknik sampling yaitu
1. Dari segi biaya akan menjadi lebih murah
2. Dari segi waktu akan lebih cepat, sehingga hasilnya up to date
3. Dari segi tenaga akan lebih hemat
4. Variabel yang diteliti dapat lebih banyak dan mendalam, sehingga kedalaman serta
ketepatan informasi akan lebih baik
5. Walaupun hanya menggunakan sebagian saja dari subjek atau objek penelitian, tetapi
hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
6. Dapat menghindari kerugian, jika dalam pengumpulan data objek penelitian harus
“dirusak”.
7. Kesimpulan umum (tentang populasi) diperoleh dengan relatif murah, cepat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
8. Tingkat kesalahan pada kesimpulan umum dapat diperhitungkan, yaitu melalui
penghitungan sampling error
9. Validitas informasi atau validitas pengukuran dapat ditingkatkan, karena dapat
dilakukan kontrol terhadap variabel-variabel tertentu, sehingga hasilnya lebih teliti.
Amirullah. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Malang.
Bayumedia Hanief, yulingga. 2017. Stastistik Pendidikan. Yogyakarta.
Budi Utama Supriyadi. 2014. Statistik Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Peneliti Metode Penelitian Pendidikan
(Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,an Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D).dan R&D).Bandung :
Alfabeta.Bandung : Alfabeta
Alvi, Mohsin. 2016. A A Manual Manual for for Selecting Selecting Sampling Sampling
Techniques Techniques in in ResearchResearch..University of Karachi: Iqra
University.University of Karachi: Iqra University
Zainuddin. 2013. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kua Research Design Pendekatan
Kualitatif, Kuantitatif, danntitatif, dan Mixed. Mixed. Yogyakarya: Pustaka Pelajar.
Yogyakarya: Pustaka Pelajar
Margono. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: AndiOffset.
Hartanto, R. (2003). Modul metodologi penelitian. Semarang: Universitas Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai