Anda di halaman 1dari 11

KAJIAN KOMPARATIF PERILAKU NETIZEN ASIA DAN EROPA

PADA BISNIS ONLINE


Pamela Felita B
Program Studi Manajemen Pemasaran Universitas Ma Chung
Email : pamela.felita20@gmail.com

ABSTRACT This analysis a conceptual analysis. The purpose of this study


was to the difference netizens in asia and europe. Asia and Europe have
different levels of netizens. netizens in Asia increased higher compared
netizens in Europe. most netizens asia and europe use the buying and sell
transaction via smartphone or tablet. Asia is a strong market potential in
online business, while in Europe there are several countries that are still
weak in the social networks and services delivery. China, Jepang, Korea,
and Asia Tenggara a potential market of Asia, while German, Polandia,
Norwegia is a potential market of Europe

Keywords : Netizen, Business Online

ABSTRAK Analisis ini berbentuk analisis konseptual. Tujuan penulisan ini


untuk dapat mengetahui perbedaan antara netizen Asia dan Eropa. Asia
dan Eropa memiliki jumlah netizen yang berbeda. Netizen di Asia memiliki
jumlah yang lebih banyak dibandingkan netizen di Eropa. Netizen di Asia
maupun netizen di Eropa lebib sering menggunakan smartphone atau tablet
untuk membeli produk. Asia merupakan potensi pasar yang kuat di bisnis
online, sementara di Eropa terdapat beberapa negara yang masih lemah
dalam jaringan dan jasa pengiriman sosial. China, Jepang, Korea, dan Asia
Tenggara sebagai pasar potensial di Asia, sementara Jerman, Polandia,
Norwegia merupakan pasar potensial di Eropa.

Kata kunci : Netizen, Bisnis Online


PENDAHULUAN memiliki karakter masing masing dalam
Meningkatnya perkembangan internet belanja online. Netizen selalu berhati –
di dunia semakin meningkat dan hati dalam berbelanja, membandingkan
memberikan prospek yang bagus pada harga dan kualitas bisinis online satu
belanja online. Belanja online pada zaman dengan bisnis online lainnya, dan
sekarang ini sudah tidak asing lagi membandingkan keamanan tiap
bahkan sudah terdapat sistem belanja onlineshop. Onlineshop yang memiliki
online yang aman, nyaman, dan efektif. kualitas yang bagus dan menjamin
Tiap orang sudah tidak ragu dalam keamanan serta kenyamanan dalam
membeli produk di toko online atau biasa belanja online akan menjadi daya tarik
di sebut dengan online shop. Belanja dari netizen bahkan netizen dapat dengan
online mulai berkembang saat kemajuan mudah mempromosikan produk dan
teknologi yang pesat, prabayar yang onlinesop yang di miliki penjual.
lancar dan mudah, dan sistem iternet yang Karakter dari netizen harus dapat
stabil. Kemajuan teknologi dipelajari oleh penjual onlineshop. Dalam
mempermudah konsumen dalam belanja konteks onlineshop antar negara maka
online karena sudah sering iklan belanja harus dapat mengetahui karakter dan
online yang ditampilkan di aplikasi faktor -faktor masing – masing tiap
smartphone atau media sosial tiap neizen antar negara.
pengguna gadget. Menurut survei global Di Asia serta Eropa memiliki jumlah
terbaru Nielsen Online dalam netizen yang signifikan. Asia memiliki
kompas.com, terdapat lebih dari 85 negara China sebagai penduduk yang
persen populasi online dunia telah terbanyak sehingga jumlah netizen di
menggunakan internet untuk pembelian Asia masih jauh lebih meningkat
secara online. Devika (2014) menyatakan dibandingkan dengan netizen di Eropa.
bahwa faktor yang paling penting yang Berdasarkan data techinasia tahun 2014
mempengaruhi belanja online adalah menyatakan bahwa jumlah netizen di
keamanan, kepercayaan belanja, dan China memiliki jumlah terbanyak dengan
desain website yang bagus. Situs belanja angka 463 juta orang, 2,5 kali lebih besar
online yang aman dan terpercaya dapat dari jumlah pengguna internet di Amerika
meningkatkan jumlah konsumen yang yaitu 178 orang. Populasi China ini yang
akan berbelanja online. Richa (2012) membuat Asia memiliki jumlah netizen
menyatakan kunci bisnis dalam yang paling tinggi dibandingkan dengan
kelangsungan hidup di masa depan Eropa. Asia memiliki jumlah penjualan
tergantung pada seberapa baik dapat online yang signifikan. Berdasarkan data
mengintegrasikan media dalam model dari Startup Bisnis pada tahun 2014
bisnis saaat ini. Penjual online shop harus terdapat beberapa negara di Asia
dapat memperhitungkan kebiasaan merupakan peringkat 5 terbesar dalam
pelanggan dalam membeli produk dan penjualan onlineshop seperti pada tingkat
layanan yang diinginkan oleh pelanggan. pertama diduduki oleh China dengan
Dalam penggunaan internet yang penjualan $274.57, peringkat kedua
mulai meningkat muncul netizen di setiap diduduki oleh Jepang dengan penjualan
negara. Netizen adalah setiap orang $127.06, peringkat ketiga diduduki oleh
pegguna gadget yang selalu mencari South Korea dengan penjualan $20.24,
informasi di internet. Setiap netizen peringkat ketiga diduduki oleh India
dengan penjualan $16.32, dan pada juga menjadi incaran para pebisnis online.
peringkat kelima diduduki oleh Indonesia Di Asia maupun di Eropa memiliki
dengan penjualan $2.60. Penjualan ini perpektif sangat tinggi dalam pembelian
akan meningkat di tahun 2015 dan 2016. online. Para penjual online harus mampu
Kelima negara di Asia dapat menjadi dalam mengambil kesempatan ini.
salah satu prospek untuk binis online. Teknologi yang cangih sudah
Di Eropa memiliki jumlah netizen berkembang untuk memperlancar bisnis
yang semakin meningkat dari tahun ke online. Oleh karena itu, penulis tertarik
tahun. Dalam research we are social untuk membahas perilaku netizen Asia
menyatakan bahwa pada tahun 2014 dan Eropa dalam membeli produk serta
Eropa memiliki tingkat netizen tertinggi faktor apa saja yang mempengaruhi
yaitu di negara Islandia dan Norwegia netizen dalam mmbeli produk.
(95%) sedangkan Ukraina masih TINJAUAN PUSTAKA
tertinggal jauh tapi masih setara dengan Bisnis Online
rata – rata global yaitu 34%. Jumlah Bisnis online sudah semakin
netizen di seluruh wilayah juga berkembang dengan adanya teknologi
mengesankan, dengan Eropa sekarang yang semakin cangih. Bisnis online sudah
terhitung lebih dari setengah miliar orang tidak asing lagi di dengar. Kebanyakan
online. dari para netizen lebih menyukai belanja
online.
Belanja online membawa keuntungan
kepada pelanggan. Pelanggan dapat
berbelanja di mana saja dan tidak perlu
secara fisik mengunjungi toko-toko /
outlet untuk keperluan belanja.
Sehubungan Dengan Itu, bahkan jika
pelanggan yang tinggal di daerah
terpencil, ia / dia dapat dengan mudah
Gambar I. Jumlah Netizen di Eropa berbelanja melalui internet. Jika
Tahun 2014 pelanggan pergi ke outlet ritel atau toko
Sumber: http://wearesocial.net/tag/online/ lainnya, pilihan produk biasanya sangat
terbatas. Namun, di sini pelanggan dapat
Data Eurosat Statistics Explained mengunjungi sejumlah situs untuk
menjelaskan pada tahun 2015 netizen mencapai pada pilihan akhir. Oleh karena
eropa setidaknya menggunakan internet itu, pelanggan bisa berbelanja setiap hari.
secara teratur yaitu rata rata setidaknya Hal ini juga membantu waktu pelanggan
dalam sekali seminggu di rumah, dan penghematan energi. Terlebih lagi
ditempat kerja, atau di tempat lain. karena pilihan terbatas dan kurangnya
Proposi penggunaan internet setiap hari waktu, pelanggan dapat dengan mudah
mengalami peningkatan di negara mencari hal-hal yang diinginkan dan
Islandia, Norwegia, dan Swiss. Proyeksi dapat mudah membandingkan produk /
penjualan online di Eropa mencapai item (Richa, 2012)
angka €47.8 miliar untuk 2014 dan Vanishree, (2012) menyatakan bahwa
tingkat rata rata 28% sejak tahun 2010. toko belanja online baru baru ini
Besarnya data jumlah penjualan di Eropa mengalami pembaruan terhadap gaya
hidup masyarakat. Konsumen tampak keunggulan strategi bisnis untuk
sangat bersedia untuk menggunakan memenangkan kompetisi dalam:
internet untuk berbelanja. Perkembangan a. Global Dissemination. Karena
teknologi yang semakin pesat membuat sekarang negara-negara sudah
binis belanja online semakin mudah tersambung dengan internet,
diakses di mana saja dan kapan saja. komunikasi global dalam bisnis
Akibat dari perkembangan teknologi yang menjadi benar-benar hidup. E-mail,
pesat membuat meningkatnya angka electronic mailing list, situs World
netizen di setiap negara. Para netizen Wide Web, dan pelayanan internet
memiliki beberapa motif dan faktor lainnya, mengakibatkan penyebaran
konsumen dalam belanja online. Binsis informasi sekala internasional
online yang mampu mengetaui faktor – menjadi lebih cepat, murah dan
faktor perilaku dari para netizen akan mudah. Hal ini memberi keuntungan
dapat menang bersaing. strategi bisnis dalam meningkatkan
Seperti yang dinyatakan pada Lee dan penghematan dan efisiensi
Ting (2009) perusahaan yang memiliki komunikasi global, dan mampu untuk
keunggulan seperti keunikan produk, dan menjangkau, menjual, serta
kualitas layananan yang baik memiliki pengembangan pelayanan pasar
potensi yang lebih besar untuk menang konsumen internasional.
atas pesaing pesaingnya. Keunikan b. Interaction. Komunikasi interaktif
sebuah produk dapat menjadi suatu adalah kemampuan internet yang lain,
unggulan karena sikap konsumen yang seperti: forum diskusi dan chat
selalu ingin tampil berbeda. groups; Formulir interaktif untuk
Gayatiri (2014) menyatakan bahwa pesanan, feedback, dan dukungan
belanja online menjadi alternatif yang teknis; E-mail untuk menjawab
serius mengingat bahwa perbedaan permintaan dan komentar secara on-
gender dalam membeli merupakan faktor line. Feedback yang cepat dan efisien
penting dalam perilaku belanja online. kepada konsumen dan tanggapan dari
selain faktor gender terdapat beberapa konsumen support specialists
faktor yang dapat mempengaruhi memberi beberapa kesempatan untuk
kepuasan konsumen dalam belanja online. menunjukkan perhatian perusahaan
faktor – faktor yang menyebabkan pada konsumennya. Sehingga
kepuasan konsumen dalam belanja online teknologi internet membantu bisnis
adalah keamanan, desain website, membangun peranan dan loyalitas
keandalan website, dan situs layanan konsumen.
pelanggan. Beberapa faktor tersebut c. Customization. Kemampuan untuk
merupakan faktor umum yang dapat mengotomatisasi penyediaan
menarik minat netizen dalam berbelanja informasi dan pelayanan sesuai
online (Shergill 2005) kebutuhan masing-masing konsumen,
Bagi pengusaha online merupakan kemampuan strategi bisnis
berkembangnya aplikasi internet memberi internet. Informasi dapat diakses dan
dampak positf untuk bisnis online. disebarkan dari server jaringan,
Menurut Yuliana, (2000) Aplikasi tergantung pada kebutuhan
berdasarkan internet dapat memberi pemakainya. Sebagai contoh: mengisi
formulir pendaftaran untuk
pengaksesan yang cepat dalam Netizen merupakan pengguna internet
memilih tingkat situs Web. Efisiensi, yang sangat berhati-hati dalam
biaya murah, dan sasaran pemasaran melakukan belanja secara online. Sikap
interaktif kepada masing-masing berhati-hati dalam membeli merupakan
konsumen adalah kunci keunggulan hal yang wajar karena dengan pelayanan,
bisnis dengan teknologi internet. kemanan, ketepatan, kecepatan web yang
d. Collaboration. Internet mungkin lancar dapat memuaskan konsumen
memudahkan dan mengefisienkan dalam berbelanja online.
akses data, hardware dan software Vanishree (2012) mengungkakan
yang ada pada jaringan secara bahwa sebagian besar pelanggan belanja
bersama. Sebagai contoh: informasi online dikarenakan cara termudah dalam
pada situs Web dapat diperoleh belanja dan dapat menghemat waktu.
dengan mudah menggunakan Web
browsers. Groupware tools yang lain
membantu koordinasi proyek dan
mengurus informasi yang disimpan Netizen Asia
pada server situs Web cross-link. Hal Alex, Dkk (2014) menyatakan bahwa
ini dapat meningkatkan kerja sama Asia diperkirakan menjadi rumah bagi
diantara tim, workgroups, dan rekan lebih dari setengah dari populasi dunia
bisnis, sehingga dapat melengkapi pada tahun 2020, oleh karena itu tidak
peran strategi bisnis perusahaan. sulit untuk melihat potensi pertumbuhan
e. Electronic Commerce. Internet e-commerce atau bisnis online Asia untuk
menjadi platform teknologi EC. beberapa tahun kedepan. Beberapa negara
Internet menghubungkan perusahaan yang dapat menjadi potensi pertumbuhan
dengan konsumen dan penjualnya, bisnis online yaitu China, Jepang, Korea,
sehingga memungkinkan perusahaan dan Asia Tenggara.
pengguna internet dapat memasarkan, Mishra dan Priya, (2013) menyatakan
membeli, menjual, serta mendukung terutama di negara terpadat seperti India
produk dan pelayanan secara yang harus berdiri di antrian yang
elektronik. Beberapa keuntungan panjang dan jalanan yang berdebu
berbisnis lewat internet terletak pada membuat setiap orang lebih senang
aplikasi EC. EC memungkinkan untuk melakukan pembelian secara online.
membuka pasar dan/atau membuat Kualitas informasi, layanan purna jual,
produk dan pelayanan baru. rekomendasi dari pembeli, desain visual
f. Integration. Perusahaan yang bekerja yang menarik, dan banyakanya produk
menggunakan internet menjadi ketertarikan sendiri dalam
mengintegrasikan aktivitas di luar pembelian online. Desain visual adalah
dengan proses bisnis 1di dalam atribut situs ketiga yang paling disukai.
perusahaan secara online. Sebagai Desain visual mengacu pada visual
contoh: situs Web perusahaan website, seperti warna, font dan fitur
tersambung dengan database multimedia menjadi daya tarik pelanggan
operasional yang tersimpan pada untuk membeli produk.
Server Web Intranet, sehingga Di China bauran pemasaran dan
pengunjung situs reputasi perusahaan memiliki pengaruh
lebih besar dalam mempengaruhi sikap
konsumen saat melakukan pembelian Saat membeli secara online, 64 persen
secara online. Mengetahui elemen budaya memilih pengiriman ke rumah, 85 persen
lokal juga merupakan hal penting dalam memilih untuk memiliki akses ke toko
menentukan sikap masyarakat setempat untuk melihat bahkan menyentuh produk,
(Jun dan Noor, 2011) dan 17 persen ingin membeli di toko.
Menurut Verina, dkk (2014) Karakter Belanja online di Eropa berkembang
masyarakat Indonesia yang secara berbeda – beda untuk pembelian
mempengaruhi perilaku masyarakatnya terutama pakaian orang eropa lebih
secara individu dalam melakukan menyukai belanja dengan mengirim ke
pembelian secara online yaitu dengan rumah terutama di Hungaria, Polandia,
membuka toko online di Facebook, dan Jerman. Pengambilan produk ke toko
khususnya konsumen anak muda untuk sering di minati oleh negara Inggris,
melakukan pembelian online. Perancis, dan Belgia. Risert postord
Ungkapan Maguire, dkk (2014) menjelaskan bahwa masyarakat eropa
menyatakan kunci dari pertumbuhan lebih menyukai berbelanja pakaian
bisnis online di ASEAN tidak hanya daripada belanja lainnya.
tergantung pada internet dan smartphone Alex, dkk (2014) mengunkapkan B2C
tetapi juga pada harga grosir. Data e-commerce dan delivery markets di
analisis ini didasarkan pada analisis Eropa sangat heterogen dan
bottom-up dari pengguna layanan mencerminkan perbedaaan hingga saat
telekomunikasi yang mengasumsikan ini. Berikut analisis empat negara di
bahwa netizen ASEAN menghindari Eropa.
model PC dan bergerak pada penggunaan 1. German : German adalah pusat kota.
smartphone yang didorong dengan Penjualan e-commerce Jerman
peluncuran 3G akan membuat para mendapatkan kedudukan tertinggi
netizen menikmati jaringan sosial. kedua di Eropa. Pendapatan pasar
Dari hasil penelitian ini menunjukan untuk 2013 berikar dari EUR
bahwa Asia merupakan potesi pasar yang 33100000000 untuk EUR 39,1.
untuk melakukan bisnis online. Jejaring Penjual di Jerman semakin mencari
media sosial merupakan alternatif yang peluang untuk pertumbuhan e-
efektif dalam memasarkan produk bisnis commerce asing dengan menjual
online. kepada konsumen di luar negeri.
Netizen Eropa 2. Yunani : Pasar e-commerce kecil tapi
Dalam research Moss and Nathasa berkembang pesat. Perkembangan e-
(2013) menyatakan bahwa telah commerce di batasi oleh hambatan
menyadari perkembangan bisnis di administratif untuk bisnis online,
seluruh Eropa yang beragam. Sebagian akses broadband terbatas dan
besar rumah tangga di Eropa memiliki tingginya proporsi. Metode
internet dan broadband hampir sama luas pembayaran yang disukai adalah cash
kecuali di Rusia. Dalam survei on delivery yang menempatkan beban
menunjukan bahwa 40 persen eropa usia tambahan pada penyedia layanan
16 – 65 tahun menggunakan inernet untuk pengiriman dan perusahaan bisnis
pembelian barang dan jasa secara online online.
dan hampir setengah 47 persen 3. Irlandia : Demografi didominasi oleh
menggunakan untuk browsing barang. masyarakat perkotaan dan perdesaaan.
Netizen penduduk di Irlandia tersebar yang pesat sehingga mempermudah
luas. Delivery order di Irlandia netizen dalam akses belanja online.
dilayani baik. layanan pos Irlandia Teknologi yang semakin mudah diakses,
(An Post) adalah pemasok layanan broadband yang cepat, smartphone yang
pengiriman di seluruh negeri terutama cangih, dan pelayanan pengiriman yang
di daerah pedesaan. lancar merupakan faktor external yang
4. Polandia : Polandia adalah salah satu menarik minat konsumen dalam
perkembangan paling cepat untuk berbelanja online sedangkan faktor
pasar e-commerce di Eropa dengan internal dari ketertarikan konsumen
tingkat pertumbuhan lebih dari 25% dalam belanja online adalah kecepatan
per tahun. Daerah perdesaan secara dan keramahan pelayanan, down payment
signifikan kurang berkembang dalam mudah, keamanan yang terjamin, dan
hal akses broadband dan e-commerce. kualitas website yang baik. Banyak
Pasar pengiriman Polandia sangat produsen yang ingin menjual produk ke
kompetitif dan menawarkan berbagai luar negeri maka dari itu perlu untuk
macam pilihan pengiriman dari rumah mengetahui kondisi, situasi, dan perilaku
dan toko. konsumen di luar negeri.
Masyarakat perkotaan di Polandia Penelitian ini ditulis untuk mengetahui
umumnya memiliki daya beli yang lebih perbandingan netizen di Asia dan Eropa.
besar daripada masyarakat perdesaan. Netizen di Asia merupakan potensi
Kontak pribadi dengan pelanggan adalah terbesar dari bisnis online. Beberapa
keputusan yang tepat karena pada negara Asia yang dapat menjadi potensi
akhirnya konsumen akan lebih tertarik pertumbuhan bisnis online yaitu China,
dengan kehadiran agen atau distributor Jepang, Korea, dan Asia Tenggara. Berita
(U.S Commercial Servise & U.S Embassy dari kompasnia mengatakan bahwa
Warsaw 2012). Indonesia memang masih kalah
Menurut Spath, (2014) menyatakan dibandingkan dengan China, AS, India,
hampir 100% usia 15-29 Tahun Brazil, dan Jepang dalam perbandingan
merupakan netizen aktif dan umur 65 + jumlah netizen karena negara seperti
mengalami kenaikan 27% dibandingkan China, AS, India, dan Brazil mempunyai
tahun 2007. Pada umur 55 tahun ke atas penduduk yang lebih banyak
merupakan kelompok sasaran untuk dibandingkan dengan indonesia. Hasil
industri ritel. Dalam studi PWC tercatat dari tinjauan pustaka membahas beberapa
61% membeli online kategori pakaian dan faktor yang menyebabkan netizen di Asia
sepatu dan 56% membeli kesehatan dan membeli onlineshop yaitu hemat waktu,
kosmetik sedangkan 5% hanya berniat tidak perlu antri, reputasi perusahaan
untuk bertanya di toko online saja. Dalam online yang terjamin, akses internet yang
pemakaian alat teknologi tercatat 53% lancar, desain firtur yang menarik, dan
netizen mengunakan smartphone atau elemen budaya lokal.
tablet. Eropa memiliki netizen dengan
Hasil Dan Pembahasan jumlah yang kecil dibandingkan dengan
Perkembangan bisnis online di setiap Asia. Dilihat dari penjualan pada tahun
negara semakin meningkat. Peningkatan 2014, netizen di Asia memiliki transaksi
jumlah penjualan bisnis online penjualan $440.79 sedangkan Eropa
dikarenakan perkembangan teknologi memiliki transaksi penjualan €47.8
miliar. Dengan jumlah penjualan yang Para netizen di Eropa dalam research
berbeda dapat disimpulkan bahwa masih pendahulu menyatakan lebih menyukai
sedikit kesadaran netizen Eropa untuk belanja online kategori pakaian
beberlanja online. Kesadaran netizen dibandingkan dengan kateori lainnya.
Eropa dalam belanja online diakibatkan Perusahaan bisnis online yang akan
terdapat beberapa negara yang terhambat menjual barang dan produknya ke Asia
masalah pengiriman barang yang susah dan Eropa perlu memperhatikan
akbiat letak negara yang terpencil dan hambatan hambatan yang ada di setiap
broadbrand yang kurang mendukung negara bagian Asia maupun Eropa
terjadi di Yunani dan Irlandia terutama negara bagian Eropa. Hal
Kesimpulan penting yang perlu diperhatkan penjual
Netizen Asia merupakan pangsa pasar adalah menjaga kualitas produk, desain,
yang sangat bagus dengan jumlah netizen firtur, minat pembelian di setiap negara
yang lebih banyak dibandingkan dengan dan reputasi perusahaan ketikan ingin
Eropa. Akses internet yang sangat bagus memperluas bisnis.
dan pemanfaatan teknologi yang semakin
cangih membuat netizen Asia malas
untuk berbelanja karena terdapat antrian
dalam membeli seperti di India sedangkan Saran
jika membeli secara online hanya Dari hasil pembahasan di atas, berikut
menunggu barang maka barang akan merupakan saran dari pembahasan
terkirim di rumah. Cara pembelian ini kesimpulan di atas.
sangat efektif untuk menghemat waktu 1. Memperhatikan element yang
terutama bagi para netizen yang sibuk terkandung dalam bisnis online
dengan pekerjaannya. Netizen di Asia seperti firtur keamanan yang terjamin,
lebih menyukai belanja online dengan desain visual yang tidak merumitkan
firtur menarik, desain yang bagus, netizen dalam membeli produk,
kualitas layanan yang baik, dan harga menjaga kualitas produk dan reputasi
yang murah. perusahaan, dan pelayanan yang
Netizen Eropa merupakan netizen cepat.
dengan jumlah yang kecil dibandingkan 2. Di Asia maupun di Eropa lebih dari
dengan netizen di Asia namun tingkat sebagian netizen menggunakan
perkembangan netizen di Eropa semakin smartphone atau tablet untuk
meningkat untuk setiap tahunnya. berbelanja online sehingga jika
Kecilnya jumlah netizen di Eropa terdapat aplikasi belanja online yang
diakbatkan akses internet dan layanan mudah diakses melalui smartphone
pengiriman barang yang susah di negara atau tablet akan sangat membantu
negara terpencil Eropa. Hal ini yang para netizen untuk berbelanja.
menjadi penghambat untuk melakukan 3. Netizen Asia merupakan potensi yang
bisnis online di negara bagian Eropa. bagus bagi para pebisnis online, maka
Sebagian negara seperti German dan hal yang perlu diperhatikan adalah
Polandia merupakan pangsa pasar netizen Firtur desain dan website yang
yang bagus karena di negara German dan menarik, pelayanan yang berkualitas,
Polandia akses internetnya lebih bagus promosi yang menarik, dan harga
dibandingkan dengan negara lainnya. yang terjangkau untuk dapat menarik
minat netizen Asia dalam berbelanja explained/index.php?title=Internet
online. _and_cloud_services__statistics_o
4. Di Eropa terdapat beberapa negara n_the_use_by_individuals.
yang masih terhambat dengan akses Diakses tanggal 1 April 2015.
pengiriman barang sehingga perlu Jun, G dan Noor, I, J,. (2011) “A Study
diperhatikan bagi para pebisnis online on Consumers’ Attitude towards
untuk mengambil cara untuk Online Shopping in China”.
berkerjasama kepada pihak pelayanan Journal Of Business And Social
pengiriman barang agar barang Science. Vol. 2 No. 22
sampai tepat waktu sesuai jadwal Kemp, S. (2014). Social, Digital &
yang ditentukan. Dalam bisnis online Mobile In Europian In 2014.
netizen Eropa lebih menyukai http://wearesocial.net/tag/online/
pembelian belanja online kategori Diakses tanggal 2 April 2015
pakaian maka dari itu perlu adanya Lee dan H Siang, T. (2009). Online
promosi menarik untuk dapat Shopping Market In China –
mengalahkan pesaing belanja online Adventurous Kingdom
lainnya. ForForeign SME. CBCMarketing
Research Shanghai Office.
Maguire, R dkk (2014). ASEAN
Daftar Pustaka ECommerce Is ASEAN At An
Alex, Dkk. (2014). “Design And Inflection Point For ECommerce?.
Development Of Initiatives To Q-Series.
Support The Growth Of E- Mishra, S dan Priya, M, M. (2013)
comerce Via Better Function Analyzing Perceived Risk And
Parcel Delivery Systems In Website
Europe”. Final Report Attributes In E-Retailing: A Study
Alex, S (2014). “State Of E-commerce In From India. Journal Of Internet
South –East Asia”. Hybris Bangking And Commerce.
Software An SAP Moss, N dan Nathasa, P. (2013) How We
Company Country Comercial Guide Shop-Inside The Mands Of
(2012). Doing Business In Europe’s Consumers. Emea
Polandia. U.S Commercial Servise Research & Consulting. CBRE.
& U.S Embassy Warsaw. Neilsen, (2014). The Digital Customer’s
Gayathiri R, S Usha, dan S Balachandran Journey In Western Europe’s
(2014) “Gender Specific Grocery Market.
Behavioral Difference of http://www.nielsen.com/us/en/insi
Netizens in Online Shopping”. ghts/reports/2014/the-digital-
International Journal of Advance consumers-journey-in-western-
Research in Computer Science europes-grocery-market.html.
and Management Studies Diakses tanggal 1 April 2015.
Heidi, S. (2014). Internet And Cloud Paragian, Y. (2014) Dalam 5 Tahun
Services – Statistics On The Use Terakhir Jumlah Pengguna
By Individuals. Explained Internet Indonesia Naik 430
http://ec.europa.eu/eurostat/statisti Persen.
cs- http://id.techinasia.com/dalam-5-
tahun-terakhir-jumlah-pengguna- Jurnal Akutansi dan Keuangan.
internet-indonesia-naik-430- Vol. 2 No,.1
persen-grafik/ diakses tanggal 4
Maret 2015
Richard, E. (2011). Europe’s Online
Consumer Insight From CB
Richard Ellis. EMEA Research
Consulting.
Richa, D. (2012).”Impact Of
Demographic Factors Of
Consumers On Online Shopping
Behavior : A Study Of Consumers
In India”. International Jurnal Of
Engineering And Management
Sciences.
Santosa. (2014). Inilah Pertumbuhan
Transaksi E-commerce Di Eropa
Selama 2014.
http://www.teknopreneur.com/it/te
knopreneur-inilah-pertumbuhan-
transaksi-e-commerce-di-eropa-
selama-2014. Di akses tanggal 31
Maret 2015.
Shergill, G dan Zhaobin, C (2005). “Web-
Based Shopping: Consumers
Attitudes Towards Online
Shopping In New Zealand. Journal
Of Electronic Commerce
Research. Vol 6 No 2.
Spath, N. (2014). The E-commerce
Market In Germany. Buku
German Trade & Invest.
Verina E, Edy, Wasis,. (2014) “Faktor
Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Pembelian Pada Toko
Fashion Di Jejaring Sosial
Facebook”. Jurnal Administrasi
Bisnis. Vol. 10 No. 1.
Vanishree,. (2012) ”Customer Perception
Towards Online Shopping”.
Journal Of Management And
Entrepreneurship.
Yuliana, O (2000) “Penggunaan
Teknologi Internet Dalam Bisnis”.

Anda mungkin juga menyukai