Anda di halaman 1dari 3

Sama-Sama Lupa

Pemeran :

1. Aulia Dwi A.P (04)


2. Berliana Findy H. (07)
3. M. Saddam Evan A. P. (18)
4. Rafael Samhan P. (27)
5. Salma Zahidah (30)

Pagi itu, seperti biasa, Salma berangkat sekolah sesuai jadwal yang telah disepakati
antara jiwa dan raganya agar berangkat tepat waktu. Apa yang terjadi? Bel sekolah berbunyi
tepat pukul 07.00 WIB, tetapi Salma, Findy, dan Aulia belum terlihat.

Tahap 1 : Kejadian sebelum masuk jam pelajaran di sekolah.

Salma : “Ah, akhirnya sampai juga di sekolah.”

Aulia : “ Iya ya, untung aja nggak telat, kalo telat dah dapet hukuman kita

Findy : “Nah, alhamdulillah banget deh ngga telat.”

Samhan : “Memang kenapa kalian baru sampai?”

Salma : “Aku bangun kesiangan karena tadi malam mengerjakan PR Bahasa


Indonesia sampai larut”

Aulia : “Ih, aku hampir aja telat gara gara si Salma nih, lama banget ditungguin.

Findy : “Iyanih, padahal aku selalu berangkat pagi. Gara-gara salma aku jadi hampir
telat.

Salma : “Hehehe, ya maap. Gitu-gitu aku rajin lo ngerjain PR Bahasa Indonesia.”

Aulia, Findy : “Hmmmmmm”

Samhan : “Lah. Emang ada PR Bahasa Indonesia?” sambil terkejut.

Evan : “Adaa broo, kamu belum ngerjain ya?”

Aulia, Findy : “Pasti Samhan belum ngerjain nih” ( Sambil Tertawa )

Salma   : “Ada, PR untuk menganalisis jenis kalimat berpredikat verba. Kamu sudah
mengerjakannya?”

Samhan  : “Duh, aku kok lupa YaAllah.”

Evan : “Yaelah broo, padahal hari senin kan dah aku ingetin.”

Salma : “Kenapa bisa lupa? Hari ini harus sudah selesai.”


Samhan  : “Kemarin malam, aku sibuk menyiapkan peralatan praktikum Biologi. Aku
kelelahan seharian mencari jangkrik.”

Findy : “Loh, iya ya aku baru inget kelompok kita belum dapet jangkrik.”

Aulia : “Loh loh loh, sumpah aku ga ingat sama sekali”

Salma : “Aish, aku terlalu fokus sama PR Bahasa Indonesia, jadi lupa deh sama
jangkrik itu.”

Evan : “Untung aja aku satu kelompok sama Samhan.” ( sambil tertawa )

Salma, Findy, Aulia : “ Hiiii dasarrr.”

Samhan  : “Terus, kalian gimana sekarang?”

Salma : “Belum tahu. Bagaimana kalau kita minta beberapa ekor jangkrik milikmu?”

Samhan : “Enak saja. Aku sudah berjuang seharian mencari si jangkrik-jangkrik ini
hingga melupakan PR Bahasa Indonesiaku.”

Evan : “Nah, kasian Samhan lahh. Enak aja kalian”

Aulia : “Dari tadi nimbrung aja nih si Evan.”

Salma : “Begini saja. Kamu menyalin PR yang telah aku kerjakan, tapi dengan syarat
kamu harus memberikan beberapa jangkrikmu kepadaku”

Findy, Aulia : “Sippp, ide bagus tuuuhh.”

Samhan : “Gimana ya? Sebenarnya aku tidak rela memberikan jangkrik ini kepadamu.

Salma : “Kenapa tidak rela. Kamu dapat salinan PRku dan aku mendapat beberapa
jangkrik darimu. Aku juga lelah menyelesaikan PR ini hingga berangkat
kesiangan.”

Findy, Aulia : “Nahhh bener banget.”

Evan : “Mending kamu pikirkan matang-matang deh Han.”

Samhan : “Baiklah. Aku pikirkan dulu ya.”

Tahap 2 : Beberapa menit kemudian akhirnya Samhan telah memilih keputusan.

Samhan : “Baiklah. Ini beberapa jangkrik untukmu. Mana PR mu?”

Salma : “Ini PRku. Jangan sampai kamu rusak.”

Samhan : “Oke, beres.”

Salma : “Nanti kembalikan ke mejaku lagi ya!”


Samhan : “Tenang saja.”

Dengan kecepatan tinggi, Samhan menyalin semua PR milik Salma dan berharap
akan selesai sebelum guru masuk kelas.

Anda mungkin juga menyukai