Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Luka tembak adalah luka yang disebabkan karena adanya penetrasi peluru kedalam
tubuh yang diproyeksikan lewat senjata api, umumnya ditandai dengan luka masuk kecil dan
dapat disertaimdengan lika keluar yang lebih besar. Luka ini biasanya juga disertai dengan
kerusakan pembuluh darah, tulang dan jaringan disekitarnya.

Terdapat berbagai jeni senjata yang dapat didasarkan pada berbagai macam hal, antara
lain berdasarkan tenaga pendorong yang terdiri dari senjata api dan senjata angin.
Berdasarkan cara penggunaannya senjata genggam, dapat juga didasarkan pada bentuk
permukaaan dalam laras yaitu senjata berlaras rata dan senjata beralur melingkar.

Mekanisme terjadinya senjata, baik senjata angin atau senjata api pada prinsipnya
sama yaitu memanfaatkan tekana tinggi dari udara atau gas untuk melontarkan anak proyektil
atau anak peluru keluar dari laras dengna kecepatan tinggi. Tekanan tinggi tersebut dapat
berasal dari gas co2 atau pembakaran mesiu.

Gambaran luka tembak dapat berupa gambaran makroskopik dan mikroskopik. Pada
gambaran makroskopik dapat dijumpai adanya luka berbentuk bintang maupun oval,
dipinggir luka biasa terdapat adanya kelim pato maupun kelim jelaga. Sedangkan pada
gambaran mikroskopik dapat dilihat perubahan progresif epitel akibat panas dan mekanik.
Demikian pula kemungkinan didapatkannya butir-butir mesiu dalam saluran luka dan pada
permukaan epitel.

Untuk memperoleh gambaran yang lengkap akan luka tembak, maka dapat dilakukan
pemeriksaan radiologis yaitu X-ray dan CT-scan. Umumnya X-ray lebih sering dilakukan
mengingat akan faktor biaya yang lebih terjangkau.

1
3.2 SARAN
1. Sebaiknya seorang dokter atau calon dokter mampu mendeskripsikan luka tembak
sehingga mampu membuat Visum et Repertum yang baik dan benar.
2. Sebaiknya seorang dokter atau calon dokter tidak hanya mempelajari ilmu kedokteran
tetapi juga mengetahui hukum kesehatan. 

1.

Anda mungkin juga menyukai