Anda di halaman 1dari 5

Skip to content

Rekam Kesehatan
Informasi seputar rekam medis, rumah sakit dan kesehatan
Pilih Bahasa ▼

MENU

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN


RUMAH SAKIT (IPKP 5)
20 Maret 2018 m taufik harahap Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan
Rumah Sakit (IPKP)

Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT

(IPKP 5)

Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi yang berlaku untuk setiap jenis dan
jenjang pendidikan staf klinis di rumah sakit.

Maksud dan Tujuan IPKP 5

Supervisi dalam pendidikan menjadi tanggung jawab staf klinis yang memberikan
pendidikan klinis untuk menjadi acuan pelayanan rumah sakit agar pasien, staf, dan
peserta didik terlindungi secara hukum. Supervisi diperlukan untuk memastikan asuhan
pasien yang aman dan merupakan bagian proses belajar bagi peserta pendidikan klinis
sesuai dengan jenjang pembelajaran dan level kompetensinya. Setiap peserta
pendidikan klinis di rumah sakit mengerti proses supervisi klinis, meliputi siapa saja yang
melakukan supervisi dan frekuensi supervisi oleh staf klinis yang memberikan
pendidikan klinis. Pelaksanaan supervisi didokumentasikan dalam log book peserta didik
dan staf klinis yang memberikan pendidikan klinis.

Dikenal 4 (empat) tingkatan supervisi yang disesuaikan dengan kompetensi dan juga
kewenangan peserta didik sebagai berikut:

 supervisi tinggi: kemampuan asesmen peserta didik belum sahih sehingga


keputusan dalam membuat diagnosis dan rencana asuhan harus dilakukan oleh dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP). Begitu pula tindakan medis dan operatif hanya
boleh dilakukan oleh DPJP. Pencatatan pada berkas rekam medis harus dilakukan oleh
DPJP;

 supervisi moderat tinggi: kemampuan asesmen peserta didik sudah dianggap


sahih, namun kemampuan membuat keputusan belum sahih sehingga rencana asuhan
yang dibuat peserta didik harus disupervisi oleh DPJP. Tindakan medis dan operatif
dapat dikerjakan oleh peserta didik dengan supervisi langsung (onsite) oleh DPJP.
Pencatatan pada berkas rekam medis oleh peserta didik dan diverifikasi dan divalidasi
oleh DPJP;

 supervisi moderat: kemampuan melakukan asesmen sudah sahih, tetapi


kemampuan membuat keputusan belum sahih sehingga keputusan rencana asuhan
harus mendapat persetujuan DPJP sebelum dijalankan, kecuali pada kasus gawat
darurat. Tindakan medis dan operatif dapat dilaksanakan oleh peserta didik dengan
supervisi tidak langsung oleh DPJP (dilaporkan setelah pelaksanaan). Pencatatan pada
berkas rekam medis oleh peserta didik dengan verifikasi dan validasi oleh DPJP;

 supervisi rendah: kemampuan asesmen dan kemampuan membuat keputusan


sudah sahih sehingga dapat membuat diagnosis dan rencana asuhan, namun karena
belum mempunyai legitimasi tetap harus melapor kepada DPJP. Tindakan medis dan
operatif dapat dilakukan dengan supervisi tidak langsung oleh DPJP. Pencatatan pada
berkas rekam medis oleh peserta didik dengan validasi oleh DPJP.
Penetapan tingkat supervisi peserta didik dilakukan oleh staf klinis yang memberikan
pendidikan klinis setelah melakukan evaluasi kompetensi peserta didik menggunakan
perangkat evaluasi pendidikan yang dibuat oleh institusi pendidikan.

Beberapa alat evaluasi antara lain:

 bed site teaching;

 mini-clinical evaluation exercise for trainee (Mini-CEX);

 direct observation of procedure and supervision (DOPS);

 case base discussion (CBD);

 portofolio dan buku Log.

Elemen Penilaian IPKP 5


 Ada tingkat supervisi yang diperlukan oleh setiap peserta pendidikan klinis di
rumah sakit untuk setiap jenjang pendidikan. (D,O,W)
 Setiap peserta pendidikan klinis mengetahui tingkat, frekuensi, dan dokumentasi
untuk supervisinya. (D,W)
 Ada format spesifik untuk mendokumentasikan supervisi yang sesuai dengan
kebijakan rumah sakit, sasaran program, serta mutu dan keselamatan asuhan pasien.
(D)
 Ada batasan kewenangan peserta pendidikan yang mempunyai akses dalam
mengisi rekam medis. (lihat juga MIRM 13.4) (D)
Kembali ke Deskripsi INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH
SAKIT

1480
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT
(IPKP 5)SNARS 2018

Navigasi pos
Previous Post:INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT
(IPKP 4)
Next Post:Daftar Istilah dan Singkatan dalam SNARS 2018

LEAVE A REPLY
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar 

Nama * 

Email * 

Situs Web 

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya
berikutnya.

LIKEBOX
REKAM MEDIS
Kode baru pada ICD 10 versi 2010
30 Juli 2019

Tetapi pada saat ini dengan diberlakukannya Ina Cbg versi 5.1 maka Rumah Sakit harus
menggunakan
READ MORE

Alur Rekam Medis


19 September 2017

Alur Rekam Medis berbeda dengan Alur Pasien


READ MORE

Sistem Penamaan Pasien


26 Oktober 2016
Sebelum penetapan sistem penamaan yang dipakai, terlebih dahuIu kita harus
memahami keperluan yang mendasar dari
READ MORE

Analisis Grafik Barber Johnson


20 April 2016

Sekali lagi saya tekankan disini bahwa Grafik Barber Johnson adalah hanya salah satu
dari sekian banyak
READ MORE

icd 10 kategori khusus


30 Maret 2016

Dalam aturan icd 10 ada beberapa kategori khusus yang harus dipahami, agar kita bisa
lebih
READ MORE

KOMENTAR TERBARU

o m taufik harahap pada Sistem Pemberian Nomor Pasien

o m taufik harahap pada HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

o Dr. Ferry Sirait pada HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

o BUDI SUBAGIJO pada Sistem Pemberian Nomor Pasien

o m taufik harahap pada SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP 2)

o fendik desriadi,drg pada SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP 2)

o m taufik harahap pada PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


(PMKP)

o FERISANDI pada PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)

o Theresia rusilawati pada ,AKSES KE RUMAH SAKIT DAN KONTINUITAS


PELAYANAN (ARK 4.3)

o mposport pada TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS 1)


STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT 2018

o Akreditasi RS

o Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

o Akses Ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK)

o Hak Pasien dan Keluarga (HPK)


o Asesmen Pasien (AP)

o Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)

o Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

o Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)

o Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)

o Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)

o Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

o Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)

o Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

o Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)

o Manajemen Informasi dan Rekam Medik (MIRM)

o Program Nasional

o Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan Rumah Sakit (IPKP)


UNTUK DAPAT INFO TULISAN TERBARU, MASUKAN EMAIL ANDA…
Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

WordPress Theme: Gambit by ThemeZee.

Anda mungkin juga menyukai