Kamus Simalungun Indonesia PDF
Kamus Simalungun Indonesia PDF
KAMUS
BAHASA SIMALUNGUN—INDONESIA
Edisi Kedua
KAMUS
BAHASA SIMALUNGUN—INDONESIA
Edisi Kedua
Penanggung Jawab
Tengku Syarfina
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara
Penyunting Penyelia
Amrin Saragih
KAMUS
BAHASA SIMALUNGUN—INDONESIA
Edisi Kedua
Penyumbang Data
Pengumpul Data
KAMUS
BAHASA SIMALUNGUN—INDONESIA
Edisi Pertama
Zubeirsyah M. Hasyim
Zainal Abidin
Nurhayati Lubis
Bahren Umar Siregar
Farida Dahlan
T. Ayub Sulaiman
Zulkifli Safii
A ---------------------------------------------------------------- 1
B ---------------------------------------------------------------- 18
D ---------------------------------------------------------------- 38
E ---------------------------------------------------------------- 54
G ---------------------------------------------------------------- 57
H ---------------------------------------------------------------- 75
I ---------------------------------------------------------------- 102
J ---------------------------------------------------------------- 108
K ---------------------------------------------------------------- 118
L ---------------------------------------------------------------- 121
M ---------------------------------------------------------------- 142
N ---------------------------------------------------------------- 158
O ---------------------------------------------------------------- 163
P ---------------------------------------------------------------- 169
R ---------------------------------------------------------------- 188
S ---------------------------------------------------------------- 202
T ---------------------------------------------------------------- 233
U ---------------------------------------------------------------- 256
W ---------------------------------------------------------------- 263
Y ---------------------------------------------------------------- 264
Pustaka Acuan --------------------------------------------------- 265
mangalbak v mengelubas 2
alim [alim] n nama sejenis
mangalbak bohi halak ai wajah pohon: laklak ni alim i bahen
orang itu mengelupas pustaha kulit pohon alim itu
albas [albas] adv jatuh tiba-tiba: buat pustaha;
anggi ni albas adiknya jatuh alimi [alimi] v simpan: i pamatang
tiba-tiba raya bahat i tubuhhon koperasi
albug [albug] v telan: albug lobei alimi pinjom di Pematang Raya
aubat telan obatnya banyak didirikan koperasi
aldak [alda?] a letih; simpan pinjam;
mangaldakkon v meletihkan: alimian v simpanan;
pardalanan on mangaldakkon ipaalimihon v disimpankan
hami perjalanan ini meletihkan aling [aliG] n perintah: anggo
kami pulisi menangkap halak,
aldom [aldOm] v tutup: aludom memahei surot aling kalau
ibah ai tutup pintu itu polisi menangkap orang harus
ale [alE] p hei: ale hasonaman memakai surat perintah
tengarma hami mandoding hei, alingit [aliGit] n nama sejenis
kawan dengarlah kami pohon: tanom lobei alingit ai
menyanyi ase tubuh tanam dulu pohon
alehon [alEhOn] v peluk: alingit itu supaya tumbuh
maralehon sidea halani alir [aliri] v alir;
marsihol mereka berpelukan aliri v alirkan: aliri bah ai hu
karena rindu sabah ase tubuh omei alirkan
alging [algiG] n seraut: buat masa air itu ke sawah biar tumbuh
alging bulu i ambilah seraut padinya
bambo itu manjalir n mengalir
algup [algup] n sesuap: algup alis [alis] v 1 raut: alis lobei pensel
indahan sesuap nasi ai ase runsing ujungni raut
aliali [aliali] n kalung ( kalung pensil itu supaya runcing
berisikan obat untuk bayi laki- ujungnya;
laki) 2 halus (dihaluskan dengan
menggunakan alat): alis lobei
alih [alih] v 1 berubah: domma alih
kayu ai haluskan kayu itu
uhurni telah berubah hatinya; 2
v meminjam: alih pensel si alit [alit] n lilit; gulung: alit tali on
Butet si Butet meminjam pinsil gulung tali ini;
mangalit v melilit;
alikan [alikan] n kepunyaan:
menggulung;
alikan adek buku on buku ini
mangaliti v melilit: andor
kepunyaan adek
mangliti hayu banggal ai
alilingei [aliliGEy] n ikat pinggang tanaman andor meliliti kayu
yang terbuat dari tembaga: besar itu
mamakei alilingei si abang
allokkon [allOkkOn] v buang:
abang memakai ikat pinggang
1 allokkon hayu ai buang kayu
alim [alim] v salin: surat on i itu;
alim pakon dawat surat ini mangallokkon v membuang:
disalin dengan tinta; anggi angallokkon batu adik
ialimko v disalin membuang batu;
2
ambang [abbaG] n sedia: ambang ambit [abbit] v gendong: ambit
hepeng mu sediakan uangmu gelah niombahmu ai gendong
ambarita [abbarita] n jari manis: di depan saja anakmu;
tintin bai ambarita mu cincin di mangambit v menggendong
jari manismu ambok [abbO?] v hilang: ambok
ambasang [abbasaG] n buah duithu i tongoh dalan hilang
bacang: magatol ho na gotahni uangku di tengah jalan
ambasang gatal kena getah ambolas [abbOlas] n hujan batu:
buah bacang halani ambolas maseda
ambat [abbat] v hambat: ulang baganup suan suanan karena
ambat ahu laho podas hu misir hujan batu rusak semua
jangan hambat aku, aku mau tanaman
cepat pergi ambom [abbOm] n pantat: ambom
ambei [abbEy] v 1 rendam: ambei ni baggal pantatnya besar
boras on rendam beras ini; 2 amboru [abbOru] n saudara
melenggang (tidak membawa perempuan (kakak dan adik
apa-apa): ambei ia roh perempuan ayah): amboru na
hunjuma dia tidak membawa jenges bibi yang cantik
apa-apa dari ladang ambotik [abbOti?] n pepaya: dua
ambia [abbia] pron panggilan kibul ambotik dua buah pepaya;
untuk anak lelaki yang sebaya songon parbuahni ambotik
atau lebih muda: ombus lobei seperti pepaya berbuah, pb
apui ai, ambia hembus dulu menambah kesusahan orang
api itu, polan lain
ambil [abbil] a iba: ambil uhurhu ambul [abbul] n saudara
mangindah inang mahorja iba perempuan (dari pihak ayah):
hatiku melihat ibu bekerja ambul lang adong be saudara
ambilan [abbilan] n khotbah: perempuan ayah tidak ada lagi
ambilan sadari on kotbah hari ambulu [abbulu] n bulu: ambulu ni
ini tanganni alus-alus bulu di
ambing [abbiG], mambing v tangannya halus-halus;
menggelambir mangambului v mencabuti
ambirambir [abbir abbir] n umbai bulu (ayam dsb) yg telah
(seperti umbai pada hiou) dipotong: eda mangambului
dayok kakak mencabuti bulu
ambirang [abbiraG] n sejenis ulat:
ayam;
ambirang mamangani pusukni
marambulu v berbulu
lompah ulat ambirang
memakani pucuk sayur ambung [ambuG] v buang: ambung
boras i baen adek beras
ambis [abbis] v habis: ambis
terbuang oleh adek;
haganupan, aha petang na
ambunghon v buangkan;
tading semuanya habis tidak
iambunghon v dibuangkan;
ada yang tertinggal;
mangambunghon v melem-
pangambis n penghabisan
parkan;
(paling ujung)
1 pagombung v pelempar
ambit [abbit] p jika, kiranya:
ambur [ambur] v 1 jatuh; 2
ambit ma namin jenges ahu
berserakan; 3 menetes
jika saja aku cantik
2
anjaha [anjaha] p dengan: ia ansiansi [assiansi] n sejenis
marsahap anjaha ni ompung ia rumput: ansiansi tambar ni
berbicara dengan nenek dakdanak rumput asiansi untuk
anjai [anjai] adv akan (untuk obat anak-anak
menyatakan sesuatu yang tidak ansilum [assilum] n sejenis pohon
diharapkan): ibotoh seng anjai buah: mananom ansilum
udan dia mengetahui bahwa amang i juma ayah menanam
tidak akan hujan pohon ansilum di ladang
anjak [ajja?] v pijak: tentara ni ansimun [assimun] n mentimun:
jopang ai anjak parsabahan sadia hargani ansimun ai
tentara jepang itu melintasi sakilo berapa harga mentimun
persawahan; sekilo
manganjaki v memijak; ansisi [assisi] a sembarang: ulang
melewati: kereta api ai ansisi marhata-hata jangan
manganjaki parsabaan kereta sembarang berkata kata
api itu melintasi pesawahan
ansisibang [assisibaG] n lipan:
anjal [ajjal] v mati (ungkapan bahat do ansisibang i pudi
kasar): anjal ho, hurang ajar banyak sekali lipan di belakang
mati kau, kurang ajar
ansoanso [assOansO] v 1
anjang [ajjaG] a angkuh: halak na menganggur: halak ai
anjang orang yang angkuh ansoanso orang itu
anjei [anjEy] v tangkis: anjei menganggur; 2 melarat: ia
gelah, ase ulang hona ansonanso dia hidupnya
tangkislah biar jangan kena! melarat
anjing [anjiG] n anjing: anjing ansog [assOg] n sejenis binatang
manggan holi-holi anjing ansubah [assubah] n tempat air
makan tulang-tulang yang terbuat dari bambu dua
anjis [anjis] v lari kencang: anjis ruas: amang mambahen
ia halani mabiar ia berlari ansubah ayah membuat tempat
kencang karena takut; air
manganjis v berlari kencang ansuh [assuh] v tampung
anju [anju] v bujuk: anju ma (menampung air dimasukkan
anggimu bujuklah adikmu; ke dalam ansubah);
ianju v dibujuk; maransuh v menampung
manganju v membujuk; ansul [assul] v tersentuh: ansul
panganju n pembujuk nahei ni bani butu kakinya
1
anjuk [anju?], taranjuk a tersentuh batu
berlebih: anjuk sobanni sada antah [attah] adv belum tentu
hayu kayu bakarnya lebih satu antak [atta?] n agak; kira-kira:
2
anjuk [anju?] n tanjung antak songon nai ma kira-kira
anjung [anjuG] v jolok: anjung begitulah
jabu ai jolok jambu itu antal [attal] n rasa: sonang antal
anjur [anjur] v lewat: anjur uhur ni senang rasa hatinya
haganupan lewatlah semuanya antaldon [attaldOn] n sejenis
anrip-anrip [arrip arrip] n keladi hutan: ulang jolom
kelelawar (yang masih kecil) antaldon ai jangan pegang
antaldom itu
pabagashon v memperdalam
B 2
bagas [bagas] n rumah
bagei [bagey] n macam; 1 jenis; 2
ba [ba] n induk surat ke 19 (dari rupa;
surat sapuluh siah) marbagei-bagei v bermacam-
baba [baba] n mulut: babah ni macam; berbagai-bagai: bagei
baliang mulut anjing; sipanganon bermacam-macam
marbabah v bermulut; makanan
sangkababah v 1 sesuap; 2 bagi [bagi] n bagi: bagi ma duit ai
sepatah kata bagilah uang itu;
babeng [babEG] n hantu marbagi v berbagi;
babou [babOw] n atas: i babou ni bagian [bagian] n bagian;
hayu di atas kayu parbagianan n ki nasib
babui [babui] n babi: adong babui (peruntungan)
i harangan ai ada babi di hutan bagod [bagOd] n aren: adong
itu tubuh bagod i jae pohon aren
bada [bada] Tb v tengkar; tumbuh di situ
mambadai v membantah; marbagod v menyadap:
menyanggah; marbagod do amang
marbada v bertengkar pasikolahon ahu ayah
parbada n orang yang suka menyadap enau untuk
bertengkar; menyekolahkan aku
badik [badi] n sejenis pisau 1
bah [bah] n air;
bador [badOr] a malu: ulang ham mangarbahi v mengairi;
mambahen bador jangan kau marbah v berair;
membuat malu; tarbahi v terairi;
pabadorhon v mempermalu- bah banggal sungai;
kan; bah parigi perigi; sumur;
tarbador v menjadi malu bah tubuh mata air;
badou [badOw] n ikan gabus bah udan air hujan;
baen → bahen 2
bah [bah] n sungai; marulu do
bagah-bagah [bagah bagah] n 1 bah, marindung do suhat, pb
janji; 2 persetujuan; ada hulu sungai ada induk
mambagah-bagahi v men- keladi; (orang yang lebih
janjikan; dihormati);
mambagah-bagahkon v men- bah bolon sungai besar
janjikan; baha [baha] n tabiat: baha ni
marbagah-bagah v 1 berjanji; songon inangni tabiatnya
mengucapkan janji; 2
seperti ibunya
menyanggupi: halak ai
marbagah bagah hubanghu bahah [bahah] n mulut
orang itu berjanji padaku bahal [bahal] n jalan setapak yang
1
bagas [bagas] a dalam; 1 jauh biasa dilalui manusia sehingga
dari permukaan: bagas tumang rumput-rumput di jalan tersebut
hondot ni juma ai dalam sekali mati: bahal ni halak jalan biasa
jurang ladangnya; 2 paham dilalui orang
benar-benar; 3 bagian yang di bahang [bahaG] v larang: bahang
dalam: i bagas pikiron di dalam lobe anak ai larang dulu anak
pikiran; itu
mambatukkon v membatuk- 1
begu [bEgu] n hantu; setan:
kan; adong begu i harangan ada
tarbatuk-batuk v terbatuk- hantu di hutan; sipajuh begu
batuk; pemuja hantu;
batur [batur] v atur: batur dayok marbegu v berhantu;
in bani pinggan atur ayam itu parbeguan n tempat yang
kedalam piring didiami hantu;
bau [bau] n bau: bau bangkei bau begu-begu n berhala;
bangkai; begu ganjang hantu panjang;
marbau v berbau; begu monggop hantu yang
sabau n sebau; selalu mengincar mangsa;
tarbau v agak bau begu salih-salihan hantu jadi-
baubauan [baubauwan] n rempah jadian
2
rempah begu [bEgu] n harimau
bauk [bau?] n tembolok: marisi behek [bEhE?] n embik; tiruan
omei bauk ni dayok tembolok bunyi kambing;
ayam berisi padi marbehek v mengembik
baung [baOG] n ikan baung: tuhor beheng [bEhEG] n hantu: adong
baung i tiga membeli ikan beheng i harangan ada hantu di
baung di pekan hutan
1 beibei [bEybEy] v menari
bawang [bawaG] n bawang
(sejenis umbi-umbian): memanggil roh
2 bejeg [bEjEg] v hamil: domma
bawang [bawaG] n rawa
1
baya [baya] n panggilan antar bejeg sonari dia sudah hamil
perempuan yang sebaya atau sekarang
kepada yang lebih muda beliang → baliang
2 belimbing [bElimbiG] n belimbing
baya [baya] n bara
bayak [baya?] a kaya: dob honsi bengek [beGe?] n penyakit asma
bayak sesudah kaya; benger [bEGEr] v bengis: benger
bayakan a lebih kaya; tumang tulang mu pamanmu
bayaktu a terlalu kaya; sangat bengis
habayakon n kekayaan; beniat [bEniat] v gembung: beniat
sabayak a sekaya; boltok ni perutnya gembung
tarbayak a agak kaya bensut [bessut] v mau menangis:
bayam [bayam] n bayam bensut dakdanak ai anak itu
bayoh [bayOh] n bisul; mau menangis:
bayohon v berbisul; ada parbensut n orang yang
bisulnya mudah menangis
bayu [bayu] v anyam: bayu apei ai benuh [bEnuh] v bunuh: benuh
anyam dulu tikar itu; aili ai bunuh anjing hutan itu
mambayu v menganyam beoh [bEyOh] a liut (tentang
bebet [bEbEt] a gugup: ulang pisau): pisou na lomag beoh
bebet au jangan gugup kamu dob itagilhon pisaunya tidak
begong [bEgOG] a bodoh: begong tajam meliut dipotongkan
tumang dakdanak ai anak itu beot [bEyOt] n peot: beot bibir ni
bodoh sekali hudon bibir periuknya peot;
ipamambebeot v dipeoti
bodat [bOdat] n beruk: ulang boi [bOi] adv bisa: boi do inang
songon bodat parlahoumu mambahen baju ibu bisa
jangan seperti beruk membuat baju;
kelakuanmu iboihon v membolehkan
bodil [bOdil] n senapan; bois [bOis] v habis: bois seng dong
mambodil v menembak: tading be habis, tidak ada yang
mambodil leto amang i tertinggal lagi;
harangan ayah menembak mamboishon v menghabiskan;
burung di hutan; tarboishon v dapat dihabiskan
mambodil v menembak; boit [bOit] a sakit: boit sahap
marbodil v bersenapan; dompah dakdanak selalu sakit
marsibodilan v baku tembak; ketika masih kecil
parbodil n penembak; bojan [bOjan] a sama-sama: horja
tarbodil v tertembak bojan bekerja sama
bogang [bOgaG] n ilmu hipnotis: bojei [bOjEy] a jelas: bojei na
bogang mambahen siap halak bintang bintang yang terang
seng marhata bogang ilmu
bojing [bOjiG] v larikan: bojing
yang membuaat orang tidak
boru ni ai larikan anak
bisa berkata-kata
perempuannya
bogar [bOgar] n buah-buahan:
bojol [bOjOl] a bebal: bojol
adong bogar songon gadung,
dakdanak ai anak ini sangat
galuh ijuma ada buah pisang
bebal
dan ubi di ladang
bojon [bOjOn] v berikan kepadaku;
bogbog [bOgbOg] v pukul; bogbog
hujon p untukku
aili ai pukul babi itu;
mambogbog v memukul; boku [bOku] a beku: minak
mambogbogi v memukuli; halambir pe ra do boku minyak
marsibogbogan v berpukul- kelapa juga bisa beku
pukulan bola [bOla] n bola;
bogei [bOgEy] v dengar; marbola v bermain bola
mambogei v mendengar: bolag [bOlag] a luas;
hanami manbogei sora ni marsibolagan v tidak sama
babui kami mendengar suara luas: marsibolagan juma ni
babi; sidea ladang mereka tidak
pambogei n pendengar sama luas
boh [bOh] n mendengus: boh sora pabolaghon v meluaskan;
ni lombu lembu mendengus bolah [bOlah] Ry belah: bolah
bohal [bOhal] n bekal: ulang ham joring ai belah jengkol itu;
lupa mamboan bohal jangan mambolah v membelah
kau lupa membawa bekal bolajan [bOlajan] n ayam liar:
bohi [bOhi] n muka: bohi ni seng bolajan songon dayok rimba
bolak mukanya tidak lebar; ayam liar seperti ayam rimba
marbohi v bermuka bolajat [bOlajat] n mesiu
bohok [bOhOk] a patuh: bohok bolang [bOlaG] n belang: si bolang
anak ni boru anak perempuan birong si belang hitam
itu patuh bolat [bOlat] n batas: i bolat jabu
batas rumah
dadap-dadap v meraba-raba
D dadih [dadih] n susu: bahat do
pitaminni dadih susu banyak
1
da [da] p ya; setuju: ulang misir- vitamin
misir hu rumahni halak, da! 1
dagang [dagaG] n kebun
jangan pergi ke rumah orang 2
dagang [dagaG], mardagang v
lain jika tidak perlu, ya! berusaha sendiri: mardagang
2
da [da] n huruf kesembilan dalam hu ianan ma daoh berusaha
aksara Simalungun (dari surat sendiri pada tempat yang jauh
Sapuluh Siah) dagas [dagas] n bara apai
dabu [dabu], dabudabu n dagei [dagEy] a sedih: dagei do
pertimbangan; pangahap meteian sedih
dabudabuhon v rasanya mengalami
pertimbangkan: sibotoh kemalaangan
dabudabuhon ma hata ompung
dagil [dagil] n alat yang
ta ai! Pertimbangkanlah kata
dipergunakan untuk membuang
nenek kita itu!
akar-akar pada ladang yang
dabuh [dabuh], madabuh Ry v baru dibuka
jatuh: halani madabuh ponggol
daging [dagiG] n daging
naheini karena jatuh, kakinya
patah; dagor [dagOr] v goyang: dagor
hadabuhan n kejatuhan; hayu ai idais logou kayu itu
mandabuhkon v menjatuhkan; bergoyang ditiup angin
1
mangkadabuh v berjatuhan; dagos [dagOs] 1 v memanaskan; 2
marsidabuhan v jatuh- n api yang berbara banyak;
menjatuhkan; mandagos v mandagos inang
pardabuhan n tempat jatuh; indahan nabodari ibu memasak
tardabuh v terjatuhkan hidangan seharian
2
dadadur [dadadur] n lantai dekat dagos [dagOs] a sengsara: oh,
dapur (terdapat pada rumah inang dagos ma au ase boritan
bertangga): hundul hanami i boltok ni oh, ibu sengsara aku
dadadur kami duduk di lantai karena penyakit perut ini;
dekat dapur madagoskon v
dadang [dadaG] v diang; menyengsarakan
mardadang v berdiang: dahal [dahal], dahaldahal v
mardadang ma anggo menangis keras hingga nafas
borgohan berdianglah kalau tersendat-sendat: ulang daha-
kedinginan; dahal dassa horjamu, ho
pandadangan n tempat untuk jangan menangis saja
berdiang kerjamu,ya
1
dadap [dadap] v raba: ulang dahan [dahan], dahan-dahan n
dadap ulog ai jangan jamah tangkai: ulang iparseda dahan
ular itu; hayu ai jangan dirusak tangkai
mandadap v meraba: ulang pohon kayu itu!
2
mandadap bai na golap jangan dahan [dahan] v masak; tanak:
meraba dalam gelap; ulang mandahan ihan sadari
pardadap n peraba: on! jangan memasak ikan hari
tardadap v teraba; ini;
1
darat [darat] n darat: bolak do datu [datu] Ry n dukun: adong do
juma darat ni ma? luaskah datui huta nima? adakah dukun
ladang darat kalian? di kampung kalian?
2
darat [darat] Ry n luar; dauk [dau?] n lubang kayu yang
mandarat v keluar; menjadi sarang burung
padaratkon v mengeluarkan; daul [daul] a lain: daul do
pardarat n 1 keluar (tentang parsahapanmu lain saja
manusia); 2 dari luar (tentang pembicaraanmu
manusia) dawadawa [dawa dawa] Ry n
daroh [darOh] n darah: bahat do jerawat: dawa-dawa biasani
pantan daroh ni banyak tubuh bani huyum jerawat
darahnya keluar; biasanya tumpuh pada pipi;
mardaroh v berdarah dawa-dawaon v jerawatan;
darsat [darsat] a 1 rendah: darsat mardawa-dawa v berjerawat
sopo ai bai tanoh rendah rumah dawan [dawan] Ry n cendawan:
itu dari tanah; 2 hina: darsat dawan tubuh bani hayu na
dassa palahoumu hina masik cendawan tumbuh pada
kelakuanmu kayu yang sudah lapuk;
darsei [darsEy] v tergeletak: mardawan v bercendawan
darsei haganupan halani loja dayas [dayas] v tergelincir: dayas
semuanya tergeletak karena halani halandit kami tergelincir
capek karena licin
das [das] Ry v sampai: lang das dayat [dayat] n lumpur; becek:
hujai hanami kami tidak domma gebe dayat dalan on
sampai ke sana; jalan ini sudah menjadi lumpur
idashon v disampaikan; dayok [dayO?] Ry n ayam: rosuh
padashon n tersampaikan inang mangan dayok ni
dasar → dasor panggang, ibu makan ayam
dasing [dasiG] n timbangan yang dipanggang; ulang
dasor [dasOr] Ry n lantai: dasor ni songon dayok sabungan, ki
jabu nami papan do lantai jangan sok jago spt ayam jago;
rumah kami papan; dayok boru ayam betina;
mandasori v melantai; dayok sabungan ayam jantan
memasang lantai; dayong [dayOG] v layak: dayong
mardasor v berlantai ikan in anjaini gorami! layak
dassa [dassa] Ry adv saja ikan itu dan diberi garam
datang [dataG] v datang dayuk [dayuk] a lembek: dayuk
datas [datas] n atas: udan ruh hun jambu ai halani butu jambu itu
datas hujan datang dari atas lembek karena busuk
datei [datEy] a lamban: datei do dear [dEar] Ry a baik;
mardalan na gomuk orang madear a baik: madear do
gemuk lambat berjalan marsahap ampa na matua
datob [datOb] n bunyi letusan bedil baik-baik berbicara dengan
orang tua;
datok [datO?] n salah satu gelar
padear v perbaiki
dalam kesultanan; datuk
1
gotong [gOtOG] n destar goyong-goyong [gOyOGgOyOG] a
2
gotong [gOtOG] Ry n milik; telapak kaki: goyong-goyong
magotong v memiliki; honani hayu telapak kaki
pargotong n pemilik; terkena kayu
pargotongkon n pemilikan goyor [gOyOr] a gempar: goyor
3
gotong[gOtOG], pargotong Ry sedia halani panangko semua
pron suami; gempar karena pencuri
marpargotong v bersuami; guah [guwah] v digerakkan dengan
sudah kawin (tentang sekuat tenaga;
perempuan) guahkon v menggerakkan
gotong royong [gOtoGroyoG] v dengan sekuat tenaga: ia
gotong royong nokkon isat, untungma ia
guahkon anggo lang saud seng
gotos [gOtOs] a putus: anggo
maluah dia tadi terjepit,
domma sonai gotos ma ukur untunglah digerakkan dengan
hai mangidah si kalau sudah sepenuh tenaga, kalau tidak
demikian, putuslah harapanku tidak jadi lepas
melihatnya
1 guak [guwak] Ry a dusta;
gotuk [gOtuk] n getuk mangguak v mendusta;
2
gotuk [gOtuk], manggotuk Ry a mangguaki v mendustai;
mulas sakit seperti diremas- paguak n pendusta;
remas (tentang perut) guak-guak a dusta
gougou [gowgow] n kikis (alat gual [guwal] v pukul (memukul
yang dibuat dari bambu): gendang): gual gonrang as
ipadearma gougou ai ase laho ease manortor hita pukul
hita hu juma perbaiki dahulu gendang agar kita menari!
kikisnya agar kita berangkat ke guam [guwam] n sejenis lebah
ladang; yang halus
magougou v mengikis (dengan guas [guas] v berusaha melepas-
alat dari bambu) kan diri;
gous [gOus] v melepas; guashon [guwashOn] v lepaskan:
manggoushon v melepaskan: podas guashon anggo lang
halani bahaki menggolongi ia saud mada dapot sidea cepat
marpala-pala manggoushon lepaskan dirimu, kalau tidak
ase mulak karena banyak yang kamu kedapatan oleh mereka
memegang, dia berusaha
guba [guba] n halangan yang
melepaskan diri
datang tiba-tiba;
goya [gOya] Ry n cacing; targuba v terhalang dengan
goyaon a n cacingan tiba-tiba: soh motor ai halani
goyang-goyang [gOyaGgoyaG] Sp targuba motor itu terhenti
n pusaka; karena terhalang tiba-tiba
goyak [gOyak] a jijik: au guboh [gubOh] n busa; buih: sabun
mardalan goyak i pudi rumahni na jenges guboh pasti bahat
halani bahat tois aku jijik sabun yang bagus busanya
berjalan di belakang rumahnya pasti banyak
karena banyak tahi gubug-gubug [gubuggubug] v lari
goyok [gOyOk] a gemuk botol: cepat: gubug-gubug sidea
babui ni goyok do haganupan halani biarin mereka berlari
babinya gemuk semua cepat karena takut
manggurui v menggurui;
marguru v berguru;
parguruon n perguruan
gurubug [gurubug] n gerobak
guruh [guruh] n guruh
gurung [guruG] n punggung
gusar [gusar] n soda: songon
lemon baru ibuka, gusar gogok
dope seperti limun baru dibuka,
sodanya masih kuat
gusi [gusi] Ry n buyung; wadah
penampungan tuak atau air di
rumah
gusok [gOsOk] v gosok;
manggusok v menggosok: si
Julkar manggusok baju ni
nantuari si Julkar menyetrika
bajunya kemarin
gusta [gusta] n kecambah;
margusta v berkecambah:
songon kalapa na margusta
dean ma suanon seperti kelapa
yang berkecambah sudah boleh
ditanam
gusuh [gusuh] a rusuh: anggo
domma gusuh aku pelang
tartangar karena rusuh apapun
tidak terdengar lagi
guyang [guyaG], mangguyang v
seruduk tanah: horjani babui
mangguyang tanoh, manorik
sasing kerja babi menyeruduk
tanah untuk mendapatkan
cacing
guyun [guyun] v tarik;
guyunhon v tarikkan: Ali,
guyunhon lobei bonang on hu
ja ase gostong! Ali, tarik
benang ini dahulu agar lurus!
halitik [halitik], humalitik a riuh; ham [ham] pron kamu; kau; anda:
hiruk-pikuk laho hu ja do ham in? kamu
hallung [halluG] n pikul; mau ke mana?
hallungon n pikulan; hamali [hamali] n pantang; tabu
manghallung v memikul; hamangei [hamaGEy] n rempah-
manghallungkon v memikul- rempah
kan; hamar [hamar] n kamar: sabolah
panghallung n pemikul; jai hamar ni hasoman na roh
tarhallung v terpikul kamar tamu di sebelah itu
halode [halOde] n keledai hamat [hamat] a hormat; sopan
halong [halOG] 1 n semak; 2 v hamata [hamata] n biji;
bersemak: juma ni si Ali halong sangkamata num sebiji:
tumang ladang si Ali bersemak sangkamata jagul boi
betul mandongkon bahat sebiji
halot [halOt] n gagap; tersendat- jagung dapat menghasilkan
sendat bicaranya: halot mando banyak
hatani, halani parah nina hambar [habbar] a tawar: ikan
boritni bicaranya tersendat- asin ai domma hambar daini
sendat karena penyakitnya ikan asin itu sudah tawar
parah rasanya
halouhou [halOwhOw] n bundaran: 1
hambili [hambili] n kacang tanah
halouhou ai bolak do tongon 2
hambili [habbili] n umbi: domma
bundaran itu lebar betul
banggal-banggal hambili ni
halput [halput] n semak: domma kasong tanah mui sudah besar-
halput juma ondi ladang itu besar umbi kacang tanahmu itu
sudah semak
hambing [hambiG] n kambing:
haltu [haltu] n kolang-kaling domma tambah piga hambing
haluang [haluwaG] n kelelawar mu sadokah on? sudah berapa
(yang besar) kambingmu bertambah selama
haluhui [haluhui] n elang: dopma ini?;
itangkup haluhui dayok marhambing a beternak
mirahta ayam jago kita sudah kambing;
ditangkap elang parhambing n peternak
halui [haluwi] n sejenis ikan kambing
halung [haluG] n batang tumbuh- hamkam [hakkam] n tutup:
tumbuhan berbentuk tali: obog hamkam lobei indahan ai, holi
lobei halung ni demban ai isogopi lanog! tutup dulu nasi
potong dulu batang sirih itu itu, nanti dihinggapi lalat!
halus [halus] a lepas: halos horbou hamonan [hamOnan] n kemenyan:
ai bani panrahutanni kerbau rohok siong pahei hamonan
itu lepas dari pengikatnya bauni rokok siong pakai
halushalu [halushalu] v kemenyan baunya
bersetubuh; bersanggama hamot [hamOt] v percaya;
halut [halut] a sibuk: tongon halut ipahamot v dipercaya: ai
tumang ihorjahon memang boima ipahamot ia dia sudah
sibuk betul untuk dikerjakan dapat dipercaya
2
hou [hOu], hou-hou n lingkungan hua [huwa] n kesanggupan se-
houta [hOwta] n bendungan; seorang mengerjakan sesuatu
timbunan tanah yang ditinggi- tarkahua v sanggup
kan untuk membendung air: ia hual [huwal] n omong kosong;
mambuat houta i bah sipinggan bual
dia membuat bendungan di huan [huwan] n kawan; teman:
sungai sipinggan dokahma lang hu idah huanhu
howot [hOwOt] n kayu yang berapi: kawanku sudah lama tidak
boan howot in ase idah hanima kulihat;
dalan bawa kayu yang berapi manghuani v mengawani; me-
itu agar kalian menampak jalan nemani;
hoyah [hOyah] v jemur: holi hoyah marhuan v berkawan; ber-
omei in i atas apui padi itu teman
jemur di atas api nanti huangkuang [huwakkuwaG] n
hoyam [hOyam] v uap; paha: jenges huangkuangni
marhoyam v menguap: halak pahanya bagus
na hurang modom marhoyam huar [huwar] v gali;
mon torus orang yang kurang manghuar v menggali:
tidur menguap terus bagunung manghuar lubang ai
hoyok [hOyOk] v sembelih; tikus menggali lubang itu;
ihoyok v disembelih; panghuar n penggali
manghoyok v menyembelih: ia
huat [huwat] a kuat: huat do hape
manghoyok dayok dia
ia mangangkat batu ai ia kuat
menyembelih ayam
betul mengangkat batu itu
hoyu [hOyu] a layu: domma hoyu
hubak [hubak] v kupas;
hotang na poso ai rotan yang
muda itu sudah layu manghubak v mengupas:
gopul ai manghubak halambir
hu [hu] p ke: laho ia hu tiga ia
beruang itu mengupas kelapa;
pergi ke pasar
tarhubak v terkupas
huih → hoih
hubal [hubal] v mengambil umbut
huja [huja] pron ke mana: ho laho
pohon aren: hubal lobei bona
huja patar? engkau pergi ke
bagod ai! ambil umbut pohon
mana besok?
aren itu!
hujadui [hujaduwi] p ke sana
hujai [hujai] pron ke sana: hubang [hubaG] n lumpur: bagas
mangaha halak ai hujai? dassa hubang ni sabah ai
mengapa orang itu ke sana?; lumpur sawah itu dalam betul
hujan [hujan] pron ke sana: ahu hubani [hubani] p kepada:
hujan lobei mangalob mangga berehonma buku in hubani!
aku ke sana dahulu mengambil berikan buku ini kepadanya!
mangga hubei [hubEy] n umbut: hubei ni
hujin [hujin] pron ke situ: ia halambir dibahen loppah
nokkan laho hujin mardalani ia umbut kelapa di jadikan sayur
tadi pergi ke situ berjalan-jalan hubit [hubit] v 1 cubit; 2 kubak;
hujon [hujOn] pron ke sini; ihubit v 1 dicubit; 2 dikubak:
kemari: ia roh hujon mardalani ulang ihubit ihan nigoreng in!
dia datang berjalan-jalan kemari jangan dikubak ikan yang di-
1
hua [huwa] pron bagaimana goreng itu!
tarpajadi v terjadikan
J jaga [jaga] v jaga; asuh: jaga dear-
dear anggi min! jaga baik-baik
ja [ja] n huruf kedelapan dalam adikmu itu!;
aksara Simalungun (dari surat manjaga v menjaga;
sapuluh siah) manjagahon v menjagakan;
ja [ja] pron mana marjaga v berjaga;
jabab [jabab] n jawab; balas: tarjaga v terjaga
ulang jabab parhataan jagal [jagal] n daging: ongga do
inangmu! jangan jawab per- ho mangan jagal? pernahkah
kataan ibumu! kau makan daging?;
jabat [jabat] n salam: jabat lobei parjagal n tukang daging;
au, tongkin nari misirma ho! parjagalan n tempat jual
salam dulu aku, sebentar lagi daging
engkau akan pergi! jagar [jagar] a bagus; baik:
jabek [jabEk] n janggut; jenggot: domma jagar parsahapan pem-
jabek ni hambing jenggot bicaraan sudah bagus
kambing jagiah [jagiyah] a cantik: jagiah
jabi-jabi [jabi jabi] n beringin halakni songon bintang na
rondang orangnya cantik
jabir [jabir] a lantam: jabir dassa
seperti bintang yang bersinar
babahni mulutnya lantam
sekali jagjag [jagjag] n rambut yang
kusut: songon jagjag seperti
jabolon [jabolon] n babu; budak:
rambut yang kusut
ulang suruh ahu i ja dong
jabolon mu ahu! jangan suruh- jagul [jagul] n jagung: bahat do
suruh aku, aku bukan babumu!; buah ni jagul nami sonari
marjabolonkon v memper- banyak buah jagung kami
budak; sekarang;
parjabolon v perbudak; marjagul v berjagung: domma
parjabolonan n perbudakan; panorangni hita marjagul i
jabolon ayoban bawahan, juma sudah saatnya kita ber-
tawanan menjadi budak; tanam jagung di ladang
jabolon tulasik budak turun- jagur [jagur] n ayam laga; ayam
temurun; sabungan: ajang ni isei jagur
jabu [jabu] Tb n rumah: mardalan ai? kepunyaan siapa ayam laga
nahei si Torkis hu jabu si itu?;
Torkis berjalan kaki ke rumah; jaguran n ayam jantan
marjabu v berumah; jaha [jaha] p dan: halak ai
marjabuon v berumahkan; mamboli dayok jaha itik orang
marhajabuon v berumah itu membeli ayam dan itik
tangga; jahang [jahaG] a gawat: jabang ia
sajabu num serumah sonari halani tarjumpah
jadi [jadi] v jadi: jadi ia misir hu manangko dia gawat sekarang
Medan dia jadi pindah ke karena kedapatan mencuri
Medan; jahar [jahar] n pedas: jahar
manjadi v menjadi; tumang lassinani cabainya
manjadihon v menjadikan; pedas sekali;
tarjadi v terjadi; pajahar n perihal rasa pedas
1
japjap [japjap] v makan (cara jati [jati] n nama jenis kayu
makan binatang babi dan 2
jati [jati] a benar; betul
anjing) jaur [jaur] n tiruan bunyi air ketika
jar [jar] n tiruan bunyi pelepah orang melompat ke air: jaur
dihembus angin gilumbang ni tao toba bunyi
jarah [jarah] v cari: jarah rosi gelombang air di danau toba
dapot! cari sampai dapat!; jeger [jEgEr] a keras; kuat: jeger
manjarahi v mencari; ma indahanmon keras sekali
parjarahan n pencarian nasimu ini
jarang [jaraG] a jarang: jarang do jeham [jEham] adv pura-pura
ia roh dia jarang datang baik; munafik: lang bani aha
jarangou [jaraGow] n jerangau: jolma na jeham untuk apa
jarangou morum anggo iharat manusia yang pura-pura baik
jerangau harum kalau digigit jehat-jehat [jEhatjEhat] n
jarawat [jarawat] n jerawat; sendawa: jehat-jehat ni bagot
marjarawat v berjerawat sendawa karena minum tuak
jari [jari] n jari: jari ni naheiku jehet [jEhEt] n salah; jahat:
banggal sambolah jari kakiku garama ai iuhum halani jehet
besar sebelah pemuda itu dihukum karena
jaring-jaring [jariGjariG] n kisi- bersalah
kisi: jaring-jaring ni labah jei-jei [jEyjEy] n gores; garis;
nami bosi kisi-kisi pintu kami marjei-jei v bergores: marjei-
besi jei naheiku igotili inang kakiku
jarojak [jarOjak] n sejenis piring bergores-gores dicubit ibu
yang dipakai orang terhormat: jeleng [jElEG] a juling; kero:
buei gunani jarojak bani tunangan ni anggikku matani
namatua banyak fungsi piring jeleng pacar adikku matanya
jarojak untuk orang tua juling
jarot [jarot] v jerat: amang jembeng [jEmbEG] a bengkak
mambahen jarot i harangan (karena kena pukulan):
ayah membuat jerat di hutan tanganni jembeng halani itenju
jaru [jaru] v jaga: jaru anggimon halak tangannya bengkak
tongkin! jaga adikmu ini karena ditinju orang;
sebentar!; ambil hati: jaru ia marjembeng v membengkak
ase ulang manggila! ambil karena pukulan
hatinya agar jangan marah! jenges [jEGEs] a cantik;
jarum [jarum] n 1 jarum; 2 jahit pajengeshon v mencantikkan;
jarum bosi [jarumbOsi] n warna sijengesan n yang paling
pada bulu ayam campuran cantik
hitam kemerah-merahan jenggot [jenggoOt] v janggut
jarunjung [jarujjuG] n kepala jengkal [jEkkal] v tertancap:
(ragam halus): jarunjung ni jengkal duri ai bai tanganni
bapa ni domma ubanon kepala duri tertancap di tangannya
bapaknya sudah beruban jengkat [jEkkat] v jingkat: jengkat
jata [jata] v tarik: jata hujon ase pardalanni halani maborit
hupukul! tarik kemari agar nahei ni jalannya jingkat
kupukul! karena kakinya sakit
jobat [jObat] n sejenis minyak obat jolak [jOlak] a bosan; muak: jolak
agar jangan lekas tua: ompung ahu mangan durian aku bosan
mambahen jobat nenek makan durian
membuat minyak agar jangan jolang [jOlaG] n belang: baliang si
lekas tua jolang jenges ambuluni anjing
jobit [jObit] n sejenis daun si belang cantik bulunya
tumbuhan joldu-joldu [jOldujOldu] v
jobjob [jObjOb] v terban; rusak tergontai-gontai: joldu-joldu
binasa: jobjob sabahta pardalanni na mabuk ai jalan
ganupan sawah kita terban orang yang mabuk itu
semua tergontai-gontai
jodah [jOdah] a bagus: jodah de jolgah [jOlgah] a kasar;
pilim ai? baguskah film itu? jolgahan a lebih kasar;
jodat [jOdat] a tonjol; sajolgah a sekasar; sama kasar
manjodathon v menonjolkan: dengan;
sidea manjodathon dirini bei tarjolgah a agak kasar
mereka menonjolkan diri jolma [jOlma] n manusia; insan:
masing-masing jolma sapari bahat pambotohni
jogal [jOgal] Tb a keras: jogal manusia dahulu banyak
tanganni halani mangobak hu pengetahuannya; jolma na
juma tangannya keras karena ingat parlahou ni, begu na
mencangkul di ladang ingat parjolongni, pb manusia
jogar [jOgar] a keras: na jogar ingat kelakuannya, setan ingat
ateini yang keras hatinya kejelekannya
jogjog [jOgjOg] v gembung: jogjog jolom [jOlOm] v pegang: jolom
boltokni anakni perut anaknya gogoh ase ulang madabuh!
gembung pegang kuat-kuat agar tidak
jatuh!;
jogoh [jOgOh] a besar pendek:
joloman n pegangan;
jogoh angkulani badannya
manjolom v memegang;
besar pendek
marjoloman v berpegangan;
jogor [jOgOr] a tegak: ulang jogor marsijoloman v berpegang-
jongjong i labah! jangan pegangan;
berdiri tegak di pintu! panjolom n pemegang;
joir [jOir] n nama sejenis tarjolom v terpegang
permainan judi jolpok [jOlpOk] a pendek benar:
jojak [jOjak] v tetap: domma jojak jolpok jajari ni tanganni sada
uhurhu bani Taing hatiku jari tangannya satu pendek
sudah tetap pada Taing benar
jojong [jOjOG] Tb a bodoh; dungu jomak [jomak] v genggam: jomak
jojor [jOjOr] a jelas; lobei utik beras ai bangku!
pajojorkon n menjelaskan; genggam sedikit beras itu
panjojoron n penjelasan; untukku!
tarpajojor a terjelaskan; jombut [jOmbut] a hormat;
jokjok [jOkjOk] Bdari n katak: wibawa;
bahat jokjok i bagas bah ai marjombut v berwibawa:
banyak katak di dalam air itu jombut tonggoron kelihatan
berwibawa
1
jorgah [jOrgah] n benang juar [juwar] v dorong; tolak;
2 juarhon v dorongkan: juarhon
jorgah [jOrgah] a kasar: jorgah
topung on masih kasar lagi ia tu darat i dorongkan dia
tepung ini keluar
jorgit [jOrgit] a sehat: jorgit tondui manjuar v mendorong;
pamatang sehat jiwa dan raga; juarih [juwarih] a sombong: hata-
unjorgit a lebih sehat hata juarih kata-kata yang
joring [jOriG] n jengkol: enak do sombong
joring isampur pakon bagot jubjub [jubjub] a benci: jubjub
jengkol enak dicampur tuak; uhurhu bani aku benci padanya
joringon a penyakit karena judi [judi] n judi;
makan jengkol judihonon n modal berjudi;
jorot [jOrOt] n jerat; perangkap: marjudi v berjudi;
lang mangonai jorot ni jeratnya parjudi n penjudi;
tidak mengena parjudion n perjudian perihal
jorou, majorou [jOrOw] a warna berjudi; tempat berjudi
agak kehitaman dan berbintik- juei [juwey] n seorang diri: ulang
bintik dan tampak mengerikan: juei mardalan bai na golap!
jorou warna ni ulog ai warna jangan jalan sendiri di tempat
ular itu mengerikan yang gelap!
joruk [jOruk] v jolok: joruk untei juguj [juguj], marjuguj v
ai lobei! jolok sebentar jeruk bergumul: danak ai marjuguj
itu anak itu bergumul
jos; juhar [juhar] n sejenis kayu keras;
jotjot [jOtjOt] v 1 terikat erat: hayu juhar boi do ipargunahon
jotjot langboi miut terikat mambaen papan kayu juhar
(sampai) tidak dapat bergerak; dapat dipergunakan untuk
kuat (ikatan): jotjot membuat papan
panangkutni kuat ikatannya; 2 juhut [juhut] n daging: enakdo
tertutup: jotjo rumah ai tertutup juhut ni paes? enakkah daging
rumah itu kelinci?
jua [juwa] v bangkang; juja [juja] adv tidak jelas terang:
manjua v membangkang; juja parhatani tidak jelas
panjua n pembangkang ucapannya
juak [juwak], juakjuak n suruhan: jujung [jujuG] v junjung; men-
juakjuak ni raja pe domma junjung;
beteng (jadi) suruhan raja pun jujungon n junjungan; sesuatu
sudah lumayan yang di junjung;
jual [juwal] v jual: jual ma rumah manjujung v menjunjung;
on ase pindah hita hu kota membawa di atas kepala: au
juallah rumah ini biar pindah manjujung soban hun juma,
kita ke kota; saya menjunjung kayu bakar
manjual v menjual; dari ladang;
manjualhon v menjualkan; pajujunghon v menjunjung-
marjualan v berjualan; kan; menjunjung sesuatu untuk;
panjual n penjual; menaruh sesuatu di atas kepala
tarjual v terjual orang supaya di junjung
2
lajang [lajaG] v pergi tidak laman [laman] n pekarangan;
menentu; halaman rumah: i lobe ni laman
marlajang v merantau; nami dong bunga tubuh di
parlajang v orang yang suka muka pekarangan kami ada
pergi tidak menentu tumbuh bunga
lajoh [lajOh] a lemah lembut lamari [lamari] n lemari: kakak
lajou [lajOw] v mencoba: hu lajou mangosor lamari kakak
do na min manandurham aku menggeser lemari
coba untuk meminangmu lamba, lambalamba [labbalabba]
lajur [lajur] n butir padi yang v dipermudah-mudahkan
lurus: ganjang tumang do lambak [labbak] n lapis kulit;
lanjur ni omei ai anjuha porugi tobal do lambak ni galuh ai!
panjang sekali butir padi itu tebalnya lapis pisang itu tebal
dan beruas pula lambang [lambaG] n 1 padi hampa
laklak [laklak] n kulit kayu: dear (kosong): ulang ma hita
tumang do laklak mambahen songon lambang ai! janganlah
soban baik sekali kulit kayu itu kita sebagai padi yang kosong!
di jadikan kayu api 2 perempuan yang tidak bisa
lala [lala] a cair; lembek berair; memiliki keturunan
lalab [lalab] adv berkepanjangan; lambar [labbar] n lembar: bapa
terus menerus: udan lalab do mamboli seng ompat lambar i
roh tiap tiap ari hujan terus tiga bapak membeli seng empat
menerus setiap hari lembar di pekan
lalei [lalEy] a lambat mengerjakan lambas [lambas] a lapang; luas:
sesuatu rumah ni tulang lambas
lalahi [lalahi] Sp n lelaki tumang rumah paman luas
sekali;
lalaon [lalaOn] n cairan; larutan;
malambas v meluas;
palalaon v pencairan
palambashon v meluaskan;
lalar [lalar] n perjalanan yang
tarpalambas a dapat dibuat
tidak tentu arah: ia lalar do
lebih luas lagi; agal lebih luas
lalap pardalanani
perjalanannya tetap tak tentu lambat [lambat] a lambat; pelan:
arah biasani pardalan ni namatua
lambat tumang biasanya jalan
lalei [lalEy] a lambat mengerjakan
orang yang sudah tua lambat
sesuatu
sekali
lali [lali] n elang: tiap ari do lali
lambei [lambEy] n daun enau:
manakko manuk elang mencuri
jenges tumang lambei ai cantik
ayam setiap hari
sekali daun enau itu
lalir [lalir] v larat
lambin [lambin] adv semakin;
lalou [lalOw] n gempa bumi kian bertambah: lambin gatih
lamajang [lamajaG] n sejenis hita marlajar, lambin molo do
semut: tiruma songon hita semakin sering kita
lamajang mamboyang an hirik belajar, semakin pandailah kita
mamben panganon sidea lambok [lambOk] n sebangsa
tirulah seperti semut membawa keladi
jangkrik untuk makanan
lambung [lambuG] n dekat, sisi;
mereka
parmusuhan n permusuhan
1
mutah [mutah] v muntah: anggi
mutah i parsikolahan adik
muntah di sekolah;
mamutahkon v memuntahkan;
marsimutah v banyak orang
yang bermuntahan;
pamutahkon v mengupayakan
supaya muntah;
parmutah n orang yang mudah
muntah;
mutah-utah v muntah-muntah
2
mutah [mutah] a luntur; berubah
atau kehilangan warnannya:
kaus anggi mutah ai kaus adik
itu sudah luntur warnanya;
mamutahi v melunturi
mutik [mutik] n berputik;
marmutik v putik: unte tangai
name tikki marmutik jeruk
kami sedang berputik
mutir [mutir] a payah
(membutuhkan waktu yang
lama): mutir tumang pulitan
botahni boras on payah sekali
mengutipi antah beras ini
muyog [muyOg] v goyang: ia
muyog mardalan dia bergoyang
jika berjalan
muyom [muyOm] v terjatuh: anggi
muyom hu bagas bah adik
terjatuh ke dalam air
muyuk [muyu?] v mengejar:
muyuk dayok ai! kejar ayam
itu!;
mamuyuk v mengejar: ia
mamuyuk huting dia mengejar
kucing
muyun [muyun] a mudah: ia
muyun bani halak dia orang
yang mudah terpengaruh
muyup [muyup] a loyo: muyup
dassa ho kamu loyo sekali
2
okang [OkaG] n sorot; menyorot omar [Omar] n ancam (dengan
okoh [OkOh] n keberatan (orang kata-kata)
yang tampak keberatan mem- omas [Omas] n emas;
bawa beban) haomasan n keemasan;
olad [Olad] v mengambang: olad mangomasi v melapisi dengan
hayu ibah kayu mengambang emas;
di sungai mangomaskon ki v meman-
olang [OlaG] n sejenis pisang jakan; maromas v beremas;
olat [Olat] a 1 kosong: olat lobei paromas n pengrajin emas;
bah ai kosongkan air itu; 2 penjual emas emas
hambat, rintangi: ulang olat ho ombah [Ombah] v gendong: ombah
parlahoni jangan rintangi ke- ade min ase ulang tangis!
pergiannya; gendong adikmu agar tidak
pangolat n penghambat; menangis!;
pangolatan n penghambatan; mangombah v gendong pakai
tarolat v terhambat kain;
olbuk [Olbug] v mengorek atau ombahan n anak-anak yang
membalik padi yang ditumbuk digendong;
di lesung dengan menggunakan parombah n alat untuk
tangan menggendong;
oldog [oldog], oldog-oldog n tarombah v tergendong
tenggorokan ombak [Omba?] n cangkul
ole-ole [OleOle] n terompet dari ombik [Ombi?] n cabut (mem-
batang padi: ole-ole aima guro bongkar anak pisang untuk
guroni dakdanak terompet dari ditanam): inang mangatahon
batang padi adalah permainan bannami ombik anakni galuh,
anak-anak ase isuan hu juma ibu
olob [OlOb] n sorak; menyuruh kami mencabut anak
marolob v bersorak-sorak: pisang untuk ditanam di ladang
hanami marolob mamestahon ombing [OmbiG] n anting-anting
parkawinan angkang nami yang bulat dan tipis: ombing ai
kami bersorak-sorak ia iberehkon simantuani bani
merayakan pesta perkawinan parumaenni anting-anting itu
kakak kami diberikan mertua kepada me-
olom [OlOm] v simpan: ulang olom nantunya
hata na salah jangan simpan ombis [Ombis] adv nyaris (tentang
kata-kata yang salah sesuatu yang membahayakan):
olos [OlOs] adv lekas: olos mulak ombis madabuh au hubai hayu
hu rumah, dong na roh! lekas aku nyaris jatuh dari pohon
pulang ke rumah, ada yang ombob [OmbOb] n lintah kecil:
datang; ombob bahat i sabah nami
mangoloskon v mempercepat; lintah kecil banyak di sawah
taroloskon v dapat dicepatkan;
kami
marolos-olos adv berlekas-
lekas ombou [Ombow] n jasa: ombou ni
bam domma banggal besar
oma [Oma] n jenis tumbuhan
jasanya padamu;
lalang berdaun tajam bergerigi
marombou v berbuat jasa
tumbuh di rawa-rawa
1
ombuk [Ombug] v hembus: ompot [OmpOt] v habiskan; gasak:
ombuk lobei apui ai hembus ompot ma mangan ase dong
dulu api itu gogohmu habiskan makananmu
2
ombuk [Ombug] n bubuk: ombuk biar kamu bertenaga
jogul na i duda ini bubuk ompung [Op:uG] pron kakek:
jagung yang ditumbuk manja do niombah anggo ma
ombun [Ombun] n embun; ompung anak menjadi manja
hombunon n terkena embun; jika merindukan neneknya;
mangombunhon v meng- ompungahni [Op:uGahni] n
embunkan; pemilik
mangombuni v mengembuni; ompu-ompu [Op:uOp:u] n ibu jari
marombun v berembun;
pangombun n alat untuk men- on [On] pron ini: on do huting na
dinginkan manangkoi iahan ai inilah
kucing yang mencuri ikan itu
ombut [Ombut] n bagian dalam
pucuktumbuh-tumbuhan seperti onah [Onah] v tanam: onah omei
kelapa aren dan pinang on tanam padi itu
omei [Omey] n padi: ibotoh ho do ondam [Ondam] v ancam: ondam
mangotam omei tahukah kamu ase jora ia manangko ancam
mengetam padi?; dia agar jera mencuri
maromei v berpadi; ondas [Ondas] v serah: au ondas
paromei n juragan padi; ma hu tanganmu aku serahkan
omou [OmOw] a dusta; bohong: ke tanganmu
ganupan turi-turianmu omou ondei [Ondey] v ayun; berayun-
hagasupan ceritanya semua ayun: ondei ma mataku
dusta; solmodom mataku sudah ber-
maromou v berdusta; ber- ayun-ayun mengantuk mau
bohong tidur
ompak [Ompa?] n potongan kayu: ondi [Ondi] p cak dulu: ondi etek
ompak pe hoi do ibaen soban pe au, sonari domma banggal
potongan kayu itu dapat dibuat dulu aku masih kecil sekarang
kayu bakar sudah besar
ompan [Op:an] n umpan: aha do onding [OndiG] v lindung: onding
ibaen ho ompan ni hailmu? apa bani labah terlidung oleh pintu
yang kamu buat untuk ondit [Ondit] v urut: ondit lobei
umpanmu? gurung hu pijat dulu pung-
ompas [Ompas] v jatuh (tidak gungku
disengaja): ompas ompung i 1
ondok [OndO?] v angguk: ondok
dalan halani lojatu nenek ter-
tanda ni satuju mengangguk
jatuh di jalan karena kelelahan
tandanya setuju
ompat → opat 2
ondok [OndO?] v lenggok tari:
ompon [Op:On] n bakul berbentuk
bulat dan panjang: ompon in ondok ni tortor Simalungun
bahen iananni omeimu bakul lampei-lampei lambat lenggok
ini untuk tempat padimu tari simalungun
ompong [Op:OG] v lempar: ondong [OndOG] a selidik:
ompong batu on hu dipar ai ondong lobei sonopha do ia
lempar batu itu ke seberang sasihongi selidiki dulu bagai-
sana mana dia sebenarnya
1
poda [pOda] a terlalu asin (terlalu pogi [pOgi] v terkilir: pogi tangan
banyak garam): poda daini siamun ia halani madabuh
lowoh on rasa sayur ini terlalu tangan kananya terkilir karena
asin jatuh
2
poda [pOda] n nasihat: namatoras pogih [pOgih] a pahit: pogit daini
diri do mambere poda orang bagad on rasa tuak ini pahit
tua kita memberi nasehat; sekali
mamodahi v menasihati pogo [pOgO] n tipu;
podah → poda ipogo v ditipu: ipogo halak ia
podalayam [pOdalayam] n alat dia ditipu orang
untuk mencampur sirih pogong [pOgOG] n sejenis bina-
podang [pOdaG] n pedang: tang yang hidup dalam air
podang ni raja daud pedang (bukan ikan) biasa hidup di
Raja Daud sawah
podas [pOdas] a cepat: podas ho pogos [pogos] a miskin;
laho tu sikolah lekas engkau hapogoson n kemiskinan;
pergi ke sekolah; keadaan miskin
podasan lebih cepat; pogot [pOgOt] a rajin: pogot do ia
podastu a terlalu cepat; bae horjanai dia tekun dalam
papodaskon v cepatkan pekerjaanya
podi [pOdi] n patri: podi do bosi pogu [pOgu] n empedu
in! patri dulu besi ini!; pohir [pOhir] v jentik (menjentik
mamodi v mematri: mamodi sesuatu dengan jari tangan)
bosi amang i bengkel ayah
pohol [pOhOl] v urut;
mematri besi di bengkel;
mapohol v mengurut: ahu
pamodi n pematri; tukang
mapohol gurung ni ompung
patri: pamodi pordomuan ni na
aku mengurut punggung nenek
pin bosi tukang patri menyatu-
kan besi pohul [pOhul] v kepal; genggam:
pohul indahan in bangku
podou [pOdOw] a gila: domma ro
genggam nasi ini untuknya;
podou ia dia sudah gila
mamohul v mengepal;
podu [pOdu] a kasar: podu do tong pamohul n pengepal;
perbalosni jawabannya selalu sapohul num segenggam;
kasar pohul-pohul n kepalan tangan
poga [pOga] n sejenis rumput yang poilar [pOilar] n sekrup: poilar ni
bisa dijadikan sayuran dopma maseda sekrupnya
pogang [pOgaG] v pegang: pogang sudah rusak
hayu on pegang kayu itu; pojan [pOjan] a gelap: pojan
ipogang v dipegang: ulang huahap aku merasa gelap
ipogang aili on! jangan di-
pojon [pOjon] v sembunyi;
pegang hutan itu!
ipojonhon v disembunyikan
poge [pOgE] n jahe: manjual poge
pojong [pOjoG] v lari: pojong ia
inang hun tiga ibu menjual
halani seng tangkop dia lari
jahe ke pasar;
agar tidak ditangkap
poge-poge n jahe kecil
pogei → poge pokan [pOkan] n pekan: eda
marjual sia hu pokan kakak
menjual cabe ke pekan
poroh [pOrOh] v peras: poroh tobu poti [pOti] n peti: boanhon tolu
in ase bahat bahni peras tebu poti! bawakan tiga peti!;
itu supaya banyak airnya mamotihon v menyimpan
porsa [pOrsa] n perca dalam peti;
porsan [pOrsan] v pikul: porsan marpoti-poti num berpeti-peti
hayu on hu huta pikul kayu itu potik [pOti?] n ujung kain perca
ke kampung poting [pOtiG] n angin: poting
porsaya [pOrsaya] v percaya; baliung angin puting beliung
haporsayaan n kepercayaan potir [pOtir] a gelap gulita: potir i
porsou [pOrsOw] a dusta; bohong dalan roh homa udan sudah
iporsou v didustai: iporsou ni gelap gulita di jalan datang
orang tuani dia mendustai pula hujan
orang tuanya potol [pOtOl] v pegang: potol uluni
porus [pOrus] v lari; dayok in ase ulang mangguas
maporus v berlari dengan ken- kepala ayam itu dipegang agar
cang; berjalan dengan cepat- tidak menggelepar
cepat: maporus panangko ai potong [pOtOG] v memotong;
ganup semua pencuri itu berlari pamotongan n pintasan; jalan
dengan kencang pintas
pos [pOs] a sampai hati; tega: pos pou-pou [pOwpOw] v bentuk:
uhurni madingkon ahu sampai jenges poupou ni huta ai ben-
hati dia meninggalkan aku tuk desa itu sangat cantik
posah [pOsah] v pecah: posah poyad [pOyad] a banyak: poyad
golas ibahen anggi gelas pecah durian ni sidea buah durian
dibuat adik mereka banyak
posal [pOsal] n Sr pecal poyok [pOyO?] n tahi mata: baru
posaya → porsaya puho bahat poyok ni ketika
poso [poso] a muda: poso pe bangun tidur tahi mata sangat
halani domma mompo masih banyak
muda tetapi sudah menikah; poyon [pOyOn] n rumput: bahat
maposo v buah yang sudah tua poyon i juma nami banyak
tetapi belum masak; rumput di ladang kami;
namaposo a muda-mudi; marpoyon v berumput;
posoan a anak muda; marpoyoni v ditumbuhi
posotu a terlalu muda; rumput;
tarposo a agak muda; poyon-poyon n rumput-
poso-poso n buah-buahan yang rumputan
masih muda; poyut [pOyut] a lepas;
posong [pOsOG] n kemaluan mamoyut v melepas;
postop [pOstOp] v putus: postop poyuthon a lepaskan:
tali itagil halak tali putus di- poyuthon buah ni gambiri!
potong orang lepaskan buah kemiri itu!
potei [pOtEy] n petai: mautin do pual-pualon [puwalpuwalon] a
daini potei petai enak rasanya; gila: domma roh pual-pualon
potei-potei n sebangsa petai ni dia sudah gila
cina (lamtoro) tetapi tidak bisa
dimakan
rintop [rintOp] a gatal: rongon ni roba [rOba] baru: juma nami roba
bulu ai rintop miang bambu na isurbui hanami nantoari
itu gatal ladang kami baru, yang kami
riog [riyOg], manriog v tegak bakar kemarin
ripas [ripas] a rusak karena habis roba-roba [rObarOba] n nama
dimakan ulat: bulungni domma burung: hanami laho mambidik
ripas daunnya sudah rusak roba-roba kami pergi menem-
karena habis dimakan ulat bak burung roba-roba
rip-rip n [riprip] n rendang jagung roboh [rObOh] v tebang;
manroboh v menebang: au
ripuk [ripu?] pecah: golas ai ripuk manroboh an hayu i harangan
gelas itu pecah saya menebang pohon di hutan
ririd [ririd], manririd v memi- rob-rob [rObrOb] n timbunan;
nang: garama domma biakni, lindungan;
manririd anak boru bahen irob-rob v ditimbun: tano na
parinangan ni pemuda berke- irob-rob tanah yang ditimbuni
wajiban meminang seorang oleh daun-daun
wanita menjadi istrinya
robu [rObu] pantang: hata-hata
riris [riris] v berbaris; berbaris- masambar ma robu do
baris: rambung kobun ai i suau isihaphon kata-kata kotor
riris rambung perkebunan itu pantang diucapkan
ditanam berbaris-baris robung [rObuG] n lubang;
ris [ris] num sedikit: ris bei asalma marrobung v berlubang
ganup dapotan sedikit-sedikit rodam [rOdam] buta; kabur:
asal semua kebagian panonggorni orang tua domma
risa [risa] n cela; mulai rodam penglihatan orang
manrisa v mencela: ulang ma tua sudah mulai kabur
ho manrisai na ihatahon rodi [rOdi] v 1 kerja paksa;
inangmu! janganlah kamu men- marrodi v melakukan kerja
cela perkataan ibumu paksa;
risou [risOw] v teringat; terkenang: parrodi n orang–orang yang
au risou bani bapa aku teringat melakukan kerja paksa; 2 pajak
kepada ayah yang dikenakan kepada pen-
ristei [ristey] n baris; duduk
marristei v berbaris: halak- rodong [rOdOG] v tarik;
halak singkola marristei anak- marrodong v menarik: huda hi
anak sekolah berbaris bahen laho manrodong gareta
riting [ritiG] a cerewet: inang kuda dipergunakan untuk me-
paduahon kahatan na riting narik pedati
bani anak ni nani dapot rodop [rOdOp] n rapat; padat:
kebanyakan ibu tiri cerewet rodop ni tubu hayu ai kayu itu
kepada anak tirinya tumbuh rapat
rium [riyum], marium a harum: rogang [rOgaG] a 1 retak; 2 belah:
marium goarmi halani dosar ai domma rogang lantai
habujurami namanya semakin itu sudah retak
harum karena kebaikannya; roga-roga [rOgarOga] n fitnah:
mamarium v mengharum; roga-roga aima pambahenan
mamariumi v mengharumi; na kejam fitnah itu perbuatan
rium-riuman n wewangian kejam
2
sapsap [sapsap], masapsap v sari [sari] v cari: payah tumang do
luka; lecet: mase sapsap sari mangan i Medan sulit
naheimi ambia? mengapa kaki- sekali cari makan di Medan;
mu luka, nak?; mansari v mencari;
sapsapon n cacat pansarian n pencarian
sapu [sapu] n sapu: sapu lobei sarib [sarib], sarib-sarib n tempu-
alaman ai! sapu dulu halaman rung kelapa
itu!; sarigupgupan [sarigupgupan] n
manapu v menyapu; kodok
panapu n penyapu sarindan [sariddan] n benalu:
saput [saput] n kain: saput tumang sarindan pe sarondun hotang
pe lang targanti ho kainmu saja pajalin-jalin sai inang pe
pun tidak dapat kau ganti saompung marga palain-lain
sar [sar] a masyhur; satu mamak satu nenek, tetapi
hasaron n kemasyhuran; marganya berbeda-beda
massarhon v memasyhurkan ; saringkut [sarikkut] n semacam
tarsar a termasyhur kayu: saringkut buei i juma
sarad [sarad] v tarik; seret: sarad saringkut banyak di ladang
hujon in! tarik kemari itu!; sarip [sarip] n cangkir (dari
manarad v menarik; menyeret; tempurung kelapa): enak do
manaradhon v menarikkan; daini bagod minum humbani
panarad n penarik; penyeret; sarib enak rasanya minum tuak
tarsarad v tertarik; terseret dari tempurung kelapa
sarah [sarah], sarah-sarah n peti sarita [sarita] n cerita: aha
(tempat pakaian, padi, dsb): saritamu bani? apa ceritamu
sarah-sarah ianan ni omei peti padanya?;
tempat padi manaritahon v menceritakan;
saran [saran] v istirahat; marsarita v bercerita
manaranhon v mengistirahat- saro [saro] v rodi: horja saro i
kan; juma ni raja sadarion kerja
marsaran v beristirahat: rodi di ladang raja hari ini
marsaranma anggo domma sarsar [sarsar] v kibas; urai:
loja beristirahatlah kalau sudah sarsar lobei ganup sigundal in,
lelah ase diidah ho sen mai!
sarande [saraddE] a landai kibaskan dulu semua kain itu
sarang [saraG] v larang: sarang biar kau tampak uangmu itu!;
danak ai mambasa buku on! manarsarhon v mengibaskan;
larang anak itu membaca buku menguraikan
ini!; saru [saru] n syukuran (pesta
isarang v dilarang; syukur): anggo dopma dapotan
manarang v melarang horja, na bahenma saru kalau
sarat [sarat] syarat: aha sarat ni? sudah dapat kerja, buatlah
apa saratnya?; acara syukuran
marsarat v bersyarat sarung [saruG] n sarung: sarung
sareisei [sarEysey] n fajar: balati ni bapa magou sarung
sareisei binsar pagi-pagi fajar belati bapak hilang;
menyingsing di pagi hari manarungi v menyarungi;
marsarung v bersarung
2
sengkeh [sEkkEh] n cengkih: opat siang [siyaG], pasiangkon v
rimpang sengkeh empat tangkai mengebiri hewan
cengkeh; siap [siyap] adv selesai: dopma
marsengkeh v bertanam ceng- siap ihorjahon ho? sudah
kih; selesai kau kerjakan?;
parsengkeh n petani cengkih; pasiaphon v menyelesaikan
parsengkehon n perihal peng- siar [siyar] v trans; kemasukan
usahaan dan pembudidayaan (roh): dopma siar datu ai!
cengkeh dukun itu sudah kemasukan!
sengon [sEGon] n sengon siat [siyat] a muat: ulang hubagas,
seret [sErEt] n ceret; tempat air seng siat! jangan masuk, tidak
minum muat lagi!;
serleng [sErlEG] v delik; lotot; maniat v memuat;
manerleng v mendelik; tarsiat v termuat
melotot siatup [siyatup] n kawan; teman:
ses [sEs] n suara menyayat sesuatu ise do siatupmu horja ai? siapa
set → sat kawanmu bekerja itu?
si [si] pron kata penunjuk orang sibaguri [sibaguri] n sejenis
ketiga rumput, daun dan akarnya
sia [siya] n rantang tempat nasi: direndam untuk obat panas
nongkan indahan bae sia! taruh sibahuei [sibahuwey] n burung
nasi ini ke rantang! merbuk
siah [siyah] num sembilan; sibahut [sibahut] n ikan lele: bahat
pasiahkon n yang kesembilan: dapot sidea sibahut mereka
au anak pasiahkon aku anak dapat banyak ikan lele
yang kesembilan sibak [sibak] n asam durian (buah
siak [siyak] a pedas: siak ni posal durian masak yang diasamkan):
on do pecal ini pedas; topong sibak ai hu bagas buluh
pasiakhon v memedaskan; on! masukkan asam durian itu
siakan a lebih pedas; ke dalam bambu ini!
tarsiak a agak pedas sibalik angin [sibalikaGin] n
sial [siyal] a sial: sial tumang au sejenis pohon kayu, warna
arian on aku sial sekali hari ini; punggung daunnya putih dan
hasialan n kesialan perut daunnya hijau
siam [siyam] n siam sibalik kuning [sibalikkuniG] n
siambilou [siyabbilOw] n kiri: teja
ulang tangan sambilou sibalingse [sibaliGsE] n sejenis
manjalohon jangan tangan kiri bunga, dapat dibuat ramuan
menerima obat-obatan
siamun [siyamun] n kanan: sibar [sibar] n ukuran; sampai;
maborit tangan siamunhu batas;
tangan kananku sakit tarsibar v terukur: lang
1
siang [siyaG] n siang; terang: tarsibar tidak terukur
nahiti lobei suluh ase siang! sibaran [sibaran] n nasib; per-
pasang dulu lampu biar terang!; untungan: sononma sibaranni
pasiangkon v membuat jadi angkula beginilah nasib badan
terang
sulei [suley] n sisa: mase sonin suma [suma] n nama hari kedua
buei ni suleini? mengapa pada penanggalan suku Batak
begitu banyak sisanya?; sumbah [subbah] v sembah;
manuleihon v menyisakan; manumbah v menyembah;
marsulei v bersisa; panumbah n penyembah;
tarsulei v tersisa sumbahan n sesuatu yang
sulelet [sulElEt] v jalan-jalan; dipuja-puja (batu, pohon,
marsulelet v berjalan-jalan: eta patung, dll): sumbahan ni halak
marsulelet hu tiga! ayo parhuta on do in puja-pujaan
berjalan-jalan ke pekan! orang kampungnya itu
suli [suli] n tunas; sumbang [subbaG] n banjir
marsuli v bertunas: dopma sumbi [subbi] n bagian dari alat
marsuli jagul na isuan nantuari tenun yang berfuingsi untuk
jagung yang ditanam kemarin menyamakan lebar sisi kain
sudah bertunas summah [summah] v cium;
sulig [sulig] n tempias: bossat marsummah v berciuman:
dasor ondi sulig hunbai tayub marsummah do sidea halani
lantai basah karena tempias dakkah lang pajumpah mereka
dari atap berciuman karena lama tidak
suligi [suligi] n alat tulis yang berjumpa;
terbuat dari lidi ijuk yang di- sumpit [suppit] n karung: nangkon
runcingkan ujungnya seperti boras on hu bagas sumpit ai!
pena (pada suku Batak dahulu taruh beras ini ke dalam karung
ini dipakai untuk menulis di itu!;
kulit-kulit kayu) marsumpit v berkarung;
suligor [suligor] v sebut; ingat; marsumpit-sumpit num ber-
tarsuligor v tersebut: karung-karung
tarsuligor use goran ni amang sumpol [suppOl] n sumbat;
ondi tersebut pula nama ayah manumpol v menyumbat;
dahulu panumpol n penyumbat;
sulim [sulim] n seruling: suling: ise tarsumpol v tersumbat
do na manompul sulim ai? sumsam [sumsam] v sembam;
siapa yang meniup seruling isumsam v disembam: taboh
itu?; do hape dekke na isumsam
marsulim v berseruling; enak rasanya ikan yang di-
parsulim v pemain seruling sembam;
sulit [sulit] n cara memasak sagu manumsam v menyembam
dengan membentuknya seperti sunat [sunat] v sunat;
bentuk kuali, tipis, lalu isunat v disunat: isunat do
dijerangkan di api seperti kue hailaonni ase borsih kemaluan-
martabak nya disunat supaya bersih;
suluh [suluh] n lampu: suluh manunat v menyunat;
rigapan bani na golap lampu marsunat v bersunat
menerangi tempat gelap; sundalap [suddalap] n nama per-
marsuluh v berlampu kakas rumah
suluk [suluk] n tembilang sundar [suddar] v mundur; menye-
sulur [sulur] v lebih; bersisa: mase ah: ulang sundar anggo lape
sulur ibahen? mengapa lebih kalah! jangan mundur kalau
dibuat? belum kalah!
2 tartahan v tertahan
tagam [tagam], tagam-tagam n
serap; cadangan; pengganti: tahar [tahar] a besar (tentang
diatia dong tagam-tagam inang lubang): tahar do babahni begu
da, ase sandia laho untung ada mulut hantu besar lubangnya
pengganti ibu, jadi dia pergi taheak [tahEa?] n ketiak
1
tagan [tagan] n tabung: domma tahi [tahi] n khianat: bahat do
magou tagan ni oppung itakko jolma na hona tahi halani
halak tabung nenek sudah bujatni banyak orang yang
hilang dicuri orang kena khianat karena jujurnya;
2
tagan [tagan], tagan-tagan n martahi v berkhianat;
nama sejenis cetakan gula partahi n pengkhianat
merah: tangka kossi gula ai tahu [tahu], tahu-tahu n timba;
dob ai, iduruskonma bani gayung;
tagan-taganni setelah gula itu manahu v menimba: au
masak, dituangkanlah ke dalam manahu bah hun sumur saya
cetakan menimba air dari sumur;
tagas [tagas] a habis: domma panahu n penimba;
tagas indahan ai ipanganni tartahu v tertimba
nasi itu sudah habis tahuk [tahuk] n gerakan: ulang
dimakannya; songon tahukni guyut! jangan
managashon v menghabiskan; seperti geraknya tupai!
tartagashon v terhabiskan tahul → tahu
tagih [tagih] v tagih; taun [taun] n tahun
katagih v ketagihan; kecan- tahur [tahur] v gali;
duan: katagih ia minum bagod manahur v menggali: tulang
dia ketagihan minum tuak; manahur tanoh laho mambahen
managih v menagih sumur paman menggali tanah
tagil [tagil] v sembelih; hendak membuat sumur;
itagil v disembelih; dipotong: panahur n penggali;
lombuni itagil bani horja tartahur v tergali
anakni lembunya disembelih tahuru [tahuru], tahuru-tahuru n
untuk pesta anaknya; nama sejenis semut: bahat
managil v menyembelih; tumang tahuru-tahuruni bagod
panagil n penyembelih ai banyak sekali semut tahuru
taha [taha] v belah; di pohon enau itu
martaha v membelah: inang 1
tail [tail] n enau yang tidak lagi
martaha hayu bani parmasak menghasilkan nira
ni indahan ibu membelah kayu 2
tail [tail] n sejenis mata uang pada
untuk memasak nasi;
zaman Belanda
partaha n pembelah;
tartaha v terbelah tair [tair] v tergantung: ulangma
ipaturut tair andor in halani
tahan [tahan] a tahan: ia tahan
sangkot hasoman mardalan!
manggoluh bani hasombuhan
jangan dibiarkan tergantung
dia tahan hidup dalam kemis-
tali-tali itu karena kalau teman
kinan;
berjalan bisa tersangkut
manahan v menahan;
manahankon v menahankan; taja [taja] v rebut; rampas;
panahan n penahan;
2
topot [topOt], topot-topot n torkis [tOrkis] n sehat: ia domma
ampun; torkis ia sudah sehat;
manopoti v mengampuni: hata hatorkisan n kesehatan
manopoti na salah kata yang tornoh [tOrnOh], matornoh v
mengampuni salah runtuh: domma matornoh tanoh
topu [topu] n sejenis daun yang ai tanah itu sudah runtuh
dapat dijadikan sayur torop [torOp] n sejenis kayu
topung [topuG] n tepung: inang bergetah dan berdaun lebar
mambahen itak pakon topung torsa [tOrsa] 1 v selesai: sidea
ibu membuat itak dari tepung torsa marhorja mereka telah
torab [torab] n kali selesai bekerja; 2 a baik sekali;
torang [toraG] a terang; sempurna: domma torsa sudah
sempurna
manorangi v menerangi;
panorang n penerang; tortor [tOrtOr] n tari;
patoranghon v menerangkan; manortor v menari;
tartorang a agak terang manortorhon v menarikan: ia
manortorhon Sitalasari, tortor
toras [toras] a tua;
na tarbarita i Simalungun ia
patorashon v menuakan;
menarikan Sitalasari, tarian
tartoras a agak tua; yang terkenal di Simalungun;
torasan n orang (laki-laki atau panortor n 1 penari; 2 cara
perempuan) yang tidak kawin menari;
walau umur sudah lanjut; panortoran n 1 tempat menari;
namatoras n orang tua 2 perihal yang berkaitan
tordou [tOrdOw] n alas kaki dengan tari-menari;
torih [torih] v cari; periksa; tartortorhon v tertarikan;
manorihi v mencari: dapat ditarikan;
humationg do ia manorih tortor sombah n tari persem-
duitni na magou in ia berputar- bahan atau penghormatan; tari
putar mencari uangnya yang untuk menghormati pihak
hilang itu; mertua atau raja-raja pada masa
marsitorihan v bercari-carian; lampau dan sekarang untuk
panorihi n pencari; pemeriksa; menyambut kedatangan tamu
panorihon n pencarian; toruh [toruh] n bawah;
tartorih v tercari; partoruh n bagian bawah
torih-torih v sedang mencari- torus [torus] adv terus: marhorja
cari torus ia i saba ia bekerja terus
torik [torik] a capek; lelah: torik di sawah;
amang halani dongkah patorushon n meneruskan;
mardalan ayah capek karena torus uhur ki pikiran tenang
lama berjalan torusuk [torusuk] a dingin (yang
torjang [tOrjaG] n sejenis pisau meresap);
yang biasa diselipkan di partorusuk n hal dingin: pas
pinggang; golok songon partorusuk ni es persis
seperti dinginnya es
torjok [tOrjOk] n pancang:
bahenma torjok batas tanoh ai totap [totap] v tetap: seng pala
i jai! buatlah pancang sebagai mabiar ham, totaphon uhurmu!
batas tanah itu di sana! engkau tidak usah takut,
kuatkan hatimu!;
W
wa [wa] n huruf keenam dalam
aksara Simalungun (dari surat
sapuluh siah)
wajip [wajip] v wajib;
mawajiphon v mewajibkan
weiwei [wEywEy], weiweian n
alat memintal tali
Y
1
ya [ya] n huruf keempat belas
dalam aksara Simalungun (dari
surat sapuluh siah)
2
ya [ya] n bara
yangon [yaGOn] a lumpuh
Atkins, B.T. Sue and Michael Rundell. 2008. The Oxford Guide
to Practical Lexicography. New York: Oxford University
Press.
Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi & Leksikografi Indonesia.
Jakarta: Rineka Cipta.
Damanik, Urich H. dkk. 1984. Morfologi dan Sintaksis Bahasa
Batak Simalungun. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengem-
bangan Bahasa, Depdikbud.
Hasyim, Zubeirsyah M. ddk. 2001. Kamus Bahasa Simalungun-
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Jackson, Howard. 2002. Lexicography An Introduction. London
and New York: Routledge.
Lingga, S. Andareas, dkk. 2002. Terjemahan Pustaha Lak-lak ke
Dalam Aksara Latin. Pematangsiantar: Disparsenibud,
Pemkab Simalungun.
Saragih, St. J.E. 1989. Kamus Simalungun Indonesia. Pematang-
siantar: Kolportase GKPS.
Sinaga, Salmon. 2008. Adat ni Simalungun, Hasil Seminar/
Bedah Buku Presidium Partuha Maujana Simalungun
2008. Pematangsiantar: tanpa penerbit.
Sinaga, Salmon. 2010. Uppasa & Uppama Simalungun. Medan:
tanpa penerbit.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.