(ARABIKA)
Berikut adalah rincian biaya produksi yang dikeluarkan petani kopi dengan luas lahan
1 Ha.
Jika memakai jarak tanam 2,5 x 2,5 maka populasi tanaman kopi/ha adalah
1.600. Apabila daya kecambah benih 90%, kecambah dipindahkan ke pembibitan
95%, kemudian bibit kopi yang ditanam di kebun 80%, maka :
Kebutuhan biji kopi = 100/90 x 100/95 x 100/80 = 1,46b
B : kebutuhan benih tanaman kopi
Apabila kebutuhan benih seluan 1 ha = 1.600 pohon
Maka benih kopi yang dibutuhkan = 1,46 x 1.600 = 2.336 butir atau 2.300
butir (Kemen Pertanian RI).
a) Biaya Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam usahatani kopi adalah sebagai berikut :
b) Biaya Bahan
Pengeluaran biaya pemeliharaan pengelolaan kopi terdiri dari biaya bahan
pupuk per satu hektar luas lahan.
Dari data diatas bahwa total biaya bahan adalah Rp 13.720.000,- dengan
rincian jumlah dari pembelian bahan dikalikan dengan harga bahan yang dibutuhkan
untuk perawatan pengelolaan kopi.
e) Total Biaya
Maka total biaya pengelolaan usahatani kopi gayo per satu periode dapat
dilihat melalui data dibawah ini.
No Keterangan Jumlah
1 Biaya Peralatan 2.825.000
2 Biaya Bahan 8.720.000
3 Biaya Tenaga Kerja 8.500.000
4 Biaya Lain-lain 180.000
Total 20.045.000
Dari 1 Ha lahan dapat menghasilkan 5.600 kg kopi dimana pada setiap 2 kg kopi (1
bambu) mendapatkan harga Rp. 15000. Jadi 1 ha lahan menghasilkan :
Dari 5.600 kg kopi maka didapatkan :
2.800 kg kopi x Rp. 15.000 = Rp. 42.000.000
Pendapatan dalam sekali panen = Rp.42.000.000 – Rp.20.045.000
= Rp. 21.955.000
Jadi pendapatan petani kopi dalam sekali panen dengan luas areal 1 Ha adalah
Rp. 21.955.000