Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI

PADA SEMPOL AYAM ASLI MALANG

Oleh :

Forninata Nunung (1807341077)


Rif’atul Adawiyah (1807341078)
Maximina Melinda Laiyan (1807341079)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Udayana
2018/2019
A. Analisis Data
Pada bagian ini teknik yang digunakan untuk menganalisis harga pokok produksi pada sempol ayam asli
malang yaitu dengan melakukan deskripsi perhitungan biaya produksi secara rinci. Selanjutnya, penulis
melakukan analisis terhadap penentuan harga pokok produksi sempol ayam asli malang dengan menggunakan
metode full costing.
1. Deskripsi Perhitungan Biaya Menurut Perusahaan
a. Biaya Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan berupa daging ayam segar dimana untuk setiap satu kali produksi
diperlukan sebanyak 2,5 kg daging ayam. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli daging ayam segar
adalah Rp. 35.000,00 per-kg.
Selain daging ayam segar, bahan baku yang digunakan untuk membuat sempol ayam yaitu tepung
tapioca dan tepung sagu. Tepung tapioca yang diperlukan untuk satu kali produksi adalah 1,5 kg. biaya
yang dikeluarkan untuk membeli tepung tapioca adalah Rp. 6.000,00 per-kg. Kemudian tepung sagu
yang diperlukan 0,5 kg dengan biaya Rp. 5.000 per-kg. Data biaya bahan baku yang dipergunakan
untuk tempat produksi sempol ayam dalam satu kali produksi dapat diperhatikan dalam table berikut :

Jenis Biaya Kuantitas (Kg) Harga Persatuan (Rp) Jumlah Biaya


Daging ayam segar 2,5 35.000 87.500
Tepung tapioca 1,5 6.000 9.000
Tepung sagu 0,5 5.000 2.500
Total 99.000

Dalam satu kali produksi dihasilkan 500 unit sempol. Jadi untuk menghitung biaya bahan baku
per-unit adalah Rp. 99.000,00 dibagi 500 unit = Rp. 180.

b. Tenaga Kerja Langsung


Tenaga kerja yang melakukan proses produksi hingga proses penjualan sebanyak 2 orang. Dalam
usaha ini tiap pegawai memiliki tanggung jawab masing-masing yaitu penanggung jawab produksi dan
penanggung jawab penjualan. Biaya gaji yang dikeluarkan dalam satu kali produksi berbeda-beda.
Untuk penanggung jawab produksi yaitu satu kali produksi yaitu sebesar Rp. 100.000,00 untuk
penanggungjawab penjualan memperoleh gaji Rp. 120.000,00. Biaya tenaga kerja selama satu kali
produksi dapat dilihat pada table berikut :

Elemen Biaya Karyawan Gaji


PJ produksi 1 orang Rp. 50.000,00
PJ penjualan 1 orang Rp. 30.000,00
Total Rp. 80.000,00

Jadi untuk menghitung biaya tenaga kerja per-unit adalah Rp. 80.000,00 dibagi 500 unit Rp 160
c. Biaya Overhead Pabrik
1. Biaya Gas
Untuk memproduksi sempol ayam hingga penjualan diperlukan 1 buah tabung gas yang
berukuran 3 kg. biaya yang dikeluarkan untuk 1 tabung gas adalah Rp 18.000,00
2. Biaya Listrik
Usaha sempol ayam memerlukan 2 penerangan. Penerangan pertama digunakan di dapur pada
saat produksi, penerangan kedua digunakan saat penjualan ketika malam hari. Selain itu listrik juga
diperlukan untuk menyalakan satu buah kulkas. Biaya listrik yg diperlukan dalam satu kali produksi
Rp. 20.000,00
3. Biaya Bahan Penolong
Selain bahan baku utama, yaitu : Daging ayam segar, tepung tapioca, dan tepung sagu. Juga
diperlukan bahan tambahan seperti : Penyedap rasa, bawang putih, gula merah, telur, kacang, kecap,
saos, tusuk bamboo, dan plastic sebagai kemasan.
- Penyedap rasa : Dibutuhkan 12 bungkus seharga Rp 1.000,00
- Bawang putih : Dibutuhkan ¼ kg seharga Rp 9.000,00
- Gula merah : Dibutuhkan ¼ kg seharga Rp 8.000,00
- Telur : Dibutuhkan 10 butir seharga Rp 15.000,00
- Cabai : Dibutuhkan ¼ kg seharga Rp 5.000
- Kacang : Dibutuhkan ¼ kg seharga Rp 7.000,00
- Kecap : Dibutuhkan 1 botol seharga Rp 14.000,00
- Saos : Dibutuhkan 2 bungkus seharga Rp 8.000,00
- Tusuk bamboo: Dibutuhkan 600 tusuk seharga Rp 12.000,00
- Plastic : Dibutuhkan 1 bungkus seharga Rp 5.000,00
- Minyak goreng:Dibutuhkan 3 liter seharga Rp 36.000,00

Jenis Biaya Kuantitas Harga Per Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp)
Gas 1 18.000 18.000
Listrik 1 20.000 20.000
Penyedap Rasa 12 1.000 12.000
Bawang Putih 1/4 9.000 9.000
Gula Merah 1/4 8.000 8.000
Telur 10 1.500 15.000
Cabai 1/4 5.000 5.000
Kacang 1/4 7.000 7.000
Kecap 1 14.000 14.000
Saos 2 4.000 8.000
Tusuk bamboo 600 30 12.000
Plastik 1 pcs 5.000 5.000
Minyak goreng 3 liter 12.000 36.000
Total 169.000

Jadi untuk menghitung biaya overhead pabrik per-unit adalah Rp 169.000,00 dibagi 500 unit =
Rp 338. Sebelumnya perusahaan memiliki taksiran biaya produksi untuk setiap unit. Taksiran biaya
produksi untuk tiap unit menurut perusahaan dapat dilihat pada table berikut :

Elemen Biaya Biaya Per-Unit (Rp)


Biaya bahan baku 180
Tenaga kerja langsung 160
Biaya overhead pabrik 338
Biaya produksi 678

2. Harga Pokok Produksi Sempol Ayam Menurut Metode Full Costing


Metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam
harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik, baik yang variabel maupun tetap.

Biaya bahan baku Rp. 180


Biaya tenaga kerja langsung Rp. 160
Biaya overhead pabrik Rp. 338 +
Harga pokok produksi Rp. 678

B. Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sempol ayam antara lain :
1. Daging ayam
2. Tepung tapioca
3. Tepung sagu
4. Penyedap rasa
5. Bawang putih
6. Gula merah
7. Telur
8. Cabai
9. Kacang
10. Kecap
11. Saos
12. Minyak goreng

Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan sempol ayam antara lain :
1. Tusuk bamboo
2. Plastik
3. Panci
4. Spatula
5. Blender
6. Kompor
7. Selang gas
8. Tabung gas
9. Baskom

C. Proses Pembuatan
1. Giling daging ayam
2. Campur daging ayam dengan tepung tapioca, tepung sagu, penyedap rasa, gula merah, dan bawang putih.
3. Aduk merata bahan yang sudah dicampurkan
4. Cetak adonan pada tusuk bamboo
5. Goreng adonan yang sudah dicetak setengah matang lalu ditiriskan
6. Campurkan adonan yang sudah digoreng setengah matang dengan 3 butir telur yang sudah dikocok
7. Goreng hingga kecoklatan
8. Sempol ayam siap disajikan

Anda mungkin juga menyukai