Anda di halaman 1dari 20

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA


MANDALA SURABAYA

PENERIMAAN

PASIEN

BARU

KELOMPOK 1
NURSE STATION RUANG
INTERNA RUMAH SAKIT
WIDYA MANDALA

SURABAYA
FASILITAS RUANG RAWAT INAP
INTERNA KELAS VIP RUMAH
SAKIT WIDYA MANDALA
SURABAYA

HARGA KAMAR Rp 1.150.000


FASILITAS
1 tempat tidur pasien Kulkas
1 tempat tidur penunggu Lemari pakaian
pasien, kamar mandi
dalam
AC Sofa
TV Makan untuk
penunggu pasien
FASILITAS RUANG RAWAT INAP
INTERNA KELAS I RUMAH SAKIT
WIDYA MANDALA SURABAYA

HARGA KAMAR Rp 750.000


FASILITAS
1 tempat tidur TV
pasien
2 sofa Kamar mandi
dalam
AC
FASILITAS RUANG RAWAT INAP
INTERNA KELAS II RUMAH
SAKIT WIDYA MANDALA
SURABAYA

HARGA KAMAR Rp 500.000

FASILITAS
2 tempat tidur AC
pasien
2 kursi penunggu Kamar mandi
pasien dalam
FASILITAS RUANG RAWAT INAP
INTERNA KELAS III RUMAH SAKIT
WIDYA MANDALA SURABAYA

HARGA KAMAR Rp 250.000


FASILITAS
2 tempat tidur Kipas angin
pasien
2 kursi penunggu Kamar mandi
pasien dalam
Peraturan di Rumah Sakit

1. Ketentuan Waktu Kunjungan

a. Waktu kunjungan pasien dewasa:

Pagi: Pk. 09.00-11.00 WIB

Sore: Pk. 16.30-18.30 WIB

2. Peraturan bagi penjaga pasien

Penjaga pasien wajib selalu

mengenakan KARTU IJIN JAGA selama

berada di area rumah sakit dan dikembalikan

ke petugas perawatan ketika sementara

waktu meninggalkan rumah sakit atau ketika

proses perawatan selesai.

Demi menjaga kenyamanan dan privasi pasien

maka :

 Satu pasien dijaga oleh 1 (satu)

penjaga, kecuali ada indikasi medis

yang mengharuskan dijaga lebih dari 1

(satu) orang.
Peraturan di Rumah Sakit

 Pasien wanita yang dirawat lebih dari 1 (satu) orang


dalam satu kamar, harus dijaga oleh penjaga wanita.
 Kamar mandi di ruang perawatan khusus untuk
pasien, tidak diperkenankan untuk mencuci baju.
Penunggu/ penjaga pasien tidak diperkenankan
menggunakan kamar mandi pasien.
 Pergantian penjaga di luar jam kunjung dilakukan
dengan menunjukkan Kartu Ijin Jaga dan di
informasikan kepada petugas security pintu PeKA
saat proses pergantian.

3. BARANG MILIK PASIEN, KELUARGA DAN


PENGUNJUNG

Dianjurkan TIDAK memakai perhiasan, membawa


barang-barang berharga, maupun menyimpan uang
dalam jumlah besar di kamar perawatan. Jika pasien
memakai perhiasan atau membawa barang berharga
ketika masuk rumah sakit, mintalah agar keluarga
menyimpannya di rumah.
Penyimpanan uang dan barang berharga pasien/
keluarga menjadi tanggungjawab pasien/ keluarga
pasien sendiri. Jangan menyerahkan barang/ uang
kepada orang/ petugas yang tidak jelas
identitasnya/ tidak dikenal.
TIDAK diperkenankan untuk membawa Peralatan

Elektronika seperti Televisi, Tape Recorder,

pemanas air, pemasak nasi, microwave dan

peralatan listrik lainnya yang berpengaruh pada

lonjakan beban serta instabilitas kelistrikan rumah

sakit.

4. KEAMANAN DAN KETERTIBAN RUMAH SAKIT

Rumah Sakit dilengkapi dengan sistim keamanan


terpusat dengan ditunjang perangkat CCTV di
beberapa area.
Meskipun rumah sakit sudah mengupayakan sistim
keamanan tersebut, namun karena rumah sakit
merupakan area publik dan tidak semua orang yang
datang dapat dipantau satu per satu, maka
kehilangan atas uang dan/ barang berharga milik
pasien / keluarga/ pengunjung menjadi tanggung
jawab perseorangan. Rumah Sakit tidak
bertanggungjawab atas kehilangan tersebut.
Keluarga, penjaga dan pengunjung pasien diharapkan
ikut serta menjaga keamanan, kebersihan, kerapian,
dan ketertiban di lingkungan rumah sakit.
Apabila melihat orang/ barang/ hal-hal yang
mencurigakan, segera hubungi/ laporkan kepada
perawat ruangan/ petugas security.
5. KEAMANAN DAN KETERTIBAN RUMAH SAKIT
Rumah Sakit dilengkapi dengan sistim keamanan
terpusat dengan ditunjang perangkat CCTV di
beberapa area.
Meskipun rumah sakit sudah mengupayakan
sistim keamanan tersebut, namun karena rumah
sakit merupakan area publik dan tidak semua
orang yang datang dapat dipantau satu per
satu, maka kehilangan atas uang dan/ barang
berharga milik pasien / keluarga/ pengunjung
menjadi tanggung jawab perseorangan. Rumah
Sakit tidak bertanggungjawab atas kehilangan
tersebut.
Keluarga, penjaga dan pengunjung pasien
diharapkan ikut serta menjaga keamanan,
kebersihan, kerapian, dan ketertiban di
lingkungan rumah sakit.
Apabila melihat orang/ barang/ hal-hal yang
mencurigakan, segera hubungi/ laporkan kepada
perawat ruangan/ petugas sekuriti.
  
6. TATACARA PENGAJUAN KELUHAN
Rumah sakit menyiapkan sarana untuk pasien
dapat menyampaikan saran, keluhan/ komplain
melalui petugas Customer Care & Kantor Terima
(CCKTM) atau petugas di unit terkait tempat
pasien dilayani
Penyampainan saran, keluhan/komplain bisa
dilakukan secara langsung, melalui
kuesioner/kotak saran, melalui telepon atau
email yang tersedia.
7. Bagi pasien, keluarga pasien, dan pengunjung :

DILARANG mendokumentasikan/ memotret/

merekam proses tindakan medis/ keperawatan

dengan cara apapun dan dengan alasan apapun tanpa

izin tertulis dari Rumah Sakit.

DILARANG merokok di area rumah

sakit (termasuk di taman dan parkir). Ketentuan

ini sesuai Perda Pemkot Surabaya No. 5 Tahun 2008

tentang kawasan tanpa merokok dan kawasan

terbatas merokok.

DILARANG membawa bahan berbahaya, narkoba dan

senjata tajam ke dalam area rumah sakit.

DILARANG mengambil/ memindahkan/ melepas

BARANG INVENTARIS di ruang perawatan tanpa

seijin petugas.

DILARANG membuat gaduh/ berbuat onar di area

rumah sakit.
Penjelasan Sentralisasi Obat
Teknik pengeluaran obat dan pembagian obat dilakukan
oleh perawat dengan langkah-langkah sebagai berikut
(Nursalam, 2014):

a. Penerimaan Obat
1. Obat yang telah diresepkan oleh dokter
2. Obat yang diterima kemudian di catat pada
lembar medication chart
3. Pendistribusian obat secara keseluruhan
dilakukan pada malam hari oleh petugas
farmasi
4. Bila obat stop atau berubah dosis maka
perawat harus menuliskan di kitir warna
merah dan kemudian menyerahkan ke
farmasi.
b. Pembagian Obat
1. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya
disalin dalam format pemberian obat.
2. Obat-obat yang telah disimpan untuk
selanjutnya diberikan oleh perawat dengan
memperhatikan alur yang tercantum dalam
buku pemberian obat
3. Sebelum obat diberikan ke pasien, perawat
harus melakukan double check
Penjelasan Sentralisasi Obat

4. Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap


shift oleh perawat yang bertugas berdasarkan format
pemberian obat.

c. Penambahan Obat baru

1. Saat terdapat penambahan atau perubahan


jenis, dosis atau jadwal pemberian obat, maka
informasi ini akan disampaikan kepada farmasi
melalui kitir obat yang nantinya akan diambil
oleh petugas farmasi keliling.
2. Pada pemberian obat yang sifatnya tidak rutin,
maka dokumentasi dilakukan di lembar
medication chart yang bertuliskan obat sekali
pakai.

d. Obat Khusus

1. Obat disebut khusus apabila sediaan yang


memiliki harga mahal, memiliki jadwal pemberian
yang cukup sulit, memiliki efek samping yang
cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu
tertentu atau sewaktu saja. (Contoh: Albumin)
2. Pemberian obat khusus dilakukan dengan
menggunakan format pemberian obat khusus
untuk obat tersebut.
e. Pengembalian Obat

Pada pasien pulang atau pindah ruangan jika


obat masih ada dan sudah tidak dipakai atau
stop maka obat akan dikembalikan ke farmasi
dengan menuliskan pada form retur obat yang
nantinya akan diambil oleh petugas farmasi

f. Tata cara pembayaran


Hak Pasien
HAK dan KEWAJIBAN PASIEN (Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 69 Tahun 2014 Tentang Kewajiban Rumah
Sakit Dan Kewajiban Pasien)   Hak Pasien:
1.Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi;
2.Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional;
3.Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga
pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi;
4.Memilih Dokter dan Dokter Gigi serta kelas perawatan
sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit;
5.Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya
kepada Dokter dan Dokter Gigi lain yang mempunyai Surat
Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;
6.Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya;
7.Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan,
risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan;
8.Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh Tenaga Kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya;
9.Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
10.Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang
dianutnya selama hal tersebut tidak mengganggu pasien
lainnya;
11.Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan di Rumah Sakit;
12.Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah
Sakit terhadap dirinya;
13.Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianut;
14.Mendapatkan perlindungan atas rahasia kedokteran
termasuk kerahasiaan rekam medik;
15.Mendapatkan akses terhadap isi rekam medis;
16.Memberikan persetujuan atau menolak untuk menjadi
bagian dalam suatu penelitian kesehatan;
17.Menyampaikan keluhan atau pengaduan atas pelayanan
yang diterima;
18.Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah
Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan
standar baik secara perdata ataupun pidana.
Kewajiban Pasien
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
2.Menggunakan fasilitas rumah sakit secara
bertanggungjawab;
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak
Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di
rumah sakit ;
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai
kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah
kesehatannya;
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan
jaminan kesehatan yang dimilikinya;
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh
Tenaga Kesehatan di rumah sakit dan disetujui oleh Pasien
yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya
untuk menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh
Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang
diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka
penyembuhan penyakit atau masalah
Kebersihan Tangan
Cuci tangan adalah proses pembersihan kotoran dan
mikroorganisme pada tangan yang didapat melalui kontak
dengan pasien, petugas lain dan permukaan lingkungan
menggunakan handrub berbasis alkohol maupun handwash
dengan sabun cuci tangan dan air mengalir.

Kapan waktu mencuci tangan?


1. Segera setelah tiba di rumah sakit
2. Sebelum masuk dan tinggalkan ruangan pasien
3. Sebelum dan sesudah kontak
4. Sesudah ke kamar kecil
5. Sesudah kontak dengan cairan pasien
6. Sebelum meninggalkan rumah sakit.
Etika Batuk

Etika batuk adalah tata cara untuk batuk yang baik


dan benar, dengan cara menutup hidung dan mulut
dengan tissue atau lengan baju, jadi bakteri tidak
menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.
THANK
YOU
T

&
STAY
HEALTHY

Anda mungkin juga menyukai