B. Rangkaian Integrator
Vcc = 12V
Diketahui: C = 0,1µF; Av = 10x; Tentukan fc = 1KHz
Hitunglah: Rs = 1,592k ; R1 = 159,2 ; R2 = 144,727
Tabel 6.2
Fin Vout(PP) Sifat rangkaian*)
Teori Percobaan
(Hz)
100 10 10 Penguat pembalik
200 10 10 Penguat pembalik
500 10 10 Penguat pembalik
1000 Penguat pembalik / Integrator
10 9,59
(Mulai Cacat)
1500 10,46 8,2 Integrator
3000 5,24 5,16 Integrator
10000 1,57 1,6 Integrator
1. Gambarlah bentuk gelombang input dan output rangkaian, dan letakkan di Lampiran VI:
a. Pada saat Fin = 10kHz dan 100Hz.
b. Pada saat output tepat mulai cacat.
2. Ganti input dengan gelombang sinus 1 Vpp. Gambarlah bentuk gelombang input dan
output rangkaian, dan letakkan di Lampiran VI:
a. Pada saat Fin = 100Hz.
b. Pada saat output tepat mulai cacat.
3. Analisa dan kesimpulan
Berdasarkan Tabel hasil percobaan, dapat diketahui bahwa rangkaian integrator akan
bekerja sebagai integrator pada saat nilai fin > fc dan rangkaian differentiator akan bekerja
sebagai penguat pembalik pada saat nilai fin < fc.
B. Rangkaian Integrator
Gambar Rangkaian
Sinyal input (kuning) dan sinyal output (biru) dari rangkaian Integrator
Berdasarkan gambar sinyal input dan output diketahui :
Vout (PP) = 10,3V ; Vout (P) = 5,15V ; ∆t = 5ms ; jenis sinyal output : inverting sinyal
input dengan penguatan 10 kali
Ketika Frekuensi input = 10KHz
Sinyal input (kuning) dan sinyal output (biru) dari rangkaian Integrator
Berdasarkan gambar sinyal input dan output diketahui :
Vout (PP) = 1,6V ; Vout (P) = 0,8V ; ∆t = 0,05ms ; jenis sinyal output : segitiga
Ketika output mulai cacat (Fin = 1KHz)
Sinyal input (kuning) dan sinyal output (biru) dari rangkaian Integrator
Berdasarkan gambar sinyal input dan output diketahui :
Vout (PP) = 9,59V ; Vout (P) = 4,795V ; ∆t = 0,5ms ; jenis sinyal output : mendekati
inverting sinyal input (mulai cacat)
Gambar bentuk gelombang saat input dengan gelombang sinus 1Vpp
Ketika Frekuensi input = 100Hz
Sinyal input (kuning) dan sinyal output (biru) dari rangkaian Integrator
Berdasarkan gambar sinyal input dan output diketahui :
Vout (PP) = 9,96V ; Vout (P) = 4,98V ; ∆t = 5ms ; jenis sinyal output : inverting sinyal
input dengan penguatan 10 kali
Ketika output mulai cacat (Fin = 1KHz)
Sinyal input (kuning) dan sinyal output (biru) dari rangkaian Integrator
Berdasarkan gambar sinyal input dan output diketahui :
Vout (PP) = 7,02V ; Vout (P) = 3,51V ; ∆t = 0,5ms ; jenis sinyal output : inverting sinyal
input mendekati sinyal cosinus (mulai cacat)
Perhitungan Desain Rangkaian
fc = 1KHz ; Av = 10x ; C =0,1µF
Perhitungan RS
1
f c=
2 π RS C
1
1 KHz=
2∙ 3,14 ∙ R S ∙0,1 µF
1
R S= =1,592 kΩ
2∙ 3,14 ∙ 1 KHz ∙0,1 µF
Perhitungan R1 dan R2
−R S
Av=
R1
−1,592 kΩ
10=
R1
−1,592 kΩ
R 1=
10
R1=−159,2 Ω
Karena tidak ada resistor yang bernilai negatif maka R1 = 159,2Ω
R1 ∙ R S
R 2=
R1 + R S
159,2Ω ∙ 1,592 kΩ
R 2=
159,2Ω +1,592 kΩ
R2=144,727 Ω
V out (PP)=−10,46V
−10,46
V out ( P )=
2
Karena sinyal tegangan AC tidak memiliki polaritas maka Vout (P) = 5,23V dan
Vout (PP) = 10,46V
V out (PP)=−5,24 V
−10,46
V out ( P )=
2
Karena sinyal tegangan AC tidak memiliki polaritas maka Vout (P) = 2,62V dan
Vout (PP) = 5,24V
V out (PP)=−1,57 V
−10,46
V out ( P )=
2
Karena sinyal tegangan AC tidak memiliki polaritas maka Vout (P) = 0,785V dan
Vout (PP) = 1,57V