Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN

DOSEN : Dra.Eva Betty Simanjuntak

DISUSUN OLEH :

JUNIARTA SIMANJUNTAK : 2193321059

LIA SRI PALOMITHA DOLOKSARIBU :2191121023

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha esa atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.

Tak lupa pula kami Ucapkan terimakasih kepada ibu Dra.Eva Betty Simanjuntak sebagai
Dosen pengampu dimata kuliah Profesi Pendidikan yang telah membimbing dan memberikan
kami ilmu yang sangat bermanfaat untuk dimasa kini dan dimasa yang akan datang.

Terlepas dari itu semua, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna baik
dari segi Bahasa maupun susunan kalimat. Oleh karena itu kami sangat terbuka untuk kritik dan
saran dari para pembaca.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk masyrakat sekitar
terutama Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Terimakasih

Medan, Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................

BAB I PEMBUKA....................................................................................................

a) Latar Belakang ............................................................................................


b) Rumusan Masalah........................................................................................
c) Tujuan Makalah...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

a) Pengertian supervisi pendidikan………………………………………


b) Prinsip-prisip supervisi pendidikan……………………………………
c) Tujuan supervisi pendidikan………………………………………….
d)  Fungsi supervisi pendidikan……………………………………………

BAB III PENUTUP..................................................................................................

a) Kesimpulan...................................................................................................
b) Saran..............................................................................................................

REFRENSI................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

a) Latar Belakang
Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk
memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang tertuang
dalam peraturan menteri tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut salah satunya tentang
kompetensi dalam memahami metode dan teknik dalam supervisi. Seorang supervisor
adalah orang yang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar
kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan memerlukan
pelayanan supervisi Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang
berhubungan dengan usaha-usaha mennciptakan kondisi belajar yang lebih baik berupa
aspek akademis, bukan masalah fisik material semata. Ketika supervisi dihadapkan pada
kinerja dan pengawasan mutu pendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda dengan
supervisi oleh kepala sekolah. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada
kepala sekolah dalam mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan dan memfasilitasi
kepala sekolah agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan secara efektif dan
efisien.. 

b) Rumusan Masalah
1.       Apa pengertian supervisi pendidikan
2.       Apa saja prinsip-prisip supervisi pendidikan
3.       Apa tujuan supervisi pendidikan
4.       Apa fungsi supervisi pendidikan

c) Tujuan Makalah

Tujuan dari makalah ini adalah tidak lain untuk memberikan informasi baik
kepada mahasiswa maupun masyarakat luas tentang supervisi pendidikan, mula dari
pengertian, teori, hingga pendapat para ahli, dan penerapannya disekolah. Dibuatnya
makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas kuliah Mata Kuliah Profesi
Kependidikan.

BAB II

PEMBAHASAN

a) Pengertian supervise pendidkan

Supervisi menurut etimologinya yaitu memiliki konsekuensi disamakan dengan


pengertian supervisi pengawasan dalam pengertian lama, dalam bentuk inspeksi
sebagai kontrol yang otoriter.

Kata supervisi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Supervision”. Super memilii arti
diatas, dan vision memiliki arti melihat. Jadi jika digabungkan supervision yakni
melihat dari atas. Yang maksudnya adalah mengawasi orang lain yang dilakukan oleh
orang yang memiliki jabatan lebih tinggi dari pada orang yang memiliki jabatan lebih
rendah.Jadi supervisi pendidikan adalah pengawasan kepada aktivitas akademik yang
dalam bentuk proses belajar mengajar, pengawasn kepada guru dalam mengajar, dan
pengawasan kepada situasi yang menyebabkannya

Ada beberapa ahli yang telah memberikan sumbangsih pemikirannya tentang


makna supervisi, diantaranya sebagai berikut :
a. Kimball Wiles merumuskan bahwa supervisi adalah sebagai bantuan dalam
pengembangan situasi belajar-mengajar yang lebih baik.
b.       Harold P. Adams dan Frank G.Dickey merumuskan supervisi sebagai
pelayanan/ layanan khusus dibidang pengajaran dan perbaikannya mengenai proses
belajar-mengajar termasuk segala faktor dalam situasi itu.
c.       Thomas H.Briggs dan Josep Justman merumuskan supervisi sebagai usaha
yang sistematis dan terus menerus untuk mendorong dan mengarahkan pertumbahan
diri guru yang berkembang, secara lebih efektif dalam membantu tercapainya tujuan
pendidikaan dengan murid-murid di bawah tanggung jawabnya.

Jadi Supervisi yaitu sebagai upaya yang dilakukan oleh para pengawas untuk
melihat kinerja personalia dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap salah satu
bagian kerja yang tidak masksimal dalam menunjukkan kinerjanya.
.
b) Prinsip Prinsip Supervisi Pendidkan

Dalam pendidikan, kepala sekolah yang menjadi supervisor dalam melakukan


tugasnya harus mengetahui prinsip-prinsip supervisi supaya dalam praktekny supervisi
bisa berjalan dengan baik. Adapun prinsip-prinsip yang diterapkan adalah sebagai
berikut:

 Prinsip Ilmiah

Prinsip ilmiah memiliki ciri-ciri:

1. Aktivitas supervisi dilakukan menurut data objektif yang didapat dalam kenyataan
pelaksanaan proses belajar mengajar
2. Untuk mendapatkan data dibutuhkan penerapan alat perekam data seperti angket,
observasi, percakpan pribadi, dan seterusnya
3. Masing-masing aktivitas supervisi dilakukan dengan cara yang sistematis
terencana.

 Prinsip Demokratis

Pelayanan dan bantuan yang dilakukan kepada guru menurut hubungan


kemanusiaan yang akrat dan kehangatan sehingga guru-guru merasa aman untuk
mengembangkan tugasnya.

 Prinsip Kerjasama

Pengembangan usaha bersama atau berdasarkan istilah supervisi “sharing of idea,


sharing of experience” memberi dukungan pendorong, melakukan stimulasi guru,
sehingga mereka merasa tumbuh bersama.

 Prinsip Konstruktif dan Kreatif

Masing-masing guru akan lebih termotivasi dalam pengembangan potensi


kreativitas jika supervisi bisa menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan
melalui cara-cara menakutkan.

c. Tujuan Supervisi Pendidikan:

 Membantu guru agar dapat lebih mengerti/ menyadari tujuan-tujuan pendidikan di


sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan itu.
 Membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan
masalah-masalah yang dihadapi siswannya supaya dapat membantu siswanya itu lebih
baik lagi.
 Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis dalam
rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan hubungan antara
staf yang kooperatif untuk bersana-sama meningkatkan kemampuan masing-masing.
 Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta
mengembang-kan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang
sesuai dengan kemampuannya.
 Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
 Menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak wajar
baik tuntutan itu datangnya ddari dalam (sekolah) maupun dari luar (masyarakat).

Menurut Piet A. Sahertian didalam bukunya membahas bahwa tujuan dari supervisi
pendidikan yaitu memberikan pelayanan dan bantuan untuk bisa meningkatkan
kualitas mengajar guru kelas yang secara bergilir dalam meningkatkan kualitas belajar
siswa.

Pendapat lain dari Made Pidarta, bahwa tujuan supervisi adalah

 Membantu membuat lulusan optimal dalam kuantitas dan kualitas


 Membantu pengembangan pribadi, kompetensi dan sosial
 Membantu kepala sekolah dalam pengembangan program yang sesuai dengan
keadaan masyarakat setempat
 Ikut dalam peningkatan kerjasama dengan masyarakat dengan masyarakat atau
komite sekolah

d. Fungsi Supervisi Pendidikan

Fungsi yang paling penting dari supervisi pendidikan adalah bertujuan pada
perbaikan dengan peningkatan situasi belajar mengajar. Sehubungan hal itu, Piet A.
Sahertian memberikan 8 fungsi supervisi antara lain:

 Melakukan koordinasi semua usaha sekolah


 Memperlengkap kepemimpinan sekolah
 Meluaskan pengalaman untuk guru-guru
 Menyediakan fasilitas dan penilaian yang secara terus menerus
 Melakukan analisa situasi belajar mengajar
 Memberikan pengetahuan dan keterampilan terhadap masing-masing anggota staf
 Memberikan wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam perumusan tujuan
pendidian dan peningkatan kemampuan mengajar guru.

Menurut Swearingen terdapat 8 fungsi supervisi sebagai berikut:


1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah. Usaha-usaha sekolah meliputi:
a. Usaha tiap guru
Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi pelajaran menurut pandanga-
nnya ke arah peningkatan. Usaha-usaha yang bersifat individu tersebut perlu di
koordinasi. Itulah fungsi supervisi.
b. Usaha-usaha sekolah
Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan atas setiap kegiatan
sekolah, termasuk program-program sepanjang tahun ajaran, perlu ada koordinasi yang
baik.
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah. Kepemimpinan merupakan suatu
keterampilan yang harus dipelajari dan membutuhkan latihan yang terus-menerus.
Salah satu fungsi supervisi adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru agar
mereka memiliki keteram-pilan dalam kepemimpinan disekolah.
3.     Memperluas pengalaman guru. Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru
untuk mau belajar dari pengalaman nyata dilapangan. Melalui pengalaman baru ini
mereka dapat belajar untuk memperkaya pengetahuan mereka.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Supervisi yaitu sebagai upaya yang dilakukan oleh para pengawas untuk melihat
kinerja personalia dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap salah satu bagian
kerja yang tidak masksimal dalam menunjukkan kinerjanya. Berdasarkan
pendapat di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa supervisi merupakan
suatu layanan dan bantuan yang diberikan oleh supervisor kepda guru dalam
upaya memperbaiki pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan
efektif dan Tujuan supervisi pendidikan adalah Membantu guru agar dapat lebih
mengerti/ menyadari tujuan-tujuan pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah
dalam usaha mencapai tujuan pendidikan itu.Tujuan utama supervisi adalah
memperbaiki pengajaran. Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan
teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu
meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan
proses belajar mengajar.
B. Saran
Supervisi haruslah ada pada setiap sekolah dan diberlakukan secara benar dan
baik serta tegas agar sekolah dapat berkembang dengan baik dan tujuan sekolah
dapat tercapai dengan baik pula.

Anda mungkin juga menyukai