Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MATA KULIAH ANTENA DAN PROPAGASI


“ANTENNA ARRAY PLANAR”

Oleh : Angela Auliana


(4103181024)
2 MMB A

2020
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antena adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi
gelombang elektromagnetik kemudian memancarkannya ke ruang bebas atau
sebaliknya yaitu menangkap gelombang elektromagnetik dari ruang bebas dan
mengubahnya menjadi sinyal listrik. Antena juga tergolong sebagai Transduser karena
dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Antena merupakan salah satu komponen atau elemen terpenting dalam suatu
rangkaian dan perangkat Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi Radio ataupun
gelombang Elektromagnetik. Perangkat Elektronika tersebut diantaranya adalah
Perangkat Komunikasi yang sifatnya tanpa kabel atau wireless seperti Radio, Televisi,
Radar, Ponsel, Wi-Fi, GPS dan juga Bluetooth. Antena diperlukan baik bagi
perangkat yang menerima sinyal maupun perangkat yang memancarkan sinyal. Dalam
bahasa Inggris, Antena disebut juga dengan Aerial.

Pada umumnya Antena terdiri dari elemen atau susunan bahan logam yang
terhubung dengan saluran Transmisi dari pemancar maupun penerima yang berkaitan
dengan gelombang elektromagnetik. Untuk membahas lebih lanjut mengenai cara
kerjanya, kita mengambil sebuah contoh pada sebuah Stasiun Pemancar Radio yang
ingin memancarkan programnya, pertama kali stasiun pemancar tersebut harus
merekam musik atau menangkap suara si pembicara melalui Mikropon yang dapat
mengubah suara menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut akan masuk ke
rangkaian pemancar untuk dimodulasi dan diperkuat sinyal RF-nya.

Dari Rangkaian Pemancar Radio tersebut, sinyal listrik akan mengalir ke


sepanjang kabel transmisi antena hingga mencapai Antenanya. Elektron yang terdapat
dalam sinyal listrik tersebut bergerak naik dan turun (bolak-balik) sehingga
menciptakan radiasi elektromagnetik dalam bentuk gelombang radio. Gelombang
yang menyertakan program radio tersebut kemudian akan dipancarkan dan melakukan
perjalanan secepat kecepatan cahaya.

Pada saat ada orang mengaktifkan radionya sesuai dengan frekuensi


pemancar di jarak beberapa kilometer kemudian, gelombang radio yang dikirimkan
tersebut akan mengalir melalui Antena dan menyebabkan elektron bergerak naik dan
turun (bolak-balik) pada Antena yang bersangkutan sehingga menimbulkan energi
listrik. Energi listrik ini kemudian diteruskan ke rangkaian penerima radio sehingga
kita dapat mendengarkan berbagai program dari Stasiun Radio.

Antena memiliki beberapa karakteristik penting dalam mendukung kinerjanya.


Karakteristik atau Parameter Kinerja ini perlu diperhatikan saat kita membuat Antena
dan juga pada saat kita memilih jenis Antena yang kita perlukan.

Empat Karakteristik atau Parameter Kinerja Antena tersebut diantaranya


adalah sebagai berikut :

1. Pola Radiasi Antena (Radiation Pattern)


Pola Radiasi atau Radiation Pattern adalah penggambaran radiasi yang
berkaitan dengan kekuatan gelombang radio yang dipancarkan oleh antenna
ataupun tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh antenna pada sudut yang
berbeda. Pada umumnya Pola Radiasi ini digambarkan dalam bentuk plot 3
dimensi. Pola radiasi antenna 3 dimensi ini dibentuk oleh dua pola radiasi
yaitu pola elevasi dan pola azimuth. Bentuk pola radiasi adalah
Pola Omnidirectional pattern yaitu pola radiasi yang serba sama dalam satu
bidang radiasi dan Pola Drective yang membentuk bola berkas yang sempit
dengan radiasi yang tinggi.

2. Keterarahan (Directivity)

Keterarahan atau Directivity adalah perbandingan antara dentisitas daya


antenna pada jarak sebuah titik tertentu relatif terhadap sebuah radiator
isotropis. Yang dimaksud dengan Radiator Isotropis adalah pemancaran
radiasi Antena secara seragam ke semua arah.

3. Gain

Gain atau sering juga disebut dengan Directivity Gain adalah sebuah
parameter Antena yang mengukur kemampuan antena dalam mengarahkan
radiasi sinyalnya atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Dengan kata lain,
Gain digunakan untuk mengukur efisiensi sebuah Antena. Gain diukur dalam
bentuk satuan decibel.

4. Polarisasi (Polarization)

Polarisasi atau Polarization dapat diartikan sebagai arah rambat dari medan
listrik atau penyebaran vektor medan listrik. Polarisasi Antena yang dimaksud
disini adalah orientasi medan listrik dari gelombang radio yang berhubungan
dengan permukaan bumi dan kecocokan struktur fisik antena dengan
orientasinya. Mengenali Polarisasi bermanfaat untuk mendapatkan efisiensi
maksimum pada transmisi sinyal.

Array antena (atau antena array ) adalah seperangkat beberapa antena yang
terhubung yang bekerja bersama sebagai antena tunggal, untuk mengirim atau
menerima gelombang radio . Antena individu (disebut elemen ) biasanya
terhubung ke satu penerima atau pemancar oleh saluran umpan yang memberi
makan daya ke elemen dalam hubungan fase tertentu. Gelombang radio yang
diradiasikan oleh masing-masing antena digabungkan dan disatukan, ditambahkan
bersama ( mengganggu secara konstruktif ) untuk meningkatkan daya yang
dipancarkan ke arah yang diinginkan, dan membatalkan ( mengganggu secara
destruktif ) untuk mengurangi daya yang dipancarkan ke arah lain. Demikian pula,
ketika digunakan untuk menerima, arus frekuensi radio terpisah dari antena
individu bergabung dalam penerima dengan hubungan fase yang benar untuk
meningkatkan sinyal yang diterima dari arah yang diinginkan dan membatalkan
sinyal dari arah yang tidak diinginkan. Antena array yang lebih canggih mungkin
memiliki beberapa modul pemancar atau penerima, masing-masing terhubung ke
elemen antena atau kelompok elemen yang terpisah.
Array antena dapat mencapai gain ( directivity ) yang lebih tinggi, yaitu sinar
gelombang radio yang lebih sempit, daripada yang dapat dicapai oleh satu
elemen. Secara umum, semakin besar jumlah elemen antena individu yang digunakan,
semakin tinggi gain dan semakin sempit sinar. Beberapa antena array (seperti
radar array bertahap militer) terdiri dari ribuan antena individu. Array dapat digunakan
untuk mencapai gain yang lebih tinggi, untuk memberikan keragaman jalur (juga
disebut MIMO yang meningkatkan keandalan komunikasi,
untuk membatalkan gangguan dari arah tertentu, untuk mengarahkan sinar radio secara
elektronik ke titik di arah yang berbeda, dan untuk pencarian arah radio (RDF).
Istilah antena array paling umum berarti array yang digerakkan terdiri dari
beberapa elemen yang digerakkan identik semua terhubung ke penerima atau
pemancar. Array parasit terdiri dari elemen didorong tunggal yang terhubung ke
feedline, dan elemen lain yang tidak, disebut elemen parasit . Biasanya nama lain
untuk antena Yagi-Uda .

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Antenna Array Planar?
2. Bagaimana spesifikasi dari Antenna Array Planar?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Antenna Array Planar
2. Untuk mengetahui spesifikasi dari Antenna Array Planar
BAB II
ISI
A. Antenna Array Planar
Antenna array planar adalah antenna array yang susunan geometris elemen-
elemen antenanya ada pada bidang datar. Planar Array memiliki kelebihan
dalam pengaturan dan pengendalian arah pola radiasi serta meningkatkan nilai
gain. Pola radiasi dapat didefinisikan sebagai fungsi matematis atau
representasi grafis dari komponen-komponen radiasi dalam bentuk fungsi
koordinasi.

Planar array - array datar dua dimensi antena. Karena susunan antena
omnidirectional memancarkan dua balok terpisah 180 ° selebar dari kedua sisi
antena, sering dipasang di depan reflektor, atau terdiri dari antena directive
seperti Yagi atau antena heliks , untuk memberikan sinar searah.
Antena ini disusun pada suatu bidang 2 dimensi.
Tujuan disusunnya antenna array adalah sbb :
daya radiasi
gain dan direktifitas antenna
antenna bekerja pada band yang lebar

Antena array dapat digunakan untuk:

 Meningkatkan keseluruhan gain,


 Menghasilkan keragaman penerimaan,
 Menghilangkan / menepis gangguan dari arah satu set tertentu,
 “Mengarahkan” array sehingga menemukan arah paling tepat,
 Menentukan arah kedatangan sinyal masuk,
 Untuk memaksimalkan sinyal pada Signal to Interference Plus Noise
Ratio (SINR)

Antenna Array Planar menggunakan M x N elemen. Dimana antenna


ini tersusun dari kombinasi antenna linier, yaitu terdiri dari M-baris pada
sumbu X dan N-baris pada sumbu Y.
Dalam contohnya yaitu Antenna Array Planar dengan dimensi 2x2.
Antena ini digunakan untuk WIFI 802.11 AC 5,2 GHZ.
Pola radiasi yang digunakan pada Antenna Array Planar adalah pola
radiasi Bi-Directional, yaitu antenna dengan pola memancarkan gelombang
elektromagnetik di sekitar 2 arah tertentu.

Polarisasi antenna array planar bergantung pada jenis elemen antenna


yang digunakan Sedangkan untuk polarisasi yang digunakan untuk 2x2
elemen yaitu polarisasi linear, dimana gelombang tersebut hanya bergetar pada
satu bidang getar (datar). Dan untuk gain yang digunakan yaitu lebih dari 6
dbi. Dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Antena ini yaitu tembaga.
Dibawah ini contoh Antenna Array Planar 2x2.
Untuk lebih lengkap spesifikasi yang digunakan, yaitu :

Lebar Bandwidth 5.510 – 5.520 GHz


Frekuensi Tengar 5.2 GHz
VSWR ≤2
Pola Radiasi Bi-Directional
Polarisasi Linear
Gain > 6dbi
Impedansi 50 Ω
Panjang Gelombang 5.48 GHz

Impedansi Input pada antenna array planar bergantung pada


jenis elemen antenna yang digunakan. Pada umumnya antenna array
planar memiliki gain yang lebih tinggi dari antenna elemen tunggal.
Karena pada antenna array masing-masing antenna mendapatkan catu
dari feeder.
Untuk perhitungan panjang gelombang yaitu dengan
menggunakan rumus:
𝑐
𝜆 = 𝑥 0.95
𝑓
Dimana,
λ = Panjang gelombang antenna
c = Kecepatan rambat cahaya (3x108) atau (300 MHz)
f = Frekuensi kerja
(Keterangan 0.95 merupakan nilai pendekatan faktor bahan)

Berbeda dengan fitur antenna susun linear, antenna susun planar


mampu mengarahkan sinyal ke setiap titik sudut di dalam ruang. Pada antenna
ini, pengarahan sinyal dilakukan dengan mengontrol (scanning) ruang 0 ≤ Ø ≤
1800 dan 0 ≤ Ꝋ ≤ 1800.
Prinsip kerja pada antenna array ini yaitu dengan menggunakan sistem
MIMO (Multiple Input Multiple Output). Sistem multiple-input multiple-
output (MIMO) adalah sistem yang menggunakan multi antena baik pada
transmitter maupun receiver untuk mengatasi kelemahan pada sistem
komunikasi wireless konvensional diantaranya adalah large scale fading, small
scale fading termasuk dildalamnya multipath fading serta interferensi dari
sinyal lain. Sistem MIMO memberikan penambahan efisiensi spektral yang
didasarkan pada penggunaan space diversity pada transmitter dan receiver.
Sistem MIMO disebut juga sistem multiple element antenna (MEA) dilihat
dari penggunaan space diversity. Dengan teknologi MIMO, sebuah receiver
atau transmitter menggunakan lebih dari satu antena, tujuannya adalah untuk
menjadikan sinyal pantulan sebagai penguat sinyal utama sehingga tidak
saling menggagalkan.

Keuntungan Antenna Array Planar :


• Dapat mengatur pola radiasi pancaran, beamwidth, dan directivity.
• Dengan mencatu daya yang berbeda pada elemen-elemen antenna array,
dapat mengurangi level side lobe
• Pada umumnya memiliki gain antenna yang tinggi.

Contoh gambar Antena Array Planar


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antena memiliki 4 karakteristik atau parameter kinerja yaitu pola
radiasi, keterarahan, gain, dan polarisasi.
Antenna Array Planar adalah array dengan susunan elemen array
membentuk area berbentuk kotak. Planar Array memiliki kelebihan dalam
pengaturan dan pengendalian arah pola radiasi serta meningkatkan nilai
gain.
Antenna Array Planar memiliki M x N elemen yang disusun pada
suatu bidang 2 dimensi. Berbeda dengan fitur antenna susun linear,
antenna susun planar mampu mengarahkan sinyal ke setiap titik sudut di
dalam ruang.
Polarisasi yang digunakan adalah polarisasi linear dan pola radiasi
yang digunakan adalah pola radiasi bi-direksional.
Antena array dapat digunakan untuk:

 Meningkatkan keseluruhan gain,


 Menghasilkan keragaman penerimaan,
 Menghilangkan / menepis gangguan dari arah satu set tertentu,
 “Mengarahkan” array sehingga menemukan arah paling tepat,
 Menentukan arah kedatangan sinyal masuk,
 Untuk memaksimalkan sinyal pada Signal to Interference Plus Noise
Ratio (SINR)

Tujuan disusunnya antenna array adalah sbb :


daya radiasi
gain dan direktifitas antenna
antenna bekerja pada band yang lebar

Prinsip kerja yang digunakan oleh Antena Array adalah dengan


menggunakan sistem MIMO (Multiple Input Multiple Output)

B. Daftar Pustaka
1. Jurnal “ANTENA MIKROSTRIP PLANAR ARRAY 2X2 UNTUK
WIFI 802.11 AC 5,2 GHZ” oleh Yassir Aulia , Dr Ir. Heroe Wijanto,
M.T, Dr.Ir. Yuyu Wahyu, M.T. Prodi S1 Teknik Telekomunikasi,
Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom Bandung
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Antenna_array
3. Jurnal “DASAR DAN APLIKASI ANTENA SUSUN LINEAR DAN
PLANAR” oleh Polban
4. https://teknikelektronika.com/pengertian-antena-parameter-
karakteristiknya/
5. https://miqbal.staff.telkomuniversity.ac.id/tutorial-mimo/
6. Powerpoint “Antenna Array Planar” oleh BIMANTARA KSATRIA
PUTRA/ 2 D3 TELEKOMUNIKASI B/ 7211030052

Anda mungkin juga menyukai