Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik karena peneliti


hanya mengobservasi tanpa melakukan perlakuan terhadap obyek yang akan diteliti. dengan
pendekatan cross sectional. Dalam penggunaan pendekatan cross sectional, pengukuran
variabel terikat (Low Back Pain) dan variabel bebas (Indeks Massa Tubuh) dilakukan secara
stimulan, satu kali saja dalam waktu yang bersamaan dan tidak dilakukan follow up.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di Bagian Rekam Medik RSUD Raden Mattaher
Jambi pada bulan Juli 2019 hingga September 2019.

3.3 Subjek Penelitian

3.3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh pasien yang datang berobat ke Poli Saraf RSUD Raden Mattaher Jambi pada
Tahun 2018 berdasarkan data pada rekam medis.
Sampel adalah bagian dari keseluruhan objek yang diteliti serta dianggap
mewakili seluruh populasi. Estimasi pengambilan teknik pengumpulan sampel dalam
penelitian ini adalah total sampling. Adapun yang akan menjadi sampel pada penelitian
ini adalah keseluruhan pasien yang datang berobat ke Poli Saraf RSUD Raden Mattaher
Jambi pada tahun 2018 yang memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi.

Untuk menghitung jumlah sampel minimal pada penelitian ini digunakan rumus
sebagai berikut :

2
Zα √ 2 PQ + Zβ √ P1 Q 1+ P 2 Q2
n= [ P 1−P 2 ]
2
Zα √ 2 PQ + Zβ √ P1 Q1+ P 2 Q2
n 1=n2= [ P 1−P 2 ]
2
1,96 √ 2 × 0 ,20 × 0,84+0,84 √0,3 5 ×0,6 5+ 0,05 × 0,95
¿[ 0,3 5−0,05 ]
2
1,96 ×0,579+0,84 × 0,524
¿[ 0,3 ]
= 27,56 (dibulatkan menjadi 28)

Dengan demikian besar sampel untuk tiap kelompok adalah 28 (kelompok dengan
LBP 28 dan non LBP 28), dengan total minimal sampel sebanyak 56.

Dengan keterangan :
n = sampel
Zα = hipotesis dua arah sehingga derivate baku alfa = 1,96
Zβ = derivate baku dengan kekuatan uji penelitian (power) 80% = 0,84
Q = 1-P = 1- 0,19 = 0,81
Q1 = 1-P1 = 1 - 0,35 = 0,65
Q2 = 1-P2 = 1 - 0,05 = 0,95
P = (P1+P2)/2 = (0,35 + 0,05)/2 = 0,20
P 1−P 2 = selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna, ditetapkan sebesar
0,3
P2 = 0,05 (kepustakaan)
P1 = 0,3 + P2= 0,3 + 0,05 = 0,35

3.3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


1. Kriteria Inklusi :
a. Sampel target
1) Semua pasien yang datang berobat ke Poli Saraf RSUD Raden Mattaher
Jambi pada tahun 2018 dengan diagnosa LBP.
2) Memiliki data rekam medik yang dapat dievaluasi, meliputi: identitas
pasien berupa nama, usia, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, serta hasil
antropometri pasien berupa berat badan dan tinggi badan.
3) Berusia 19 hingga 70 tahun
b. Sampel kontrol
1) Semua pasien yang datang berobat ke Poli Saraf RSUD Raden Mattaher
Jambi pada tahun 2018 dengan diagnosa non LBP.
2) Memiliki data rekam medik yang dapat dievaluasi, meliputi: identitas
pasien berupa nama, usia, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, serta hasil
antropometri pasien berupa berat badan dan tinggi badan.
3) Berusia 19 hingga 70 tahun

2. Kriteria Eksklusi :
a. Pasien dengan data rekam medik yang tidak lengkap (identitas pasien dan
hasil antropometri), rusak, atau tidak terbaca.
b. Pasien adalah seorang ibu hamil.
c. Pasien adalah olahragawan (jika dapat diketahui melalui rekam medik).

3.3.3 Cara Pengambilan Sampel

Setelah menentukan populasi dan kriteria inklusi maupun eksklusi, maka kegiatan
selanjutnya adalah menentukan cara pengambilan sampel (sampling). Dalam penelitian
ini, sampel diambil menggunakan teknik non probability sampling yaitu Purposive
sampling. Pemilihan sampel ini dilakukan karena tidak semua pasien mewakili
kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, terdapat kriteria-kriteria yang telah
ditentukan peneliti sebelumnya (kriteria inklusi dan eksklusi).

3.4 Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional variabel adalah penjelasan tentang bagaimana suatu variabel akan
diukur serta alat ukur apa yang akan digunakan untuk mengukurnya. Penelitian ini
menggunakan variabel bebas yaitu indeks massa tubuh yang tercatat berupa tinggi badan dan
berat badan dalam rekam medis pasien, dan menggunakan variabel terikat yaitu low back
pain, serta variabel perancu dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin dan umur. Terdapat
beberapa faktor risiko low back pain lainnya seperti faktor pekerjaan dan lingkungan.
Namun, dalam penelitian yang dilakukan hanya menggunakan indeks massa tubuh, jenis
kelamin, serta usia pasien sebagai variabel dikarenakan pengambilan data yang menggunakan
rekam medis pasien sehingga informasi yang dapat diambil terbatas. Definisi operasional
variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3.1 Definisi operasional


Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Skala Hasil Ukur
Low Back Suatu perasaan Data rekam Memindahkan Nominal 1. Low Back
Pain nyeri didaerah medik informasi pain
(LBP) lumbosakral dan pasien. mengenai Low
2. Non Low
sakroiliakal sering Back Pain pada
Back Pain
disertai penjalaran pasien LBP ke
ke tungkai dan dalam program
kaki. komputer untuk
menentukan
interpretasinya.

Indeks Alat ukur untuk Data rekam Mengumpulkan Ordinal 1. Underweight


Massa menentukan medik informasi
2. Normal
Tubuh status gizi pasien mengenai berat
(IMT) seseorang dengan berupa badan dan tinggi 3. Overweight
membandingkan berat badan badan pasien
berat badan dan dan tinggi kemudian
tinggi badan. badan. menentukan
Indeks Massa
Klasifikasi IMT
Tubuh (IMT)
berdasarkan
dan
kriteria asia
interpretasinya
pasifik:
menggunakan
 Berat Badan rumus:
Kurang BMI/IMT =
(<18,5)
 Berat Badan Berat badan
Normal (18,5- (kg)/
22,9)
 Berat Badan
Berlebih (23- [Tinggi badan
24,9) (m)]2
 Obes I (25-
29,9)
 Obes II (≥30)
Jenis Perbedaan seksual Data rekam Dengan mencatat Nominal 1. Laki-laki
Kelamin yang terdiri dari medik variabel jenis
2. Perempuan
laki-laki dan pasien. kelamin sesuai
perempuan. dengan yang
tercantum pada
data pasien
(rekam medik).

Umur Usia dimana saat Data rekam Dengan mencatat Interval Tahun
pasien medik variabel usia
didiagnosis LBP. pasien. sesuai dengan
yang tercantum
pada data pasien
(rekam medik).

3.5 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam
medik penderita Low Back Pain.

3.6 Metode Pengumpulan Data


Jenis data yang diambil adalah data sekunder. Data dikumpulkan dari rekam medik
pasien kemudian dilakukan seleksi rekam medik sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi
yang telah ditentukan. Selanjutnya data dicatat di dalam lembar observasi. Setelah semua data
terkumpul lengkap barulah dilakukan pengolahan data.

c.7 Pengolahan Data


Setelah dilakukan pengumpulan data, data yang diperoleh diorganisasikan
sedemikian rupa agar mudah disajikan dan dianalisis. Pengolahan data dapat dilakukan dalam
beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Editing
Pada tahap ini, peneliti melakukan penyuntingan terlebih dahulu (editing) yaitu
kegiatan untuk pengecekan kelengkapan, kejelasan dan penyesuaian data yang diperoleh
dengan kebutuhan penelitian.
2. Coding
Setelah dilakukan penyuntingan, proses selanjutnya adalah proses coding atau
mengkode data merupakan kegiatan mengklarifikasi data, memberi kode untuk masing-
masing kelas terhadap data yang diperoleh dari sumber data yang telah diperiksa
kelengkapannya.
3. Memasukkan Data (Data Entry) atau Processing
Setelah peneliti melakukan editing dan coding terhadap setiap data yang dibutuhkan,
maka langkah selanjutnya adalah peneliti memasukkan data ke dalam program atau
“software” komputer. Peneliti menggunakan paket program SPSS untuk membantu dalam
pengolahan data.
d. Pembersihan Data (Cleaning)
Pada tahap akhir peneliti melakukan pengecekan kembali data yang sudah dientry ke
dalam komputer apakah terdapat kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan
sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Setelah pembersihan data
selesai, maka data sudah siap untuk diproses menggunakan analisis data yang sesuai
dengan penelitian ini.36

3.8 Analisis Data


Analisis data bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen. data yang telah terkumpul, diteliti dan dianalisis secara
komputerisasi dengan program SPSS dan Microsoft excel. dimana akan dilakukan 2 macam
analisis data, yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.

3.8.1 Analisis Univariat


Analisis univariat adalah analisa yang digunakan untuk menentukan distribusi
frekuensi variabel bebas dan variabel terikat.

3.8.2 Analisis Bivariat


Analisis bivariat adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statistik. Uji
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi Square karena data yang
diperoleh menggunakan Skala Ordinal (Interpretasi IMT) dan Skala Nominal (LBP)
sehingga untuk menghubungkan keduanya diperlukan uji korelasi dengan metode Chi-
Square. Dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan:
0= nilai obsevasi
E= nilai ekspektasi

Untuk menguji kemaknaan, digunakan batas kemaknaan sebesar 5% (α= 0,05).


Hasil uji dikatakan ada hubungan yang bermakna bila nilai ρ vaule ≤ α (ρ value ≤ 0,05).
Hasil uji dikatakan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik apabila nilai ρ
value > α (ρ value > 0,05).

3.9 Etika Penelitian


Hal-hal yang terkait dengan etika penelitian dalam penelitian ini adalah:
1. Menyertakan surat pengantar yang ditujukan kepada pihak terkait sebagai
permohonan izin untuk melakukan penelitian.
2. Menjaga kerahasiaan identitas pasien sehingga diharapkan tidak ada pihak yang
merasa dirugikan atas penelitian yang dilakukan.
3. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang
terkait sesuai dengan manfaat penelitian yang telah disebutkan sebelumnya.

3.10 Keterbatasan Penelitian


Penelitian ini menggunakan data rekam medik pasien yang terdapat di bagian rekam
medik RSUD Raden Mattaher. Dikarenakan data yang dilihat adalah data sekunder, maka
penulis mendapat beberapa keterbatasan dalam melakukan penelitian, diantara nya :
1. Kemungkinan kesalahan dalam mencatat diagnosis atau penilaian dalam pengukuran
tinggi badan dan berat badan.
2. Adanya data rekam medik yang kurang atau tidak lengkap.
3. Tidak menanyakan riwayat pekerjaan dan riwayat penyakit pasien yang juga
berkaitan erat dengan LBP.
3.11 Alur Penelitian

Persiapan

Data Rekam Medik

Pengumpulan data  Usia saat didiagnosis


berdasarkan variabel 4.
Low Back Pain
5.
 Jenis
6. Kelamin
 7. antropometri
Data
8.
(Berat Badan dan
Analisis Data 9.
Tinggi
10. Badan)

Hasil

Anda mungkin juga menyukai