METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Tekanan darah
IMT
A.
B. Hipotesis
RS X tahun 202X
22
A.
B.
C. Desain Penelitian
1. Populasi
a. Kriteria inklusi :
b. Kriteria ekslusi :
tidak terbaca.
yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
n = Z2.P(1-P)
d2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
n = Z2.P(1-P)
d2
n = 1.962.0,5(1-0,5)
0,102
n = 96,4 = 96
A.
B.
C.
D.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
F. Variabel Penelitian
Terdapat dua macam variabel dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Variabel Independen
Tubuh
2. Variabel Dependen
Dependen Tekanan darah adalah Data rekam medik Memindahkan informasi Ordinal
Tekanan tekanan yang dihasilkan pasien. mengenai tekanan darah
darah oleh darah terhadap sistolik dan diastolik
pembuluh darah. pasien ke dalam program
Tekanan darah komputer untuk
dipengaruhi volume menentukan
darah dan elastisitas interpretasinya.
pembuluh darah.
Peningkatan tekanan
darah disebabkan
peningkatan volume
darah atau elastisitas
pembuluh darah.
Sebaliknya, penurunan
volume darah akan
menurunkan tekanan
darah (Ronny et al,
2010).
H.
I.
J.
27
K.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H. Pengumpulan Data
1. Tahap Pengumpulan Data
Data diperoleh dengan Menarik data sekunder dari RSUD Arifin
Achmad Provinsi Riau. Data tersebut dipindahkan ke dalam program
SPSS untuk menentukan interpretasinya
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I. Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh dari rekam medik kemudian dimasukan
ke dalam tabel untuk kemudian diolah dengan menggunakan perangkat
Statistical Package for the Social Sciences (SPSS).
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi
Spearman karena kedua kelompok data yang di peroleh menggunakan
skala ordinal (interpretasi) sehingga untuk menghubungkan keduanya
diperlukan uji korelasi dengan metode spearman.
Rumus uji korelasi spearman untuk jumlah sampel ≤ 30 adalah :
Di mana :
rs = koefisien korelasi Spearman
Σd 2 = total kuadrat selisih antar ranking
n = jumlah sampel penelitian
z = nilai z hitung
rs = koefisien korelasi Spearman
n = jumlah sampel penelitian
Sedangkan untuk menentukan hasil interpretasinya menggunakan
koefisien korelasi Versi de Vaus
Koefisien Kekuatan Hubungan
0,00 Tidak ada hubungan
0,01 – 0,09 Hubungan kurang berarti
0,10 – 0,29 Hubungan lemah
0,30 – 0,49 Hubungan moderat
0,50 – 0,69 Hubungan kuat
0,70 – 0,89 Hubungan sangat kuat
>0,90 Hubungan mendekati sempurna
J. Teknik Analisis Data
I. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat merupakan analisis yang menunjukkan hubungan
antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Jenis
teknik ini tepat untuk meneliti hubungan statistik diantara 2 variabel
tergantung pada apakah variabel itu dikategorikan. Uji statistik yang
digunakan dalam penelitian disesuaikan dengan jenis skala datanya. Oleh
karena itu, penelitian ini menggunakan uji statistik Spearman dan seluruh
data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program SPSS
(Notoatmodjo, 2012).
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.