Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN KEBUTUHAN PASIEN

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :0

Tanggal Terbit: 03 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. Sari Manurung,M.M.,MARS

RAWATEMBAGA NIP. 19740719 200902 2 001

1. Pengertian Kajian kebutuhan gizi pasien adalah suatu perhitungan jumlah energi

yang dibutuhkan seseorang dengan berbagai kegiatan selama 24 jam

untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan kajian kebutuhan


pasien.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawatembaga Nomor

tentang tentang pengkajian, rencana asuhan, pemberian asuhan dan pendidikan


pasien/keluarga

4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Buku Pedoman Pelayanan Gizi Bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas
3. Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2018
4. Pedoman Asuhan Gizi di Puskesmas, WHO dan Kementerian Kesehatan
RI Tahun 2015
5. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI Dirjen
Bina Gizi dan KIA Tahun 2014
6. Penuntun Diet, Instalasi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi
Dietisien Indonesia Tahun 2008

5. Prosedur/ Langkah- Perhitungan kebutuhan kalori untuk anak usia 0-18 tahun
langkah
1. Petugas gizi mempersiapkan alat pengukuran antropometri tinggi badan
(stadiometer atau length board) dan berat badan (timbangan berat badan),
serta pita LILA
2. Petugas gizi mengkaji identitas pasien berupa:

● Nama pasien

● Tanggal lahir

● Nama orangtua dll

3. Petugas gizi menentukan umur pasien

4. Petugas gizi melakukan pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan


dan LILA)

5. Petugas gizi menentukan Berat Badan Ideal. Untuk anak dengan

menggunakan standar antropometri tahun 2020.

6. Petugas gizi menghitung kebutuhan kalori pasien berdasarkan Angka


Kecukupan Gizi (AKG) sesuai usia-tinggi

Perhitungan Kebutuhan Kalori untuk Dewasa:

1. Petugas gizi mempersiapkan alat pengukuran antropometri tinggi badan


(stadiometer) dan berat badan (timbangan berat badan).
2. Petugas gizi menanyakan tanggal lahir pasien untuk menentukan umur
pasien
3. Petugas gizi melakukan pengukuran antropometri (berat badan dan tinggi
badan)

4. Petugas gizi menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dengancara;

Kategori Batas Ambang

Kurus Kekurangan berat badan <17,0


tingkat berat

Kekurangan berat badan 17,0 – 18,5


tingkat ringan

Normal 18,5 – 25,0

Gemuk Kelebihan berat badan 25,0 – 27,0


tingkat ringan

Kelebihan berat badan > 27,0


tingkat berat

5. Petugas gizi menghitung berat badan ideal dengan cara: BBI = TB (cm) –
100 – 10%

Apabila perempuan TB < 150 cm atau laki-laki < 155 cm maka tidak perlu

di (-) 10%

6. Petugas gizi menghitung kebutuhan energi pasien untuk sehari melalui:

a. Menghitung Angka Metabolisme Basal (AMB) pasien:

Laki-laki = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x usia) + 5

Perempuan = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x usia) – 161

b. Menentukan golongan aktivitas pasien dengan kriteria:

Aktivitas Gender

Laki-laki Perempuan

Sangat ringan 1,30 1,30

Ringan 1,65 1,55

Sedang 1,76 1,70

Berat 2,10 2,00

c. Kemudian menghitung kebutuhan energi sehari berdasarkan golongan


aktivitas dikalikan AMB Kebutuhan energi = (AMB x aktivitas fisik)

6. Hal-hal yang harus Dalam memberikan konseling diharapkan pasien mau menceritakan semua
diperhatikan keluhannya/permasalahannya

7. Unit Terkait Semua poli dan unit di puskesmas beserta jaringan dibawahnya

8. Dokumen Terkait 1. Rekam Medik Pasien beserta CPPT


2. Formulir Pengkajian Gizi
3. Buku Terminologi Diagnosis Gizi
4. Alat Antropometri
7. Rekaman Historis
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai