Dokumen - Tips - Makalah Sistem Distribusi Primer Pada Transformator 150 KV Da
Dokumen - Tips - Makalah Sistem Distribusi Primer Pada Transformator 150 KV Da
PENDAHULUAN
Saat ini kebutuhan listrik adalah kebutuhan utama bagi semua lapisan masyarakat,
seperti publik, bisnis, industri, maupun sosial. Hampir di semua sektor masyarakat
memerlukan energi listrik untuk menjalankan kegiatan untuk masing-masing
kepentingan. Agar kebutuhan listrik di semua sektor ini dapat dipenuhi maka
diperlukan suatu sistem tenaga listrik yang andal agar pasokan listrik dapat terjaga
dan merata distribusinya untuk semua wilayah yang membutuhkan. PLN adalah
perusahaan di Indonesia yang bertanggung jawab mengemban tugas mulia ini, baik
dari segi pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Jaringan distribusi adalah ujung
tombak dari PLN, karena jaringan distribusi ini adalah sisi yang paling dekat dengan
pelanggan atau beban. Jaringan ini dibedakan menjadi jaringan distribusi primer dan
sekunder, jaringan distribusi primer adalah jaringan dari trafo gardu induk (GI)
sampai ke gardu distribusi, sedangkan jaringan distribusi sekunder adalah jaringan
dari gardu distribusi sampai ke pelanggan atau beban. Jaringan distribusi primer lebih
dikenal dengan jaringan tegangan menengah ( JTM 20kV ) sedangkan distribusi
sekunder adalah jaringan tegangan rendah ( JTR 220V/380V ). Salah satu peralatan
utama jaringan distribusi yaitu trafo distribusi, trafo distribusi adalah peralatan
tenaga listrik yang berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi ke tegangan rendah,
agar tegangan yang dipakai sesuai dengan rating peralatan listrik pelanggan atau
beban pada umumnya. Terdapat berbagai jenis dan konstruksi trafo yang digunakan
sesuai dengan fungsi dan kegunaannya pada masing-masing beban yang berbeda.
Pemasangan trafo distribusi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi beban
agar tercapai optimasi yang tinggi. Untuk mencapai performa yang maksimal,
1
keandalan trafo distribusi harus tetap dijaga dengan perawatan berkala dan memiliki
sistem proteksi yang baik.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Secara umum, saluran tenaga Listrik atau saluran distribusi dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Saluran distribusi Primer, Terletak pada sisi primer trafo distribusi yaitu antara titik
Sekunder trafo substation (Gardu Induk) dengan titik primer trafo distribusi. Saluran
ini bertegangan menengah 20 kV. Jaringan listrik 70 kV atau 150 kV, jika langsung
melayani pelanggan, bisa disebut jaringan distribusi.
b.Saluran Distribusi Sekunder, Terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu
antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban
Dari uraian diatas telah disinggung bahwa sistem distribusi di bedakan menjadi dua
yaitu sistem distribusi primer dan sistem distribusi sekunder.
3
a. Jaringan Sistem Distribusi Primer Sistem distribusi primer digunakan untuk
menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk distribusi ke pusat-pusat beban.
Sistem ini dapat menggunakan saluran udara, kabel udara, maupun kabel
tanah sesuai dengan tingkat keandalan yang diinginkan dan kondisi serta
situasi lingkungan. Saluran distribusi ini direntangkan sepanjang daerah yang
akan di suplai tenaga listrik sampai ke pusat beban. Terdapat bermacam-
macam bentuk rangkaian jaringan distribusi primer, yaitu:
1. Jaringan Distribusi Radial, dengan model: Radial tipe pohon, Radial dengan
tiedan switch pemisah, Radial dengan pusat beban dan Radial dengan
pembagian phase area.
2. Jaringan distribusi ring (loop), dengan model: Bentuk open loop dan bentuk
Close loop.
4
BAB III
PEMBAHASAN
Pada jaringan distribusi primer ada beberapa bentuk struktur dari sistem
bentuk struktur dari sistem. Bentuk-bentuk dari jaringan distribusi primer ini
tergantung dari jenis lokasi akan di pasang dan sesuai dengan kebutuhan. Dalam
pemilihan bentuk jaringan distribusi ada beberapa faktor yang perlu di
pertimbangkan, yaitu jenis beban ( beban domestic, beban komersial atau beban
industri), daerah (kota atau desa), kepadatan beban, faktor keindahan dan keamanan.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka timbul batasan-batasan dalam menentukan
jaringan distribusi, yaitu :
a) Jatuh tegangan
Jatuh tegangan antara titik awal dan titik akhir pada jaringan distribusi tidak boleh
terlampau besar.
b) Keandalan pelayanan
Gangguan pada jaringan tidak boleh terlampau sering dan lama, sehingga
kelangsungan pelayanan tetap terjaga.
c) Fleksibilitas jaringan
5
Sistem jaringan distribusi mudah disesuaikan dengan perkembangan beban.
d) Biaya
3.2 Transformator
• Transformator Distribusi
6
Transformator dapat juga dibagi menurut Kapasitas dan Tegangan seperti:
• Transformator besar
• Transformator sedang
• Transformator kecil
7
70/20 kV ditanahkan dengan tahanan rendah atau tahanan tinggi atau langsung di sisi
netral 20 kV.
• Primary winding
• Secondary winding
• Core
8
3.4 Komponen Pendukung Transformator Distribusi
1. Tap Changer
Changer / OLTC)
9
Transformator yang terpasang di gardu induk pada umumnya menggunakan
tap changer yang dapat dioperasikan dalam keadaan trafo berbeban dan dipasang di
sisi primer. Sedangkan transformator penaik tegangan di pembangkit atau pada trafo
kapasitas kecil, umumnya menggunakan tap changer yang dioperasikan hanya pada
saat trafo tenaga tanpa beban.
1. Selector Switch,
3. transisi resistor.
Untuk mengisolasi dari bodi trafo (tanah) dan meredam panas pada saat
proses perpindahan tap, maka OLTC direndam di dalam minyak isolasi yang
biasanya terpisah dengan minyak isolasi utama trafo (ada beberapa trafo yang
compartemennya menjadi satu dengan main tank). Karena pada proses perpindahan
hubungan tap di dalam minyak terjadi fenomena elektris, mekanis, kimia dan panas,
maka minyak isolasi OLTC kualitasnya akan cepat menurun. tergantung dari jumlah
kerjanya dan adanya kelainan di dalam OLTC.
Karena pengaruh naik turunnya beban transformator maupun suhu udara luar,
maka suhu minyak pun akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu
minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak
keluar dari tangki, sebaliknya apabila suhu minyak turun, minyak menyusut maka
udara luar akan masuk ke dalam tangki. Kedua proses di atas disebut pernapasan
transformator.
3. Media pendingin :
10
Minyak trafo harus memenuhi syarat diantaranya. :
c. Viskositas Rendah
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada jaringan distribusi primer ada beberapa bentuk struktur dari sistem
bentuk struktur dari sistem. Bentuk-bentuk dari jaringan distribusi primer ini
tergantung dari jenis lokasi akan di pasang dan sesuai dengan kebutuhan. Dalam
pemilihan bentuk jaringan distribusi ada beberapa faktor yang perlu di
pertimbangkan, yaitu jenis beban ( beban domestic, beban komersial atau beban
industri), daerah (kota atau desa), kepadatan beban, faktor keindahan dan keamanan.
2. Transormator Distribusi
11
tergantung harga KWH yang tidak terjual. Pemilihan rating Trafo Distribusi yang
tidak sesuai dengan kebutuhan beban akan menyebabkan efisiensi menjadi kecil,
begitu juga penempatan lokasi Trafo Distribusi yang tidak cocok mempengaruhi drop
tegangan ujung pada konsumen atau jatuhnya/turunnya tegangan ujung
saluran/konsumen.
a. Tap Changer
b. Alat pernapasan (Dehydrating Breather)
c. Media Pendingin seperti Minyak Trafo
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/9146210/saluran_distribusi
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=74340
http://www.academia.edu/8678298/trafo_distribusi_pada_jaringan_tegangan_
menengah_20kv_di_pt_plnpersero_upj_semarang_selatan
13