Anda di halaman 1dari 9

7 Hal Yang Dapat Dilakukan

Google Analytics
by Fahd M.1 Sep 2015 16:102338 Hits0 Comments Approved by Plimbi

Short URL

Mungkin kebanyakan dari para pembaca sudah tahu bahwa Google Analytics adalah
sebuah layanan dari google yang fungsinya adalah untuk melacak dan melaporkan
sebuah trafik pada suatu website.

Dalam membuat dan menjalankan sebuah blog atau bahkan perusahaan startup di
zaman sekarang ini, penggunaan Google Analytics sudah tak dapat terpisahkan lagi.

Hal ini dikarenakan penggunaan Google Analytics sangat erat kaitannya dengan
kesuksesan perusahaan startup atau blog milik seseorang.

Dengan menggunakan Google Analytics seorang pemilik situs startup atau pemilik blog
dapat mempelajari bagaimana pengguna atau pengunjung situs menemukan situs Anda,
dari mana mereka berasal, dan berapa lama mereka “nongkrong” di halaman tertentu
pada situs Anda.

7 tips yang akan dibahas di bawah ini mungkin akan dapat membantu Anda untuk
mengerti lebih dalam lagi tentang Google Analytics.
1. Data Statistik Jangka Panjang (Long-term
Statistics)
Secara default, Google Analytics menampilkan data statisktik dalam kurun waktu 30
hari ke belakang. Ini merupakan hal yang bagus untuk mempelajari halaman dan
publikasi selama 30 hari terakhir untuk melihat topik apa yang sedang berkembang.

Namun, jika Anda memperluas batas waktu data statistik menjadi 3 sampai 6 bulan ke
belakang, tren yang akan Anda dapat juga akan berbeda dengan tren 30 hari ke
belakang.
Dari situ, Anda dapat menentukan halaman mana dari situs milik Anda yang
mengumpulkan mayoritas dari trafik mesin pencari, pageviews dan kunjungan harian
dari para pengunjung.

Jika Anda dalam 1 tahun belum melakukan hal ini, ada baiknya Anda menambah batas
waktu data statistik menjadi 1 tahun. Sehingga dalam 1 tahun, Anda akan dapat melihat
rekaman selama satu tahun situs milik Anda.

2. Memantau Pergerakan Pengunjung


Hal lain yang harus diperhatikan dalam penggunaan Google Analytics adalah, bahwa
Anda sebagai pemilik situs tidak hanya melihat angka tentang berapa jumlah orang yang
melihat-lihat halaman situs Anda atau total pengunjung yang mengunjungi situs Anda.

Hal lain yang harus Anda lihat adalah tentang seberapa banyak orang yang menganggap
bahwa konten yang Anda publikasikan itu bermanfaat bagi mereka (bisa dilihat dari
seberapa lama mereka menetap di satu halaman dan berapa banyak yang setelah melihat
halaman tersebut terus pergi lagi).
Dalam hal ini Anda harus memberikan perhatian lebih pada nilai Entrances, Bounce
Rate dan % Exit.

Kolom Entrances memperlihatkan jumlah total pengunjung yang mengunjungi situs


Anda pada halaman tertentu.

Sedangkan untuk Bounce Rate dan % Exit, keduanya hampir mirip satu dengan yang
lainnya. Yang membedakan keduanya adalah,

Bounce Rate digunakan untuk mengukur jumlah pengunjung yang mengunjungi


halaman tertentu di situs Anda, kemudian pergi tanpa mengunjungi halaman lainnya di
situs Anda.

Sedangkan % Exit digunakan untuk mengukur jumlah pengunjung yang mengunjungi


halaman tertentu di situs Anda, dan kemudian pergi meninggalkan situs Anda dengan
terlebih dahulu mengunjungi halaman lain yang ada di situs Anda.

Anda dapat menemukan data mengenai Bounce Rate dan % Exit pada:

“CONTENT > SITE CONTENT > CONTENT DRILLDOWN”

Pada umumnya, para pengunjung mengunjungi situs tertentu dengan maksud untuk
mengambil informasi mengenai hal yang memang dicari oleh mereka. Setelah itu,
mereka pergi dan mungkin tidak akan pernah kembali lagi.
Memberikan konten lain yang mungkin berkaitan dan kemudian diminati oleh
pengunjung tersebut, memiliki kemungkinan untuk mereka menjelajah lebih jauh situs
milik Anda sebelum akhirnya pergi.

3. Mengetahui Lokasi dari Pengunjung


Salah satu yang mungkin membuat Anda terkejut adalah dengan mengetahui dari lokasi
tempat pengunjung mengakses situs Anda. Langkahnya adalah sebagai berikut:

“AUDIENCE > DEMOGRAPHICS > LOCATION”

Sebenarnya hal ini tidak mengejutkan juga karena situs Anda dapat muncul dari hasil
pencarian setelah bahasa Anda dilokalilasi atau diterjemahkan oleh google ke bahasa
pencarian di negara lain.

Di bawah ini merupakan peta dengan persentasi total pengunjung yang mengunjungi
situs Anda dari wilayah atau negara tertentu. Semakin gelap warna suatu wilayah,
berarti semakin banyak pengunjung yang pernah mengunjungi situs Anda dari area
tersebut.
4. Konten dengan Menggunakan Kata Kunci
Populer
Pengunjung yang mengunjungi situs Anda mungkin jumlahnya tidak banyak.

Tapi apakah Anda tahu bahwa para pengunjung tersebut menemukan situs Anda setelah
memasukkan kata kunci pencarian pada mesin pencari? Lalu kata kunci apa yang biasa
mereka ketik dalam mesin pencari? Atau mungkin kata kunci populer apa saja yang
mengundang para pengunjung ke situs Anda?

Ketiga informasi dari pertanyaan di atas sebetulnya dapat ditemukan pada Google
Webmaster Tools. Akan tetapi, data yang lebih komprehensif daripada data pada
Google Webmaster Tools dapat Anda temukan menggunakan Google Analytics.

Cek informasi mengenai ini di bagian:

“TRAFFIC SOURCES > SOURCES > SEARCH > ORGANIC”

Jika pada Google Webmaster Tools menjelaskan tentang urutan situs Anda dengan kata
kunci tertentu dan berapa jumlah pengunjung yang mengunjungi situs Anda dengan kata
kunci tersebut; dengan menggunakan Google Analytics Anda akan tahu apa yang
pengunjung lakukan di situs Anda.

Mulai dari halaman mana yang mereka kunjungi, berapa halaman yang mereka
kunjungi, dan berapa lama mereka menetap di satu halaman.
5. Mempelajari Trafik yang Berlangsung
Visitor engagement adalah suatu cara untuk mengukur berapa banyak pengunjung yang
menetap di situs Anda dengan satuan waktu detik. Informasi ini dapat Anda temukan
pada:

“AUDIENCE > BEHAVIOR > ENGAGEMENT”

Setiap pengunjung yang mengunjungi situs Anda akan dilihat dan diukur seberapa lama
mereka menetap di situs Anda. Hasilnya pengukuran tersebut kemudian akan
dikelompokkan menjadi beberapa kategori berdasarkan lamanya mereka menetap di
situs Anda.

6. Menemukan Bounce Pages Situs Anda


Google Analytics juga sangat berguna untuk mengetahui halaman dari situs Anda yang
mengusir kebanyakan trafik (Bounce Page), Apalagi jika sebuah halaman dari situs
Anda memiliki persentase Exit di atas 90%, mungkin ada sesuatu yang salah dengan
situs Anda sehingga orang-orang tidak ingin mengeksplorasinya lebih jauh lagi.

Data ini terletak di: “CONTENT > SITE CONTENT > EXIT PAGES”
Hal ini tidak begitu langka terjadi apalagi ketika Anda memublikasikan sebuah artikel
atau halaman dengan topik yang tidak relevan atau sudah basi.

Jangan terlalu berfokus untuk memperbaiki konten yang sudah dipublikasikan. Karena
konten dengan bounce rate yang tinggi, bukan berarti konten tersebut jelek.

7. Mengukur Jumlah Pengunjung dari Ponsel


Mobile Traffic atau trafik yang berasal dari ponsel bisa jadi merupakan pemasukan
trafik pengunjung yang lebih tinggi dibanding trafik melalui perangkat komputer. Hal
ini terjadi karena di zaman modern ini, kebanyakan orang lebih suka mengakses internet
menggunakan ponsel karena portabilitasnya.

Untuk menemukan siapa saja yang sedang melihat situs Anda menggunakan ponsel,
ikuti langkah berikut: “AUDIENCE > MOBILE > DEVICES”
Bagian Google Analytics ini akan memperlihatkan siapa saja yang mengakses situs
Anda menggunakan ponsel. Termasuk di dalamnya pageviews rata-rata mereka dan
metrik lainnya yang mungkin sudah kita tahu. [FM]

Anda mungkin juga menyukai