Fifin Ardiyanti - D
Fifin Ardiyanti - D
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2020
PENDAHULUAN
Dalam resume ini akan diuraikan tentang pengetahuan dasar statistik yaitu
mengenai pengertian statistik (statistik dalam artian data dan statistik dalam artian metode
atau statistika), tahapan kegiatan metode statistik, statistika deskriptif dan statistika
Inferensia, fungsi dan kegunaan statistik, data- populasi- sampel, penggolongan data dan
penyajian data. Selain itu, juga juga diuraikan mengenai variabel.
PEMBAHASAN
KOMPETENSI DASAR 1
Statistik adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari metode atau cara
mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisa, dan mengintrerpretasikan data
(angka) dimana terdapat unsur ketidakpastian dan variasi dengan tujuan membantu
pengambilan keputusan yang efektif. Statistik sebagai ilmu pengetahuan atau metode
dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
1) Statistik Deskriptif
Statistika yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara pengumpulan,
menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan dan menganalisis data (angka)
agar dapat memberikan gambaran yang teratur dan jelas mengenai keadaaan
tertentu sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu.
2) Statistik Inferesia
Statistika yang menyediakan aturan atau metode yang dapat digunakan untuk
membuat taksiran dan mengambil simpulan yang bersifat umum dari sekumpulan
data (data sampel) yang dipilih secara acak dari seluruh data yang menjadi
subyek kajian (populasi).
Dalam dunia ekonomi dan bisnis, statistik memiliki fungsi dan kegunaan yang
sangat penting sebagai alat bantu bagi pelaku ekonomi dan bisnis juga pembuat
keputusan. Banyak sekali fungsi dan kegunaan statistik bagi pelaku ekonomi atau
pembuat keputusan, diantaranya :
1. Memperoleh gambaran secara umum atau khusus mengenai kejadian atau gejala
dalam dunia ekonomi dan bisnis.
2. Dapat mengikuti perkembangan mengenai kejadian atau gejala dunia ekonomi
dan bisnis dari waktu ke waktu.
3. Dapat menyusun laporan data kuantitatif dengan teratur, ringkas, dan jelas.
4. Dapat mengetahui apakah gejala ekonomi dan bisnis yang satu dengan yang
lainnya berhubungan.
5. Dapat melakukan pengujian, menarik kesimpulan, mengambil keputusan, serta
dapat menaksirkan apa yang akan terjadi di masa mendatang.
A. Data
Data statistik adalah data berupa angka (data kuantitatif). Data statistik
dibedakan menjadi beberapa golongan :
1. Berdasarkan cara memperolehnya
Data Primer adalah data yang dikumpulkan oleh badan atau
individu secara langsung.
Contoh : seorang periset ingin mengetahui pendapat siswa SMA
terhadap rencana pembelajaran secara online (daring) dan harus
dilakukan penelitian secara langsung seperti wawancara. Misalnya,
hasilnya menunjukkan dari 300 siswa SMA, 40 persen mereka
setuju dan sisanya 60 persen mereka tidak setuju.
Data Sekunder adalah data yang sudah jadi yang sudah diolah dan
dipublikasikan pihak lain.
Contoh : data mengenai penduduk Indonesia.
2. Berdasarkan waktu pengumpulannya
Data seketika
Contoh : pengeluaran rata-rata per kapita sebulan penduduk
Indonesia Tahun 2010 sebesar 627.043 rupiah.
Data berkala (dari waktu ke waktu)
Contoh : data mengenai perkembangan nilai ekspor Indonesia
kurun waktu 2010- 2019.
3. Berdasarkan sifatnya
Data diskrit adalah data bilangan bulat dan tidak berbentuk
pecahan.
Contoh : data mengenai jumlah siswa per jurusan di sebuah
fakultas ekonomi yaitu 300 orang mahasiswa akuntansi, 200 orang
mahasiswa akuntansi, dan 150 orang mahasiswa ekonomi
pembangunan.
Data kontinu adalah data satuannya berupa bilangan pecahan.
Contoh : pengeluaran rata-rata per kapita sebulan penduduk
pedesaan Indonesia pada Tahun 2018 sebesar 425, 499 ribu
rupiah.
4. Berdasarkan sumbernya
Data Intern (dalam suatu badan/ lembaga)
Contoh : data jumlah pegawai tahun 2018 sebanyak 100 orang.
Data ekstern (diluar suatu badan/lembaga)
Contoh : konsumsi per kapita masyarakat sekitarnya sebesar 22,45
juta per tahun.
5. Berdasarkan pengukurannya
Data nominal (hasil pengukuran skala nominal)
Contoh : data mengenai jumlah barang yang cacat dan tidak cacat
(baik). Misalnya, produksi menghasilkan 200 barang. Setelah diteliti
ternyata 50 barang cacat dan 150 tidak cacat.
Data ordinal (pengukuran memperhatikan ranking)
Contoh : penilaian terhadap pelayanan restoran. Misal, jawaban
yang didapat 25 konsumen menyatakan sangat baik, 15
menyatakan baik, 10 menyatakan kurang baik.
Data interval (disusun dengan jarak yang sama antar kategori)
Contoh : data mengenai nilai ujian akhir semester mata kuliah
statistik ekonomi.
Data ratio ( perbandingan antar nilai variabel)
Contoh : rata-rata berat barang A adalah 100 kg dan rata-rata berat
B adalah 50 kg.
B. Populasi
adalah kumpulan dari seluruh elemen (unit atau individu) sejenis yang
dapat dibedakan yang menjadi obyek penyelidikan atau penelitian.
C. Sampel
adalah bagian dari populasi yang karakternya hendak diselidiki.
Banyaknya
Pendidkan (Uni)
SD 40
SMP 30
SMA 50
Perguruan Tinggi 20
Total 140
Pendidikan
Jenis Kelamin SD SMP SMA PT Jumlah
Laki-laki 15 20 30 10 75
Perempuan 25 10 20 10 65
Total 40 30 50 20 140
Kebiasaan
Merokok
Tidak
Pendidikan Pernah Jarang Sering Total
SD 5 2 1 8
SMP 3 4 2 9
SMA 2 3 5 10
Perguruan tinggi 4 5 7 16
Total 14 14 15 33
KOMPETENSI DASAR 2
Distribusi Frekuensi adalah suatu daftar atau tabel yang mendistribusikan data
yang ada ke dalam beberapa kelas. ada dua macam distribusi frekuensi, yaitu : (1)
Distribusi Frekuensi Numerikal, dan (2) Distribusi Frekuensi Kategorikal.
Contoh :
P=
= 7,8
d. Menentukan batas kelas
e. Memasukkan masing-masing data satu persatu mulai dari data yang pertama
hingga data yang terakhir kedalam kelasnya. Mengihitung berapa frekuensi
(bisa dihitung dengan memberi tanda tally) .
Nilai Tally F
40 - 49 III 3
50 - 59 IIII 4
60 - 69 IIII 4
70 - 79 IIIII I 6
80 - 89 III 3
Jumlah 20
CONTOH SOAL
Banyak Mahasiswa
Berat Badan (kg) (orang)
40 – 44 3
45 – 49 9
50 – 54 22
55 – 59 15
60 – 64 7
65 – 69 4
Total 60
Tentukanlah :
a) Banyak kelas
b) Batas-batas kelas dari kelas yang kelima
c) Frekuensi untuk kelas ketiga dan keempat
d) Tepi atas kelas kedua dan tepi bawah kelas ketiga
e) Nilai tengah kelas dari kelas ketiga
Jawab
a) Banyaknya kelas = 6
b) Batas bawah kelas kelima adalah 60 dan batas atasnya adalah 64
c) Frekuensi untuk kelas ketiga adalah 22 dan frekuensi kelas keempat adalah 15
d) Tepi atas kelas kedua = 49 + 0,5 = 49,5 ; tepi bawah kelas ketiga 50 – 0,5 =
49,5
e) Nilai tengah dari kelas ketiga = (50+54)/2 = 52
1. Berdasarkan Waktu
Contoh : Tabel Jumlah Penduduk Kota Surabaya
JUMLAH
TAHUN PENDUDUK
2010 2.771.615
2011 2.748.932
2012 2.805.718
2013 2.821.929
2014 2.833.924
2015 2.848.583
2016 2.862.406
2017 2.874.669
2. Berdasarkan Wilayah
Contoh : Tabel PNB per Kapita Negara-Negara Asean Tahun 1999
Negara PNB per Kapita (US $)
Singapura 30.170,00
Malaysia 3.670,00
Thailand 2.160,00
Filipina 1.050,00
Indonesia 640
Kamboja 260
KOMPETENSI DASAR 3
Berdasarkan data diatas, buatlah tabel frekuensi yang disusun berdasarkan kategori
kepadatan penduduk yaitu penduduk jarang (kepadatan kurang dari 200 jiwa/ Km²),
penduduk sedang (kepadatan antara 200-300 jiwa/ Km²), dan penduduk tinggi (kepadatan
penduduk lebih dari 300 jiwa/ Km²).
Penyelesaian :
Banyak
Kepadatan Penduduk Provinsi
Penduduk Jarang 3
Penduduk Sedang 1
Penduduk Tinggi 6
Total 10
fᵣ = x 100%
Banyak
Tinggi Badan (cm) Siswa
150 - 154 20
155 - 159 25
160 - 164 25
165 - 169 12
170 - 174 10
175 - 179 8
Total 100
Berikut ini disajikan dalam grafik histogram
2. Poligon Frekuensi
adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang dibentuk oleh titik tengah –
titik tengah kelas dan frekuensi kelasnya dari suatu distribusi frekuensi atau
dari suatu histogram.
30
25
Banyak Siswa
20
15
10
5
0
150 - 154 155 - 159 160 - 164 165 - 169 170 - 174 175 - 179
Berat Badan
3. Poligon Frekuensi Kumulatif (Ogive)
Ogive adalah diagram bentuk garis dan distribusi frekuensi komulatif.
Sumbu vertikal menyatakan frekuensi komulatif, dan sumbu horizontal
menyatakan tepi kelas.
Kurva Frekuensi
Kurva yang diperoleh dari tabel frekuensi. Kurva frekuensi dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu Kurva frekuensi yang simetris dan Kurva frekuensi yang asimetris.
KOMPETENSI DASAR 4
Nilai sentral atau nilai rata-rata atau juga disebut nilai tengah dari sekumpulan data
statistik adalah suatu nilai dalam kumpulan atau rangkaian data yang dapat mewakili
kumpulan atau rangkaian data tersebut. Macam nilai sntral antara lain, (1) rata-rata hitung
(mean), (2) modus, (3) median, (4) rata-rata ukur, dan (5) rata-rata harmonis.
= 849,5 +
= 849,5 – 40
= 809,5
Rata-rata Lama
Banyak Unit
Menginap ( ) nᵢ
Type Akomodasi Sampel (nᵢ)
Hotel Berbintang 25 3,24 48,6
Hotel Melati 20 2,72 55
Pondok Wisata 15 3,37 36
Total 60 139,6
Maka,
= 2,32
Contoh : Cara Menghitung Median Laba Bersih per Bulan 60 Rumah Kecantikan SPA di
Kota Denpasar
Maka,
Md =
= 19,5 +
= 19,5 +
= 19,5 + 1,36
= 20,36
KOMPETENSI DASAR 5
Mod = L +
Contoh : Cara Menghitung Modus Laba Bersih per Bulan 60 Rumah Kecantikan SPA di
Kota Denpasar
Maka,
Mod = L +
= 19,5 +
= 19,5 +
= 19,5 + 1,96
= 21, 46
a) Mean
Kebaikannya adalah mean telah dikenal secara umum, mudah dihitung, dan mean
merupakan nilai rat-rata yang stabil. Sedangkan kelamahannya yaitu mean mudah
dipengaruhi oleh nilai ekstrim.
b) Median
Kebaikannya adalah median sangat mudah dihitung bila data tidak terlalu
banyak/relatif kecil, median tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem. Sedangkan
kelemahannya yaitu median sebagai ukuran nilai sentral sifatnya kurang teliti, dan
kurang dikenal dibandingkan dengan mean.
c) Modus
Kebaikannya adalah mudah diketahui dan tidak perlu perhitungan, tidak
dipengaruhi oleh nilai ekstrem, dan modus dapat digunakan sebagai ukuran nilai
sentral baik untuk data kuantitatif maupun kualitatif. Sedangkan kelemahannya
adalah modus sebagai ukuran nilai sentral kurang teliti.
Hubungan Mean, Median, dan Modus
1) Bila distribusi frekuensi simetris, maka nilai mean, median, dan nilai modus
sama besar (mean = median = modus) dan terletak pada satu titik kurva dari
distribusi frekuensi tersebut simetris atau berbentuk normal.
2) Bila distribusi frekuensi condong ke kiri, maka nilai mean>median>modus, atau
mean paling kanan ditengah median dan paling kiri adalah modus.
3) Bila distribusi frekuensi condong ke kanan, maka nilai mean<median<modus
atau mean paling kiri, disusul median, dan modus letaknya paking kanan.
1. Rata-rata Ukur
Adalah akar pangkat n dari hasil kali nilai- nilai seluruh data tersebut.
GM =
Contoh :
Tingkat bunga deposito 5 tahun terakhir sebesar 10, 12, 15, 17, dan 18 persen
per tahun. Hitunglah rata-rata ukur tingkat bunga deposito tersebut.
Penyelesaian :
GM =
=
= 14,06
Jadi, rata-rata (ukur) tingkat bunga deposito tersebut 14,06% per tahun.
2. Rata-rata Harmonis
a) Rata-rata Harmonis Data Tidak Berkelompok
H=
H=
= 68,57
H=
H=
= 58,30
KOMPETENSI DASAR 6
Ukuran Letak adalah beberapa nilai yang letaknya sedemikian rupa dalam suatu
rangkaian dan atau dalam suatu distribusi frekuensi sehingga nilai itu membagi rangkaian
data atau distribusi frekuensi itu menjadi beberapa bagian yang sama.
Kuartil
Contoh : Cara Menghitung Kuartil 1 dari Omzet 70 Toko dalam Sebuah Komplek
Pertokoan.
Omzet Penjualan
(Juta Rupiah) fᵢ Tepi kelas
19,5 0
20 - 29 1
29,5 1
30 - 39 4
39,5 5
40 - 49 7
49,5 12
50 - 59 13
59,5 25
60 - 69 25
69,5 50
70 - 79 15
79,5 65
80 - 89 5
89,5 70
Penyelesaian :
=
= 17,5
Letak antara frekuensi komulatif 12 dan 25 pada kelas-4 adalah 49,5- 59,5
Nilai
+
= 49,5 +
= 49,5 + 4,23
= 53,73
Desil
Contoh : Cara Menghitung Desil 4 dari Omzet 70 Toko dalam Sebuah Komplek Pertokoan.
=
= 28
Letak antara frekuensi komulatif 25 dan 50 yaitu pada kelas-5 adalah 59,5 –
69,5.
Nilai
+
= 59,5 + 25
= 59,5 + 3
= 62,5
Presentil
Contoh : Cara Menghitung Presentil 3 dari Omzet 70 Toko dalam Sebuah Komplek
Pertokoan.
=
= 2,1
Letak antara frekuensi komulatif 1 dan 5 pada kelas-2 adalah 29,5- 39,5
Nilai
= 29,5 +
= 29,5 + 2,75
= 32,25
DAFTAR PUSTAKA
Wirawan, Nata. 2016. Cara Mudah Memahami Statistika Ekonomi dan Bisnis (Statistika
Deskriptif). Denpasar: Keraras Emas.
Ananda, Rusydi. Dan Fadhli, Muhammad. 2018. Statistik Pendidikan (Teori dan Praktik
Dalam Pendidikan). Medan: CV Widya Puspita.
Santiyasa, I Wayan. 2015. Modul Kuliah: Statistika Dasar. Universitas Udayana, Bali.