Anda di halaman 1dari 16

MODUL STATISTIK

(CCS201)

MODUL 2
PENYAJIAN DATA

DISUSUN OLEH
SURYANI, M.Si

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 16
PENYAJIAN DATA
Kemampuan Akhir Yang Diharapkan
Setelah mempelajari modul 1 ini, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Memahami dan menyajikan data dalam bentuk tabel.
2. Memahami dan menyajikan data dalam tabel distribusi frekuensi.
3. Memahami dan menyajikan data dalam bentuk grafik.
4. Memahami dan menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran.
5. Memahami dan menyajikan data dalam pictogram.

PENYAJIAN DATA

Data yang sudah dikumpulkan melalui observasi, wawancara,


kuesioner (angket) maupun dokumentasi, selanjutnya harus dapat
disajikan. Prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan lengkap.
Dalam arti data yang yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain
untuk membacanya dan mudah memahami isinya.
Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, tabel distribusi frekuensi,
grafik, diagram lingkaran, dan pictogram. Guna lebih memahami
bagaimana cara menyajikan data dengan komunikatif dan lengkap, amati
penjelasan berikut ini.

TABEL
Salah satu penyajian data yang komunikatif dan lengkap adalah data
yang disajikan dalam bentuk tabel. Misalnya, data nilai mahasiswa
Universitas Esa Unggul Prodi Teknik Informatika semester 2 dapat dilihat
pada Tabel 1.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 / 16
Mata kuliah
Mahasiswa Kalkulus 1 Statistik Aljabar linier dan matriks Total
1 65 70 70 205
2 80 90 85 255
3 75 90 70 235
4 60 70 65 195
5 78 80 70 228
6 75 80 75 230
7 80 80 90 250
8 85 90 90 265
9 70 75 65 210
10 90 90 95 275
Total 758 815 775 2348
Tabel 1. Data nilai mahasiswa Universitas Esa Unggul Prodi Teknik
Informatika

Contoh Tabel Data Nominal


Misalkan jumlah karyawan Universitas esa unggul pada tahun 2020 adalah
sebagai berikut.
1. Pada fakultas Ilmu komputer, staf berjumlah 3 orang, dosen tetap
berjumlah 15 orang dan dosen homebase berjumlah 10 orang.
2. Pada fakultas ilmu-ilmu kesehatan, staf berjumlah 5 orang, dosen
tetap berjumlah 20 orang dan dosen homebase berjumlah 15 orang
3. Pada fakultas Fisiotrapi, staf berjumlah 2 orang, dosen tetap
berjumlah 10 orang dan dosen homebase berjumlah 10 orang.
4. Pada fakultas Hukum, staf berjumlah 3 orang, dosen tetap berjumlah
15 orang dan dosen homebase berjumlah 10 orang.
5. Pada fakultas Teknik, staf berjumlah 7 orang, dosen tetap berjumlah
20 orang dan dosen homebase berjumlah 10 orang.
Dari informasi yang telah diberikan tersebut, dapat disajikan dalam bentuk
tabel 2 berikut.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 / 16
Dosen Dosen
Staf Jumlah
tetap homebase
Fakultas ilmu komputer 3 15 10 28
Fakultas ilmu-ilmu
5 20 15 40
kesehatan
Fakultas fisioterapi 2 10 10 22
Fakultas hukum 3 15 10 28
Fakultas teknik 7 20 10 37
jumlah 20 80 55 155
Tabel 2. Jumlah karyawan Universitas esa unggul pada tahun 2020

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI


Jika data yang diberikan berjumlah besar maka sebaiknya data
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang sudah
dikelompokkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan penyajian data yang
efisien dan komunikatif.
Misalnya diberikan tinggi badan 50 karyawan perusahaan A.
Penyajian data yang lebih efisien untuk data tersebut adalah tabel distribusi
frekuensi, yaitu dengan mengelompokkan tinggi badan dari setiap
karyawan perusahaan tersebut. Tabel 3 adalah contoh dari tabel distribusi
frekuensi.
Tinggi badan Jumlah karyawan
146 - 150 2
151 -155 4
156 - 160 5
161 - 165 6
166 - 170 7
171 - 175 4
176 - 180 2
Total 30
Tabel 3. Tabel distribusi frekuensi berat badan
30 karyawan perusahaan A.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3 / 16
Beberapa hal yang harus diketahui dari tabel distribusi frekuensi adalah
sebegai berikut.
- Tabel distribusi mempunyai beberapa kelas. Pada Tabel 3 jumlah
kelas pada tabel distribusinya ada sebanyak 7 kelas.
- Pada masing-masing kelas terdapat interval kelas. Contohnya, pada
kelas ketiga interval kelasnya adalah 156 – 160. Pada interval kelas
terdapat istilah batas bawah, batas atas, tepi bawah, tepi atas, dan
panjang kelas. Pada interval kelas ketiga ini batas bawahnya 156,
batas atasnya 160, tepi bawahnya 155,5 serta tepi atasnya 160,5.
Panjang kelas adalah selisih tepi atas dengan tepi bawah, sehingga
dalam contoh ini panjang kelasnya adalah 160,5 − 155,5 = 5.
- Pada masing-masing kelas nilai panjang kelas sama. Misalnya pada
ketiga adalah 5 maka panjang kelas untuk kelas pertama, kedua dan
seterusnya juga 5.
- Setiap kelas mempunyai frekuensi (jumlah). Misalnya pada kelas
ketiga, frekuensinya adalah 5.

Prosedur membuat tabel distribusi frekuensi.


1. Urutkan datanya dari yang terkecil sampai yang terbesar.
2. Menghitung rentang atau range (𝑅) yaitu selisih data terbesar
dengan data terkecil.
3. Menentukan banyak kelas dengan rumus Sturges, yaitu
𝐾 = 1 + 3,3 log 𝑛
Dimana
𝐾 = banyak kelas
𝑛 = jumlah data
Misal julah datanya 100 maka banyak kelasnya adalah
𝐾 = 1 + 3,3 log 100
= 1 + 3,3 (2)
= 1 + 6,6
= 7,6
Jadi banyak kelasnya bisa 7 atau 8. Usahakan tidak ada frekuensi
dari kelas yang bernilai 0.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 16
4. Menentukan panjang kelas dengan rumus:
𝑅
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 =
𝐾
5. Menentukan nilai batas bawah kelas bawah dari masing-masing
kelas. Batas kelas ini ditentukan sedemikian rupa sehingga nilai
terkecil dari data tersebut (𝑋> ) dapat masuk dalam kelas pertama
dan nilai terbesar dari data (𝑋? ) dapat masuk pada kelas terakhir.
6. Memasukkan data (data input) mulai dari data terkecil hingga data
yang terbesar (mulai data pertama, hingga data terakhir) kedalam
kelas yang sesuai, dengan data member atau data turus ( / ).

Contoh.
Umur 40 buah aki mobil yang serupa jenisnya dan dicatat sampai
persepuluhan tahun terdekat. Aki-aki mobil tersebut dijamin mencapai umur
3 tahun. Berikut datanya.
2,2 3,5 3,2 3
3,4 3,1 3,8 4,7
2,5 3,4 2,9 3,9
3,3 3,7 3,2 1,9
4,7 3,2 3,9 4,2
4,1 4,5 3,7 2,6
1,6 3,3 3,1 3,7
4,3 3,6 3,3 3,1
3,1 4,4 4,1 3,4
3,8 2,6 3 3,5
Buatlah tabel distribusi frekuensinya.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5 / 16
Jawab.
1. Urutkan datanya dari yang terkecil sampai yang terbesar.
1,6 3,1 3,4 3,9
1,9 3,1 3,4 3,9
2,2 3,1 3,5 4,1
2,5 3,2 3,5 4,1
2,6 3,2 3,6 4,2
2,6 3,2 3,7 4,3
2,9 3,3 3,7 4,4
3 3,3 3,7 4,5
3 3,3 3,8 4,7
3,1 3,4 3,8 4,7
2. Menghitung rentang atau range yaitu selisih data terbesar dengan
data terkecil, yaitu
𝑅 = 𝑋? − 𝑋>
= 4,7 − 1,6
= 3,1
3. Menentukan banyak kelas dengan rumus Sturges, yaitu
𝐾 = 1 + 3,3 log 𝑛
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,602)
= 1 + 5,287
= 6,287
Pada kasus ini diambil banyak kelasnya 7.
4. Menentukan panjang kelas dengan rumus:
𝑅
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 =
𝐾
3,1
=
7
= 0,44
Jadi panjang kelasnya 0,4.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 16
5. Menentukan nilai batas bawah kelas bawah dari masing-masing
kelas. Batas kelas ini ditentukan sedemikian rupa sehingga nilai
terkecil dari data tersebut (𝑋> ) dapat masuk dalam kelas pertama
dan nilai terbesar dari data (𝑋? ) dapat masuk pada kelas terakhir.
Pada kasus ini diambil interval kelas pertama yaitu 1,5 – 1,9 karena
nilai terkecil dari datanya adalah 1,6 maka masih masuk pada kelas
pertama. Dan kelas terakhir intervalnya adalah 4,5 – 4,9 karena nilai
terbesarnya adalah 4,7 maka masih masuk pada kelas terakhir.

6. Memasukkan data (data input) mulai dari data terkecil hingga data
yang terbesar (mulai data pertama, hingga data terakhir) kedalam
kelas yang sesuai dengan data turus.

Kelas Interval Turus Frekuensi


1. 1,5 – 1,9 II 2
2. 2 – 2,4 I 1
3. 2,5 – 2,9 IIII 4
4. 3 – 3,4 IIII IIII IIII 15
5. 3,5 – 3,9 IIII IIII 10
6. 4 – 4,4 IIII 5
7. 4,5 – 4,9 III 3
Tabel 4. Tabel distribusi frekuensi aki mobil.

Tabel Distribusi frekuensi kumulatif


Tabel distribusi frekuensi kumulatif diperoleh dengan cara
menjumlahkan semua frekuensi kelas sebelumnya dengan kelas yang
dicari. Misalkan akan dicari frekuensi kumulatif dari kelas ke 5, maka
jumlahkan semua frekuensi dari kelas pertama sampai kelas ke 5.
Contoh.
Dengan menggunakan tabel 4, carilah frekuensi kumultaifnya.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 / 16
Jawab.
Kelas Interval Frekuensi Frekuensi kumulatif
1. 1,5 – 1,9 2 2
2. 2 – 2,4 1 2+1
3. 2,5 – 2,9 4 2+1+4
4. 3 – 3,4 15 2+1+4+15
5. 3,5 – 3,9 10 2+1+4+15+10
6. 4 – 4,4 5 2+1+4+15+10+5
7. 4,5 – 4,9 3 2+1+4+15+10+5+3
Tabel 5. Tabel distribusi frekuensi kumulatif.

GRAFIK

Salah satu penyajian data yang cukup banyak digunakan selain


bentuk tabel adalah grafik. Penyajian data bentuk grafik ini merupakan
hubungan antara jumlah dengan variabel yang lain. Biasanya data yang
dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan suatu
hal, disajikan dalam bentuk grafik. Hal yang perlu diperhatikan dalam
membuat grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertikal yang
akan mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi.
Penyajian data dengan grafik pada dasarnya ada dua jenis, yaitu
grafik batang (histogram) dan grafik garis (polygon).

CONTOH
Misalkan jumlah mahasiswa yang lulus di Universitas Esa Unggul dari tahun
2011 – 2020 diberikan dalam Gambar 1 berikut.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 16
Jumlah mahasiswa (orang)
2500

2000

1500

1000

500

0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 1. Jumlah mahasiswa yang lulus dari tahun 2011 sampai 2020.

Gambar 1 merupakan grafik batang atau histogram dimana sumbu


mendatar menyatakan variabel tahun dan sumbu tegaknya menyatakan
variabel jumlah mahasiswa (orang). Cara membaca grafik tersebut adalah
sebagai berikut. Pada tahun 2011 terdapat 1500 mahasiswa yang lulus,
sedangkan pada tahun 2020 terdapat 2000 mahasiswa yang lulus. Begitu
seterusnya.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 16
Jumlah mahasiswa (orang)
2500

2000

1500

1000

500

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Gambar 2. Jumlah mahasiswa yang lulus dari tahun 2011 sampai 2020.

Gambar 2 merupakan grafik polygon (grafik garis) dimana sumbu


mendatar menyatakan variabel tahun dan sumbu tegaknya menyatakan
variabel jumlah mahasiswa (orang). Cara membaca grafik tersebut adalah
sebagai berikut. Pada tahun 2011 terdapat 1500 mahasiswa yang lulus,
sedangkan pada tahun 2020 terdapat 2000 mahasiswa yang lulus. Begitu
seterusnya.

CONTOH
Misalkan diketahui nilai rata-rata mahasiswa untuk mata kuliah statistik dan
kalkulus 1 dari tahun 2016 – 2020 diberikan dalam tabel 6 berikut.
Tahun Statistik Kalkulus 1
2016 88 65
2017 75 75
2018 90 70
2019 85 80
2020 70 65
Tabel 6. Nilai rata-rata mahasiswa

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 / 16
Sajikan data tersebut dengan menggunakan histogram dan polygon.

Jawab.
Data pada tabel 6 jika disajikan dalam bentuk histogram dapat dilihat pada
Gambar 3.

Nilai rata-rata mata kuliah statistik dan kalkulus 1


100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2016 2017 2018 2019 2020

Statistik Kalkulus 1

Gambar 3. Perkembangan Nilai rata-rata mata kuliah statistik dan


kalkulus 1 dari tahun 2016 sampai 2020 dengan grafik histogram.

Sedangkan jika data pada tabel 6 disajikan dalam bentuk histogram maka
dapat dilihat pada Gambar 4.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 / 16
Nilai rata-rata mata kuliah statistik dan kalkulus 1
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2016 2017 2018 2019 2020

Statistik Kalkulus 1

Gambar 4. Perkembangan nilai rata-rata mata kuliah statistik dan kalkulus


1 dari tahun 2016 sampai 2020 dengan grafik polygon.

DIAGRAM LINGKARAN (PIECHART)


Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari berbagai
kelompok. Misalkan diberikan data sebagai berikut.
- Jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK dibawah 2 sebanyak 1%
- Jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK 2 – 2,5 sebanyak 5%
- Jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK 2,51 – 3 sebanyak 20%
- Jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK 3,01 – 3,5 sebanyak 39%
- Jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK 3,51 – 4 sebanyak 35%
Cara pembuatan:
1. Buatlah lingkaran.
BCD°
2. Setiap 1% akan memerlukan >DD
= 3,6° (karena luas lingkaran

adalah 360° ). Misalnya data dinyatakan dalam jumlah orang,


misalnya 60 orang, maka setiap orang akan memerlukan luas
BCD°
CD°
= 6.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 / 16
3. Menghitung luas dari sekelompok data dalam lingkaran.
- Luas lingkaran mahasiswa yang lulus dengan IPK dibawah 2
BCD°
adalah >DD
= 3,6°.

- Luas lingkaran mahasiswa yang lulus dengan IPK 2 – 2,5 adalah


BCD°
>DD
× 5 = 18°.

- Luas lingkaran mahasiswa yang lulus dengan IPK 2,51 – 3


BCD°
adalah >DD
× 20 = 72°.

- Luas lingkaran mahasiswa yang lulus dengan IPK 3,01 – 3,5


BCD°
adalah >DD
× 39 = 140,4°.

- Luas lingkaran mahasiswa yang lulus dengan IPK 3,51 – 4


BCD°
adalah >DD
× 35 = 126°.

4. Luas dari sekelompok data pada poin 3 digambarkan dalam


lingkaran dengan menggunakan busur derajat bisa dimulai dari
sembarang titik.

Jumlah mahasiswa
1%
5% IPK < 2
20%
35% IPK 2 - 2,5
IPK 2,51 - 3

39% IPK 3,01 - 3,5


IPK 3,51 - 4

Gambar 5. Diagram lingkaran Persentase mahasiswa yang lulus.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 / 16
PICTOGRAM (GRAFIK GAMBAR)
Pictogram adalah grafik yang disajikan dalam bentuk gambar yang
disajikan dengan gambar-gambar dengan ciri khusus untuk suatu
karakteristik. Misalnya jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu, dapat
digambarkan berupa gambar orang (secara sederhana). Untuk lebih
jelasnya berikut diberikan contoh pictogram jumlah followers media sosial
dari computer1001.blogspot.com.

Source : https://www.computer1001.com/2013/02/cara-membuat-chart-gambar-pictograph-di-excel.html

Gambar 6. Grafik gambar dari followers computer1001.blogspot.com

Pada Gambar 6 dapat dilihat bahwa jumlah followers media social twitter
ada sebanyak 200.000 orang, jumlah followers media social youtube ada
sebanyak 120.000, jumlah followers media social google+ ada sebanyak
175.000 dan jumlah followers media social facebook ada sebanyak
390.000.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 / 16
DAFTAR PUSTAKA

Sugiono, Prof. DR. 2017. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Supranto, J. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi ketujuh; Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.

Walpole, Ronald E. 2017. Pengantar Statistika, Edisi ketiga. Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama.

https://www.computer1001.com/2013/02/cara-membuat-chart-gambar-
pictograph-di-excel.html diakses pada 10 September 2020 jam 13.00 WIB.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
15 / 16

Anda mungkin juga menyukai