Anda di halaman 1dari 3

A.

Distribusi Chi-Kuadrat

Uji chi-kuadrat (x2) merupakan suatu tes satu sampel dengan menggunakan tipe goodness-of-fit
yaitu tes yang dapat digunakan untuk menguji adakah terdapat perbedaan antara banyaknya yang
diamati (observed) dari obyak atau jawaban yang masuk kedalam masing-masing kategori
dengan banyaknya yang diharapkan ( expected) berdasarkan hipotesis nol.

Uji chi-kuadrat digunakan untuk melakukan pengujian terhadap dua kelompok data dimana
variabel independen dan dependennya merupakan data kategorik.

Uji chi-kuadrat juga dapat dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua atau lebih kasus gimana
datanya bersifat diskrit.

B. Metode

Untuk dapat membandingkan sekelompok frekuensi yang diamati dengan kelompok frekuensi
yang diharapkan, tentunya kita harus dapat menyatakan frekuensi manakah yang kita harapkan
itu. Tes X2 menguji apakah frekuensi yang diamati cukup mendekati frekueni yang diharapkan
sehingga mempunyai kemungkinan besar untuk terjadi dibawah H0.

Hipotesis nol dapat diuji dengan:


k
2
x =∑ ¿ ¿ ¿
i=1
Oi =banyak kasus yang diamati dalam kategori ke-i

Ei = banyak yang diharapkan dalam kategori ke-i dibawah H0


k

∑ ¿ notasi sigma yang menunjukan penjumlahan semua kategori (k)


i=1
N
Dimana Ei = N/k ; N=∑ Oi
i
Contoh kasus :

Misalkan dalam pilkada jakarta,calon gubernur nomor urut 1 ingin mengetahui proporsi orang
yang mendukungnya di 7 kelurahan di Jakarta. Diyakini 95% di 7 wilayah tersebut memiliki
sebaran pendukung yang sama. Jumlah pendukung tercatat dalam tabel berikut.

Kelurahan Pendukung Ei

1 29 21

2 19 21

3 18 21

4 25 21

5 17 21

6 18 21

7 22 21

 Langkah Pertama: Tentukan H0.

H0 = Tidak terdapat perbedaan pendukung antara masing-masing kelurahan.

Dalam hal ini,timses berharap paling tidak ada 21 pendukung disetiap kelurahan.

Pendukung di kelurahan 1 terdapat 29 dari yang diharapkan 21, namun beberapa kelurahan
terdapat pendukung dibawah angka yang diharapkan.

H1 = Terdapat perbedaan antara pendukung di masing – masing kelurahan.

 Langkah Kedua : Lakukan Uji Statistik


a. Tentukan nilai X 2hitung terlebih dahulu
k
x 2= ∑ ¿ ¿ ¿
i=1

2 (29−21)2 (19−21)2 (22−21)2


Maka; X =
hitung + +...+ = 5.67
21 21 21
2
 Langkah ketiga : Tentukan nilai X tabel
a. Tentukan nilai X 2tabel untuk perbandingan df=k-1=7-1=6;k=cell amatan.
b. Tentukan nilai α dari soal
Diketahui 95% berarti α = 0.05
c. Buka tabel
2 2
Dari tabel X ( df ;α )  X ( 6 ;0.05) diperoleh = 12.59
 Langkah Keempat : Kesimpulan
Ingat area penolakan :
Tolak H0 Jika X 2hitung ≥ X 2tabel

Karena Tolak H0 jika X 2hitung ≤ X 2tabel maka :

Kesimpulannya adalah, H0 gagal ditolak

Artinya, tidak terdapat perbedaan pendukung antara masing-masing kelurahan.

Anda mungkin juga menyukai