UPACARA SEKATEN
Tuntunan
Tontonan
B. UPACARA GREBEG
Grebeg Mulud
Diselenggarakan pada tahun Dal (8 tahun sekali) Grebeg
dilaksanakan pada hari Jum’at Kliwon, selanjutnya pada hari Ahad
(minggu) Paing sekitar 24 BBWI ISKS Pakoeboewono sekalian GK. Ratu
Alit di Pawon atau dapur “Gondorasan:” untuk “adang” atau menanak
nasi.
Grebeg Pasa
Grebeg Besar
Jalannya Upacara
Tradisi “Adang Tahun Dal” adalah tradisi yang sangat langka dan
sulit diikuti oleh orang diluar lingkungan karaton, karena dilaksanakan di
dalam keraton. Tetapi pada akhirnya akan menumbuhkan rasa
kebersamaan antara Raja dan para abdi dalem, yang merupakan simbol
“manunggaling kawulo gusti” (bersatunya raja dengan rakyatnya). Inti
tercermin dari tindakan Sinuhun memasak nasi kemudian membagi-
bagikan serta makan bersama rakyatnya.
MUSEUM
Ruang V
Ruang VII
1) Kereta Kyai Garudha Dari Jaman Sinuhun Paku Buwana II di
Kartasura, persembahan VOC.
2) Kereta Kyai Rajapeni.
3) Kereta terbuka, dipergunakan oleh Raja berkeliling kota, dan
diperkirakan dari jaman Ingkang Sinuhun Paku Buwana X.
4) Kereta Kyai Garudhaputra.
5) Kereta kerajaan dipakai pada jaman I Paku Buwana VII sampai
Paku Buwana X untuk menjemput tamu agung.
Ruang VIII
1) Relief pertemuan antara Ingkang Sinuhun Paku Buwana (1823-
1830) dengan Pangeran Dipanegara. Keduanya dilikiskan dengan
naik kuda dan masing-masing dengan pengawal.
2) Relief pengadilan pada jaman kuno (Pepe)
Ruang IX