0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Hubungan strategis antarorganisasi dibentuk untuk memperoleh akses ke pasar baru, berbagi sumber daya, dan mengurangi risiko bisnis. Ada dua faktor utama yang mendorong kerja sama yaitu keragaman lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan celah kemampuan serta sumber daya perusahaan untuk bersaing secara global.
Hubungan strategis antarorganisasi dibentuk untuk memperoleh akses ke pasar baru, berbagi sumber daya, dan mengurangi risiko bisnis. Ada dua faktor utama yang mendorong kerja sama yaitu keragaman lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan celah kemampuan serta sumber daya perusahaan untuk bersaing secara global.
Hubungan strategis antarorganisasi dibentuk untuk memperoleh akses ke pasar baru, berbagi sumber daya, dan mengurangi risiko bisnis. Ada dua faktor utama yang mendorong kerja sama yaitu keragaman lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan celah kemampuan serta sumber daya perusahaan untuk bersaing secara global.
Divara Nathaniel C F0218027 Mohammad Feri Susanto F0218066 Nafisya Rizky Nur R F0218077
Program Studi Manajemen C 2018
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Relationship Strategies
Kemitraan strategis di antara organisasi yang berdiri sendiri terjadi
karena beberapa alasan. Tujuannya, adalah untuk memberi jalan masuk ke pasar, mengurangi risiko yang disebabkan oleh perubahan lingkungan, kemampuan untuk saling melengkapi, atau untuk memperoleh sumber- sumber di luar dari yang dapat dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Kemitraan ini bukan penemuan baru, tetapi mereka menjadi penting karena komplek dan risiko Iingkungan dalam perekonomian dunia, serta keterbatasan kemampuan dan sumber daya sebuah organisasi Kemitraan strategis, perusahaan patungan, dan kerasama pemasok-produsen adalah contoh hubungan kerjasama antarperusahaan yang berdiri sendirie memperoleh keuntungan persaingan yang terus meningkat membutuhkan hubungan kerjasama untuk memasuki dunia teknologi, memperluas sumber daya, meningkatkan produktivitas dan kualitas, serta penetrasi pasar-pasar baru,
APA YANG MENDORONG HUBUNGAN ANTARORGANISASIONAL?
Hubungan strategis antarperusahaan di masa sekarang
mempertinmbangkan unnur unsur kekuatan persaingan cara keseluruhan teknologi, biaya, dan pemasaran. Beberapa kekuatan menciptakan kebutuhan untuk mengembangkan kerjasama strategis dengan organisasi lainnya. Kekuatan-kekuatan ini meliputi keragaman, pergolakan, dan faktor risiko dari lingkungan bisnis global, peningkatan kompleksitas per teknologi kebutuhan sumber daya yang besar, kebutuhan memperoleh jalan masuk ke pasar dunia, dan kemampuan dalam susunan impresif teknologi informasi untuk mengkoordinasikan operasi antarperusahaan. Kekuatan-kekuatan ini terbagi dalam dua mengk kategori besar keanekaan dan pergolakan lingkungan serta (2) kesenjangan keterampilan dan sumber daya.
Keragaman dan Pergolakan Lingkungan
Keragaman dihubungkan pada perbedaan antara unsur-unsur dalam lingkungan, termasuk manusia, organisasi, dan kekuatan sosial yang mempengaruhi sumber daya. Keterkaitan pasar global menciptakan persaingan bagi perusahaan. Menangsulangi keragaman melibatkan baik organisasi internal maupun hubungannya dengan organisasi lain. Keanekaan lingkungan mengurangi kemampuan organisasi untuk menanggapi dengan cepat kebutuhan konsumen dan mengembangkan produk baru. Organisasi menghadapi tantangan ini dengan: (1) mengganti struktur organısasi internal mereka dan (2) mengembangkan hubungan strategis dengan organisasi lain. Keanekaan lingkungan menyebabkan kesulitan untuk menghubungkan pembeli dengan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli dalam pasar. Karena kesulitan in, perusahaan bersatu untuk memernuhi kebutuhan pasar yang terpecah- pecah dan teknologi yang kompleks. Strategi ini dapat melibatkan kerjasama antarpemasok dan produsen, aliansi strategis antarpesaing, perusahaan patungan antaranggota industri, dan jaringan organisasi yang mengkoordinasikan kerjasama dan kemitraan dengan banyak organisasi lain.
Celah Kemampuan dan Sumber Daya
Pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan telah meningkat tiga kali lebih cepat dari pembelanjaan modal usaha. Kebutuhan akan keterampilan dan sunber daya teknologi dalam banyak industri sering melewati bataas kemampuan sebuah organisasi tunggal. Jadi, pembagian teknologi dan risiko yang melengkapi merupakan unsur penting bagi aliansi strategis. Sebagai tambahan bagi teknologi, hambatan keuangan, jalan masuk ke pasar, dan kemampuan sistem informasi dapat mendorong pengembangan hubungan di antara organisasi-organisasi yang berdiri sendiri. Peningkatan Kompleksitas Teknologi. Hambatan teknologi memberi pengaruh bagi perusahaan yang lebih kecil. Perusahaan kecil dengan bersaing khusus dapat mencapal kekuatan besar. Hal ini disebabkan oleh kompetensi yang tinggi dalam teknologi dan karena mereka mengurangi waktu pengembangan yang lama. Jalan masuk ke teknologi dan kemampuan lainnya, keuntungan spesialisasi, dan kesempatan untuk meningkatkan nilai produk merupakan motivasi penting untuk pengembangan hubungan antarorganisasi. Hubungan ini dapat secara vertikal antara pemasok dan produsen atau secara horisontal antaranggota industri. Hambatan Keuangan. Kebutuhan keuangan untuk dapat bersaing dalam pasar dunia seringkali lebih besar dari kapasitas yang dimiliki sebuah perusahaan tunggal. Sebagal akibatnya, banyak perusahaan harus mencari mitra untuk mendapatkan sumber daya yang penting bagi persaingan dalam banyak industri atau untuk menyebarkan risiko kerugian keuangan dengan perusahaan lain. Jalan Masuk ke Pasar. Hubungan organisasional juga penting untuk memperoleh jalan masuk ke pasar. Beberapa hubungan horisontal dikembangkan di antara perusahaan yang saling bersaing untuk memasuki pasar dunia dan segmen pasar lokal yang tidak terlayani oleh perusahaan yang bekerja sama.