Anda di halaman 1dari 13

RMK Ekonomi Manajerial

“Teknik Optimasi dan Peralatan Manajemen Baru”

KELOMPOK D

April Lia Dina Mariyana F0218009


Indah Lestari Setyaningrum F0218048
Pradanita Rahma Jadida F0218086

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2020
Dasar – Dasar Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan

Sisi Permintaan Pasar

Sisi permintaan dapat disajikan dengan kurva permintaan pasar. Kurva ini menunjukan
jumlah komoditas yang ingin debeli oleh para pembeli pada harga yang berbeda.

Contoh di samping menyimpulkan bahwa semakin banyak


aluminium yang diminta pertahun dengan harga yang
semakin rendah. Oleh karena itu kemeringan kurva
permintaan alumunium menuju ke bawah pada arah kanan
kurva.

Hal ini terbukti dalam praktik untuk hampir seluruh


komoditas dan hal ini mengacu pada hukum permintaan. Kurva permintaan digambar dengan
menggunakan asumsi bahwa selera, pendapatan pembeli, jumlah konsumen dalam pasar, dan
harga komoditas yang berkaitan tidak berubah.

Sisi Penawaran Pasar

Sisi penawaran dalam pasar dapat disajikan oleh kurva penawaran pasar. Kurva ini
menunjukan jumlah suatu komoditas yang akan ditawarkan oleh para penjual pada harga
tertentu.

Contoh di samping menunjukan bahwa


harga alumunium yang lebih tinggi akan
mempengaruhi penjual untuk menawarkan
lebih banyak produk. Oleh karena itu kurva
kemiringan alumunium miring keatas,
semakin ke bagian kanan kurva.

Hal ini umumnya benar untuk kebanyakan produk. Kurva penawaran digambarkan dengan
asumsi bahwa teknologi konstan dan harga input atau sumber daya juga konstan.

Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau equilibrium
price suatu komoditas di tentukan oleh
perpotongan kurva permintaan dan kurva
penawaran pasar komoditas tersebut.

Pada kurva di samping menunjukan bahwa kurva permintaan


dan kurva penawaran saling berpotongan pada titik E. Hal ini
menunjukan titik dimana terjadinya keseimbangan harga
dimana harga yang diminta dan harga yang ditawarkan sama.

Ini adalah harga yang bertahan selama kurva permintaan atau kurva penawaran tidak
bergeser. Pada saat-saat tertentu harga aktual atau harga pasar yang diamati bisa saja tidak
terjadi keseimbangan.

Pergeseran pada Kurva Permintaan dan Keseimbangan

Jika kurva permnitaan suatu komoditas meningkat maka kurva tersebut akan bergeser ke
kanan, seperti jika adanya hasil dari pertumbuhan ekonomi. Harga keseimbangan pun akan
ikut meningkat.

Dalam contoh di samping dapat kita lihat bahwa kanaikan permintaan alumunium dari D ke
D1 menghasilkan kelebihan permintaan alumunium yang menyebabkan harga keseimbangan
ikut meningkat. Hal sebaliknya juga terjadi jika adanya penurunan permintaan.

Pergeseran pada Kurva Penawaran dan Keseimbangan

Jika kurva penawaran suatu komoditas meningkat atau


bergeser ke kanan, misalnya sebagai hasil dari
perkembangan teknologi atau penurunan harga sumber
daya, harga keseimbangan akan jatuh.

Contoh disamping menunjukan kenaikan pada kurva


alumunium dari S ke S’ memberikan hasil berupa
kelebihan pasokan alumunium. Hal sebaliknya juga terjadi jika adanya penurunan penawaran.

BAB 2 Berbagai Teknik Optimisasi dan Peralatan Manajemen Baru

Metode Dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi


Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Akan
tetapi jika terjadi hubungan yang rumit, menggambarkan hubungan dalam bentuk persamaan
mungkin diperlukan.

Contoh disamping meruoakan suatu


hubungan antara penerimaan total (TR)
perusahaan dan kuantitas (Q) barang atau
jasa yang dijual oleh perusahaan dengan
waktu tertenu, yang di beri fungsi:

Dapat kita lihat disamping bahwa dengan mengambarkan


TR pada tabel di kiri, kita memperoleh kurva TR di figur
di kiri. Dapat kita lihat bahwa kurva TR pada figur di
samping naik sampai Q=5 dan kemudian turun. Dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara penerimaan total
perusahaan dan jumlah penjualanya dapat digambarkan
dalam bentuk persamaan, tabel atau grafik.

Hubungan Biaya Total, Rata-rata, dan Marginal

Pada dasarnya, hubungan ini sama meskipun kita


berbicara tentang penerimaan, produksi, biaya, atau laba.

Biaya Total, Rata-rata, dan Marginal

Dapat kita lihat bahwa TC adalah $20


saat kuantias yang dihasilkan 0 dan
meningkat jika output juga meningkat.
Harga rata-rata atau AC adalah TC
dibagi deengan jumlah output atau Q.
Sedangkan biaya marginal atau MC adalah perubahan biaya total per unit perubahan output.

Turunan Geometri dari Kurva Biaya Rata-rata dan Marginal


Kurva biaya AC dan MC pada bagian bawah dapat
diderivasi secara geometris dari kurva TC di bagian
atas gambar. Kurva AC yang berhubungan dengan
setiap titik pada kurva TC ditunjukan oleh
kemiringan garis titik awal ke garis titik di kurva
TC.

Darikurva TC kita juga dapat menurunkan secara


geometris kurva MC. Kurva MC yang berhubungan
dengan setiap titik pada kurva TC ditunjukan oleh
kemiringan garis singgung HN ke kurva TC pada
titik tersebut.

Dengan menghubungkan H*, B*, C*, K’, dan D*


pada gambar dibawah membentuk kurva MC yang
berhubungan dengan kurva bagian atas.

Gambar bagian bawah menunjukan hubungan


penting antara kurva AC dan MC. Oleh karena itu,
selama kurva MC dibawah kurva AC, kurva AC
turun dan sebaliknya. Pada saat kurva AC tidak naik atau turun, kurva Mcmemotong kurva
AC.

Analisis Optimalisasi

Analisis optimalisasi dapat lebih mudah dijelaskan


dengan mempelajari proses perusahaan dalam
menentukan tingkat output yang memaksimalkan total
laba.

Memaksimalkan Laba dengan Pendekatan


Penerimaan Total dan Biaya Total

Laba total (π) adalah selisih antara penerimaan total


dan biaya total. Bagian atas dari figur disamping
menunjukan bahwa Q=0, TR=0, tetapi TC=20
sehingga π=-20 yang menunjukan bahwa perusahaan mengalami kerugain sebesar $20. Pada
Q=1, TR=$90 dan TC=$140, π yang dihasilkan adalah -$50 yang dapat disimpulkan kerugian
besar bagi perusahaan. Pada Q=2, TC=TR sehingga perusahaan pada titik impas atau tidak
rugi maupun untung. Pada Q=3, TR=210 dan TC=180. Hal ini menghasilkan π=$30 yang
mengartikan bahwa perusahaan menghasilkan untung.

Optimalisasi dengan Analisis Marginal

Analsis marginal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi manajerial secara
umum dan analisis optimasi khususnya. Biaya marginal didefinisikan sama yaitu perubahaan
biaya toal per unit perubahaan output ditunjukan dengan kurva TC. Kemiringan kurva TC
pada gambar bagian atas turun samoai ke titik B dan kemudian naik. Jadi kurva MC juga
turun sampai ke titik B* dan kemudian naik. Pendapatan Marginal juga didefiniskan sama
yaitu perubahan penerimaan total perunit perubahaan output.

KALKULUS DIFERENSIAL: TURUNAN DAN ATURAN DIFERENSIASI

Analisis optimasi dapat dilakukan lebih efisien dan tepat dengan kalkulus diferensial, yang
didasarkan pada konsep turunan.

1. Konsep Turunan Konsep turunan sangat berhubungan erat dengan konsep margin.
Sebagai contoh, bila keluaran naik dari 2 menjadi 3 unit, penerimaan total meningkat
dari $ 160 menjadi $ 210.

Rumus: MR = ΔTR/ΔQ = $210-$160/3-2 = $50/1 = $50

Nilai ini merupakan kemiringan dari busur BC pada kurva penerimaan total. Namun
demikian, bila jumlahnyasangat kecil (bila ΔQ diasumsikan memiliki nilai yang lebih kecil
dan bahkan mendekati nol)

2. Aturan aturan Diferensial

Diferensiasi adalah proses menentukan turunan suatu fungsi, yang menentukan


perubahan y untuk perubahan X, pada saat perubahan X mendekati nol.

 Aturan untuk fungsi konstan. Turunan dari fungsi konstan Y = F(X) = a,


adalah nol untuk semua nilai a (konstan). Fungsinya adalah sebagai berikut: Y
= F(X) = a dY/dX = 0
 Aturan untuk fungsi pangkat. Turunan dari fungsi pangkat, Y = aX, dimana a
dan b konstan, sama dengan eksponen b dikali dengan koefisien a dikali
variabel X pangkat b-1.

 Aturan untuk pembagian. Turunan dari pembagian dua fungsi adalah sama
dengan penyebut dikali dengan turunan dari pembilang, dikurangi pembilang
dikali dengan turunan penyebut, semua kemudian dibagi dengan penyebut
kuadrat. Jadi Y = U/V dimana U = g(X) dan V = h(X).

 Aturan untuk fungsi dari fungsi (rantai) jika Y = f(U) dan U = g(X), maka
turunan dari Y terhadap X adalah sama dengan turunan dari Y terhadap U
dikali dengan trunan U terhadap X. jadi bila Y = f(U) dan U = g(X) maka
dY/dX = dY/dU*dU/dX

Optimisasi Dengan Kalkulus

Teknik optimasi ini digunakan untuk:

a) Menentukan nilai maksimum atau minimum output produksi yang dapat menciptakan
laba maksimal. Caranya adalah menggunakan turunan atau derivasi tingkat satu dari suatu
fungsi,

b) Membedakan antara nilai maksimum dan minimum. Caranya adalah dengan


menggunakan turunan atau derivasi tingkat kedua.

Menentukan Maksimum atau minimum dengan kalkulus

Optimasasi sering kali diperlukan untuk menemukan nilai maksimum atau minimum suatu
fungsi, misalnya suatu perusahaan memaksimumkan penerimaan tetapi miminimumkan biaya
produksi. Untuk suatu fungsi agar mencapai maksimum atau minimum, turunan dari fungsi
tersebut harus nol. Secara geometris hal ini berhubungan dengan titik dimana kurvanya
mempunyai kemiringan nol.

Contoh untuk fungsi penerimaan total

TR = 100Q – 10Q

d(TR)/dQ = 100 – 20Q

Dengan menetapkan d(TR)/dQ = 0, kita mendapatkan 100m- n20Q = 0


Q=5

Membedakan antara maksimum dan minimum: Turunan Kedua

Untuk membedakan antara titik maksimum dengan minimum, maka yang digunakan
adalah turunan kedua. Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan kembali
aturan turunan (pertama) dari diferensial,

contoh : Y = x³ dy/dx = 3x²

Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Q- 10 Q²

d(TR)/dQ = 100- 20Q

d²(TR)/dQ² = – 20Q

Secara geometris, turunan mengacu kepada kemiringan dari suatu fungsi, sedang
turunan kedua mengacu kepada perubahan dari kemiringan fungsi tersebut. Sehingga nilai
dari turunan kedua dapat dipergunakan untuk menentukan apakah kita mempunyai
maksimum atau minimum pada titik dimana turunan pertamanya (kemiringan) adalah nol.
Aturannya adalah bila turunan kedua positif, kita mempunyai minimum, dan jika turunan
kedua negatif, kita mempunyai maksimum.

Optimasi Multivariat

Multivariat adalah proses menentukan titik maksimum atau minimum suatu fungsi
yang mempunyai lebih dari dua variabel, diantaranya turunan diferensial. Turunan parsial
dipergunakan sebagai pengukur dari dampak variabel terikat, misalkan laba total yang
diakibatkan karena perubahan kuantitas setiap variabel secara individu, misalkan jumlah
komoditas x dan y yang dijual, dan yang dianalisis secara terpisah. Turuna parsial dari
variabel terikat atau variabel disisi sebelah kiri tanda sama dengan setiap variabel bebas atau
variabel disebelah kanan tanda sama dengan diperoleh dengan aturan diferensial, kecuali
bahwa semua variabel bebas selain variabel yang dicari turunan parsialnya dianggap
tetap.Memaksimalkan fungsi dengan banyak variabeluntuk memaksimalkan atau
meminimumkan suatu fungsi dengan banyak variabel, kita harus membuat setiap turunan
parsial sama dengan nol dan memecahkan beberapa persamaan tersebut secara bersamaan
untuk memperoleh nilai optimum dari variabel bebas atau variabel disisi sebelah kanan.
OPTIMISASI TERKENDALA

 Optimisasi terkendala dengan substitusi


Masalah optimisasi terkendala dapat dipecahkan mula mula dengan memecahkan
persamaan kendala untuk satu dari variabel keputusan, dan kemudian
mensubstitusikan nilai variabel ini ke dalam fungsi tujuan yang dicari perusahaan
untuk dimaksimumkan atau diminimumkan. Sebagai contoh, misalkan perusahaan
berusaha memaksimumkan fungsi laba totalnya
π = 80X – 2X2 – XY – 3Y2 + 100Y
tetapi menghadapi kendala bahwa output komoditas X ditambah output komoditas Y
harus sama dengan 12
 X + Y = 12
 X = 12 – Y
 π = 80X – 2X2 – XY – 3Y2 + 100Y
= 80(12 – Y) – 2(12 – Y)2 - (12 – Y)Y - 3Y2 + 100Y
= 960 – 80Y – 2(144 – 24Y + Y2) - 12Y + Y2 - 3Y2 + 100Y
= 960 – 80Y – 288 + 48Y – 2Y2 - 12Y + Y2 - 3Y2 + 100Y
= -4Y2 + 56Y + 672

 = - 8Y + 56 = 0

 dan X = 5

π = 80(5) – 2(5)2 – (5)(7) – 3(7)2 + 100(7)


= $868
Bila dibandingkan dengan $1.356,52 yang diperoleh terlebih dahulu dengan tidak
adanya kendala output

 Optimisasi Terkendala dengan Metode Pengali Langrange


Tahap pertama dalam metode ini adalah membentuk fungsi Langrange. Fungsi ini
ditujukan oleh fungsi tujuan awal yang berusaha dimaksimumkan atau diminimumkan
oleh perusahaan ditambah λ dikali fungsi tujuan yang dibuat sama dengan nol.
Sebagai contoh, kita menunjukkan bagaimana masalah maksimisasi laba terkendala
yang sebelumnya dipecahkan dengan substitusi, dapat dipecahkan dengan langerange.
 X + Y _ 12 = 0
 Lπ = 80X – 2X2 – XY – 3Y2 + 100Y + λ(X + Y – 12)

 = 80 – 4X – Y + λ

 = – X – 6Y + 100 + λ = 0

 = X + Y – 12 = 0

-20 – 3X + 5Y = 0
3X + 3Y – 36 = 0
-3X +5Y – 20 = 0
-8& - 56 = 0
 -5 – 42 + 100 = λ
 λ = -53
Nilai dari λ mempunyai interpretasi ekonomi yang penting. Ini adalah dampak marginal
pada solusi fungsi tujuan yang berhubungan dengan perubahan 1 unit dari kendala. Dalam
masalah di atas, hal ini berarti bahwa penurunan kendala kapasitas output dari 12 menjadi 11
atau naik ke 13 unit akan, berturut turut, mengurangi atau menambah laba total perusahaan
(π) sebesar $53

PERALATAN MANAJEMEN BARU UNTUK OPTIMISASI


1. Perbandingan (Brenchmarking)
Berarti menemukan dengan cara terbuka dan jujur, bagaimana perusahaan lain
dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih baik (lebih murah) sehingga perusahaan anda
dapat meniru dan berkemungkinan memperbaiki cara tersebut. Perbandingan biasanya
dilakukan dengan mengadakan studi lapangan keperusahaan lain. Perbandingan
membutuhkan (1) memilih suatu proses yang spesifik yang akan berusaha diperbaiki
oleh perusahaan anda dan mengidentifikasi beberapa perusahaan yang dapat
mengerjakannya dengan lebih baik dan (2) mengirim utusan pembanding yang terdiri
atas orang yang benar benar akan membuat perubahan. Hal ini akan dapat mengurangi
biaya secara drastis.

2. Manajemen kualitas total ( Total Quality Management / TQM )


TQM secara konstan bertanya “Bagaimana kita membuat hal ini lebih murah,
lebih cepat, atau lebih baik?” hal ini melibatkan tim pekerja dan perbandingan. Dalam
bentuk yang lebih luas, TQM menerapkan metode perbaikan kualitas pada semua
proses perusahaan dari produksi sampai ke pelayanan pelanggan, penjualan dan
pemasaran, dan bahkan keuangan.
Lima aturan untuk menentukan suksesnya suatu program TQM :
a. Pejabat eksekutif perusahaan (CEO) harus secara tegas dan nyata mendukung
program tersebut dengan perkataan dan perbuatan
b. Program TQM harus secara jelas menunjukkan bagaimana program tersebut
menguntungkan pelanggan dan menciptakan nilai penghargaan untuk perusahaan
c. Program TQM harus mempunyai beberapa tujuan strategis uang jelas; yaitu harus
ditanyakan, “Apa yang ingin dicapai perusahaan?”
d. Program TQM harus memberikan hasil keuangan dan kompensasi dalam waktu
singkat – orang orang perlu melihat hasil awal yang jelas dan nyata untuk terus
mendukung program tersebut
e. Program TQM harus dibuat khusus untuk perusahaan tertentu; jadi, suatu
perusahaan tidak dapat hanya meniru program TQM perusahaan lain
3. Rekayasa Ulang (Reenginering)
Adalah kecenderungan manajemen yang paling terkenal pada pertengahan
tahun 1990an. Proses ini berusaha untuk mengorganisasi perusahaan secara
keseluruhan, yang melibatkan desain ulang yang radikal dari semua proses
perusahaan untuk mencapai peningkatan yang tinggi dalam hal kecepatan, pelayanan,
dan profitabilitas.
Ada 2 alasan utama untuk melakukan rekayasa ulang :
a. Takut pesaing muncul dengan produk, pelayanan, atau cara baru dalam melakukan
bisnis yang akan menghancurkan perusahaan anda
b. Ketamakan, bila anda percaya bahwa proses rekayasa ulang, perusahaan anda,
dapat melenyapkan persaingan.
4. Organisasi pembelajar
Organisasi pembelajar boleh jadi merupakan peralatan manajemen yang paling
terkenal dalam dasawarsa ini. Organisasi pembelajar menghargai pembelajaran yang
berkelanjutan, baik secara individu maupun bersama sama, dan percaya bahwa
keuntungan kompetitif diperoleh dari dan membutuhkan pembelajaran yang
berkelanjutan pada era informasi ini. Menurut Peter Senge, sebagai pemenang secara
intelektual maupun spiritual, organisasi pembelajar didasarkan pada lima komponen
dasar :
a. Model mental baru
b. Kemahiran personal
c. Pemikiran sistem
d. Visi bersama
e. Pembelajaran tim
5. Peralatan manajemen lainnya
a. Perluasan pembatasan – menghapus berbagai tingkatan gaji yang terlalu banyak
untuk mendorong perpindahan antarpekerja di dalam perusahaan, untuk
meningkatkan fleksibilitas tenaga kerja dan menurunkan biaya
b. Model bisnis langsung – situasi di mana perusahaan berhubungan secara langsung
dengan konsumen, menghilangkan waktu dan biaya distribusi dari pihak ketiga
c. Membuat jaringan kerja – pembentukan aliansi strategis temporer agar setiap
perusahaan dapat menyumbangkan kemampuan terbaiknya seperti dalam kasus
perusahaan maya
d. Kekuatana menentukan harga – kemampuan perusahaan untuk meningkatkan
harga lebih cepat daripada peningkatan biayanya atau menurunkan biaya lebih
cepat daripada penurunan harga sehingga meningkatkan laba
e. Manajemen proses – koordinasi atau integrasi dalam satu payung untuk
keseluruhan kinerja manajemen – inisiatif peningkatan, seperti brenchmarking,
reengineering, dll
f. Model dunia kecil – ide atau teori bahwa setiap perusahaan rekayasa dapat dibuat
beroperasi seperti suatu perusahaan kecil dengan menghubungkan satu sama lain
individu-individu yang mempunyai hubungan baik dari setiap tingkat organisasi,
sehingga memperbaiki aliran informasi dan efisiensi operasional perusahaan.
g. Integrasi maya – kaburnya batas batas dan peranan tradisional antara produsen
dan pemasok, pada satu sisi, dan antara produsen dan pelanggan, pada sisi yang
lain, dalam rantai nilai dengan memperlakukan pemasok dan pelanggan seolah-
olah mereka bagian dari perusahaan. Hal ini secara nyata mengurangi atau
menghilangkan kebutuhan untuk persediaan dan memuaskan permintaan
konsumen dengan cepat.
h. Manajemen maya – kemampuan manajer untuk meniru perilaku konsumen
dengagn mempergunakan model komputer yang didasarkan pada ilmu
pengetahuan yang muncul atau teori kompleksitas.
6. Peralatan manajemen baru dan spesialisasi fungsional dalam ekonomi manajerial
Peralatan dan ide ide manajemen baru telah mengubah secara drastis cara mengelola
perusahaan dan masih banyak lagi perusahaan dipaksa untuk mengubah cara cara
manajemennya di masa mendatang. Namun peningkatan penggunaan peralatan ini
tampaknya tidak menghilangkan spesialisasi fungsional dan kebutuhan keahlian
spesifik dalam bidang produksi, keuangan, pemasaran, pengembangan sumber daya
manusia, dan lain lain. Salah satu alasannya adalah beberapa alat atau ide baru
tersebut tidak memberikan panduan panduan yang mudah dimengerti dan dapat
diterapkan dengan mudah oleh sebagian besar perusahaan.
Beberapa kebenaran universal muncul dari peralatan dan ide baru manajemen yang
akan secara konsisten menggunakan organisasi yaitu (1) menjelaskan strategi
perusahaan kepada pegawai, pemasok, dan pelanggan, (2) memperbaiki dan
menyederhanakan proses pengembangan dan produksi serta (3) mengurangi siklus
waktu

Anda mungkin juga menyukai