KELOMPOK D
2020
Dasar – Dasar Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan
Sisi permintaan dapat disajikan dengan kurva permintaan pasar. Kurva ini menunjukan
jumlah komoditas yang ingin debeli oleh para pembeli pada harga yang berbeda.
Sisi penawaran dalam pasar dapat disajikan oleh kurva penawaran pasar. Kurva ini
menunjukan jumlah suatu komoditas yang akan ditawarkan oleh para penjual pada harga
tertentu.
Hal ini umumnya benar untuk kebanyakan produk. Kurva penawaran digambarkan dengan
asumsi bahwa teknologi konstan dan harga input atau sumber daya juga konstan.
Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau equilibrium
price suatu komoditas di tentukan oleh
perpotongan kurva permintaan dan kurva
penawaran pasar komoditas tersebut.
Ini adalah harga yang bertahan selama kurva permintaan atau kurva penawaran tidak
bergeser. Pada saat-saat tertentu harga aktual atau harga pasar yang diamati bisa saja tidak
terjadi keseimbangan.
Jika kurva permnitaan suatu komoditas meningkat maka kurva tersebut akan bergeser ke
kanan, seperti jika adanya hasil dari pertumbuhan ekonomi. Harga keseimbangan pun akan
ikut meningkat.
Dalam contoh di samping dapat kita lihat bahwa kanaikan permintaan alumunium dari D ke
D1 menghasilkan kelebihan permintaan alumunium yang menyebabkan harga keseimbangan
ikut meningkat. Hal sebaliknya juga terjadi jika adanya penurunan permintaan.
Analisis Optimalisasi
Analsis marginal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi manajerial secara
umum dan analisis optimasi khususnya. Biaya marginal didefinisikan sama yaitu perubahaan
biaya toal per unit perubahaan output ditunjukan dengan kurva TC. Kemiringan kurva TC
pada gambar bagian atas turun samoai ke titik B dan kemudian naik. Jadi kurva MC juga
turun sampai ke titik B* dan kemudian naik. Pendapatan Marginal juga didefiniskan sama
yaitu perubahan penerimaan total perunit perubahaan output.
Analisis optimasi dapat dilakukan lebih efisien dan tepat dengan kalkulus diferensial, yang
didasarkan pada konsep turunan.
1. Konsep Turunan Konsep turunan sangat berhubungan erat dengan konsep margin.
Sebagai contoh, bila keluaran naik dari 2 menjadi 3 unit, penerimaan total meningkat
dari $ 160 menjadi $ 210.
Nilai ini merupakan kemiringan dari busur BC pada kurva penerimaan total. Namun
demikian, bila jumlahnyasangat kecil (bila ΔQ diasumsikan memiliki nilai yang lebih kecil
dan bahkan mendekati nol)
Aturan untuk pembagian. Turunan dari pembagian dua fungsi adalah sama
dengan penyebut dikali dengan turunan dari pembilang, dikurangi pembilang
dikali dengan turunan penyebut, semua kemudian dibagi dengan penyebut
kuadrat. Jadi Y = U/V dimana U = g(X) dan V = h(X).
Aturan untuk fungsi dari fungsi (rantai) jika Y = f(U) dan U = g(X), maka
turunan dari Y terhadap X adalah sama dengan turunan dari Y terhadap U
dikali dengan trunan U terhadap X. jadi bila Y = f(U) dan U = g(X) maka
dY/dX = dY/dU*dU/dX
a) Menentukan nilai maksimum atau minimum output produksi yang dapat menciptakan
laba maksimal. Caranya adalah menggunakan turunan atau derivasi tingkat satu dari suatu
fungsi,
Optimasasi sering kali diperlukan untuk menemukan nilai maksimum atau minimum suatu
fungsi, misalnya suatu perusahaan memaksimumkan penerimaan tetapi miminimumkan biaya
produksi. Untuk suatu fungsi agar mencapai maksimum atau minimum, turunan dari fungsi
tersebut harus nol. Secara geometris hal ini berhubungan dengan titik dimana kurvanya
mempunyai kemiringan nol.
TR = 100Q – 10Q
Untuk membedakan antara titik maksimum dengan minimum, maka yang digunakan
adalah turunan kedua. Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan kembali
aturan turunan (pertama) dari diferensial,
d²(TR)/dQ² = – 20Q
Secara geometris, turunan mengacu kepada kemiringan dari suatu fungsi, sedang
turunan kedua mengacu kepada perubahan dari kemiringan fungsi tersebut. Sehingga nilai
dari turunan kedua dapat dipergunakan untuk menentukan apakah kita mempunyai
maksimum atau minimum pada titik dimana turunan pertamanya (kemiringan) adalah nol.
Aturannya adalah bila turunan kedua positif, kita mempunyai minimum, dan jika turunan
kedua negatif, kita mempunyai maksimum.
Optimasi Multivariat
Multivariat adalah proses menentukan titik maksimum atau minimum suatu fungsi
yang mempunyai lebih dari dua variabel, diantaranya turunan diferensial. Turunan parsial
dipergunakan sebagai pengukur dari dampak variabel terikat, misalkan laba total yang
diakibatkan karena perubahan kuantitas setiap variabel secara individu, misalkan jumlah
komoditas x dan y yang dijual, dan yang dianalisis secara terpisah. Turuna parsial dari
variabel terikat atau variabel disisi sebelah kiri tanda sama dengan setiap variabel bebas atau
variabel disebelah kanan tanda sama dengan diperoleh dengan aturan diferensial, kecuali
bahwa semua variabel bebas selain variabel yang dicari turunan parsialnya dianggap
tetap.Memaksimalkan fungsi dengan banyak variabeluntuk memaksimalkan atau
meminimumkan suatu fungsi dengan banyak variabel, kita harus membuat setiap turunan
parsial sama dengan nol dan memecahkan beberapa persamaan tersebut secara bersamaan
untuk memperoleh nilai optimum dari variabel bebas atau variabel disisi sebelah kanan.
OPTIMISASI TERKENDALA
= - 8Y + 56 = 0
dan X = 5
= 80 – 4X – Y + λ
= – X – 6Y + 100 + λ = 0
= X + Y – 12 = 0
-20 – 3X + 5Y = 0
3X + 3Y – 36 = 0
-3X +5Y – 20 = 0
-8& - 56 = 0
-5 – 42 + 100 = λ
λ = -53
Nilai dari λ mempunyai interpretasi ekonomi yang penting. Ini adalah dampak marginal
pada solusi fungsi tujuan yang berhubungan dengan perubahan 1 unit dari kendala. Dalam
masalah di atas, hal ini berarti bahwa penurunan kendala kapasitas output dari 12 menjadi 11
atau naik ke 13 unit akan, berturut turut, mengurangi atau menambah laba total perusahaan
(π) sebesar $53