Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN SOP PERAWATAN LUKA

Disusun untuk memenuhi tugas pada


Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan II
Dosen Pengampuh : Ibu. Nasrah, S.Kep., Ns., M.Kep

oleh :
Fahmin La Amin
Nim: PO71201190

JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI NERS
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
TAHUN 2020/2021
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN SOP PERAWATAN LUKA

 Persiapan pasien dan lingkungan:

Informend Consent: perawat memberi salam yang sopan kepada pasien,


menanyakan kabar, nama, umur serta melihat gelang nama pasien, perawat
memperkenalkan diri dan menjelaskan bahwa akan diberikan tindakan perawatan
luka, apabila pasien menyetujuinya maka perawat menyiapkan pasien(atur posisi
Pasien senyaman mungkin), berikan privasi pada pasien. Kemudian perwat
mengucapkan terimakasih dan pamit lalu kembali ke ruang keperawatan.

 Tahap preinteraksi
1. Perawat mengecek/memeriksa catatan medis serta data-data pasien.
2. Perawat mencuci tangan dengan menggunakan 6 langkah cuci tangan sebersih
mungkin.
3. Perawat menyiapkan alat yaitu
Alat Steril:
1. Bak instrumen steril yang berisi: 1 buah pinset chirurgis, 2 buah pinset
anatomi, gunting angkat jahitan, kasa/kapas, kapas lidi, kasa doppers dan
gunting nekrotomi.
2. Sarung tangan steril pada tempatnya dan sarung tangan bersih.
3. Cucing.
4. Masker (bila perlu).
5. Korentang dan tempatnya.

Alat Tidak Steril:

1. Bengkok.
2. Perlak/alas.
3. Gunting.
4. Plester.
5. Kantong sampah/plastik.

Bahan:

1. Alkohol.
2. Betadin.
3. Cairan: Normal salin 0,9%/betadin/alcohol/air steril.
4. Obat topical (misalnya: nebacetin, gentamicin, atau sesuai SOP.
 Tahap Orientasi
a. Perawat memberi salam yang ramah, panggil klien dengan nama yang disenangi.
b. Menanyakan keluhan lain dari pasien: apakah bapak/ibu/dek/KK ada keluhan?
c. Memperkenalkan nama perawat: perkenalkan saya perawat Fahmin La Amin dan
saya bertugas dari jam 8 pagi sampai dengan jam 2 siang.
d. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien /keluarga mengenai
tindakan yang akan di berikan pada pasien:
Tujuan: saya ingin membersihkan serta mengganti balutan luka bapak/ibu/dek/KK
yang berguna untuk meningkatkan kesehatan luka pasien serta memberikan rasa
nyaman pada pasien dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat
menyebabkan infeksi serta rasa sakit pada luka pasien.

Prosedur: disini saya memerlukan waktu kurang lebih 5 sampai 10 menit, saya akan
membuka balutan serta mengkaji keadaan luka pasien dan sayaakan membersihkan
serta memberikan obat dan mengganti balutan luka pasien yang berguna untuk
mendukung kesembuhan/kesehatan pasien.
e. Kemudian perawat meminta persetujuan dari pada pasien / keluarga pasien: apakah
bapak/ibu/dek/KK bersedia?
f. Apabila pasien menjawab serta bersedia mendapatkan tindakan perawatan luka
maka perawat melanjutkan ke,
 Tahap Kerja
1. Mencuci tangan 6 langkah
2. Pakai Handscoon/sarung tangan bersih
3. Letakkan peralatan pada posisi yang ergonomis (bak instrumen dibuka & cairan di
ruang ke dalam cucing)
4. Pakai masker muka (bila perlu)
5. Buka balutan lama (balutan atas) menggunakan pinset dengan tehnik menggulung
dan buang ke sampah medis
6. Lepas sarung tangan bersih dan pakai sarung tangan steril

Pada Luka Kering (Tehnik Balutan Kering)

Membersihkan Luka Dengann Cairan Nacl :

1. Gunakan swan yang terpisah untuk setiap usapan


2. Bersihkan area luka secara sirculer dari area luka kurang terkontaminasi kearea
luka yang paling terkontaminasi (dari dalam keluar)
3. Akhiri dengan mengusap luka menggunakan Kasa kering (satu arah)

Memasang Balutan Kering Steril Pada Luka :

1. Pasang kasa pada area luka


2. Pasang kasa kedua atau sesuai kebutuhan
3. Fiksasi dengan plester

Pada Luka Basah (Tehnik Balutan Basah)

1. Bersihkan luka menggunakan cairan Normal salin bila perlu gunakan cairan
perhidrol (H2O2) untuk luka yang sangat kotor kemudian bilas dengan cairan
Nacl
2. Bila ada jaringan nekrosis lakukan nekrotomi
3. Bersihkan area luka secara sirculer dari area yang kurang terkontaminasi ke area
yang paling terkontaminasi (dari dalam ke luar)
4. Memasang balutan basah steril pada area luka
5. Pasang kasa berserat halus lembab pada area luka menggunakan
Nacl/betadin/rivanol sesuai SOP
6. Jika luka cukup dalam masukan kasa lembab dengan hati-hati kedalam luka
menggunakan pinset sampai semua permukaan luka dapat kontak dengan kasa
yang lembab
7. Pasang kasa steril yang kering diatas kasa basah sesuai kebutuhan
8. Fiksasi dengan plester atau balita sesuai kondisi luka, setelah selesai rapihkan
peralatan yang telah dipakai, letakkan di bengkok dan buang ke kantong sampah
medis
9. Lepaskan sarung tangan dan buang ke sampah medis
10. Atur posisi pasien senyaman mungkin
11. Perawat mencuci tangan
 Tahap Terminasi
1. Menanyakan perasaan pasien setelah dilakukan tindakan: bapak/ibu/dek/kk
bagaimana perasaannya setelah saya membersihkan dan mengganti balutan
lukanya?
2. Berikan preinfocement (penguatan) misalnya kata-kata motivasi/dorongan guna
membangkitkan semangat pasien untuk tetap semangat melawan sakitnya.
Mengedukasikan beberapa hal terkait kesehatan serta luka pasien (yang bermanfaat
untuk menambah wawasan pasien dan keluarga mengenai perawatan luka)
3. Beritahu kepada pasien dan keluarga, apabila ada keperluan bisa bisa pencet bel
atau salah satu pihak keluarga dapat memanggil perawat di ruang keperawatan:
bapak/ibu/dek/KK apa bila ada keperluan bisa memencet bell atau pihak keluarga
boleh memanggil saya di ruang keperawatan.
4. Mengakhiri kegiatan dengan memberi ucapan terima kasih serta salam yang santun
dan ramah
 Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai