Anda di halaman 1dari 4

Disusun untuk memenuhi tugas pada.

Mata Kuliah : Etika Keperawatan II

Dosen Pengajar : Nurmah Rahman

Oleh :
Yohanes Paulus G. Koibur
Nim : PO7120119040

JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
2020/2021

1. Apa beda Keperawatan dengan disiplin ilmu lain?


Dari yang telah kita ketahui sebelumnya berdasarkan konsep Dasar
Keperawatan yaitu terdiri dari beberapa poin” berikut :
 Falsafah Keperawatan
 Paradigma Keperawatan
 Konsep Keperawatan
 Konsep Manusia
 Konsep Sehat & Sakit
 Lingkungan
Dalam hal ini Perawat dituntut untuk memahami berbagai nilai-nilai
kemanusiaan serta perawata memiliki kewajiban memberikan asuhan
keperawatan yang komprehensif bagi keluarga, kelompok, individu dan
comunitas. Dan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan, perawat
harus dapat memandang manusia sebagai makhluk holistic dan tidak
membedakan dari segi suku, ras, agama, kedudukan/gelar dll, karena setiap
manusia memiliki Hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dalam melakukan/memberikan pelayanan kesehatan harus berdasarkan
fakta, serta memiliki bukti mulai dari kecil hingga besar, karena pelayanan yang
di berikan berhadapan langsung dengan nyawa seseorang. Sehingga perawat
harus memiliki skil serta ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam melakukan
pelayanan asuhan keperawatan.
Salah satu contoh perbedaan keperawatan dengan disiplin ilmu lain:
Ketika seorang klien menderita sakit fisik, maka tidak menutup
kemungkinan bagi mereka untuk sakit psikisnya juga, keluarga klien pun juga
ikut merasakan sakit tersebut dalam hal yang berbeda karena harus menunggu
anggota keluarganya yang sakit, sehingga secara ekonomi, peran atau pungsi
keluarga pun ikut terganggu. Selain itu komunitas tempat keluarganya tinggal
juga dapat memberi pengaruhi jika keluarganya tersebut memiliki peran yang
besar dalam komunitas atau lingkungannya.
 Berdasarkan contoh diatas, dapat kita ketahui bahwa perawat memiliki
peran penting dalam melakukan pelayanan yang komprehensif. Sehingga
menjadi pembeda keperawatan dengan disiplin ilmu lainnya ialah;
disiplin ilmu lain belum tentu menggunakan sistem pelayanan
komperhensif bagi konsumen/klien yang membutuhkan pelayanan.
2. Apa itu peduli(Caring)/apa yang dimaksud dengan peduli?
Caring/Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan
bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah
sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan
atau kondisi yang terjadi di sekitar kita.
Sikap Caring/peduli adalah sikap keterpanggilan untuk membantu mereka
yang lemah, miskin, membantu mengatasi penderitaan, dan kesulitan yang
dihadapi orang lain. Orang-orang peduli adalah orang-orang yang tidak bisa
tinggal diam menyaksikan penderitaan orang lain.
Menurut Jean Watson Caring/Peduli adalah suatu ilmu pengetahuan
yang mencakup suatu hal berperikemanusiaan, orientasi ilmu pengetahuan
manusia ke proses kepedulian pada manusia, peristiwa, dan pengalaman. Ilmu
pengetahuan Caring/Peduli ini meliputi seni dan umat manusia seperti halnya
ilmu pengetahuan.
Perilaku caring disini meliputi mendengarkan penuh perhatian,
penghiburan, kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, menyediakan Informasi
sehingga pasien dapat membuat suatu keputusan.

 Dari beberapa penjelasan diatas maka kita dapat mengambil kesimpulan


yaitu; sebagai seorang perawat diwajibkan harus menanamkan prinsip
Caring/Peduli terhadap setiap manusia dalam memberikan asuhan
keperawatan mulai dari yang sakit maupun sehat. Karena seorang pasien
sangat membutuhkan sentuhan serta belas kasih dari orang lain guna
membangkitkan semangat untuk kembalih pulih/sembuh dari sakitnya.

3. Mengapa perawat bersikap moral?


Moral merupakan suatu gambaran/cerminan dari sikap, prilaku serta etika
dari individu seseorang. Apabila orang tersebut memiliki moral yg baik, maka
tidak menuntup kemungkinan orang tersebut dapat menjadi teladan serta contoh
bagi orang lain dalam berprilaku yang baik.
Seorang perawat harus memiliki/bersikap moral yang baik karena;
perawat adalah pemberi asuhan keperawatan yang bertujuan untuk membantu
mengembalikan kemandirian dari pasien (orang sakit) maupun sehat. Dalam hal
ini Perawat menjadi edukator serta teladan bagi pasien dimana memberikan
contoh” positif. Manfaat dari bersikap moral baik adalah perawat dapat
dipercaya oleh klien serta hubungan saling percaya (kooperatif) dapat terjalin
antara perawat dengan individu, keluarga, kelompok maupun komunitas.

4. Mengapa mahasiswa/i perawat perlu memahami kesadaran diri?


Mahasiswa/i perlu memahami kesadaran diri karena kita merupakan manusia
yang tidak luput dari berbagai macam kesalahan serta kekurangan. Sehingga
mahasiswa/i perlu meningkatkan kesadaran diri dengan cara membenahi diri
sendiri apabila memiliki kesalahan segera memperbaiki serta merubah perilaku
negatif menjadi positif. Adapula membenahi diri apabila merasa kurang mampu
dalam hal pembelajaran teori maupun praktik, sehingga harus secepatnya
mengejar ketertinggalannya dengan cara belajar yang lebih giat lagi guna
meningkatkan kualitas diri yang nantinya bermanfaat bagi sesama.

5. Bagaimana membentuk kepercayaan diri mahasiswa/i?


Mahasiswa/i harus bisa membawa dirinya kepada hal” positif, harus berani
menampilkan ekspresi maupun ide”nya dalam melakukan pembelajaran, harus
bisa menerima masukan, saran serta komentar yang membangun dari orang lain
terhadap dirinya. Semua ini merupakan suatu proses dalam membentuk
kepribadian diri seorang mahasiswa/i. Dan selanjutnya akan dituntun oleh
dosen-dosen profesional seperti yang ada di kampus Poltekkes melalui
pembelajaran-pembelajaran yang positif.

Penutup
Terimakasih banyak Ibu telah memeriksa/mengoreksi hasil kerja saya. Kurang
dan lebihnya saya mohon maaf bu. Tuhan memberkati.

Anda mungkin juga menyukai