Anda di halaman 1dari 17

KURIKULUM 2013

DISUSUN OLEH:

Herina 5181151015

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Amin, S.T., M.Pd


Uli Basa Sidabutar S.Kom., M.Pd
Kelas : PTIK B 2018
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “
KURIKULUM 2013” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh dosen
pengampu.
Tak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah
membantu saya dalam proses pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah wawasan kita semua. Saya
menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna dan memiliki banyak kesalahan. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada segenap pembaca yang telah meluangkan waktu untuk
membaca makalah ini.
Apabila dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya mohon
maaf karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Tuhan saja. Karena itu, saya sangat
berterima kasih kepada pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi kepada pembaca dan bermanfaat untuk
mengembangkan wawasan dan meningkatkan ilmu pengetahuan pembaca.

Binjai, 07 April 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 3
2.1 Bagaimana deskripsi mengenai kurikulum 2013.............................. 3
2.2 Apa rasionalperubahan kurikulum 2013........................................... 4
2.3 Apa saja karakteristik Kurikulum 2013............................................ 4
2.4 Apa saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013......... 5
2.5 Bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013............................ 6
2.6 Apa saja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013................... 7
2.7 Apa saja model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013. 8
2.8 Bagaimana sistem penilaian dalam kurikulum 2013......................... 10
2.9 Bagaimana sistem penilaian dalam kurikulum 2013......................... 11
2.10 Bagaimana sistem penilaian dalam kurikulum 2013....................... 11
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 13
3.2 Saran.................................................................................................. 13
Daftar Pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pendidikan di Indonesia belum terlepas dari berbagai macam masalah. Salah satu
masalah  pendidikan di negara kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya kurikulum
yang silih berganti dan tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul diimplementasikan
sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut. Tidak bisa dipungkiri
bahwa kurikulum mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam lembaga pendidikan,
yaitu sebagai salah satu penentu keberhasilan pendidikan. Perubahan kurikulum selalu
mengarah pada perbaikan sistem pendidikan dan perubahan tersebut dilakukan dengan
didasari pada permasalahan pelaksanaan kurikulum sebelumnya yang dianggap kurang
maksimal baik secara materi maupun sistem pembelajarannya sehingga perlu adanya
revitalisasi kurikulum. Usaha perbaikan kurikulum tersebut mesti dilakukan demi
menciptakan perubahan yang lebih baik untuk sistem pendidikan di indonesia. Semakin maju
suatu bangsa maka semakin maju pula ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu kini diperlukan pendidikan dengan kurikulum yang mampu
menghasilkan generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah, berketerampilan, dan
berpengetahuan yang luas agar mampu bersaing di dunia internasional.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana deskripsi mengenai kurikulum 2013?


2. Apa rasionalperubahan kurikulum 2013?
3. Apa saja karakteristik Kurikulum 2013 ?
4. Apa saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
5. Bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013 ?
6. Apa saja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
7. Apa saja model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013?
8. Bagaimana sistem penilaian dalam kurikulum 2013 ?
9. Prinsip dan Pendekatan kurikulum 2013 ?
10. Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 ?

1
1.3. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Bagaimana deskripsi mengenai kurikulum 2013?
2. Untuk Mengetahui rasional perubahan kurikulum 2013?
3. Untuk Mengetahui saja karakteristik Kurikulum 2013 ?
4. Untuk Mengetahui saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
5. Untuk Mengetahui proses pembelajaran Kurikulum 2013 ?
6. Untuk Mengetahui saja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
7. Untuk Mengetahui model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013?
8. Untuk Mengetahui sistem penilaian dalam kurikulum 2013 ?
9. Untuk Mengetahui Prinsip dan Pendekatan kurikulum 2013 ?
10. Untuk Mengetahui Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan


berbasia sains yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan dengan tujuan
untuk mempersiapkan lahirnya generasi emas bangsa indonesia, dengan sistem dimana siswa
lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Titik beratnya, kurikulum 2013 ini bertujuan
untuk mendorong peserta didik atau siswa agar lebih baik dalam melakukan observasi,
bertanya, bernalar, dan mempresentasikan apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui
setelah meneerima materi pembelajaran.
Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan
kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Berbeda dengan
kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013 lebih menekankan pada ketiga aspek, yaitu
menghasilkan peserta didik berakhlak mulia (afektif), berketerampilan (psikomotorik), dan
berpengetahuan (kognitif) yang berkesinambungan. Sehingga diharapkan agar siswa lebih
kreatif, inovatif dan lebih produktif. Dalam kurikulum 2013 juga ada strategi pengembangan
pendidikan, salah satunya adalah penambahan jam pelajaran. Rasionalitas penambahan jam
pelajaran dapat dijelaskan bahwa perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberitahu
menjadi mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan
output) memerlukan tambahan jam pelajaran.
Dengan alokasi waktu per jam pelajaran
SD              =  35 menit
SMP           = 40 menit
SMA           = 45 menit
Sedangkan banyak jam pelajaran perminggu yaitu
SD kelas 1              = 30 jam
SD Kelas 2              = 32 jam
SD Kelas 3              = 34 jam
SD Kelas 4,5,6      = 36 jam
SMP              = 38 JAM,
SMA          = 39 JAM

3
2.2 Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengenmangan
kurikulum berbasis kompetensiyang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Pengembangan
kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan
internal maupun tantangan eksternal.
1. Tantangan internal.
2. Pemenuhan delapan standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan,
standar biaya, standar isi, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
3. Perkembangan penduduk indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia
produktif.
4. Tantangan eksternal
5. Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan tekhnologi informasi.
6. Kompetensi asa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir
jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negera yang bertanggungjawab,
kemampuan untuk coba mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda dan
memiliki kesiapan untuk belajar.
7. Persepsi masyarakatantara lain terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban
siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.
8. Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, dan
kecurangan dalam ujian.

2.3 Karakteristik Kurikulum 2013


Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik diantaranya:
1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi
Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.

4
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk
suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk
SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
4.  Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang pendidikan menengah
diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah
berimbang antara sikap dan kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi
Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi dalam Kompetensi Inti.
6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti.
7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD). Dalam
silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata
pelajaran dan kelas tersebut.

2.4 Konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013


Menurut Sudjana , pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan
sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Menurut Gulo pembelajaran adalah untuk menciptakan sistem lingkungan yang
mengoptimalkan kegiatan belajar.
Menurut Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik, sehingga
terjadi proses belajar. Yang dimaksud lingkungan disini adalah ruang belajar, guru, alat
peraga, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya yang relefan dengan kegiatan belajar
siswa.
Biggs membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, yaitu:
1. Pengertian kuantitatif
Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru dituntut untuk
menguasai ilmu yang disampaikan kepada siswa, sehingga memberikan hasil
optimal.
2. Pengertian institusional

5
Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan efesien. Guru
harus selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar.
3. Pengertian kualitatif
Upaya guru untuk memudahkan belajar siswa. Peran guru tidak hanya
menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas
belajar yang efektif dan efesien. Kesimpulannya pembelajran merupakan suatu
upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan
ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sitem lingkunagn dengan
berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara
efektif dan efesien serta dengan hasil yang optimal

2.5 Proses Pembelajaran dalam Kurikulum 2013


Terdapat 2 proses pembelajaran, yaitu
1. Pembelajaran intrakulikuler
Pembelajaran intrakulikuler didsarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut
a. Proses pembelajaran intrakulikuler adalah proses pembelajaran yang
berkenaan dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan
dikelas, sekolah dan masyarakat.
b. Proses belajar di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS,
SMA/MA, san SMK/MAK berdasarkan rencana pelaksanaan pemelajaran
yang dikembangkan guru.
c. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif
untuk menuasai KD dan KI yang memuaskan
d. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten
kompetensi.
e. Pembelajaran kompetensi untuk konten yang bersifat developmental
dilaksanakan berkesinambunganantara satu pertemuan dengan pertemuan
lainnya.
f. Proses pembelajaran tidak langsung terjadi pada setiap kegiatan belajar
yang terjadi di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat.
g. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif
melalui kegiatan mengamati, menanya, menganalisis, dan
mengkomunikasikan.

6
h. Pembelajaran remidial dilaksanakan untuk membantu peserta didik
menguasai kompetensi yang masih kurang.
i. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat
formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pelajaran remidial untuk
memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan.
j. Pembelajaran ekstrakulikuler
Pembelajaran ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk
aktivitas yang dirancang sebagai kegiatan diluar kegiatan pembelajaran
terjadwal secara rutin setiap minggu. Kegiatan ekstrakulikuler terdiri
atas kegiatan wajib dan pilihan. Kegiatan ekstrakulikuler wajib dinilai
yang hasilnya digunakan sebagai unsur pendukung kegiatan
etrakulikuler.

2.6 Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.


Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran
sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun berbagai metode pembelajaran yang
dapat digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain:
1. Metode ceramah
Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik
verbal maupun nonferbal.
2. Metode latihan
Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan
tertentu sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.
Metode
3. tanya jawab
Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus
dijwab oleh anak didik. Bertujuan memotivasi anak mengajukan pertanyaan
selama proses pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik
menjawab.
4. Metode karya wisata
Metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak
didik ke objek diluar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa
dapat mengamati atau mengalami secara langsung.
5. Metode demonstrasi
7
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau
suatu benda yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.
6. Metode sosiodram
Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak
didik untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat
dalam kehidupan sosial.
7. Metode bermain peran
Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak
didik dengan cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup
maupun mati. Metode ini mengembangkan penghayatan, tanggungjawab, dan
terampil dalam memaknai materi yang dipelajari.
8. Metode diskusi.
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan
siswa diminta untuk memecahkan masalah secara kelompok.
9. Metode pemberian tugas dan resitasi
Merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada
siswa. Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa
untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.
10. Metode eksperimen
Pemberian kepada siswa untuk pencobaan.
11. Metode proyek
Membahas materi pembelajaran ditinjau dari sudut pandang lain.
Adapun prinsip dalam pemilihan dalam metode pembelajaran adalah disesuaikan
dengan tujuan, tidak terikat pada suatu alternatif, penggunaannya bersifat kombinasi. Faktor
yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam pembelajaran antara lain:
1. Tujuan pembelajaran
2. Tingkat kematangan anak didik
3. Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajara

2.7 Model model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013


Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Berdasarkan permendikbud nomor 65 tentang
standar proses, model pembelajaran yang yang diutamakan dalam implementasi kurikulum
2013 adalah
8
1. Model inquiry learning
Langkah-langkah dalam model inkuiry yaitu:
1. Observasi atau mengamati berbagai fenomena alam.
2. Mengajukan tentang fenomena yang dihadapi
3. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban
4. Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan
5. Merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis.
6. Model discovery learning6. Stimulation (memberi stimulasi)
7. Guru memberikan stimulan dapat berupa bacaan, gambar, situasi, sesuai
dengan materi pembelajaran.
2. Problem statement (mengidentifikasi masalah)
Peserta didik diharuskan menemukan masalahapasaja yang dihadapi.
1. Data colllecting (mengumpulkan data)
2. Peserta didik diberi pengalaman mencari dan mengumpulkan data yang
dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah. Data
processing (mengolah data).
3. Melatih kemampuan logis dan aplikatif. Verification (memferivikasi)
4. Mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran hasil pengolahan
data serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
5. Generalization (menyimpulkan)1. Peserta didik dituntut untuk
menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian.
3. Problem based learning
Model ini bertujuan untuk merangsang peserta didik untuk belajar melalui
berbagai permasalahan nyata. Langkah-langkah pembelajaran:
1. Mengorientasi peserta didik pada masalah.
2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project based learning
Model ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada
permasalahan komplek yang diperlukan peserta didikdalam melakukan
investigasi dan memahami pemelajaran melalui investigasi.
1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek.
9
2. Mendesain perencanaan proyek.
3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
4. Memonitir kegiatan dan perkembangan proyek.
5. Menguji hasil.
6. Mengevaluasi kegiatan

2.8 Sistem penilaian dalam kurikulum 2013


Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013.
1. penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan, proses, dan keluaran pembelajaran.
2. penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara refektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
3. penilaian berbasis portofolio merupakan penilaia yang dilaksanakan untuk
menlai keseluruhan entitas belajar peserta didik.
4. ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran.
5. ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.
6. ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik seelah melaksanakan 8-
9 minggu kegiatan pembelajaran.
7. ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
8. ujian tingkat kompetensi(UTK) merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi.
9. ujian mutu tingkat kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
10. ujian nasional merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentuyang
dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan.

10
11. ujian sekolah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi diluar
kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.

2.9 Prinsip dan Pendekatan Penilaian Kurikulum 2013


Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang penidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi
faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efesien dan efektif dalam
perencanaan,pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, beratrti prosedur penilaian,kriteria penilsisn,dan dasar
pengambilsn keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
5. Menyatu dengan kegiatan pembelajaran,dan berkesinambungan.
6. Akuntabel, bereti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik,prosedur, dan
hasilnya.
7. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

2.10 Kelebihan dan Kelemahan kurikulum 2013


Kelebihan Kurikulum 2013
1. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah  karena berfokus
dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai
kompetensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Dalam hal ini peserta
didik merupakan subjek belajar dan proses belajar berlangsung secara alamiah
dalam bentuk bekerja dan mengalami berdasarkan kompetensi tertentu, bukan
transfer pengetahuan.
2. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter  dan kompetensi boleh jadi mendasari
pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan pengetahuan dan
keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek kepribadian dapat
dilakukan secara optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu.

11
3. Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam
pengembangannya lebih cepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama
yang berkaitan dengan keterampilan.
4. Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif,
pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu.
Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan
kesemua program studi.
5. Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau
kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk
memaksimalkan potensi mereka.
6. Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya 
melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan
kecakapan profesionalisme secara terus menerus.

Kelemahan Kurikulum 2013


1. Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama
dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses
pengembangan kurikulum 2013.
2. Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional
(UN) masih diberlakukan.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 merupakan
kurikulum berbasia sains yang bertujuan untuk mempersiapkan lahirnya generasi
emas bangsa indonesia, dengan sistem dimana siswa lebih aktif dalam kegiatan
belajar mengajar.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan makalah di atas dengan
sumber sumberyanglebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan
makalah yang selanjutnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://mudzakirfaizal.wordpress.com

14

Anda mungkin juga menyukai