Apriliya Sari
NIM. ACD 116 045
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Palangka Raya
Sudiro, S.Pd., MM
NIP. 19670411 199002 1 004
REPRODUKSI
pada
Pria Wanita
menghasilkan menghasilkan
FERTILISASI
KEHAMILAN
PERSALINAN
A. Fertilisasi
Fertilisasi adalah proses bertemunya sel sperma dengan sel ovum
sehingga membentuk zigot. Fertilisasi terjadi pada saat wanita dalam
periode masa subur yaitu setelah terjadi ovulasi. Dari 200 hingga 400 juta
sperma hasil ejakulasi di dalam vagina, sebagian yang tertinggal di vagina
akan terseleksi oleh asam vagina dan hanya beberapa ratus ribu sperma
yang dapat mencapai uterus. Dengan bantuan kontraksi otot uterus,
sperma akan menyebar diseluruh permukaan uterus. Sebagian dari sperma
ini terseleksi kembali oleh sel darah putih di dalam uterus hingga akhirnya
hanya tinggal beberapa ribu bahkan hanya beberapa ratus yang berhasil
mencapai tuba falopii untuk bertemu dengan ovum.
Sperma harus menembus korona radiata dan zona pelusida yang
membungkus ovum. Baik sperma maupun ovum saling mengeluarkan
enzim dan zat tertentu yang saling mendukung sehingga sperma dapat
menembus pembungkus ovum. Pada sperma, bagian akrosom sperma
mengeluarkan:
hialuroidase, suatu enzim yang dapat melarutkan senyawa hialuronid pada
korona radiata.
akrosin, suatu enzim protease yang dapat menghancurkan senyawa
glukoprotein pada zona pelusida.
antifertilizin, antigen terhadap ovum sehingga sperma dapat melekat pada
ovum.
Sedangkan ovum mengeluarkan fertilizin, yang tersusun dari senyawa
glikoprotein. Fertilizin berfungsi:
mengaktifkan sperma agar bergerak cepat.
menarik sperma secara kemotaksis positif.
mengumpulkan sperma di sekeliling ovum.
2) Korona radiata mengubah ovum yang telah dibuahi agar tak dapat dimasuki
sperma lain.
3) Terjadi peleburan inti sperma (n) dan ovum (n) menjadi zigot (2n).
Gambar 1. Fertilisasi berlangsung di dalam tuba falopii
Segera setelah sperma memasuki ovum, inti nukleus pada kepala sperma
akan membesar dan ekor sperma akan mengalami degenerasi, kemudian terjadi
penyatuan inti sperma yang mengandung kromosom haploid dan ovum yang
haploid sehingga terbentuk zigot yang mengandung kromosom diploid atau 46
buah kromosom.
Embrio berupa blastula bergerak dari tuba fallopii menuju uterus akhirnya
tertanam (mengalami implantasi/nidasi) dalam dinding endometrium. Setelah
implantasi embrio terjadilah kehamilan. Sel-sel bagian luar blastula disebut
trofoblas mensekresikan enzim proteolitik yang berfungsi untuk melisiskan sel-
sel endometrium, kemudian membentuk tonjolan-tonjolan sebagai alat kait
untuk menempel pada endometrium. Sel-sel di bawah trofoblas dengan cepat
membelah (berproliferasi) membentuk plasenta dan selaput/kantung kehamilan
Sel-sel bagian dalam blastula disebut embrioblas atau lapisan embrio. Lapisan
embrio akan berkembang menjadi:
1. Ektoderm berkembang menjadi epidermis kulit dan derivatnya, sistem saraf,
sistem indra, gigi dan rahang.
2. Mesoderm berkembang menjadi dermis kulit, sistem gerak, sistem sirkulasi,
sistem ekskresi, sistem reproduksi.
3. Endoderm berkembang menjadi sistem pencernaan, sistem pernapasan,
kelenjar timus, kelenjar tiroid, dan saluran lain.
Keterangan:
1. Proses Fertilisasi
1) Spermatozoa mendekati ovum, selanjutnya bermigrasi melalui corona
radiata.
2) ...................................................................................................................
...................................................................................................................
................................................
3) Protein pada kepala sperma berkaitan dengan reseptor pada ovum.
4) ...................................................................................................................
...................................................................................................................
................................................
5) Perubahan pada membran sel telur sehingga sperma yang lain tidak bisa
memasuki ovum.
6) ...................................................................................................................
...................................................................................................................
................................................
2. Kehamilan adalah berkembangnya embrio di dalam................sejak fertilisasi
hingga kelahiran. Setelah akan fertilisasi akan terbentuk................Zigot akan
berkembang menjadi................kemudian menjadi blastula. Blastula
membentuk embrioblas (calon embrio) dan bangunan ................yang berfungsi
sebagai alat untuk implantasi pada dinding uterus. Pada hari ke-7, zigot
berimplantasi pada dinding uterus, tepatnya pada................,
................menghasilkan HCG yaitu hormon pendeteksi kehamilan yang
berfungsi untuk................, Blastula berkembang menjadi................yaitu
struktur yang mempunyai 3 lapisan lembaga (eksoderm, mesoderm dan
endoderm). Pada minggu ke-4 hingga 8, 3 lapisan lembaga akan membentuk
jaringan, organ, dan sistem organ. Proses ini dinamakan................ Pada minggu
ke-8, semua organ telah terbentuk. Pada saat ini embrio disebut................
3.
6
1
5
14
13
1
8 2
1 1
7
1 1
Isilah tabel kosong dibawah ini sesuai dengan bagian yang ditujuk pada gambar!
No
Bagian Fungsi
.