Anda di halaman 1dari 9

BAB VI, PAST SERVICE LIABILITY

Pada bab ini akan dibahas metoda pendanaan pensiun pada situasi terjadi unfunded actuarial liabilities.
Metoda ini memandang bahwa perusahaan harus menutup unfunded aktuarial liabilities dengan
menutup sejumlah dana atas past service liability (kewajiban masa kerja sebelumnya). UAL yang terjadi
dapat disebabkan oleh masa kerja yang belum dibayarkan, kenaikan upah yang melebihi asumsi atau
perubahan asumsi. Kasus UAL terjadi akibat realisasi investasi lebih kecil dari asumsi tingkat bunga
diskonto, biasanya pada kasus ini UAL tidak dihitung tambahan iuran. Hal ini dikarenakan kekurangan hasil
investasi tahun terebut dapat ditutup oleh realisasi tingkat bunga tahun berikutnya,

Masa Kerja Sebelum Didaftarkan


Metoda Entry Age Normal (EAN) mensyaratkan asumsi (a=e) atau usia mulai bekerja sama dengan usia
didaftarkan. Situasi ini tidak selalu dapat dipenuhi karena banyak perusahaan mendaftarkan karyawannya
menjadi peserta setelah lulus masa percobaan sehingga kondisi yang terjadi diluar asumsi metoda EAN
tersebut. Kondisi ini mempengaruhi perhitungan Unfunded Actuarial Liability yang terjadi saat peserta
tersebut didaftarkan.

Actuarial Liability berdasarkan didefinisikan metoda EAN adalah selisih antara nilai sekarang benefit
dengan nilai sekarang dari pembayaran iuran dimasa mendatang.

𝐴𝐿𝑥 = 𝑃𝑉𝐹(𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡) − 𝑃𝑉𝐹(𝑁𝐶)

Pada kasus usia awal pendanaan tidak sama dengan usia mulai bekerja (𝑎 > 𝑒). Actuarial Liability saat
pendaftaran peserta yang mana seorang yang didaftarkan pada usia 𝑥 = 𝑎, sehingga saat peserta
didaftarakan dengan metoda EAN terdapat sejumlah kewajiban yang dihitung sebagai berikut:

(𝜏) (𝜏) (𝜏)


𝐷𝑟 (12) (%) 𝑁𝑎 − 𝑁𝑟
𝐴𝐿𝑎 = 12𝛼 (𝜏) (𝑟 − 𝑒) 𝑈𝑝𝑎 (1 + 𝑠)(𝑟−1)−𝑎 𝑎̈ 𝑟 − 12 𝑁𝐶𝑒 𝑈𝑝𝑎 ( (𝜏)
)
𝐷𝑎 𝐷𝑎

dengan

(𝜏)
(%) 𝑁𝐶𝑒 (12) 𝐷𝑟
𝑁𝐶𝑒 = = 𝛼 (𝑟 − 𝑒) (1 + 𝑠)(𝑟−1)−𝑒 𝑎̈ 𝑟 ( (𝜏) (𝜏)
)
12 𝑈𝑝𝑒 𝑁 −𝑁
𝑒 𝑟

Pada kasus ini akan diperoleh

𝐴𝐿𝑎 = 𝑃𝑉𝐹(𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡) − 𝑃𝑉𝐹(𝑁𝐶) > 0


Selanjutnya akan berakibat Unfunded Actuarial Liability atau ketidak-cukupan kewajiban aktuaria yang
terjadi pada awal pendanaan didefinikan sebagai selisih antara Actuarial Liability dikurangi akumulasi
dana yang terkumpul. Karena pada awal pendanaan akumulasi dana yang terkumpul saat itu untuk
peserta yang baru didaftarkan adalah nihil maka besarnya UAL akan sama dengan AL di awal priode
pendanaan.

𝑈𝐴𝐿𝑎 = 𝑇𝐴𝐿𝑎 − 𝐹𝑎 = 𝑇𝐴𝐿𝑎 − 0

Oleh karena itu perusahaan wajib membayarkan sejumlah dana awal jika peserta yang didaftarkan
memiliki kewajiban aktuaria kerena memiliki masa kerja sebelumnya atau disebut Past Service Liability.
Past service liability pada kasus ini merupakan kewajiban yang dibekukan atau disebut Frozen Initial
Liability (FIL).

Jika FIL dibayarkan saat masuk maka terjadi keseimbangan yang membuat UAL menjadi nihil. Jika FIL di
cicil pembayarannya sampai n tahun kemudian maka muncul iuran tambahan (Supplemen Contribution)
untuk mencicil FIL atau PSL saat awal tersebut.

(12)
𝑃𝑆𝐿𝑎 = 𝑈𝐴𝐿𝑎 = 𝑆𝐶𝑎 𝑎̈ 𝑎:𝑛|
̅̅̅

Jadi dapat diperoleh besar supplement cost (iuran tambahan) sebagai berikut:

𝐹𝐼𝐿
𝑆𝐶𝑎 = (12)
𝑎̈ 𝑎:𝑛|
̅̅̅

Karena FIL yang dibekukan sebesar UAL saat pertama kali didaftarakan maka diperoleh sebagai berikut:

𝐹𝐼𝐿 𝑈𝐴𝐿𝑎
𝑆𝐶𝑎 = (12)
= (12)
𝑎̈ 𝑎:𝑛|
̅̅̅ 𝑎̈ 𝑎:𝑛|
̅̅̅

Karena UAL = TAL – F dan F = 0 maka UAL = TAL sehingga diperoleh persamaa sebagai berikut:

𝑇𝐴𝐿𝑎
𝑆𝐶𝑎 = (12)
𝑎̈ 𝑎:𝑛|
̅̅̅

Contoh 6.1: Misalkan saat ini seorang pekerja usai 28 tahun didaftarkan masuk dalam program
pension dengan upah Rp. 5 juta/bulan setelah 2 tahun bekerja dengan usai pension normal 56
tahun. Jika manfaat pensiun dihitung sebesar 2% x masa kerja x upah terakhir. Tentukan besarnya
(12)
Past Service Liability pada usia didaftarkan, jika kenaikan upah 𝑠 = 5% pertahun, 𝑎̈ 56 = 10,
(𝜏) (𝜏) (𝜏) (𝜏) (𝜏)
𝑁56 = 2.505 , 𝑁26 = 73.685, 𝑁28 = 60.185, 𝐷28 = 7.880 dan 𝐷56 = 286.

𝐷(𝑟𝜏)
𝑁𝐶𝑒 = 𝛼 (𝑟 − 𝑒) 12 𝑈𝑝𝑒 (1 + 𝑠)𝑟−1−𝑒 𝑎̈ 𝑟12 (
( )
)
𝑁(𝑒𝜏) − 𝑁(𝑟𝜏)
(𝜏)
𝐷56
𝑁𝐶𝑒 = 2% × 30 × 60𝑗𝑢𝑡𝑎 × (1 + 5%)29 × 10 ( 𝜏 ( ) (𝜏)
)
𝑁26 − 𝑁56

286
𝑁𝐶𝑒 = (𝑅𝑝. 1.481,81 𝑗𝑢𝑡𝑎) ( ) = 𝑅𝑝. 5,95 𝑗𝑢𝑡𝑎
73.685 − 2.505

(%) 𝑁𝐶𝑒 5,95 𝑗𝑢𝑡𝑎


𝑁𝐶26 = = = 9,92%
𝑈𝑝26 60 𝑗𝑢𝑡𝑎

Selanjutnya menentukan besarnya kewajiban akutaria dari peserta tersebut

(12)
𝐵𝑟 = 𝛼 (𝑟 − 𝑒) 12 𝑈𝑝𝑎 (1 + 𝑠)𝑟−1−𝑎 𝑎̈ 𝑟

𝐵𝑟 = 2% × 30 × 𝑅𝑝. 60 𝑗𝑢𝑡𝑎 × (1 + 5%)27 × 10

𝐵𝑟 = 𝑅𝑝. 1.344,04 𝑗𝑢𝑡𝑎


(𝜏) (𝜏) (𝜏)
𝐷56 𝑁 −𝑁
𝐴𝐿28 = (𝜏) (𝑅𝑝. 1.344,04 𝑗𝑢𝑡𝑎 ) − (9,92% × 𝑅𝑝. 60 𝑗𝑢𝑡𝑎 ) ( 28 (𝜏) 56 )
𝐷28 𝐷28

286 60.185 − 286


𝐴𝐿28 = (𝑅𝑝. 1.344,04 𝑗𝑢𝑡𝑎 ) − 𝑅𝑝. 5.95 𝑗𝑢𝑡𝑎 ( )
7.880 7.880

= 48.781.147 − 45.228.306 = 𝑅𝑝. 3.552.841, −

SOAL 6.1: Seorang karyawan berusia 27 tahun didaftarkan menjadi peserta Dana pensiun pada tanggal
1 Januari 2002 dengan upah saat itu sebesar Rp 3 juta. Manfaat Pensiun sebesar 2% x Masa Kerja x upah
terakhir dibayar anuitas seumur hidup dengan asumsi kenaikan upah 5% per tahun. Peserta ini telah
bekerja selama 2 tahun sebelum didaftarkan. Tentukan besarnya FIL (PSL saat awal) dan SC jika diangsur
5 tahun.

(𝝉) (𝝉)
Usia Upah 𝑫𝒙 𝑵𝒙
25 2,8 juta 10.571,41 111.906,30
26 2,9 juta 9.585,65 101.334,89
27 3,0 juta 8.691,63 91.746,24
28 - 7.880,92 83.054,61
29 - 7.145,61 75.173,70
30 - 6.478,84 68.028,09
31 - 5.874,16 61.549,25
32 - 5.325,66 55.675,09
56 - 445,10 4.451,00
SOAL 6.2: (examples 4.15) Asumsi aktuaria tingkat bunga 7% dan usia pensiun normal 65 tahun. Jika
diketahui Unfunded Liability as 1/1/94 : $12,000 dan Nilai Aset yang terhimpun 1/1/94 : $208.800. kondisi
diasumsikan tidak ada yang berhenti atau pensiun dini sampai usia pensiun normal.

(12)
Usia Nama Upah/orang 𝑎̈ 56
45 Smith $ 20.000 12,33
55 Brown $ 20.000 10,78
65 Green $ 20.000 8,74

Tentukan normal contribution untuk tahun 2014 ditambah dengan SC untuk amortisasi FIL (cicilan
supplemen cost).

Kenaikan Upah diatas Asumsi


Situasi kenaikan upah sering kali tidak sama dengan asumsi kenaikan upah, jika kenaikan upah melebihi
asumsi maka akan terjadi kekurangan besarnya pendanaan. Perhatikan bentuk persamaan untuk
Actuarial Liability untuk metoda ABC sebagai berikut:

(𝜏)
𝐷𝑟 12𝛼 (𝑟 − 𝑒) (1 + 𝑠)𝑟−1−𝑥 𝑈𝑝𝑥 (𝑥 − 𝑎) (12)
𝐴𝐿𝑥 = (𝜏)
( 𝑎̈𝑟 )
𝐷𝑥 (𝑟 − 𝑎)

Sedangkan untuk metoda EAN adalah sebagai berikut:

(𝜏) (𝜏) (𝜏)


𝐷𝑟 (𝑟−1)−𝑥 (12) (%) 𝑁𝑎 − 𝑁𝑟
𝐴𝐿𝑥 = 12𝛼 (𝜏)
(𝑟 − 𝑒) 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠) 𝑎̈ 𝑟 − 𝑁𝐶𝑒 12 𝑈𝑝𝑥 ( (𝜏)
)
𝐷𝑥 𝐷𝑎

Pada kedua persamaan tersebut terdapat persamaan proyeksi upah saat pensiun 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠)(𝑟−1)−𝑥 jika
terjadi kenaikan upah sebesar u yang mana u>s akan terjadi

𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠)(𝑟−1)−(𝑥+1) (1 + 𝑢) > 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠)(𝑟−1)−𝑥

𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠)−1 (1 + 𝑢)1 > 𝑈𝑝𝑥

Karena r>s sehingga dapat diperoleh bahwa

𝑈𝑝(𝑥+1) = 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑢)1 > 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠)1

Misalkan kita mengasumsikan pada usia x tahun kenaikan upah sebesar s akan memberikan
keseimbangan persamaan UAL sebagai berikut:
(𝑠)
𝑈𝐴𝐿𝑥+1 = 𝐴𝐿𝑥+1 − 𝐹 = 0

𝐹 = 𝐴𝐿𝑥+1

Jika kenaikan upah sebesar s dan realisasi sebesar r yang mana berlaku r>s maka akan terjadi

(𝑢) (𝑢)
𝑈𝐴𝐿𝑥+1 = 𝐴𝐿𝑥+1 − 𝐹

(𝑢) (𝑢) (𝑠)


𝑈𝐴𝐿𝑥+1 = 𝐴𝐿𝑥+1 − 𝐴𝐿𝑥+1 > 0

Maka PSL dalam kasus ini didefinisikan sebagai

(𝑢) (𝑢) (𝑠)


𝑃𝑆𝐿 = 𝑈𝐴𝐿𝑥+1 = 𝐴𝐿𝑥+1 − 𝐴𝐿𝑥+1 > 0

Selanjutnya akan berakibat Unfunded actuarial liability atau ketidak-cukupan kewajiban aktuaria yang
terjadi karena realita kenaikan upah melebih asumsi. Past service liability didefinisikan sebesar Unfunded
actuarial liability yang mana PSL ini menjadi kewajiban pemberi kerja untuk menambahkan iuran
tambahan.

(12)
𝑃𝑆𝐿 = 𝑆𝐶𝑥+1 𝑎̈ 𝑥+1:𝑛|
̅̅̅

Jadi dapat diperoleh besar supplement cost (iuran tambahan) sebagai berikut:

(𝑢) (𝑠)
𝑃𝑆𝐿 𝐴𝐿𝑥+1 − 𝐴𝐿𝑥+1
𝑆𝐶𝑥 = (12)
= (12)
𝑎̈ 𝑎:𝑛|
̅̅̅ 𝑎̈ 𝑎:𝑛|
̅̅̅

Persamaan untuk PSL untuk metoda ABC sebagai berikut:

(𝜏)
(𝑢) 𝐷𝑟 𝛼 (𝑟 − 𝑒) (1 + 𝑠)𝑟−1−𝑥 (1 + 𝑢) 12 𝑈𝑝𝑥 (𝑥 − 𝑎) (12)
𝐴𝐿𝑥+1 = (𝜏)
( 𝑎̈𝑟 )
𝐷𝑥+1 (𝑟 − 𝑎)

(𝜏)
(𝑠) 𝐷𝑟 𝛼 (𝑟 − 𝑒) (1 + 𝑠)𝑟−1−𝑥 (1 + 𝑠) 12 𝑈𝑝𝑥 (𝑥 − 𝑎) (12)
𝐴𝐿𝑥+1 = (𝜏)
( 𝑎̈𝑟 )
𝐷𝑥+1 (𝑟 − 𝑎)

(𝑟) (𝑠)
𝑃𝑆𝐿 = 𝐴𝐿𝑥+1 − 𝐴𝐿𝑥+1

(𝜏)
𝐷𝑟 12𝛼 (𝑟 − 𝑒) (1 + 𝑠)𝑟−1−𝑥 𝑈𝑝𝑥 (𝑥 − 𝑎) (12)
𝑃𝑆𝐿 = (𝜏)
( 𝑎̈𝑟 × (𝑢 − 𝑠))
𝐷 (𝑟 − 𝑎)
𝑥

Sedangkan untuk metoda EAN adalah sebagai berikut:

(𝜏) (𝜏) (𝜏)


(𝑢) 𝐷𝑟 (12) (%) 𝑁 − 𝑁𝑟
𝐴𝐿𝑥+1 = 12𝛼 (𝜏)
(𝑟 − 𝑒) 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠) (𝑟−1)−𝑥
(1 + 𝑢) 𝑎̈ 𝑟 − 𝑁𝐶𝑒 12 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑢) ( 𝑥+1 (𝜏) )
𝐷𝑥+1 𝐷𝑥+1
(𝜏) (𝜏) (𝜏)
(𝑠) 𝐷𝑟 (12) (%) 𝑁 − 𝑁𝑟
𝐴𝐿𝑥+1 = 12𝛼 (𝜏)
(𝑟 − 𝑒) 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠) (𝑟−1)−𝑥
(1 + 𝑠) 𝑎̈ 𝑟 − 𝑁𝐶𝑒 12 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠) ( 𝑥+1 (𝜏) )
𝐷𝑥+1 𝐷𝑥+1

Karena diketahui bahwa

(𝑢) (𝑠)
𝑃𝑆𝐿 = 𝐴𝐿𝑥+1 − 𝐴𝐿𝑥+1

Maka diperoleh

(𝜏) (𝜏) (𝜏)


𝐷𝑟 (𝑟−1)−𝑥 (12) (%) 𝑁𝑥+1 − 𝑁𝑟
𝑃𝑆𝐿 = (𝑢 − 𝑠) [12𝛼 (𝜏)
(𝑟 − 𝑒) 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠) 𝑎̈ 𝑟 − 𝑁𝐶𝑒 12 𝑈𝑝𝑥 ( (𝜏)
)]
𝐷𝑥+1 𝐷𝑥+1

dengan

(𝜏)
(%) (𝑟−1)−𝑒 (12) 𝐷𝑟
𝑁𝐶𝑒 = 𝛼 (𝑟 − 𝑒) (1 + 𝑠) 𝑎̈ 𝑟 ( (𝜏) (𝜏)
)
𝑁𝑒 − 𝑁𝑟

Contoh 6.2: Misalkan saat ini seorang pekerja usai 36 tahun dengan masa kerja 10 tahun, memiliki
upah terakhir sebesar Rp. 10 juta/bulan dan iuran normal sebesar 10% upah. Terjadi kenaikan upah
yang belebihi asumsi sebesar 15% diawal tahun diatas asumsi kenaikan upah normal sebesar 5%
pa. Jika manfaat pensiun dihitung sebesar 2% x masa kerja x upah terakhir. Tentukan besarnya
(12) (𝜏)
Past Service Liability pada saat kenaikan upah tersebu terjadi, jika diketahui 𝑎̈ 56 = 10, 𝑁56 =
(𝜏) (𝜏) (𝜏)
2.505 , 𝐷56 = 286, 𝑁36 = 24.757 dan 𝐷36 = 2.588.

(12)
𝐵𝑟 = 𝛼 (𝑟 − 𝑒) 12 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠)𝑟−1−𝑥 𝑎̈ 𝑟

𝐵𝑟 = 2% × 30 × 𝑅𝑝. 120 𝑗𝑢𝑡𝑎 × (1 + 5%)19 × 10

𝐵𝑟 = 𝑅𝑝. 1.819,40 𝑗𝑢𝑡𝑎


(𝜏) (𝜏) (𝜏)
𝐷56 𝑁 −𝑁
𝑃𝑆𝐿 = (15% − 5%) [ (𝜏) (𝑅𝑝. 1.819,40 𝑗𝑢𝑡𝑎 ) − (10% × 𝑅𝑝. 120 𝑗𝑢𝑡𝑎 ) ( 36 (𝜏) 56 )]
𝐷36 𝐷36

286 24.757 − 286


𝑃𝑆𝐿 = 10% [ (𝑅𝑝. 1.819,40 𝑗𝑢𝑡𝑎 ) − 𝑅𝑝. 12 𝑗𝑢𝑡𝑎 ( )]
2.588 2.588

𝑃𝑆𝐿 = 20.106.197 − 11.346.677 = 𝑅𝑝. 8.759.520, −

SOAL 6.3: Seorang karyawan berusia 25 tahun didaftarkan menjadi peserta Dana pensiun pada tanggal
1 Januari 2000 dengan upah saat itu sebesar Rp 8 juta. Manfaat Pensiun sebesar 2% x Masa Kerja x upah
terakhir dibayar anuitas seumur hidup dengan asumsi kenaikan upah 5% per tahun. Setelah tiga tahun
bekerja, peserta ini dinaikan upahnya menjadi 5 juta.
(𝝉) (𝝉)
Usia Upah 𝑫𝒙 𝑵𝒙
25 3 juta 10.571,41 111.906,30
26 3 juta 9.585,65 101.334,89
27 3 juta 8.691,63 91.746,24
28 5 juta 7.880,92 83.054,61
29 - 7.145,61 75.173,70
30 - 6.478,84 68.028,09
31 - 5.874,16 61.549,25
32 - 5.325,66 55.675,09
56 - 445,10 4.451,00

Tentukan besarnya PSL dengan metoda ABC dan metoda EAN.

Perubahan Asumsi Usia Pensiun Normal


Situasi dimana terjadi pengurangan pegawai atau pensiun dini sering kali terjadi ketidak-cukupan
kewajiban aktuaria Perhatikan bentuk persamaan untuk Actuarial Liability untuk metoda ABC sebagai
berikut:

(𝜏)
𝐷𝑟 12𝛼 (𝑟 − 𝑒) (1 + 𝑠)𝑟−1−𝑥 𝑈𝑝𝑥 (12)
𝑁𝐶𝑥 = (𝜏)
( 𝑎̈𝑟 )
𝐷𝑥 (𝑟 − 𝑎)

𝐴𝐿𝑥 = 𝑁𝐶𝑥 (𝑥 − 𝑎)

Sedangkan untuk metoda EAN adalah sebagai berikut:

(𝜏) (𝜏) (𝜏)


𝐷𝑟 (𝑟−1)−𝑥 (12) (%) 𝑁𝑥 − 𝑁𝑟
𝐴𝐿𝑥 = 12𝛼 (𝜏)
(𝑟 − 𝑒) 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠) 𝑎̈ 𝑟 − 12 𝑁𝐶𝑒 𝑈𝑝𝑥 ( (𝜏)
)
𝐷𝑥 𝐷𝑥

Dengan

(𝜏)
(%) (𝑟−1)−𝑒 (12) 𝐷𝑟
𝑁𝐶𝑒 = 𝛼 (𝑟 − 𝑒) (1 + 𝑠) 𝑎̈ 𝑟 ( (𝜏) (𝜏)
)
𝑁𝑒 − 𝑁𝑟

Pada kedua persamaan tersebut terdapat persamaan proyeksi usia pensiun r jika asumsi tersebut diubah
yang mana k = r - n maka bentuk persamaan untuk Actuarial Liability untuk metoda ABC sebagai berikut:

(𝜏)
𝐷𝑘 12𝛼 (𝑘 − 𝑒) (1 + 𝑠)𝑟′−1−𝑥 𝑈𝑝𝑥 (12)
𝐴𝐿𝑘𝑥 = (𝜏)
( 𝑎̈𝑘 ) (𝑥 − 𝑎)
𝐷𝑥 (𝑘 − 𝑎)
Sedangkan untuk metoda EAN adalah sebagai berikut:

(𝜏) (𝜏) (𝜏)


𝐷𝑘 (𝑘−1)−𝑥 (12) (%) 𝑁𝑥 − 𝑁𝑘
𝐴𝐿𝑘𝑥 = 12𝛼 (𝜏)
(𝑘 − 𝑒) 𝑈𝑝𝑥 (1 + 𝑠) 𝑎̈ 𝑟 − 12 𝑁𝐶𝑒 𝑈𝑝𝑥 ( (𝜏)
)
𝐷𝑥 𝐷𝑥

Dengan 𝑁𝐶𝑒 (%) yang sama seperti sebelumnya.

(𝜏)
(12) 𝐷𝑟
𝑁𝐶𝑒 (%) = 𝛼 (𝑟 − 𝑒) (1 + 𝑠)(𝑟−1)−𝑒 𝑎̈ 𝑟 ( (𝜏) (𝜏)
)
𝑁𝑒 − 𝑁𝑟

Misalkan kita mengasumsikan pada usia x tahun kenaikan upah sebesar s akan memberikan
keseimbangan persamaan UAL sebagai berikut:

𝑈𝐴𝐿𝑥+1 = 𝐴𝐿𝑥+1 − 𝐹 = 0

𝐹 = 𝐴𝐿𝑥+1

Jika kenaikan upah sebesar s dan realisasi sebesar r yang mana berlaku r>s maka akan terjadi

𝑈𝐴𝐿𝑘𝑥+1 = 𝐴𝐿𝑘𝑥+1 − 𝐹

𝑈𝐴𝐿𝑘𝑥+1 = 𝐴𝐿𝑘𝑥+1 − 𝐴𝐿𝑥+1 > 0

Maka PSL dalam kasus ini didefinisikan sebagai

𝑃𝑆𝐿 = 𝑈𝐴𝐿𝑘𝑥+1 = 𝐴𝐿𝑘𝑥+1 − 𝐴𝐿𝑥+1 > 0

Selanjutnya akan berakibat Unfunded actuarial liability atau ketidak-cukupan kewajiban aktuaria yang
terjadi karena realita kenaikan upah melebih asumsi. Past service liability didefinisikan sebesar Unfunded
actuarial liability yang mana PSL ini menjadi kewajiban pemberi kerja untuk menambahkan iuran
tambahan.

(12)
𝐹𝐼𝐿 = 𝑃𝑆𝐿 = 𝑆𝐶𝑎 𝑎̈ 𝑎:𝑛|
̅̅̅

Jadi dapat diperoleh besar supplement cost (iuran tambahan) sebagai berikut:

𝐹𝐼𝐿 𝑈𝐴𝐿𝑎
𝑆𝐶𝑎 = (12)
= (12)
𝑎̈ 𝑎:𝑛|
̅̅̅ 𝑎̈ 𝑎:𝑛|
̅̅̅

SOAL 6.4: Seorang karyawan berusia 50 tahun mengajukan pensiun dini yang seharusnya pensiun normal
di usia 56. Manfaat Pensiun sebesar 2% x Masa Kerja x upah terakhir dibayar anuitas seumur hidup dengan
asumsi kenaikan upah 5% per tahun. Setelah satu tahun, peserta ini disetujui permohonan pensiun dini
diusia 51 tahun.

(𝝉) (𝝉)
Usia Upah 𝑫𝒙 𝑵𝒙
50 40 juta 560.19 5,086.69
51 40 juta 500.75 4,526.51
52 - 447.35 4,025.75
53 - 399.38 3,578.40
54 - 356.28 3,179.02
55 - 317.56 2,822.74
56 - 250.66 2,505.18

a. Dengan Metoda ABC, tentukan besarnya PSL di usia 51 (usia pension dini disetujui).
b. Dengan Metoda EAN, tentukan besarnya PSL di usia 51 (usia pension dini disetujui).

Anda mungkin juga menyukai