Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

KODE: M-5

MOMEN

KELEMBAMAN

DI SUSUN OLEH:

N AM A : DIAN QOMARIN SYARAFINA


NIM : 40040320650030
JURUSAN / PROGRAM STUDY : D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
KELAS :A NO REGU : 5
H ARI : JUM’AT TANGGAL : 7 MEI 2021
PRAKTIKUM KE :7 JAM : 13.00-14.40
ASISTEN : SITI ROHMANIAH

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
1. Tentukan besaran (observabel) fisis apa saja yang dapat anda amati /ukur secara langsung
terkait dengan besaran yang hendak anda cari dalam percobaan anda (10 poin).

Tabel 1.1 Besaran Fisis Pada Praktikum Momen Kelembaman


Besaran Satuan Simbol Dimensi
Waktu Sekon (t) [T]
Massa Kilogram (m) [𝑀]
Panjang Meter (l) [𝐿]

Halaman | 1
2. Gambarkan set-up eksperimen dalam peralatan yang akan anda lakukan dan berilah keterangan
gambar dari set-up eksperimen anda (20 poin)

2.1 2.2

2.3 2.4 2.5

2.6

Halaman | 2
Keterangan :

2.1 Jangka Sorong : Berfungsi untuk mengukur panjang, lebar, dan diameter pada lingkaran
lempeng besi lingkaran dan persegi panjang.
2.2 Mikrometer sekrup : Berfungsi sebagai mengukur ketebalan dari lempeng besi lingkaran
dan persegi panjang.
2.3 Neraca : Berfungsi untuk mengukur massa dari lempeng besi lingkaran dan persegi
panjang.
2.4 Statif : Berfungsi sebagai penggantung dari lempeng besi berbentuk lingkaran dan persegi
panjang.
2.5 Stopwatch : Berfungsi untuk mengukur waktu saat dilakukan ayunna torsi.
2.6 Lempeng besi bentuk lingkaran dan persegi panjang : Berfungsi sebagai objek yang dicari
dalam praktikum.

Halaman | 3
3. Berdasarkan persamaan persamaan yang ada dalam buku petunjuk praktikum, jabarkan
perumusan persamaan yang akan anda gunakan untuk mendapatkan hasil hasil yang akan anda
cari dalam eksperimen (nilai : 40 poin).

3.1 Bentuk Geometri


3.1.1 Momen Kelembaman Pada Lempeng Persegi Panjang
𝐼 = ∫ 𝑟 2 𝑑𝑚

➢ Momen Kelembaman Terhadap Panjang

𝐼𝑧 = ∫ 𝑧 2 𝑑𝑚

= ∫(𝑥 2 + 𝑦 2 ) 𝑑𝑚

= 𝐼𝑥 + 𝐼𝑦
1
= 𝑚 (𝑙 2 + 𝑡𝑒 2 )
12
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑚 𝑑𝑚 12
1 2
= (𝑙 + 𝑡𝑒 2 )
12
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑙 𝑑𝑙 12
1
= 𝑚 (2𝑙)
12
1
= 𝑚𝑙
6
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡𝑒 12
1
= 𝑚 (2𝑡𝑒 )
12
1
= 𝑚𝑡
6 𝑒

2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑡𝑒 )
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒

Halaman | 4
➢ Momen Kelembaman Terhadap Lebar

𝐼𝑦 = ∫ 𝑦 2 𝑑𝑚

= ∫(𝑥 2 + 𝑧 2 ) 𝑑𝑚

= 𝐼𝑥 + 𝐼𝑧
1
= 𝑚 (𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
12
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑝2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑚 𝑑𝑚 12
1
= (𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
12
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑝2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑝 𝑑𝑝 12
1
= 𝑚 (2𝑝)
12
1
= 𝑚𝑝
6
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑝2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡𝑒 12
1
= 𝑚 (2𝑡𝑒 )
12
1
= 𝑚𝑡
6 𝑒

2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑝) + ( ∆𝑡𝑒 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑡𝑒

➢ Momen Kelembaman Terhadap Tebal

𝐼𝑥 = ∫ 𝑧 2 𝑑𝑚

= ∫(𝑥 2 + 𝑦 2 ) 𝑑𝑚

= 𝐼𝑥 + 𝐼𝑦
1
= 𝑚 (𝑙 2 + 𝑝2 )
12

Halaman | 5
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑝2 ))
𝑑𝑚 𝑑𝑚 12
1 2
= (𝑙 + 𝑝2 )
12
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑝2 ))
𝑑𝑙 𝑑𝑙 12
1
= 𝑚 (2𝑙)
12
1
= 𝑚𝑙
6
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑝2 ))
𝑑𝑝 𝑑𝑝 12
1
= 𝑚 (2𝑝)
12
1
= 𝑚𝑝
6

2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑝)
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑝

3.1.2 Momen Kelembaman Pada Lempeng Lingkaran


1
𝐼 = 2 𝑚𝑟 2
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚𝑟 2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑚 2
1
= 𝑟2
2
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚𝑟 2 )
𝑑𝑟 𝑑𝑟 2
1
= 𝑚(2𝑟)
2
= 𝑚𝑟

2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑟)
𝑑𝑚 𝑑𝑟

Halaman | 6
3.2 Ayunan Torsi
3.2.1 Momen Kelembaman Pada Lempeng Persegi Panjang
𝐼 = 𝜏𝜔2
2𝜋 2
= 𝑚𝑔𝑟 ( 𝑇 )

4𝜋 2 𝑚𝑔𝑟
=
𝑇2
4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑟
=
𝑡2
➢ Momen Kelembaman Terhadap Panjang

1
𝑟 = √𝑙 2 + 𝑡𝑒 2
2
4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 1 2
𝐼= × √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑡2 2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑚 𝑡2

2𝜋 2 𝑛2 𝑔 2
= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( 2
√𝑙 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑡

2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑙
=
𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑡𝑒 2

𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡𝑒 𝑡2

2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑡𝑒
=
𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑡𝑒 2

𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑡2

𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑡

2 2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙

∆𝐼 = ( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑡 ) + ( ∆𝑡)
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒 𝑒 𝑑𝑡

Halaman | 7
➢ Momen Kelembaman Terhadap Lebar

1
𝑟 = √𝑝2 + 𝑡𝑒 2
2
4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 1 2
𝐼= × √𝑝 + 𝑡𝑒 2
𝑡2 2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= √𝑝2 + 𝑡𝑒 2
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= ( √𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑚 𝑡2

2𝜋 2 𝑛2 𝑔
= √𝑝2 + 𝑡𝑒 2
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= ( √𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑝 𝑑𝑝 𝑡2

2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑝
=
𝑡 2 √𝑝2 + 𝑡𝑒 2

𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= ( √𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡𝑒 𝑡2

2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑡𝑒
=
𝑡 2 √𝑝2 + 𝑡𝑒 2

𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= ( √𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑡2

𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= √𝑝2 + 𝑡𝑒 2
𝑡

2 2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑝) + ( ∆𝑡 ) + ( ∆𝑡)
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑡𝑒 𝑒 𝑑𝑡

➢ Momen Kelembaman Terhadap Tebal


1
𝑟 = √𝑙 2 + 𝑝2
2
4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 1 2
𝐼= × √𝑙 + 𝑝2
𝑡2 2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= √𝑙 + 𝑝2
𝑡2

Halaman | 8
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑝2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑚 𝑡2

2𝜋 2 𝑛2 𝑔 2
= √𝑙 + 𝑝2
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑝2 )
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑡2

2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑙
=
𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑝2

𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑝2 )
𝑑𝑝 𝑑𝑝 𝑡2

2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑝
=
𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑝2

𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑝2 )
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑡2

𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= √𝑙 + 𝑝2
𝑡

2 2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙

∆𝐼 = ( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑝) + ( ∆𝑡)
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑝 𝑑𝑡

3.2.2 Momen Kelembaman Pada Lempeng Lingkaran


4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑟
𝐼=
𝑡2

𝑑𝑙 𝑑 4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑟
= ( )
𝑑𝑚 𝑑𝑚 𝑡2
4𝜋 2 𝑛2 𝑔𝑟
=
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑟
= ( )
𝑑𝑟 𝑑𝑟 𝑡2
4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
=
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑟
= ( )
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑡2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑟
=
𝑡

Halaman | 9
2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙

∆𝐼 = ( ∆𝑚) + ( ∆𝑟) + ( ∆𝑡)
𝑑𝑚 𝑑𝑟 𝑑𝑡

Keterangan :
𝐼 = Momen inersia (Kgm2)
𝑝 = Panjang Lempeng (m)
𝑟 = Jarak Jari-jari Lempeng (m)
𝑙 = Lembar Lempeng (m)
𝑚 = Massa Lempeng (Kg)
𝑡 = Waktu (s)
𝑡𝑒 = Ketebalan Lempeng (m)
𝜏 = Momen Gaya (Nm)
𝜔 = Kecepatan Sudut (rad/s)
𝑛 = Banyaknya Putaran
𝑔 = Percepatan Gravitasi (m/s2)
𝜋 = 3,14 atau 22/7
𝑇 = Periode (s)
1 1
∆𝑚 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01) 𝑔 = 5 × 10−6 kg
1 1
∆𝑙 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01)𝑐𝑚 = 5 × 10−5 m
1 1
∆𝑟 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01) 𝑐𝑚 = 5 × 10−5 m
1 1
∆𝑝 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01) 𝑐𝑚 = 5 × 10−5 m
1 1
∆𝑡 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01) 𝑠 = 5 × 10−3 s
1 1
∆𝑡𝑒 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01) 𝑚𝑚 = 5 × 10−6 m

Halaman |
10
4. Sajikan data ke dalam tabel berikut dari hasil - hasil percobaan anda tambah/kurangi kolom
yang saudara anngap perlu (nilai : 30 poin).

Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Massa Lempeng Besi Lingkaran dan Persegi Panjang

Massa Lempeng (Kg)


Lempeng Lingkaran Lempeng Persegi Panjang
0,08 0,0675
0,08 0,0675
0,08 0,0675
Rata-rata
0,08 0,0675

Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Panjang, Lebar, Ketebalan, dan Diameter Lempeng Besi
Lingkaran dan Persegi Panjang Dengan Metode Geometri

Bentuk Geometri (m)


Lempeng Persegi Panjang Lempeng Lingkaran
Panjang Lebar Tebal Diameter Tebal
0,1219 0,0825 0,0009 0,11965 0,00091
0,12195 0,0825 0,0009 0,11915 0,00086
0,12195 0,08555 0,0009 0,1192 0,00089
Rata-rata Rata-rata
0,121916 0,08251 0,0009 0,11933 0,00088

Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Waktu Terhadap Panjang, Lebar, Ketebalan Lempeng
Besi Lingkaran dan Persegi Panjang Dalam 5 Kali Getaran

Ayunan Torsi (s)


Lempeng Persegi Panjang Lempeng Lingkaran
Panjang Lebar Tebal Tebal
3,8 5,73 6,63 7,11
3,99 5,28 6,77 7,63
3,83 6,17 6,45 6,79
Rata-rata Rata-rata
3,87 5,73 6,62 7,18

Halaman |
11
5. Gambarkan grafik sesuai dengan data diatas pada kertas grafik yang tersedia (gunakan
millimeter blok)Ingat, pemilihan sumbu yang benar akan sangat mempengaruhi grafik linier yang
anda buat.. (nilai: 40 poin).

Tidak Ada Grafik

Halaman | 12
6. Berdasarkan grafik linier tersebut, hitunglah besaran - besaran yang akan anda cari dan nyatakan
hasil perhitungan anda dengan satuan yang benar. Bila hal ini tidak mungkin dianalisis dengan
grafik hitunglah besaran - besaran yang ingin anda tentukan (nilai : 60 poin). Ingat satuan dan
besaran harus sesuai penulisannya

6.1 Perhitungan I (Momen Kelembaman) Metode Bentuk Geometri


6.1.1 Perhitungan I Pada Lempeng Persegi Panjang

Diketahui
𝑝 = 0,121916 m
𝑡𝑒 = 0,0009 m
𝑚 = 0,0675 Kg
𝑙 = 0,08251 m

1
𝐼 = 𝑚 (𝑙 2 + 𝑡𝑒 2 )
12
1
𝐼 = (0,0675) ((0,08251)2 + (0,0009)2 )
12
0,0004595879
𝐼 =
12
𝐼 = 0,000038299
𝑰 = 𝟑, 𝟖𝟐𝟗𝟗 × 𝟏𝟎−𝟓 𝑲𝒈𝒎𝟐

➢ Perhitungan I Terhadap Panjang


𝑑𝑙 1 2
= (𝑙 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑚 12
1
= ((0,08251)2 + (0,0009)2 )
12
𝑑𝑙 0,0068087101
=
𝑑𝑚 12
𝒅𝒍
= 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟓𝟔𝟕𝟑𝟗𝟐𝟓 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒎
𝑑𝑙 1
= 𝑚𝑙
𝑑𝑙 6
1
= × 0,0675 × 0,08251
6
𝑑𝑙 0,005569425
=
𝑑𝑙 6
𝒅𝒍
= 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟗𝟐𝟖𝟐𝟑𝟕𝟓 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒍

Halaman | 13
𝑑𝑙 1
= 𝑚𝑡𝑒
𝑑𝑡𝑒 6
1
= × 0,0675 × 0,0009
6
𝑑𝑙 0,00006075
=
𝑑𝑡𝑒 6
𝒅𝒍
= 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟎𝟏𝟎𝟏𝟐𝟓 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒕𝒆
2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙

∆𝐼 = ( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑡 )
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒 𝑒

= √((0,0005673925) × (5 × 10−6 ))2 + ((0,0009282375) × (5 × 10−5 ))2 + ((0,000010125) × (5 × 10−6 ))2

∆𝑰 = 𝟒, 𝟔𝟒𝟗𝟗 × 𝟏𝟎−𝟖 𝑲𝒈𝒎𝟐


𝐼 ± ∆𝐼 = 3,8299 × 10−6 ± 4,6499 × 10−8 𝐾𝑔𝑚2

Tabel 6.1 Hasil Perhitungan Metode Geometri

Lempeng Persegi Panjang


𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒
Terhadap
3,8299 × 10−5
Panjang 3,8299 4,6499
0,0005673925 0,0009282375 0,000010125 ± 4,6499
× 10−5 × 10−8
× 10−8
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑡𝑒
Terhadap
8,36118 × 10−5
Lebar 8,36118 6,8857
0,0012386934 0,001371555 0,000010125 ± 6,8857
× 10−5 × 10−8
× 10−8
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑙
Terhadap
1,21902 × 10−4
Tebal 1,21902 8,3298
0,0018059509 0,0009282375 0,001371555 ± 8,3298
× 10−4 × 10−8
× 10−8
Lempeng Lingkaran
𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑟
1,42369 1,42369 × 10−4
0,00177996 0,0047732 −7
2,3882 × 10
× 10−4 ±2,3882 × 10−7

Halaman | 14
6.2 Perhitungan I (Momen Kelembaman) Metode Ayunan Torsi
6.2.1 Perhitungan I Pada Lempeng Persegi Panjang

Diketahui
𝑝 = 0,121916 m
𝑡𝑒 = 0,0009 m
𝑚 = 0,0675 Kg
𝑙 = 0,08251 m
n = 5 kali putaran
𝜋 = 3,14
𝑡 = 3,87 s
𝑔 = 10 m/s

➢ Perhitungan I Terhadap Panjang

2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
𝐼= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑡2
2 × (3,14)2 × (5)2 × 0,0675 × 10
= √(0,08251)2 + (0,0009)2
(3,87)2

27,456151365
𝐼=
14,9769

𝑰 = 𝟏, 𝟖𝟑𝟑𝟐 𝑲𝒈𝒎𝟐

𝑑𝑙 2𝜋 2 𝑛2 𝑔 2
= 2
√𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑑𝑚 𝑡
2 × (3,14)2 × (5)2 × 10
= √(0,08251)2 + (0,0009)2
(3,87)2

𝑑𝑙 406,757798
=
𝑑𝑚 14,9769
𝒅𝒍
= 𝟐𝟕, 𝟏𝟓𝟗𝟎 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒎
𝑑𝑙 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑙
=
𝑑𝑙 𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑡𝑒 2

𝑑𝑙 2 × (3,14)2 × (5)2 × 0,0675 × 10 × 0,08251


=
𝑑𝑙 (3,87)2 √(0,08251)2 + (0,0009)2

Halaman | 15
𝑑𝑙 27,456151365
=
𝑑𝑙 1,235744019
𝒅𝒍
= 𝟐𝟐, 𝟐𝟏𝟖𝟑 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒍
𝑑𝑙 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑡𝑒
=
𝑑𝑡𝑒 𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑡𝑒 2

2 × (3,14)2 × (5)2 × 0,0675 × 10 × 0,009


=
(3,87)2 √(0,08251)2 + (0,0009)2

𝑑𝑙 0,29948535
=
𝑑𝑡𝑒 1,235744019
𝒅𝒍
= 𝟎, 𝟐𝟒𝟐𝟑 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒕𝒆

𝑑𝑙 𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑑𝑡 𝑡
𝑑𝑙 𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑑𝑡 𝑡
(3,14)2 × (5)2 × 0,0675 × 10
= √(0,08251)2 + (0,0009)2
3,87
𝑑𝑙 13,7280756825
=
𝑑𝑡 3,87
𝒅𝒍
= 𝟑, 𝟓𝟒𝟕𝟑 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒕

2 2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑡𝑒 ) + ( ∆𝑡)
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡

= √((27,1590 ) × (5 × 10−6 ))2 + ((22,2183) × (5 × 10−5 ))2 + ((0,2423) × (5 × 10−6 ))2 + ((3,5473) × (5 × 10−3 ))2

∆𝑰 = 𝟎, 𝟎𝟏𝟕𝟕𝟕 𝑲𝒈𝒎𝟐

Halaman | 16
Tabel 6.2 Hasil Perhitungan Metode Ayunan Torsi

Lempeng Persegi Panjang


𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
Terhadap 𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡
Panjang
1,8332 27,1590 22,2183 0,2423 3,5473 0,01777 1,8332 ± 0,01777
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
Terhadap 𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡
Lebar
1,2356 18,3045 10,1355 0,0748 3,5399 0,13304 1,2356 ± 0,13304
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
Terhadap 𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑙 𝑑𝑡
Tebal
1,1178 16,5596 6,2884 4,2558 3,998 0,01850 1,1178 ± 0,01850
Lempeng Lingkaran
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑟 𝑑𝑡
0,9129 11,4112 15,3003 3,2773 0,01640 0,9129 ± 0,01640

Halaman | 17
PEMBAHASAN

Praktikum dengan kode “M-5” ini berjudul “ Momen Kelembaman”. Praktikum ini memilik
tujuan, tujuan dari praktikum ini adalah menentukan momen kelembaman suatu benda. Pada
praktikum ini menggunakan alat dan bahan. Untuk alat yang digunakan yaitu statif, micrometer
sekrup, jangka sorong, neraca , dan stopwatch. Untuk bahan yang digunakan adalah lempeng
besi berbentuk lempeng lingkaran dan persegi panjang.

Pada praktikum M-5 ini menggunakan dua metode yaitu metode geometri dan
metode ayunan torsi. Cara kerja dari metode geometri ini langkah yang pertama adalah
mengukur ukuran panjang, lebar, dan diameter dari lempeng logam lingkaran dan persegi.
Kemudian masing-masing lempeng persegi dan lingkaran ditimban untuk mengetahui
massanya. Setelah dihasilkan panjang, lebar, diameter, dan massanya kemduain melakukan
perhitungan momentum kelembaman masing lempeng yaitu lempeng persegi dan lingkaran.
Sedangkan untuk metode ayunan torsi langkah pertama adalah menggantungkan lempeng
lingkaran dan persegi pada statif. Kemudian lempeng tersebut diputar hingga membentuk
sudut 1800. Kemudian dari lempeng lingkaran dan persegi yang telah digantu dengan statif tadi
digerakkan menjadi gerakan ayunan. Saat lempeng tersebut mulai berayun diselingi dengan
mengukur waktunya. Waktu yang dihitung adalah waktu dalam 5 ayunan.

Proses fisis yang terjadi adalah ketika lempeng besi lingkaran dan persegi panjang
digantungkan pada statif saat itu terdapat suatu gaya gravitasi. Saat kedua lempeng yang
sudah digantung tersebut dalam kondisis diam ini terjadi suatu Hukum Newton 1 yang
dinyatakan dengan 𝐹 = 0. Kemudian ketika kedua lempeng tersebut diberikan suatu
simpangan dalam sudut 180o , maka akan terjadi suatu getaran atau osilasi pada kedua
lempeng tersebut. Pada saat itu berlakunya getaran harmonis sederhana dan juga Hukum
Newton 3. Ketika kedua lempeng tersebut akhirnya diam ini karena adanya suatu momen
kelembaman yang mempengaruhi kedua lempeng tersebut untuk berhenti bergetar.

Berikut ini adalah hasil dari perhitungan momen kelembaman pada praktikum M-5 yang
dsajikan dalam bentuk tabel :

Lempeng Persegi Panjang


𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒
Terhadap
3,8299 × 10−5
Panjang 3,8299 4,6499
0,0005673925 0,0009282375 0,000010125 ± 4,6499
× 10−5 × 10−8
× 10−8
Halaman | 18
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑡𝑒
Terhadap
8,36118 × 10−5
Lebar 8,36118 6,8857
0,0012386934 0,001371555 0,000010125 ± 6,8857
× 10−5 × 10−8
× 10−8
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑙
Terhadap
1,21902 × 10−4
Tebal 1,21902 8,3298
0,0018059509 0,0009282375 0,001371555 ± 8,3298
× 10−4 × 10−8
× 10−8
Lempeng Lingkaran
𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑟
1,42369 1,42369 × 10−4
0,00177996 0,0047732 2,3882 × 10−7
× 10−4 ±2,3882 × 10−7

Lempeng Persegi Panjang


𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
Terhadap 𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡
Panjang
1,8332 27,1590 22,2183 0,2423 3,5473 0,01777 1,8332 ± 0,01777
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
Terhadap 𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡
Lebar
1,2356 18,3045 10,1355 0,0748 3,5399 0,13304 1,2356 ± 0,13304
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
Terhadap 𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑙 𝑑𝑡
Tebal
1,1178 16,5596 6,2884 4,2558 3,998 0,01850 1,1178 ± 0,01850
Lempeng Lingkaran
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑟 𝑑𝑡
0,9129 11,4112 15,3003 3,2773 0,01640 0,9129 ± 0,01640
Dalam kedua metode tersebut terjadi perbandingan hasil perhitungan. Hasil perhitungan
metode ayunan torsi lebih besar dibandingkan dengan hasil perhitungan metode geometri. Ini
karena adanya perbedaan rumus antara kedua metode tersebut.
Dalam praktikum ini tentunya akan terjadi beberapa kesalahan atau permasalahan teknis
dalam melakukan praktikum yang akan mempengaruhi data hasil praktikum dan perhitungan
dalam praktikum seperti kurangnya teliti dalam pembacaan jangka sorong dan micrometer
sekrup, kurang tepatnya dalam penghitungan waktu, kurang sesuainya sudut yang digunakan
untuk melakukan metode ayunan torsi, kondisi lingkungan praktikum, dan kalibrasi alat atau alat
kurang bekerja dengan baik.
Halaman | 19
KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan, didapatkan momen kelembaman dari lempeng besi
lingkaran dan lempeng besi persegi panjang yang dilakukan perhitungan pada no 6.Berikut hasil
perhitungan momen kelembaman pada lempeng besi lingkaran dan persegi panjang yang
disajikan dalam tabel.

Tabel Hasil Perhitungan Metode Geometri :

Lempeng Persegi Panjang


𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒
Terhadap
3,8299 × 10−5
Panjang 3,8299 4,6499
0,0005673925 0,0009282375 0,000010125 ± 4,6499
× 10−5 × 10−8
× 10−8
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑡𝑒
Terhadap
8,36118 × 10−5
Lebar 8,36118 6,8857
0,0012386934 0,001371555 0,000010125 ± 6,8857
× 10−5 × 10−8
× 10−8
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑙
Terhadap
1,21902 × 10−4
Tebal 1,21902 8,3298
0,0018059509 0,0009282375 0,001371555 ± 8,3298
× 10−4 × 10−8
× 10−8
Lempeng Lingkaran
𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑟
1,42369 1,42369 × 10−4
0,00177996 0,0047732 2,3882 × 10−7
× 10−4 ±2,3882 × 10−7

Halaman | 20
Tabel Hasil Perhitungan Metode Ayunan Torsi :

Lempeng Persegi Panjang


𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
Terhadap 𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡
Panjang
1,8332 27,1590 22,2183 0,2423 3,5473 0,01777 1,8332 ± 0,01777
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
Terhadap 𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡
Lebar
1,2356 18,3045 10,1355 0,0748 3,5399 0,13304 1,2356 ± 0,13304
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
Terhadap 𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑙 𝑑𝑡
Tebal
1,1178 16,5596 6,2884 4,2558 3,998 0,01850 1,1178 ± 0,01850
Lempeng Lingkaran
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
𝐼(𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) (𝐾𝑔𝑚2 ) ∆𝐼 (𝐾𝑔𝑚2 ) 𝐼 ± ∆𝐼(𝐾𝑔𝑚2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑟 𝑑𝑡
0,9129 11,4112 15,3003 3,2773 0,01640 0,9129 ± 0,01640

Halaman | 21

Anda mungkin juga menyukai