KODE: M-5
MOMEN
KELEMBAMAN
DI SUSUN OLEH:
Halaman | 1
2. Gambarkan set-up eksperimen dalam peralatan yang akan anda lakukan dan berilah keterangan
gambar dari set-up eksperimen anda (20 poin)
2.1 2.2
2.6
Halaman | 2
Keterangan :
2.1 Jangka Sorong : Berfungsi untuk mengukur panjang, lebar, dan diameter pada lingkaran
lempeng besi lingkaran dan persegi panjang.
2.2 Mikrometer sekrup : Berfungsi sebagai mengukur ketebalan dari lempeng besi lingkaran
dan persegi panjang.
2.3 Neraca : Berfungsi untuk mengukur massa dari lempeng besi lingkaran dan persegi
panjang.
2.4 Statif : Berfungsi sebagai penggantung dari lempeng besi berbentuk lingkaran dan persegi
panjang.
2.5 Stopwatch : Berfungsi untuk mengukur waktu saat dilakukan ayunna torsi.
2.6 Lempeng besi bentuk lingkaran dan persegi panjang : Berfungsi sebagai objek yang dicari
dalam praktikum.
Halaman | 3
3. Berdasarkan persamaan persamaan yang ada dalam buku petunjuk praktikum, jabarkan
perumusan persamaan yang akan anda gunakan untuk mendapatkan hasil hasil yang akan anda
cari dalam eksperimen (nilai : 40 poin).
𝐼𝑧 = ∫ 𝑧 2 𝑑𝑚
= ∫(𝑥 2 + 𝑦 2 ) 𝑑𝑚
= 𝐼𝑥 + 𝐼𝑦
1
= 𝑚 (𝑙 2 + 𝑡𝑒 2 )
12
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑚 𝑑𝑚 12
1 2
= (𝑙 + 𝑡𝑒 2 )
12
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑙 𝑑𝑙 12
1
= 𝑚 (2𝑙)
12
1
= 𝑚𝑙
6
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡𝑒 12
1
= 𝑚 (2𝑡𝑒 )
12
1
= 𝑚𝑡
6 𝑒
2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑡𝑒 )
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒
Halaman | 4
➢ Momen Kelembaman Terhadap Lebar
𝐼𝑦 = ∫ 𝑦 2 𝑑𝑚
= ∫(𝑥 2 + 𝑧 2 ) 𝑑𝑚
= 𝐼𝑥 + 𝐼𝑧
1
= 𝑚 (𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
12
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑝2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑚 𝑑𝑚 12
1
= (𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
12
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑝2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑝 𝑑𝑝 12
1
= 𝑚 (2𝑝)
12
1
= 𝑚𝑝
6
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑝2 + 𝑡𝑒 2 ))
𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡𝑒 12
1
= 𝑚 (2𝑡𝑒 )
12
1
= 𝑚𝑡
6 𝑒
2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑝) + ( ∆𝑡𝑒 )
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑡𝑒
𝐼𝑥 = ∫ 𝑧 2 𝑑𝑚
= ∫(𝑥 2 + 𝑦 2 ) 𝑑𝑚
= 𝐼𝑥 + 𝐼𝑦
1
= 𝑚 (𝑙 2 + 𝑝2 )
12
Halaman | 5
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑝2 ))
𝑑𝑚 𝑑𝑚 12
1 2
= (𝑙 + 𝑝2 )
12
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑝2 ))
𝑑𝑙 𝑑𝑙 12
1
= 𝑚 (2𝑙)
12
1
= 𝑚𝑙
6
𝑑𝑙 𝑑 1
= ( 𝑚 (𝑙 2 + 𝑝2 ))
𝑑𝑝 𝑑𝑝 12
1
= 𝑚 (2𝑝)
12
1
= 𝑚𝑝
6
2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑝)
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑝
2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑟)
𝑑𝑚 𝑑𝑟
Halaman | 6
3.2 Ayunan Torsi
3.2.1 Momen Kelembaman Pada Lempeng Persegi Panjang
𝐼 = 𝜏𝜔2
2𝜋 2
= 𝑚𝑔𝑟 ( 𝑇 )
4𝜋 2 𝑚𝑔𝑟
=
𝑇2
4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑟
=
𝑡2
➢ Momen Kelembaman Terhadap Panjang
1
𝑟 = √𝑙 2 + 𝑡𝑒 2
2
4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 1 2
𝐼= × √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑡2 2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑚 𝑡2
2𝜋 2 𝑛2 𝑔 2
= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( 2
√𝑙 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑡
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑙
=
𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑡𝑒 2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡𝑒 𝑡2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑡𝑒
=
𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑡𝑒 2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑡2
𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑡
2 2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
√
∆𝐼 = ( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑡 ) + ( ∆𝑡)
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒 𝑒 𝑑𝑡
Halaman | 7
➢ Momen Kelembaman Terhadap Lebar
1
𝑟 = √𝑝2 + 𝑡𝑒 2
2
4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 1 2
𝐼= × √𝑝 + 𝑡𝑒 2
𝑡2 2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= √𝑝2 + 𝑡𝑒 2
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= ( √𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑚 𝑡2
2𝜋 2 𝑛2 𝑔
= √𝑝2 + 𝑡𝑒 2
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= ( √𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑝 𝑑𝑝 𝑡2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑝
=
𝑡 2 √𝑝2 + 𝑡𝑒 2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= ( √𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡𝑒 𝑡2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑡𝑒
=
𝑡 2 √𝑝2 + 𝑡𝑒 2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= ( √𝑝2 + 𝑡𝑒 2 )
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑡2
𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
= √𝑝2 + 𝑡𝑒 2
𝑡
2 2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑝) + ( ∆𝑡 ) + ( ∆𝑡)
𝑑𝑚 𝑑𝑝 𝑑𝑡𝑒 𝑒 𝑑𝑡
Halaman | 8
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑝2 )
𝑑𝑚 𝑑𝑚 𝑡2
2𝜋 2 𝑛2 𝑔 2
= √𝑙 + 𝑝2
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑝2 )
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑡2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑙
=
𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑝2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑝2 )
𝑑𝑝 𝑑𝑝 𝑡2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑝
=
𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑝2
𝑑𝑙 𝑑 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= ( √𝑙 + 𝑝2 )
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑡2
𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= √𝑙 + 𝑝2
𝑡
2 2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
√
∆𝐼 = ( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑝) + ( ∆𝑡)
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑝 𝑑𝑡
𝑑𝑙 𝑑 4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑟
= ( )
𝑑𝑚 𝑑𝑚 𝑡2
4𝜋 2 𝑛2 𝑔𝑟
=
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑟
= ( )
𝑑𝑟 𝑑𝑟 𝑡2
4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔
=
𝑡2
𝑑𝑙 𝑑 4𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑟
= ( )
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑡2
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑟
=
𝑡
Halaman | 9
2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
√
∆𝐼 = ( ∆𝑚) + ( ∆𝑟) + ( ∆𝑡)
𝑑𝑚 𝑑𝑟 𝑑𝑡
Keterangan :
𝐼 = Momen inersia (Kgm2)
𝑝 = Panjang Lempeng (m)
𝑟 = Jarak Jari-jari Lempeng (m)
𝑙 = Lembar Lempeng (m)
𝑚 = Massa Lempeng (Kg)
𝑡 = Waktu (s)
𝑡𝑒 = Ketebalan Lempeng (m)
𝜏 = Momen Gaya (Nm)
𝜔 = Kecepatan Sudut (rad/s)
𝑛 = Banyaknya Putaran
𝑔 = Percepatan Gravitasi (m/s2)
𝜋 = 3,14 atau 22/7
𝑇 = Periode (s)
1 1
∆𝑚 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01) 𝑔 = 5 × 10−6 kg
1 1
∆𝑙 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01)𝑐𝑚 = 5 × 10−5 m
1 1
∆𝑟 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01) 𝑐𝑚 = 5 × 10−5 m
1 1
∆𝑝 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01) 𝑐𝑚 = 5 × 10−5 m
1 1
∆𝑡 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01) 𝑠 = 5 × 10−3 s
1 1
∆𝑡𝑒 = 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 2 × (0,01) 𝑚𝑚 = 5 × 10−6 m
Halaman |
10
4. Sajikan data ke dalam tabel berikut dari hasil - hasil percobaan anda tambah/kurangi kolom
yang saudara anngap perlu (nilai : 30 poin).
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Massa Lempeng Besi Lingkaran dan Persegi Panjang
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Panjang, Lebar, Ketebalan, dan Diameter Lempeng Besi
Lingkaran dan Persegi Panjang Dengan Metode Geometri
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Waktu Terhadap Panjang, Lebar, Ketebalan Lempeng
Besi Lingkaran dan Persegi Panjang Dalam 5 Kali Getaran
Halaman |
11
5. Gambarkan grafik sesuai dengan data diatas pada kertas grafik yang tersedia (gunakan
millimeter blok)Ingat, pemilihan sumbu yang benar akan sangat mempengaruhi grafik linier yang
anda buat.. (nilai: 40 poin).
Halaman | 12
6. Berdasarkan grafik linier tersebut, hitunglah besaran - besaran yang akan anda cari dan nyatakan
hasil perhitungan anda dengan satuan yang benar. Bila hal ini tidak mungkin dianalisis dengan
grafik hitunglah besaran - besaran yang ingin anda tentukan (nilai : 60 poin). Ingat satuan dan
besaran harus sesuai penulisannya
Diketahui
𝑝 = 0,121916 m
𝑡𝑒 = 0,0009 m
𝑚 = 0,0675 Kg
𝑙 = 0,08251 m
1
𝐼 = 𝑚 (𝑙 2 + 𝑡𝑒 2 )
12
1
𝐼 = (0,0675) ((0,08251)2 + (0,0009)2 )
12
0,0004595879
𝐼 =
12
𝐼 = 0,000038299
𝑰 = 𝟑, 𝟖𝟐𝟗𝟗 × 𝟏𝟎−𝟓 𝑲𝒈𝒎𝟐
Halaman | 13
𝑑𝑙 1
= 𝑚𝑡𝑒
𝑑𝑡𝑒 6
1
= × 0,0675 × 0,0009
6
𝑑𝑙 0,00006075
=
𝑑𝑡𝑒 6
𝒅𝒍
= 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟎𝟏𝟎𝟏𝟐𝟓 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒕𝒆
2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
√
∆𝐼 = ( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑡 )
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒 𝑒
Halaman | 14
6.2 Perhitungan I (Momen Kelembaman) Metode Ayunan Torsi
6.2.1 Perhitungan I Pada Lempeng Persegi Panjang
Diketahui
𝑝 = 0,121916 m
𝑡𝑒 = 0,0009 m
𝑚 = 0,0675 Kg
𝑙 = 0,08251 m
n = 5 kali putaran
𝜋 = 3,14
𝑡 = 3,87 s
𝑔 = 10 m/s
2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
𝐼= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑡2
2 × (3,14)2 × (5)2 × 0,0675 × 10
= √(0,08251)2 + (0,0009)2
(3,87)2
27,456151365
𝐼=
14,9769
𝑰 = 𝟏, 𝟖𝟑𝟑𝟐 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝑑𝑙 2𝜋 2 𝑛2 𝑔 2
= 2
√𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑑𝑚 𝑡
2 × (3,14)2 × (5)2 × 10
= √(0,08251)2 + (0,0009)2
(3,87)2
𝑑𝑙 406,757798
=
𝑑𝑚 14,9769
𝒅𝒍
= 𝟐𝟕, 𝟏𝟓𝟗𝟎 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒎
𝑑𝑙 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑙
=
𝑑𝑙 𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑡𝑒 2
Halaman | 15
𝑑𝑙 27,456151365
=
𝑑𝑙 1,235744019
𝒅𝒍
= 𝟐𝟐, 𝟐𝟏𝟖𝟑 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒍
𝑑𝑙 2𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔𝑡𝑒
=
𝑑𝑡𝑒 𝑡 2 √𝑙 2 + 𝑡𝑒 2
𝑑𝑙 0,29948535
=
𝑑𝑡𝑒 1,235744019
𝒅𝒍
= 𝟎, 𝟐𝟒𝟐𝟑 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒕𝒆
𝑑𝑙 𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑑𝑡 𝑡
𝑑𝑙 𝜋 2 𝑛2 𝑚𝑔 2
= √𝑙 + 𝑡𝑒 2
𝑑𝑡 𝑡
(3,14)2 × (5)2 × 0,0675 × 10
= √(0,08251)2 + (0,0009)2
3,87
𝑑𝑙 13,7280756825
=
𝑑𝑡 3,87
𝒅𝒍
= 𝟑, 𝟓𝟒𝟕𝟑 𝑲𝒈𝒎𝟐
𝒅𝒕
2 2 2 2
𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙 𝑑𝑙
∆𝐼 = √( ∆𝑚) + ( ∆𝑙) + ( ∆𝑡𝑒 ) + ( ∆𝑡)
𝑑𝑚 𝑑𝑙 𝑑𝑡𝑒 𝑑𝑡
= √((27,1590 ) × (5 × 10−6 ))2 + ((22,2183) × (5 × 10−5 ))2 + ((0,2423) × (5 × 10−6 ))2 + ((3,5473) × (5 × 10−3 ))2
∆𝑰 = 𝟎, 𝟎𝟏𝟕𝟕𝟕 𝑲𝒈𝒎𝟐
Halaman | 16
Tabel 6.2 Hasil Perhitungan Metode Ayunan Torsi
Halaman | 17
PEMBAHASAN
Praktikum dengan kode “M-5” ini berjudul “ Momen Kelembaman”. Praktikum ini memilik
tujuan, tujuan dari praktikum ini adalah menentukan momen kelembaman suatu benda. Pada
praktikum ini menggunakan alat dan bahan. Untuk alat yang digunakan yaitu statif, micrometer
sekrup, jangka sorong, neraca , dan stopwatch. Untuk bahan yang digunakan adalah lempeng
besi berbentuk lempeng lingkaran dan persegi panjang.
Pada praktikum M-5 ini menggunakan dua metode yaitu metode geometri dan
metode ayunan torsi. Cara kerja dari metode geometri ini langkah yang pertama adalah
mengukur ukuran panjang, lebar, dan diameter dari lempeng logam lingkaran dan persegi.
Kemudian masing-masing lempeng persegi dan lingkaran ditimban untuk mengetahui
massanya. Setelah dihasilkan panjang, lebar, diameter, dan massanya kemduain melakukan
perhitungan momentum kelembaman masing lempeng yaitu lempeng persegi dan lingkaran.
Sedangkan untuk metode ayunan torsi langkah pertama adalah menggantungkan lempeng
lingkaran dan persegi pada statif. Kemudian lempeng tersebut diputar hingga membentuk
sudut 1800. Kemudian dari lempeng lingkaran dan persegi yang telah digantu dengan statif tadi
digerakkan menjadi gerakan ayunan. Saat lempeng tersebut mulai berayun diselingi dengan
mengukur waktunya. Waktu yang dihitung adalah waktu dalam 5 ayunan.
Proses fisis yang terjadi adalah ketika lempeng besi lingkaran dan persegi panjang
digantungkan pada statif saat itu terdapat suatu gaya gravitasi. Saat kedua lempeng yang
sudah digantung tersebut dalam kondisis diam ini terjadi suatu Hukum Newton 1 yang
dinyatakan dengan 𝐹 = 0. Kemudian ketika kedua lempeng tersebut diberikan suatu
simpangan dalam sudut 180o , maka akan terjadi suatu getaran atau osilasi pada kedua
lempeng tersebut. Pada saat itu berlakunya getaran harmonis sederhana dan juga Hukum
Newton 3. Ketika kedua lempeng tersebut akhirnya diam ini karena adanya suatu momen
kelembaman yang mempengaruhi kedua lempeng tersebut untuk berhenti bergetar.
Berikut ini adalah hasil dari perhitungan momen kelembaman pada praktikum M-5 yang
dsajikan dalam bentuk tabel :
Dari praktikum yang telah dilakukan, didapatkan momen kelembaman dari lempeng besi
lingkaran dan lempeng besi persegi panjang yang dilakukan perhitungan pada no 6.Berikut hasil
perhitungan momen kelembaman pada lempeng besi lingkaran dan persegi panjang yang
disajikan dalam tabel.
Halaman | 20
Tabel Hasil Perhitungan Metode Ayunan Torsi :
Halaman | 21