Anda di halaman 1dari 5

PRINSIP INDUKSI

MATEMATIKA
Bahan Ajar

KELAS XI
Wajib
A. PENDAHULUAN

1. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan,
ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika.
4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan
matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian.

2. Indikator
3.1.1 Mendeskripsikan prinsip induksi matematika
4.1.1 Menerapkan prinsip induksi matematika untuk menyelidiki kebenaran suatu
rumus.

3. Materi Pokok
Pokok Bahasan : Induksi Matematika
Sub Pokok Bahasan : Prinsip Induksi Matematika

B. URAIAN MATERI

1.1 Pengantar Induksi Matematika


Perhatikan ilistrasi berikut ini.

Gambar 1.1. Ilustrasi sebanyak n objek (papan) yang disusun dengan jarak dua objek
yang berdekatan sama.
 Dari ilustrasi pada Gambar 1.1, papan manakah yang jatuh jika papan S1 dijatuhkan
ke arah S2 ?
 Jika terdapat 100 susunan papan mengikuti pola seperti pada ilustrasi di atas, apakah
papan ke S100 juga akan jatuh ?

Dari ilustrasi di atas, dapat dibayangkan bahwa menjatuhkan papan S1 ke arah S2, pasti
papan yang paling ujung (Sn, untuk setiap n bilangan asli), juga jatuh. Dengan kata lain
dapat dinyatakan bahwa jika papan S1 jatuh maka papan S15 juga jatuh bahkan papan
Sn juga jatuh.
Masalah 1.1
Tanpa menggunakan alat bantu hitung, rancang formula yang memenuhi pola 12 + 22 +
32 + ... + 102. Kemudian, uji formula tersebut untuk menghitung 12 + 22 + 32 + ... + 302.

Alternatif Penyelesaian:
Menjumlahkan 12 + 22 + 32 + ... + 102 berarti kita menjumlahkan 10 bilangan kuadrat
yang pertama, yaitu 1 + 4 + 9 + 16 + ... + 64 + 81 + 100. Mari kita cermati tabel berikut
ini.

Tabel 1.1. Pola penjumlahan 12 + 22 + 32 + ... + 102

n Jumlah n bilangan kuadrat pertama


1 1.2.3
12 = 6 = 1
2 2.3.5
12 + 22 = =5
6
3 3.4.7
12 + 22 + 32= = 14
6
4 4.5.9
12 + 22 + 32 + 42 = = 30
6
5 5.6.11
12 + 22 + 32 + 42 + 52 = 6 = 55
6 ...............................................................
7 ...............................................................
8 ...............................................................
9 ...............................................................
10 (… )×(… )×(… )
12 + 22 + 32 + 42 + 52 + 62 + 72 + 82 + 92 +102= =⋯
………

Dari ilustrasi pada Gambar 1.1, Masalah 1.1 menjelaskan atau menemukan suatu
konsep/prinsip/sifat yang berlaku umum atas konsep/ prinsip/sifat yang berlaku khusus.
Pola seperti itu sering disebut prinsip induksi matematika. Jadi, induksi matematika
digunakan untuk membuktikan suatu konsep/prinsip/sifat berlaku umum atas
konsep/prinsip/sifat yang berlaku khusus.

1.2 Prinsip Induksi Matematika


Induksi matematika merupakan suatu tekhnik yang dikembangkan untuk
membuktikan pernyataan. Induksi matematika digunakan untuk mengecek hasil
proses yang terjadi secara berulang sesuai dengan pola tertentu. Induksi matematika
menjadi penting karena banyak bahasan dalam matematika yang menggunakan
prinsip tersebut untuk menurunkan teorema atau pemecahan masalah.
Misalkan 𝑃(𝑛) merupakan suatu pernyataan terkait dengan bilangan asli 𝑛.
Pernyataan 𝑃(𝑛) benar untuk setiap bilangan asli 𝑛 jika memenuhi langkah berikut
ini:
a. Langkah Awal (Basic Step) : 𝑃(1) benar.
b. Langkah Induksi (Induction Step) : Jika 𝑃(𝑘) benar, maka 𝑃(𝑘 + 1) benar, untuk
setiap k bilangan asli.
Pada langkah awal tidak selalu 𝑛 = 1, tetapi dapat pula dipilih untuk 𝑛 = 0,𝑛 = 2,
atau 𝑛 = 3, atau sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, yang ditemukan pada
langkah awal merupakan modal untuk langkah induksi.
Untuk menunjukkan bahwa 𝑃(𝑛) benar untuk semua n bilangan asli, kita perlu
membuktikan implikasi jika 𝑃(𝑘) benar, maka berakibat 𝑃(𝑘 + 1) benar. Sehingga
perlu diasumsikan bahwa 𝑃(𝑘) benar untuk setiap 𝑘 bilangan asli. Kemudian
dibuktikan bahwa pernyataan 𝑃(𝑘 + 1) juga bernilai benar untuk setiap 𝑘 bilangan
asli.
Jika 𝑃(𝑛) memenuhi kedua prinsip induksi matematika, maka formula 𝑃(𝑛) terbukti
benar untuk setiap 𝑛 bilangan asli. Jika salah satu dari kedua prinsip tidak dipenuhi,
maka formula 𝑃(𝑛) salah.

Menyelidiki kebenaran suatu rumus dengan prinsip induksi matematika


Contoh:
Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk setiap bilangan 𝑛 positif :
𝑛(𝑛+1)
𝑃(𝑛) ≔ 1 + 2 + 3+. . . +𝑛 = 2
Penyelesaian:
a. Langkah basis : 𝑃(1) benar
1(1+1)
Rumus adalah benar untuk 𝑛 = 1, karena =1
2
b. Langkah Induksi : Diasumsikan 𝑃(𝑘) benar untuk 𝑛 = 𝑘
𝑘(𝑘 + 1)
1 + 2 + 3+. . . +𝑘 = ,
2
Akan dibuktikan P(k + 1) benar untuk setiap 𝑘 bilangan asli.
Tambahkan kedua ruas dengan suku (𝑘 + 1).
𝑘(𝑘 + 1)
1 + 2 + 3 + ⋯ + 𝑘 + (𝑘 + 1) = + (𝑘 + 1)
2
𝑘(𝑘 + 1) + 2(𝑘 + 1)
=
2
2
𝑘 + 𝑘 + 2𝑘 + 2
=
2
𝑘 2 + 3𝑘 + 2
=
2
(𝑘 + 1)(𝑘 + 2)
=
2
(𝑘 + 1)(𝑘 + 1 + 1)
=
2
(𝑘 + 1)((𝑘 + 1) + 1)
=
2

(𝑘+1)((𝑘+1)+1) 𝑛(𝑛+1)
Bentuk merupakan nilai dari apabila 𝑛 diganti dengan (𝑘 +
2 2
𝑛(𝑛+1)
1). Sehingga dapat disimpulkan bahwa 𝑃(𝑛): = 1 + 2 + 3+. . . +𝑛 = benar
2
untuk setiap n bilangan asli. Dengan kata lain jumlah 𝑛 bilangan asli yang pertama
𝑛(𝑛+1)
sama dengan .
2

Anda mungkin juga menyukai