Gambaran Umum Miomektomi
Gambaran Umum Miomektomi
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengangkat fibroid uteri yang menyebabkan tanda
dan gejala serius. Di antaranya adalah pendarahan hebat saat menstruasi dan rasa nyeri saat
berhubungan seksual. Karena struktur fisik dari uterus pada umumnya rusak akibat pertumbuhan
tumor jinak ini, prosedur ini juga digunakan untuk rekonstruksi organ. Tujuannya agar uterus
kembali utuh dan senormal sehingga tidak memengaruhi kemampuan seorang wanita untuk
mengandung anak. Inilah perbedaan antara miomektomi dan histerektomi, pembedahan untuk
mengangkat seluruh uterus.
Miomektomi dapat membantu wanita yang mengalami tanda dan gejala yang berhubungan
dengan atau disebabkan secara langsung oleh berbagai jenis berbeda dari fibroid uteri, yaitu:
Fibroid subserosa – Fibroid ini berkembang di serosa atau di bagian luar uterus.
Fibroid intramural – Fibroid ini merupakan fibroid yang banyak terjadi di endometrium
atau lapisan terdalam dari uterus dan menyebabkan rahim menjadi meluas mengikuti
pertumbuhan fibroid
Fibroid pedunculated – Fibroid ini merupakan fibroid subserosa yang membangun dasar
tumor yang tipis
Fibroid submucosal – Fibroid yang tumbuh di myometrium atau lapisan dalam uterus ini
merupakan jenis fibroid yang paling jarang ditemui.
Selama ukuran fibroid ini membesar, fibroid ini dapat menyebabkan beberapa masalah yaitu:
Miomektomi lebih dipilih dibandingkan histerektomi jika pasien berencana untuk mempunyai
anak di kemudian hari, berencana untuk mempertahankan uterusnya, atau menunjukkan tanda
dan gejala dari infertilitas sebagai efek samping dari fibroid.
Walaupun miomektomi mempunyai tingkat kesuksesan yang tinggi dan dapat dengan efektif
mengangkat dan mengobati fibroid, tapi tidak bisa munculnya fibroid lain. Wanita muda dan
mereka yang pernah memiliki beberapa fibroid, beresiko tinggi menderita fibroid lagi di
kemudian hari.
Pendarahan
Gumpalan darah
Infeksi – pasien yang mengalami infeksi akan diberikan obat – obatan dan akan diamati
selama hingga enam minggu ke depan, di mana pasien akan diminta untuk melakukan
follow up secara rutin pada dokter.
Di sisi lain, beberapa tanda dan gejala yang biasa dialami oleh pasien setelah menjalani bedah
pengangkatan fibroid yaitu:
Keam
Pendarahan ringan atau bercak – bercak darah
Tetapi, resiko dan komplikasi yang lebih besar untuk terjadi teryata berhubungan dengan
prosedur miomektomi abdomen. Beberapa resiko tersebut di antaranya yaitu:
Tugas
1. Miomektomi
2.Ca Cervik