Anda di halaman 1dari 73

Analisis Bahaya

Geologi

1. Pendahuluan
Imam A. Sadisun, Dr. Eng.
Bilal Al Farishi, B.Sc(Hons)., M.Sc
Penekanan
pemahaman karakteristik bahaya-bahaya geologi:
• keterdapatan/wilayah distribusinya
• mekanisme munculnya bahaya,
• kemungkinan/potensi kejadiannya, besaran/intensitasnya,
• konsekuensi kerusakan yang ditimbulkannya.
Kuliah ini juga mencakup dasar-dasar metode investigasi,
pemetaan, dan pemantauan bahaya-bahaya geologi tersebut.
E-learning
• Password: Anbah2020
• Batas Login: 7 Februari 2020
• Materi Perkuliahan
• Kuis
• Informasi Lainnya
• Wajib Login
UU No. 24 tahun 2007 tentang
penanggulangan bencana
Bencana adalah:
• Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bahaya (Hazardz)
• Bahaya ( Hazards ) adalah fenomena alam
yang luar biasa yang berpotensi merusak atau
mengancam kehidupan manusia, kehilangan
harta-benda, kehilangan mata pencaharian,
kerusakan lingkungan. Misal : tanah longsor,
banjir, gempa-bumi, letusan gunung api,
kebakaran dll;
Apa Perbedaan Antara Bahaya (Hazard)dan
Bencana (Disaster) ?
UU No. 24 tahun 2007 tentang
penanggulangan bencana
Bencana alam adalah
bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor.
UU No. 24 tahun 2007 tentang
penanggulangan bencana
• Rawan bencana adalah kondisi atau
karakteristik geologis, biologis, hidrologis,
klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik,
ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah
untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi
kemampuan mencegah, meredam, mencapai
kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk
menanggapi dampak buruk bahaya tertentu
JENIS BENCANA ALAM

B.A. GEOLOGIS B.A. NON GEOLOGIS

•Gempa bumi •Badai


•Tornado
•Letusan gunungapi •Penyakit
dan aliran lahar •Hama Tanaman
•Tsunami •Kebakaran hutan
(gelombang pasang) •Kemarau panjang
•Gerakan tanah
•Banjir dan banjir
bandang Lain-lain
•Mud volcano
* Perang
* Huru-hara
* Kegagalan
Teknologi
Apakah Setiap Bahaya Geologi Terjadi Secara Alami?
• Bahaya Geologi bukan merupakan suatu kejadian yang
terjadi hanya sekali. Tapi cenderung terjadi lagi dan lagi

• Tugas geologist untuk memprediksi kapan bahaya geologi


akan terjadi, seberapa besar (magnitude), dan dampak
terhadap lingkungan
Apakah satu bahaya geologi dapat memicu bahaya geologi lainnya?
MITIGASI BENCANA
Kegiatan yang bersifat rutin dan berkelanjutan, agar setiap
masyarakat dapat berdaptasi dengan resiko potensi
bencana:

• mengurangi kerugian akibat kemungkinan terjadinya


bencana

• Mengurangi: korban jiwa dan/atau kerugian harta


Perbandingan bencana gempa bumi
Kobe/Hanshin 1995 dan Yogya 2006

Kobe / Hanshin Yogya-Jateng

Tanggal 17 Januari 1995 27 Mei 2006

Waktu 5:46 5:56


Besaran 7.2 SR 5.9 SR
Jumlah korban 5094 5000-an (?)
Penyebab korban Sebagian besar Sebagian besar
akibat kedinginan, akibat langsung
kebakaran gempa bumi
(timpaan runtuhan)
Earthquake

Gempa bumi? Keduanya benar

Gempabumi?
1. Pendahuluan
• Getaran/goncangan tiba-tiba pada kulit bumi
disebabkan proses pelepasan energi dengan
waktu yang singkat/interval waktu yang kecil.
• Energi bisa berasal dari kegiatan patahan di
darat maupun di laut atau gerak tubrukan
lempeng-lempeng litosfer dari kulit bumi yang
bersumber dari suatu kedalaman sampai 600
km
2. Gempabumi
• Kulit bumi terdiri dari blok-blok batuan
• Blok batuan ini dipisahkan oleh celah-celah dan retak-retak
yaitu belahan-belahan dalam batuan bumi yang padat.
• Dalam bidang celah itu kadang-kadang terjadi pergeseran-
pergeseran yang dapat mengakibatkan gempabumi-
gempabumi yang hebat.
• Setelah tekanan pada pergeseran mencapai kekuatan
sedemikian rupa, sehingga dapat mengalahkan tahanan
gaya gesek sepanjang patahan-patahan yang ada maka
blok-blok batuan sebelah menyebelah patahan akan
menjadi lurus kembali secara “elastic rebound” .
• Terjadinya gempabumi ini disebabkan oleh pelepasan
kekuatan-kekuatan yang berada dalam bumi. Disini energi
potensial dirobah menjadi energi gerak atau mekanik.
Elastic Rebound Theory
• Menjelaskan bagaimana
mekanisme pelepasan energi pada
saat gempabumi
• Pada saat Batuan yang kaku (rigid)
mengalami pergeseran (sesar,
gerakan lempeng) batuan tidak
langsung patah, tapi akan secara
perlahan mengalami deformasi
sampai kadar kekakuannya
mencapai batas maksimum
• Ketika patah, batuan akan kembali
ke bentuk awalnya
Istilah-Istilah Yang Dipakai Dalam
Gempabumi
• Seismograf
• Seismogram
• Episenter (episentrum)
• Hiposenter (fokus)
• Jarak fokus
• Magnitudo
◼ Seismograf : alat yang dipakai untuk menerima dan
mencatat terjadinya getaran atau tremor

◼ Seismogram : hasil pencatatan seismograf.

◼ Hypocenter (hiposentrum) : sumber gempabumi yang


terletak di dalam bumi.

◼ Epicenter (episentrum): daerah yang tegak lurus di


atasnya pada permukaan bumi.
Jarak fokus
Jarak antara epicenter dengan dengan
hypocenter, biasanya dihitung dalam km.
Measuring
Earthquake
• Menggunakan
Seismograph
• Kepingan besi akan
bergerak ketika terjadinya
gempa bumi
• Pena akan mencatat pada
kertas
Interaksi lempeng
Apakah zona
rekahan
(divergent)
dapat
menghasilkan
gempa?
Penyebab / Sumber Gempabumi

•Gempabumi runtuhan.
•Gempabumi vulkanik.
•Gempabumi tektonik.
•Gempabumi buatan
Gempa Runtuhan
• Jarang terjadi (kira-kira 3% dari seluruh gempabumi
yang terjadi)
• Akibat runtuhan yang terjadi di bawah permukaan
bumi
• Getaran yang dihasilkan berupa getaran kecil
bersifat lokal
• Penyebab utama gempabumi ini diakibatkan oleh
runtuhnya gua-gua (Volger, 1858)
Gempa Vulkanik
• Aktifitas gunung api dapat menyebabkan
getaran-getaran yang kuat (Schick & Ruisetti,
1973).
• Letusan gunungapi Krakatau menyebabkan
gempabumi yang besar (Ritmann, 1960).
Gempa Tektonik
• Akibat dari suatu
aktifitas tektonik
(Trifunac, 1972; Schick,
1972).
• Proses terjadinya
patahan.
• Merupakan 90% dari
jumlah gempabumi yang
terjadi.

M 5.0 – 364 km from Kota Ambon, Maluku


2019-09-02 09:24:57.938 UTC

6.184°S 130.234°E
166.4 km
Gempabumi Buatan
• Korea Utara (Korut) melakukan uji nuklir sekitar pukul 12.29
waktu Jepang (10.29 WIB) dengan dampak gempa bumi
menghasilkan kekuatan getaran sekitar 6,1 SR. (3/9/2017).
Beberapa Jenis Gempabumi

Jarak dlm km
Jenis
Gempabumi yang masih merasakan
Gempabumi
gempa tanpa alat-alat

Lisabon (th. 1755) tektonik 2500 km


Lembah Misissippi (th. 1811) tektonik 1760 km
Mino Owari (th. 1891) tektonik 640 km
San Fransisco (th. 1906) tektonik 200 km
Messina (th. 1908) tektonik 200 km
Banda San (th. 1888) volkanik 50 km
Isehia (th. 1881) volkanik 3 km
Thuringe (th. 1926) runtuhan 60 km
Gempabumi dan Jarak Episentral

Jarak Episentral
Jenis Gempabumi
(dalam km)
Gempabumi setempat < 10.000 km
Gempabumi jauh = 10.000 km
Gempabumi sangat jauh > 10.000 km
Jenis Gempabumi Dan Jarak Fokus

Jenis gempabumi Dalamnya fokus (km)

Gempabumi dangkal ± 50
Gempabumi intermedier 100 - 300
Gempabumi dalam 300 – 700
Magnitudo dan intensitas gempa bumi
• Magnitudo gempa adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya
energi seismik yang dipancarkan oleh sumber gempa. Besaran ini
akan bernilai sama, meskipun dihitung dari tempat yang berbeda.
Skala yang kerap digunakan untuk menyatakan magnitudo gempa ini
adalah Skala Richter (Richter Scale).

M 4.7 - 8km SSE of


Hualian, Taiwan
2018-02-08 03:06:03
UTC 23.913°N
121.651°E 10.0 km
depth
Jenis-Jenis Magnitudo
Magnitudo momen (Mw)
Perhitungan magnitude berdasarkan besar energi awal yang dilepaskan oleh sumbernya
Energi yang menjalar ke permukaan dapat mengalami pelemahan karena absorbs dari batuan yang
dilaluinya. Sehingga energi yang sampai ke permukaan kurang dapat menggambarkan energi gempabumi
hiposenter. Nilainya selalu sama dimanapun lokasi perthiungan

Magnitudo local (ML)


Untuk menghitung magnitudo gempa-gempa lokal, khususnya di California selatan.
Hanya bisa menggunakan seismograph torsi

Magnitudo gelombang badan (Mb)


Berdasarkan gelombang badan (P atau S)

Magnitudo gelombang permukaan (Mw)


Berdasarkan amplitude gelombang permukaan
MMI (Modified Mercalli Intensity)

• Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini
diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada
tahun 1902.
• Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang
selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat
kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
• Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan
perhitungan magnitudo gempa yang lain.
• Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk
mengukur kekuatan gempa bumi.
• Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood
dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan
seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Skala Intensitas Gempabumi (SIG) BMKG

• SIG adalah Skala Intensitas Gempabumi. Skala ini menyatakan dampak


yang ditimbulkan akibat terjadinya gempabumi. Skala Intensitas
Gempabumi (SIG-BMKG) digagas dan disusun dengan mengakomodir
keterangan dampak gempabumi berdasarkan tipikal budaya atau
bangunan di Indonesia. Skala ini disusun lebih sederhana dengan
hanya memiliki lima tingkatan yaitu I-V.
• SIG-BMKG diharapkan bermanfaat untuk digunakan dalam
penyampaian informasi terkait mitigasi gempabumi dan atau respon
cepat pada kejadian gempabumi merusak. Skala ini dapat memberikan
kemudahan kepada masyarakat untuk dapat memahami tingkatan
dampak yang terjadi akibat gempabumi dengan lebih baik dan akurat.
Bahaya gempabumi

PRIMER Dampak langsung

Dampak tidak
SEKUNDER
langsung
Bahaya gempabumi (Primer)

Secara empiris dapat dikelompokkan jenis-jenis


bencana yang diakibatkan oleh gempabumi sebagai
berikut:
• Goncangan tanah (“ground motion”)
• Geseran tanah (“ground faulting”)
• Gelombang pasang (“tsunami”)
motion
• Disebabkan oleh penjalaran gelobang seismik, khususnya
gelombang permukaan.
• Dirasakan dalam bentuk goncangan
• Kuatnya goncangan bergantung dengan magnitude gempa, jenis
tanah/batuan

Bahaya yang ditimbulkan


• Tanah longsor (“lanslide/mass wasting”)
• Lumpur Pasir (liquefaction)
• Kegagalan tanah (“ground failure”)
Daerah-daerah yang rentan terhadap
motion
• Daerah-daerah yang dekat dengan epicenter (bisa berjarak radius 50
km sampai 100 km atau lebih).
• Daerah-daerah yang rentan terhadap kegagalan tanah (“ground
failure”).
• Semua daerah yang rentan terhadap longsor, liquifaksi, retakan tanah.
• Daerah yang dekat atau sepanjang
patahan.
• Daerah-daerah lingkungan endapan
sungai, bekas / zona pantai, tanah
urugan, tanah bekas danau atau rawa.
Foto “surface fault rapture”
Foto “surface fault rapture”
Foto “ground faulting”
Foto “ground faulting”
)

• Gempabumi yang berpusat di dasar laut.


• Letusan gunungapi bawah laut.
• Longsoran batuan di dasar laut.
Bahaya gempabumi sekunder lainnya
• Perubahan muka tanah
• Perubahan muka airtanah
• Pemindahan garis pantai
• Kebakaran/ledakan akibat kebocoran
Peta lempeng-lempeng di kerak bumi
Things to bring next week
• Lembar Kerja
• Penggaris
• Jangka
• Pensil
• Kertas A4
• Semangat Membara
Tugas Akhir Perkuliahan
Membuat Video Pembelajaran tentang bahaya dan
bencana geologi (dibagi menjadi 8 kelompok):

1. Mekanisme munculnya bahaya geologi


2.Keterdapatan/wilayah distribusinya
3.Kemungkinan/potensi kejadian & besaran
kejadian
4.Konsekuensi kerusakan
5.Mitigasi bencana
Tugas Akhir Perkuliahan
Membuat Video & Poster tentang bahaya dan
bencana geologi:

1. Mekanisme munculnya bahaya geologi


2.Keterdapatan/wilayah distribusinya
3.Kemungkinan/potensi kejadian & besaran
kejadian
4.Konsekuensi kerusakan
5.Studi Kasus
6.Mitigasi bencana
Tugas Akhir Perkuliahan
1. 6 kelompok yang masing-masing mewakili satu
jenis bahaya geologi
2.Durasi video minimal 5-20 menit
3.Bebas membuat video dalam jenis apapun
(infografis,vlog, persentasi, podcast, film pendek,
dll)
4.Akan ditayangkan dan ditonton oleh dosen-
dosen geologi di minggu terakhir perkuliahan
Tugas Akhir Perkuliahan

Kriteria Penilaian:
• Konsep video
• Kelengkapan materi yang disampaikan
• Kreativitas
• Jumlah viewers dan like di yucub
Poster Mitigasi Bencana
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai