Abstrak
Teknologi mikrokontroler saat ini membuat variasi dan kualitas seni musik semakin meningkat
karena kemudahan dalam mempelajari instrumen musik. Salah satu instrumen musik yang sering
digunakan dalam bentuk virtual adalah piano. Seni musik instrumen piano yang dipadukan dengan
teknologi mikrokontroler memiliki kelebihan dibandingkan piano konvensional; seperti lebih
ekonomis dan fleksibel. Fleksibilitas dapat diwujudkan dengan sensor piezoelectric yang dipadukan
dengan MIDI (Musical Instrument Digital Interface) memungkinkan pemusik untuk merekam suara
dalam bentuk digital. Sensor piezoelectric menangkap getaran pada bagian permukaan yang diketuk
dan merubah getaran menjadi tegangan sehingga cocok diimplementasikan sebagai alat musik seperti
piano. Tegangan hasil kerja sensor piezoelectric diproses pada mikrokontroler untuk menghasilkan
output suara yang diinginkan. Arduino UNO sebagai mikrokontroler memanfaatkan bahasa
pemrograman C/C++ dalam menjalankan perintah. Sistem bekerja dengan baik karena memenuhi
indikator yang telah ditetapkan, pada pengujian terhadap output sistem dengan piano asli, nilai rata-
rata perbandingan frekuensi didapati sebesar 0,76 Hz dan nilai rata-rata persentase error di dapati
sebesar 0,21%.
Kata kunci: sensor piezoelectric, piano, MIDI, DAW
Abstract
Microcontroller technology in these day improves musical instrument variety and it's quality in
terms of the ease in studying musical instrument. One of the popular musical instrument that mostly
made into virtual musical is a piano. The piano that combined with microcontroller technology have
some advantages, they are flexible and more economical than the conventional piano. It flexibility can
be showed with piezoelectric sensor with MIDI (Musical Instrument Digital Interface) addition that
allows musician to record a digital sound. Piezoelectric sensor captures vibrations from surface that
resulted from hand tapping, then converts them into electrical voltage, so it suitable for virtual piano
implementation. The electrical voltage from piezoelectric later to be processed by a microcontroller to
produce output sound. Arduino UNO as microcontroller is using C/C++ programming to execute
programs. The program works successful as desired by our indicator. According to the test for output
system comparing to a real piano, the average of frequency comparison is 0,76 Hz with 0,21% error.
Keywords: piezoelectric sensor, piano, MIDI, DAW
alat musik piano. Piano merupakan perangkat Pukulan Drum Menggunakan Sensor
alat musik berupa jajaran bilah-bilah papan Piezoelectric Berbasis Arduino UNO
nada membentuk urutan tangga nada, membahas tentang purwarupa pengendali
dimainkan menggunakan kedua jari tangan virtual drum yang diperuntukkan bagi para
secara bersamaan guna menghasilkan rangkaian pemain drum untuk mengaplikasikan
melodi dan akord, memiliki jangkauan pukulannya dalam virtual drum melalui media
terpanjang dari instrument berbentuk papan tuts pad drum (Amirudin, 2016).
lain dengan panjang 7½ oktaf (Hendro, 2007). Purwarupa tersebut menggunakan sensor
Jika dilihat dari berbagai jenis piano yang piezoelectric untuk mendeteksi pukulan dan
mengikuti perkembangan teknologi saat ini Arduino UNO sebagai pemroses. Arduino UNO
pada dasarnya sama dengan piano sebelumnya. berfungsi untuk memproses data sensor dan
Berdasarkan permasalahan tersebut dapat mengubahnya menjadi MIDI event yang akan
dilakukan perancangan alat musik piano dengan disimulasikan dalam bentuk suara oleh virtual
variasi suara yang dapat ditambahkan sendiri drum. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
serta dapat langsung merekam suara tanpa harus bahwa sensor piezoelectric dapat diterapkan
menggunakan peralatan tambahan dengan cara untuk mendeteksi pukulan yang dilakukan
mengimplementasikan sensor piezoelectric dengan menggunakan teknik dasar drum yaitu
untuk membuat alat musik piano yang lebih single stroke, double stroke, dan flam. Dari
variatif dan sesuai dengan yang diharapkan. hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan
Banyak para sound enginering rata-rata error sistem dengan kecepatan lambat
menggunakan MIDI (Musical Instrument sebesar 0%, kecepatan sedang sebesar 0%, dan
Digital Interface) dalam melakukan recording kecepatan cepat sebesar 6,66% sehingga
karena beberapa kelebihan. Seperti tidak didapatkan rata-rata error sistem sebesar 2,22%.
tergantung pada lingkungan, dapat Kelebihan dari penelitian tersebut, output
menyesuaikan tingkat volume MIDI, dapat sistem hanya memiliki nilai rata-rata presantase
dengan mudah mengubah sampel suara yang error sebesar 2,22% dan teknik permainan drum
akan digunakan dan tidak membuang-buang dapat dilakukan pada sistem. Sedangkan
waktu (Vikas & Nagrare, 2014). kekurangannya, presentasi error dari output
Sensor piezoelectric memiliki kemudahan sistem saat melakukan teknik pukulan drum
untuk diakses, sensor ini bekerja dengan cara dengan kecepatan cepat sebesar 6,66%.
menangkap getaran pada bagian permukaan Penelitian berikutnya yang berjudul
yang diketuk, kemudian merubah getaran Electric Digital Gamelan Based On Arduino
tersebut menjadi sebuah tegangan sehingga Uno Microcontroller membahas tentang alat
cocok diimplementasikan sebagai alat musik musik dagelan yang diubah menjadi alat musik
seperti piano. Dari tegangan hasil kerja sensor gamelan listrik digital dengan menggunakan
piezoelectric akan digunakan untuk diproses mikrokontroler arduino dan memanfaatkan
pada mikrokontroler yang berfungsi sebagai sensor piezoelektrik yang digunakan sebagai
pengolah data untuk menghasil output suara media ketukan dan menggunakan CD40 sebagai
yang diinginkan. Mikrokontroler yang chip multiplexer IC dengan masing-masing chip
digunakan adalah Arduino UNO dimana dapat digunakan 8 tombol input. (Fauzy, et al,
mikrokontroler ini dapat digunakan dengan 2017).
berbagai macam kegunaan dengan Hasil penelitian tersebut dapat bekerja
memanfaatkan bahasa pemrograman C/C++ dengan baik dan menghasilkan suara sesuai
dalam menjalankan perintah dan dengan gamelan aslinya. Sensor listrik piezo
disempurnakan dengan adanya library yang yang digunakan sebagai media ketukan bisa
lengkap. Berdasarkan latar belakang di atas, menerima reaksi terhadap tekanan yang
peneliti bermaksud untuk melakukan diberikan sehingga bisa menghasilkan nada
implementasi sensor piezoelectric sebagai terdengar yang bisa diubah menjadi sinyal
prototype alat musik piano berbasis Arduino analog. kelebihan dari penelitian tersebut
UNO. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mendukung perangkat keras yang bisa
2. TINJAUAN PUSTAKA menghasilkan 10 jenis Suara gamelan, yaitu
Penelitian sebelumnya yang berjudul bonangbarung, demung, gong ageng, kempul,
Perancangan Purwarupa Pendeteksi Irama kempyang, kenong, tap, peking, saron, dan
slentem. Sedangkan kekurangannya, Untuk
3.2. Nada
Nada adalah bunyi yang berasal dari
sumber bunyi berferkuensi tetap. Istilah pada
nada dihasilkan oleh alat-alat musik guna
membedakan dengan bunyi-bunyi pada
umumnya (Tipler, 2001). Setiap nada memiliki Gambar 2. Arduino UNO
jarak interval teratur yang merupakan
perbandingan antara frekuensi satu nada dengan 4. PERANCANGAN SISTEM
nada lain yang lebih rendah, dimana interval
adalah bilangan yang lebih besar daripada 1 4.1. Sistematik diagram
(Widagdo, 1984). Pada dunia internasional
telah menetapkan frekuensi suatu nada sebagai Komponen yang digunakan dalam sistem
nada standar yaitu “A” (standar) atau “A4” ini adalah rangkaian sensor piezoelectric dan IC
yang besar frekuensinya sebesar 440Hz 4051 dengan disusun paralel bersama resistor
(LoPresto, 2003). sebagai penghambat serta dioda zener sebagai
penyearah tegangan. Pin positif sensor
3.3. Sensor Piezoelectric piezoelectric dihubungkan pada masing-masing
Piezoelectric diartikan sebagai kemampuan pin analog input pada IC 4051, sedangkan pin
yang dimiliki dengan berbahan kristal maupun negatif sensor dihubungkan dengan pin ground
bahan-bahan tertentu yang dapat menghasilkan pada IC 4051. Pin output pada IC 4051
tegangan listrik jika mendapatkan tekanan atau dihubungkan dengan pin A0 pada Arduino
regangan untuk mengukur tekanan, regangan, UNO, selanjutnya pin ground pada IC 4051
kekuatan, atau percepatan (Maulana, 2016). dihubungkan dengan pin ground pada Arduino
Efek piezoelectric terjadi akibat adanya tekanan UNO, selanjutnya pin positive supply pada IC
dan menghasilkan tegangan listrik. Pada 4051 dihubungkan pada pin tegangan 5V pada
gambar 1 adalah bentuk fisik dari sensor Arduino UNO, selanjutnya 3 pin control input
piezoelectric. pada IC 4051 yaitu A, B, dan C dihubungkan
dengan 3 pin digital pada Arduino UNO yaitu
pin digital 8, 9, dan 10. Berikut skematik
rangkaian sistem yang ditunjukkan pada
gambar 3.
Keterangan gambar:
1. Arduino UNO
2. Papan PCB
3. Lubang USB port Arduino UNO
4. Lubang jalur kabel penghubung sensor
Gambar 3. Skematik Diagram piezoelectric
input, papan ketuk akan diketuk dengan urutan meliputi 7 nada memiliki nilai rata-rata
ketukan 1 – 3 – 5 – 7 – 6 – 4 – 2 – 1 – 3 – 4 – 5 perbandingan frekuensi sebesar 0,76 Hz dan
– 7 – 6 – 4 – 2 sebanyak 5 kali dalam rentang nilai rata-rata persentase error sebesar 0,21%.
waktu 5 detik. Berikut hasil pengujian ketiga
dapat dilihat pada tabel 5. 8. DAFTAR PUSTAKA
Amirudin, N. A., 2016. Perancangan Purwarupa
Tabel 5. Pengujian Ketiga Kesesuaian Input
Time Input Output Kesesuaian
Pendeteksi Irama Pukulan Drum
Menggunakan Sensor Piezoelectric
1-3-5-7-6-4- C-E-G-B-A- Berbasis Arduino UNO. S1. Universitas
1 2-1-3-4-5-7- F-D-C-E-F-G- Sesuai
6-4-2 B-A-F-D Brawijaya, Malang.
1-3-5-7-6-4- C-E-G-B-A-
Arduino. 2017. Arduino cc: Arduino Uno
2 2-1-3-4-5-7- F-D-C-E-F-G- Sesuai Board Description. [Online] Tersedia
6-4-2 B-A-F-D di:
1-3-5-7-6-4- C-E-G-B-A- <http://arduino.cc/en/main/arduinoBoar
3 2-1-3-4-5-7- F-D-C-E-F-G- Sesuai dUno>[Diakses pada 8 Agustus 2017]
6-4-2 B-A-F-D Barai, V. & Nagrare, T.H., 2014. To Design
1-3-5-7-6-4- C-E-G-B-A- and Development of a Cost Effective
4 2-1-3-4-5-7- F-D-C-E-F-G- Sesuai Electronic Drum Kit. Department Of
6-4-2 B-A-F-D Computer Science, G H Raisoni
1-3-5-7-6-4- C-E-G-B-A- College Of Engineering Nagpur,
5 2-1-3-4-5-7- F-D-C-E-F-G- Sesuai Assistant Professor, Department of
6-4-2 B-A-F-D
Information Technology G H Raisoni
Dari tabel diatas dapat dilihat hasil dari College Of Engineering. Nagpur, India.
pengujian ketiga, 15 output yang dihasilkan Fauzy, A.P., Winardi, Slamet., Inayati, Immah.,
oleh sistem semuanya sesuai dengan 15 input 2017. Electric Digital Gamelan Based
yang dilakukan. On Arduino Uno Microcontroller.
Surabaya: Computer System major,
7. KESIMPULAN University of Naromata, Information
Berdasarkan pada perancangan, System Major, University of Naromata,
implementasi, hasil pengujian, dan analisis Computer System Major, University of
yang dilakukan, sensor Piezoelectric dapat Naromata, ADRI International Journal
diimplementasikan sebagai alat musik piano Of Information Technology.
dengan menggunakan 7 sensor sebagai input Hendro., 2007. Panduan Praktis Berimprovisasi
pada sistem dengan menghubungkan sensor Piano Rock dan Blues. Puspa Swara.
piezoelectric yang digunakan sebagai Jakarta.
penangkap getaran ke Arduino UNO yang LoPriesto, M. C., 2003. Experimenting with
digunakan sebagai mikrokontroler. brass musical instruments. Henry Ford
Perancangan dan implementasi sistem alat Community College, Dearborn,
musik piano dimulai dari perangkat keras yang Michigan. USA.
meliputi rangkaian Arduino UNO dan sensor
piezoelectric, papan ketuk, dan kemasan
Maulana, Riza., 2016. Pemanfaatan Sensor
sistem. Dan pada perangkat lunak dilakukan Piezoelektrik Sebagai Penghasil
dengan membuat flowchart yang kemudian Sumber Energi Pada Sepatu. S1.
diterapkan pada Arduino IDE. Kemudian Universitas Muhammadiyah
melakukan konfigurasi pada LoopMIDI, Surakarta.
Hairless MIDI to Serial Bridge, dan FL Studio. Pratama, Angki N., 2015. Pengembangan MIDI
Nilai latency yang dihasilkan pada sistem Controller Berbasis Microcontrloller
memiliki nilai terbesar senilai 9 millisecond. Dengan Mekanisme Sentuh. S1.
Adapun nilai latency yang dihasilkan pada Universitas Negeri Yogyakarta.
sistem memiliki nilai terkecil senilai 3 Tipler, Paul A.,2001. Fisika untuk Sains dan
millisecond. Kemudian nilai rata-rata latency Teknik Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
pada sistem yaitu sebesar 5, 6 millisecond. Pada
sistem ini, frekuensi output sistem yang Widagdo, M., 1984. Buku Pelajaran Fisika Jilid
2. Erlangga. Jakarta.