Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 4564-4571 http://j-ptiik.ub.ac.id

Implementasi Sensor Piezoelectric Sebagai Prototype Alat Musik Piano


Berbasis Arduino UNO
Kiki M Rizki1, Rizal Maulana2, Wijaya Kurniawan3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1devil.black2449@gmail.com, 2rizal_lana@ub.ac.id, 3wjaykurnia@ub.ac.id

Abstrak
Teknologi mikrokontroler saat ini membuat variasi dan kualitas seni musik semakin meningkat
karena kemudahan dalam mempelajari instrumen musik. Salah satu instrumen musik yang sering
digunakan dalam bentuk virtual adalah piano. Seni musik instrumen piano yang dipadukan dengan
teknologi mikrokontroler memiliki kelebihan dibandingkan piano konvensional; seperti lebih
ekonomis dan fleksibel. Fleksibilitas dapat diwujudkan dengan sensor piezoelectric yang dipadukan
dengan MIDI (Musical Instrument Digital Interface) memungkinkan pemusik untuk merekam suara
dalam bentuk digital. Sensor piezoelectric menangkap getaran pada bagian permukaan yang diketuk
dan merubah getaran menjadi tegangan sehingga cocok diimplementasikan sebagai alat musik seperti
piano. Tegangan hasil kerja sensor piezoelectric diproses pada mikrokontroler untuk menghasilkan
output suara yang diinginkan. Arduino UNO sebagai mikrokontroler memanfaatkan bahasa
pemrograman C/C++ dalam menjalankan perintah. Sistem bekerja dengan baik karena memenuhi
indikator yang telah ditetapkan, pada pengujian terhadap output sistem dengan piano asli, nilai rata-
rata perbandingan frekuensi didapati sebesar 0,76 Hz dan nilai rata-rata persentase error di dapati
sebesar 0,21%.
Kata kunci: sensor piezoelectric, piano, MIDI, DAW

Abstract
Microcontroller technology in these day improves musical instrument variety and it's quality in
terms of the ease in studying musical instrument. One of the popular musical instrument that mostly
made into virtual musical is a piano. The piano that combined with microcontroller technology have
some advantages, they are flexible and more economical than the conventional piano. It flexibility can
be showed with piezoelectric sensor with MIDI (Musical Instrument Digital Interface) addition that
allows musician to record a digital sound. Piezoelectric sensor captures vibrations from surface that
resulted from hand tapping, then converts them into electrical voltage, so it suitable for virtual piano
implementation. The electrical voltage from piezoelectric later to be processed by a microcontroller to
produce output sound. Arduino UNO as microcontroller is using C/C++ programming to execute
programs. The program works successful as desired by our indicator. According to the test for output
system comparing to a real piano, the average of frequency comparison is 0,76 Hz with 0,21% error.
Keywords: piezoelectric sensor, piano, MIDI, DAW

tujuan dari penggunaan teknologi yang


1. PENDAHULUAN berkaitan dengan seni tentunya tidak lepas
Teknologi diciptakan untuk mempermudah dengan kebutuhan masyarakat yang saat ini
segala sesuatu dan urusan manusia dalam semakin antusias dengan hadirnya warna baru
menjalankan kehidupan sehari-hari. Sarana dalam seni.
teknologi dapat memanjakan manusia sebagai Para musisi selalu mendapat kendala
pengguna serta pencipta teknologi. Selain itu, dalam memiliki alat musik yang diinginkan
teknologi yang semakin maju tentu dibutuhkan khususnya pada masalah biaya serta kesulitan
oleh para pelaku seni, yaitu seniman muda serta untuk mempelajari alat musik karena tidak
seniman tua dari berbagai aliran seni. Adapun memiliki alat. Salah satu contohnya yaitu pada

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 4564
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4565

alat musik piano. Piano merupakan perangkat Pukulan Drum Menggunakan Sensor
alat musik berupa jajaran bilah-bilah papan Piezoelectric Berbasis Arduino UNO
nada membentuk urutan tangga nada, membahas tentang purwarupa pengendali
dimainkan menggunakan kedua jari tangan virtual drum yang diperuntukkan bagi para
secara bersamaan guna menghasilkan rangkaian pemain drum untuk mengaplikasikan
melodi dan akord, memiliki jangkauan pukulannya dalam virtual drum melalui media
terpanjang dari instrument berbentuk papan tuts pad drum (Amirudin, 2016).
lain dengan panjang 7½ oktaf (Hendro, 2007). Purwarupa tersebut menggunakan sensor
Jika dilihat dari berbagai jenis piano yang piezoelectric untuk mendeteksi pukulan dan
mengikuti perkembangan teknologi saat ini Arduino UNO sebagai pemroses. Arduino UNO
pada dasarnya sama dengan piano sebelumnya. berfungsi untuk memproses data sensor dan
Berdasarkan permasalahan tersebut dapat mengubahnya menjadi MIDI event yang akan
dilakukan perancangan alat musik piano dengan disimulasikan dalam bentuk suara oleh virtual
variasi suara yang dapat ditambahkan sendiri drum. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
serta dapat langsung merekam suara tanpa harus bahwa sensor piezoelectric dapat diterapkan
menggunakan peralatan tambahan dengan cara untuk mendeteksi pukulan yang dilakukan
mengimplementasikan sensor piezoelectric dengan menggunakan teknik dasar drum yaitu
untuk membuat alat musik piano yang lebih single stroke, double stroke, dan flam. Dari
variatif dan sesuai dengan yang diharapkan. hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan
Banyak para sound enginering rata-rata error sistem dengan kecepatan lambat
menggunakan MIDI (Musical Instrument sebesar 0%, kecepatan sedang sebesar 0%, dan
Digital Interface) dalam melakukan recording kecepatan cepat sebesar 6,66% sehingga
karena beberapa kelebihan. Seperti tidak didapatkan rata-rata error sistem sebesar 2,22%.
tergantung pada lingkungan, dapat Kelebihan dari penelitian tersebut, output
menyesuaikan tingkat volume MIDI, dapat sistem hanya memiliki nilai rata-rata presantase
dengan mudah mengubah sampel suara yang error sebesar 2,22% dan teknik permainan drum
akan digunakan dan tidak membuang-buang dapat dilakukan pada sistem. Sedangkan
waktu (Vikas & Nagrare, 2014). kekurangannya, presentasi error dari output
Sensor piezoelectric memiliki kemudahan sistem saat melakukan teknik pukulan drum
untuk diakses, sensor ini bekerja dengan cara dengan kecepatan cepat sebesar 6,66%.
menangkap getaran pada bagian permukaan Penelitian berikutnya yang berjudul
yang diketuk, kemudian merubah getaran Electric Digital Gamelan Based On Arduino
tersebut menjadi sebuah tegangan sehingga Uno Microcontroller membahas tentang alat
cocok diimplementasikan sebagai alat musik musik dagelan yang diubah menjadi alat musik
seperti piano. Dari tegangan hasil kerja sensor gamelan listrik digital dengan menggunakan
piezoelectric akan digunakan untuk diproses mikrokontroler arduino dan memanfaatkan
pada mikrokontroler yang berfungsi sebagai sensor piezoelektrik yang digunakan sebagai
pengolah data untuk menghasil output suara media ketukan dan menggunakan CD40 sebagai
yang diinginkan. Mikrokontroler yang chip multiplexer IC dengan masing-masing chip
digunakan adalah Arduino UNO dimana dapat digunakan 8 tombol input. (Fauzy, et al,
mikrokontroler ini dapat digunakan dengan 2017).
berbagai macam kegunaan dengan Hasil penelitian tersebut dapat bekerja
memanfaatkan bahasa pemrograman C/C++ dengan baik dan menghasilkan suara sesuai
dalam menjalankan perintah dan dengan gamelan aslinya. Sensor listrik piezo
disempurnakan dengan adanya library yang yang digunakan sebagai media ketukan bisa
lengkap. Berdasarkan latar belakang di atas, menerima reaksi terhadap tekanan yang
peneliti bermaksud untuk melakukan diberikan sehingga bisa menghasilkan nada
implementasi sensor piezoelectric sebagai terdengar yang bisa diubah menjadi sinyal
prototype alat musik piano berbasis Arduino analog. kelebihan dari penelitian tersebut
UNO. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mendukung perangkat keras yang bisa
2. TINJAUAN PUSTAKA menghasilkan 10 jenis Suara gamelan, yaitu
Penelitian sebelumnya yang berjudul bonangbarung, demung, gong ageng, kempul,
Perancangan Purwarupa Pendeteksi Irama kempyang, kenong, tap, peking, saron, dan
slentem. Sedangkan kekurangannya, Untuk

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4566

menghasilkan suara, perangkat keras ini masih 3.4. Arduino UNO


menggunakan komputer untuk menampung
Arduino UNO merupakan sebuah board
suara gamelan.
mikrokontroler yang berdasar pada
mikrokontroller ATmega328. Arduino UNO
3. DASAR TEORI
mempunyai 14 pin digital input serta output, 6
dari 14 pin yang dimiliki dapat digunakan
3.1. MIDI
sebagai output PWM. 6 input analog, osilator
MIDI (Musical instrument digital interface) Kristal 16 MHz, port USB, power jack DC 12
adalah bahasa musik standar yang diterima volt, ICSP header, dan tombol reset (Arduino,
secara umum pada dunia musik digital. MIDI 2017).
merupakan format penyimpanan file yang Arduino UNO mempunyai semua yang
bersifat dapat dipanggil kembali melalui diperlukan untuk melakukan sebuah kontrol,
instrumen musik digital (Pratama, 2015). Arduino UNO mudah dihubungkan ke sebuah
MIDI merupakan protokol yang bertugas PC dengan menggunakan kabel USB atau
menerima perintah dari perangkat pengendali mensuplainya dengan adaptor AC ke DC atau
kemudian dihubungkan melalui media kabel menggunakan baterai. Gambar 2 menampilkan
dalam bahasa digital yang beroperasi pada Arduino Uno secara fisik.
semua software DAW (Digital Audio
Workstation) seperti FL Studio, Nuedo,
Cubase, dan sebagainya.

3.2. Nada
Nada adalah bunyi yang berasal dari
sumber bunyi berferkuensi tetap. Istilah pada
nada dihasilkan oleh alat-alat musik guna
membedakan dengan bunyi-bunyi pada
umumnya (Tipler, 2001). Setiap nada memiliki Gambar 2. Arduino UNO
jarak interval teratur yang merupakan
perbandingan antara frekuensi satu nada dengan 4. PERANCANGAN SISTEM
nada lain yang lebih rendah, dimana interval
adalah bilangan yang lebih besar daripada 1 4.1. Sistematik diagram
(Widagdo, 1984). Pada dunia internasional
telah menetapkan frekuensi suatu nada sebagai Komponen yang digunakan dalam sistem
nada standar yaitu “A” (standar) atau “A4” ini adalah rangkaian sensor piezoelectric dan IC
yang besar frekuensinya sebesar 440Hz 4051 dengan disusun paralel bersama resistor
(LoPresto, 2003). sebagai penghambat serta dioda zener sebagai
penyearah tegangan. Pin positif sensor
3.3. Sensor Piezoelectric piezoelectric dihubungkan pada masing-masing
Piezoelectric diartikan sebagai kemampuan pin analog input pada IC 4051, sedangkan pin
yang dimiliki dengan berbahan kristal maupun negatif sensor dihubungkan dengan pin ground
bahan-bahan tertentu yang dapat menghasilkan pada IC 4051. Pin output pada IC 4051
tegangan listrik jika mendapatkan tekanan atau dihubungkan dengan pin A0 pada Arduino
regangan untuk mengukur tekanan, regangan, UNO, selanjutnya pin ground pada IC 4051
kekuatan, atau percepatan (Maulana, 2016). dihubungkan dengan pin ground pada Arduino
Efek piezoelectric terjadi akibat adanya tekanan UNO, selanjutnya pin positive supply pada IC
dan menghasilkan tegangan listrik. Pada 4051 dihubungkan pada pin tegangan 5V pada
gambar 1 adalah bentuk fisik dari sensor Arduino UNO, selanjutnya 3 pin control input
piezoelectric. pada IC 4051 yaitu A, B, dan C dihubungkan
dengan 3 pin digital pada Arduino UNO yaitu
pin digital 8, 9, dan 10. Berikut skematik
rangkaian sistem yang ditunjukkan pada
gambar 3.

Gambar 1. Sensor Piezoelectric

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4567

Gambar 4. Kemasan Sistem

Keterangan gambar:
1. Arduino UNO
2. Papan PCB
3. Lubang USB port Arduino UNO
4. Lubang jalur kabel penghubung sensor
Gambar 3. Skematik Diagram piezoelectric

4.4. Perangkat Lunak


4.2. Papan Ketuk
Perancangan perangkat lunak dilakukan
Dalam pembuatan papan ketuk, bahan
dengan membuat alur kerja sistem agar dapat
yang digunakan berfungsi untuk meletakkan
membaca hasil getaran dari ketukan yang
dan melindungi sensor piezoelectric agar dapat
diterima oleh sensor sampai mengolahnya
menerima getaran dengan baik. Bahan yang
untuk menghasilkan suara piano. Alur yang
digunakan sebagai penyusun papan ketuk antara
telah dibuat ditulis dalam bahasa C/C++ pada
lain adalah:
Arduino IDE agar Arduino UNO dapat
1. Spon eva adalah lembaran berbahan karet
menjalankan program untuk mengontrol
yang berfungsi sebagai media papan
jalannya sistem. Flowchart dari alur program
ketuk dan melindungi sensor agar tidak
sistem yang dapat dilihat pada gambar 5.
mudah pecah serta berfungsi sebagai alas
piringan besi dan sensor untuk menahan 4.5. Aplikasi
getaran saat selesai diketuk
2. Piringan besi yang berfungsi untuk Perancangan aplikasi dilakukan dengan
memperluas penampang agar dapat memasang aplikasi yang digunakan pada PC.
menerima getaran secara luas Aplikasi yang digunakan seperti Hairless MIDI
3. Sensor piezoelectric yang berfungsi to Serial Bridge sebagai pengirim dan penerima
untuk menerima getaran yang digunakan data MIDI, LoopMIDI sebagai Virtual Port
sebagai input sistem untuk menghubungkan antara Hairless MIDI to
4. Papan kayu yang digunakan sebagai Serial Bridge dengan FL Studio, dan FL Studio
tempat untuk menyusun bahan-bahan sebagai media untuk memuat virtual piano,
yang akan digunakan pada sistem serta penerima pesan MIDI, dan untuk merekam
digunakan juga sebagai kemasan ataupun menyunting hasil output.
Bahan-bahan penyusun tersebut disusun
mulai dari spon eva, piringan besi, sensor 5. IMPLEMENTASI
piezoelectric, spon eva, dan papan kayu. 5.1. Implementasi Perangkat Keras
4.3. Kemasan Sistem Implementasi dari sistem alat 4567musik
piano ini menggunakan dua komponen utama
Kemasan sistem dibuat agar lebih praktis yaitu sensor piezoelectric sebagai penangkap
dan juga agar dapat melindungi komponen- getaran dan Arduino UNO sebagai
komponen penyusun sistem. Kemasan sistem mikrokontroler. Adapun input yang digunakan
dibuat menggunakan kotak berukuran 12 cm x berasal dari getaran yang dibaca oleh sensor
8,5 cm x 4,5 cm yang didalamnya terdapat piezoelectric, lalu proses pengolahan data
beberapa komponen penyusun sistem. Berikut sensor dilakukan oleh Arduino UNO yang
perancangan kemasan sistem yang dapat dilihat kemudian akan diteruskan ke perangkat lunak
pada gambar 4. sebagai output. Rangkaian sistem dari skematik

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4568

diagram dapat dilihat pada gambar 6.


Implementasi papan ketuk sebagai media
input sistem terbuat dari bahan-bahan yang
telah dijelaskan sebelumnya pada tahap
perancangan dan bahan-bahan tersebut disusun
sesuai urutan seperti pada gambar 7.
Implementasi kemasan pada sistem dibuat
berdasarkan desain pada tahap perancangan.
Kemasan pada sistem terbuat dari bahan plastik
berbentuk kotak yang digunakan sebagai
peletakan papan PCB dan Arduino UNO. Gambar 6. Rangkaian Sistem
Gambar kotak kemasan sistem yang dapat
dilihat pada gambar 8.

Gambar 7. Bentuk Fisik Papan Ketuk

Gambar 8. Kemasan Sistem

Beberapa komponen tersebut dihubungkan


dengan media kabel. Papan ketuk dihubungkan
pada Arduino UNO menggunakan kabel, lalu
Arduino UNO dihubungkan dengan PC
menggunakan kabel USB. Berikut komponen-
komponen yang telah dihubungkan menjadi alat
4568musik piano yang dapat dilihat pada
gambar 9.

Gambar 5. Flowchart Program Sistem


Gambar 9. Prototype Sistem Alat Musik Piano

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4569

5.2. Implementasi perangkat Lunak


Tahap implementasi ini, dilakukan
pembuatan program pada Arduino IDE dari
flowchart yang telah dibuat, serta adanya
konfigurasi perangkat lunak lainnya seperti
Hairless MIDI to Serial Bridge, LoopMIDI, dan
FL Studio. Berikut penjelasan dari program dan
konfigurasi perangkat lunak yang digunakan.
Implementasi LoopMIDI dilakukan
dengan membuat virtual MIDI port yang
digunakan sebagai sarana komunikasi untuk
membawa pesan MIDI dari Arduino ke plugin
dari FL Studio. Virtual MIDI port yang dibuat
diberi nama “Piano Kiki” seperti pada gambar
10. Gambar 12. Penambahan Plugin pada FL Studio

6. PENGUJIAN DAN HASIL


6.1. Pengujian Terhadap Output Sistem
Dengan Piano Asli
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan frekuensi antara output sistem
dan piano asli serta mengetahui persentase
error dari perbandingan tersebut. Pengujian
dilakukan dengan cara melakukan pengukuran
frekuensi pada 7 nada masing-masing sebanyak
5 kali pada piano asli dan piano sistem dengan
Gambar 10. Virtual MIDI Port LoopMIDI menggunakan aplikasi pada Android. Hasil
pengukuran frekuensi antara nada piano asli dan
Implementasi Hairless MIDI to Serial piano sistem akan dibandingkan dan ditentukan
Bridge ini dilakukan dengan memilih serial persentase error berdasarkan dari hasil
port dan MIDI out. Pada gambar 11, Serial port perbandingan frekuensi. Berikut hasil pengujian
yang digunakan adalah Arduino UNO (COM6) terhadap output sistem dengan piano asli dapat
dan MIDI out yang digunakan adalah Piano dilihat pada tabel 1.
Kiki yang merupakan virtual MIDI port pada
LoopMIDI yang telah dibuat. Tabel 1. Hasil Pengujian terhadap output sistem
dengan piano asli
Piano Piano
Perbandingan Persentase
Key asli sistem
(Hz) Error (%)
(Hz) (Hz)
261,9 261,7 0,2 0,08
262,1 261,9 0,2 0,08
C 263,1 261,8 1,3 0,49
261,8 261,8 0 0
261,5 261,8 0,3 0,12
293,7 293,9 0,2 0,07
294,1 293,7 0,4 0,14
D 294,3 293,6 0,7 0,24
Gambar 11. Hairless MIDI to Serial Bridge 294 293,7 0,3 0,10
293,7 294,2 0,5 0,17
Implementasi FL Studio dilakukan dengan 329,7 330,6 0,9 0,27
menambahkan channel berupa plugin FL Keys 329,7 330,6 0,9 0,27
yang ada pada FL Studio. FL Keys adalah E 329,7 330,2 0,5 0,15
329,6 330,2 0,6 0,18
plugin bawaan dari FL Studio berupa Piano. 329,7 330,1 0,4 0,12
Gambar 12 memperlihatkan penambahan plugin 349,2 350,8 1,6 0,46
pada FL Studio. F 349,3 351 1,7 0,49
349,2 350,9 1,7 0,49

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4570

349,3 350,9 1,6 0,46 6.3. Pengujian tehadap kesesuaian input


349,4 350,9 1,5 0,43 sistem dengan hasil rekaman
392 392,8 0,8 0,20
392 392,7 0,7 0,18 Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
G 391,9 392,8 0,9 0,23 ketepatan input sistem apakah hasil rekaman
392,8 392,7 0,1 0,03 sesuai dengan papan ketuk yang diketuk,
392 392,7 0,7 0,18
440,1 439,8 0,3 0,07
dilakukan dengan cara mengetuk papan ketuk
440,2 440,0 0,2 0,05 yang telah ditentukan dan merekam hasil
A 441,2 439,8 1,4 0,32 ketukan pada FL Studio dengan sampel 5 input,
440,3 439,8 0,5 0,11 10 input, dan 15 input dalam rentang waktu
440,8 439,8 1 0,23 berbeda masing-masing sebanyak 5 kali. Hasil
495,2 493,8 1,4 0,28 rekaman pada FL Studio yang ditampilkan
495 494 1 0,20
495,1 493,9 1,2 0,24
dalam bentuk piano roll harus sesuai dengan
B
492,9 493,8 0,9 0,18 ketukan yang telah ditentukan terlebih dahulu
493,9 493,9 0 0 pada papan ketuk.
Rata-rata 0,76 0,21 Pada pengujian pertama dengan sampel 5
input, papan ketuk akan diketuk dengan urutan
6.2. Pengujian Latency Sistem ketukan 1 – 3 – 4 – 5 – 7 sebanyak 5 kali dalam
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui rentang waktu selama 3 detik. Berikut hasil
seberapa besar latency yang dihasilkan oleh pengujian pertama dapat dilihat tabel 3.
sistem dimana latency adalah waktu yang
Tabel 3. Pengujian Pertama Kesesuaian Input
dibutuhkan untuk mengirimkan data MIDI Time Input Output Kesesuaian
hingga sistem dapat menghasilkan suara. Pada 1 1-3-4-5-7 C-E-F-G-B Sesuai
pengujian ini dilakukan dengan cara mengetuk 2 1-3-4-5-7 C-E-F-G-B Sesuai
papan ketuk secara acak dan diambil sampel 3 1-3-4-5-7 C-E-F-G-B Sesuai
sebanyak 10 kali. Nilai latency dapat diketahui 4 1-3-4-5-7 C-E-F-G-B Sesuai
5 1-3-4-5-7 C-E-F-G-B Sesuai
dengan cara mengurangi selisih waktu antara
Dari tabel diatas dapat dilihat hasil dari
waktu pembacaan sensor dengan output yang
pengujian pertama, 5 output yang dihasilkan
dihasilkan sistem dengan satuan millisecond,
oleh sistem semuanya sesuai dengan 5 input
lalu dirata-rata untuk mengetahui besar latency
yang dilakukan.
yang dihasilkan oleh sistem. hasil pengujian
Pada pengujian kedua dengan sampel 10
latency sistem dapat dilihat pada tabel 2.
input, papan ketuk akan diketuk dengan urutan
Tabel 2. Hasil Pengujian Latency Sistem
ketukan 1 – 2 – 2 – 3 – 3 – 4 – 4 – 5 – 4 – 3
Sensor sebanyak 5 kali dalam rentang waktu 4 detik.
Output Latency Berikut hasil pengujian kedua dapat dilihat
Time Input
(ms) (ms)
(ms) pada tabel 4.
1 104 110 6 Tabel 4. Pengujian Kedua Kesesuaian Input
Time Input Output Kesesuaian
2 1232 1238 6
1-2-2-3-3-4- C-D-D-E-E-F-
3 2168 2177 9 1 Sesuai
4-5-4-3 F-G-F-E

4 3122 3129 7 1-2-2-3-3-4- C-D-D-E-E-F-


2 Sesuai
4-5-4-3 F-G-F-E
5 4405 4408 3 1-2-2-3-3-4- C-D-D-E-E-F-
3 Sesuai
4-5-4-3 F-G-F-E
6 5534 5540 6
1-2-2-3-3-4- C-D-D-E-E-F-
6495 6500 5 4 Sesuai
7 4-5-4-3 F-G-F-E

8 7763 7769 6 1-2-2-3-3-4- C-D-D-E-E-F-


5 Sesuai
4-5-4-3 F-G-F-E
9 10035 10039 4
Dari tabel diatas dapat dilihat hasil dari
10 11012 11016 4 pengujian kedua, 10 output yang dihasilkan
oleh sistem semuanya sesuai dengan 10 input
Rata-rata (ms) 5,6 yang dilakukan.
Pada pengujian ketiga dengan sampel 15

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4571

input, papan ketuk akan diketuk dengan urutan meliputi 7 nada memiliki nilai rata-rata
ketukan 1 – 3 – 5 – 7 – 6 – 4 – 2 – 1 – 3 – 4 – 5 perbandingan frekuensi sebesar 0,76 Hz dan
– 7 – 6 – 4 – 2 sebanyak 5 kali dalam rentang nilai rata-rata persentase error sebesar 0,21%.
waktu 5 detik. Berikut hasil pengujian ketiga
dapat dilihat pada tabel 5. 8. DAFTAR PUSTAKA
Amirudin, N. A., 2016. Perancangan Purwarupa
Tabel 5. Pengujian Ketiga Kesesuaian Input
Time Input Output Kesesuaian
Pendeteksi Irama Pukulan Drum
Menggunakan Sensor Piezoelectric
1-3-5-7-6-4- C-E-G-B-A- Berbasis Arduino UNO. S1. Universitas
1 2-1-3-4-5-7- F-D-C-E-F-G- Sesuai
6-4-2 B-A-F-D Brawijaya, Malang.
1-3-5-7-6-4- C-E-G-B-A-
Arduino. 2017. Arduino cc: Arduino Uno
2 2-1-3-4-5-7- F-D-C-E-F-G- Sesuai Board Description. [Online] Tersedia
6-4-2 B-A-F-D di:
1-3-5-7-6-4- C-E-G-B-A- <http://arduino.cc/en/main/arduinoBoar
3 2-1-3-4-5-7- F-D-C-E-F-G- Sesuai dUno>[Diakses pada 8 Agustus 2017]
6-4-2 B-A-F-D Barai, V. & Nagrare, T.H., 2014. To Design
1-3-5-7-6-4- C-E-G-B-A- and Development of a Cost Effective
4 2-1-3-4-5-7- F-D-C-E-F-G- Sesuai Electronic Drum Kit. Department Of
6-4-2 B-A-F-D Computer Science, G H Raisoni
1-3-5-7-6-4- C-E-G-B-A- College Of Engineering Nagpur,
5 2-1-3-4-5-7- F-D-C-E-F-G- Sesuai Assistant Professor, Department of
6-4-2 B-A-F-D
Information Technology G H Raisoni
Dari tabel diatas dapat dilihat hasil dari College Of Engineering. Nagpur, India.
pengujian ketiga, 15 output yang dihasilkan Fauzy, A.P., Winardi, Slamet., Inayati, Immah.,
oleh sistem semuanya sesuai dengan 15 input 2017. Electric Digital Gamelan Based
yang dilakukan. On Arduino Uno Microcontroller.
Surabaya: Computer System major,
7. KESIMPULAN University of Naromata, Information
Berdasarkan pada perancangan, System Major, University of Naromata,
implementasi, hasil pengujian, dan analisis Computer System Major, University of
yang dilakukan, sensor Piezoelectric dapat Naromata, ADRI International Journal
diimplementasikan sebagai alat musik piano Of Information Technology.
dengan menggunakan 7 sensor sebagai input Hendro., 2007. Panduan Praktis Berimprovisasi
pada sistem dengan menghubungkan sensor Piano Rock dan Blues. Puspa Swara.
piezoelectric yang digunakan sebagai Jakarta.
penangkap getaran ke Arduino UNO yang LoPriesto, M. C., 2003. Experimenting with
digunakan sebagai mikrokontroler. brass musical instruments. Henry Ford
Perancangan dan implementasi sistem alat Community College, Dearborn,
musik piano dimulai dari perangkat keras yang Michigan. USA.
meliputi rangkaian Arduino UNO dan sensor
piezoelectric, papan ketuk, dan kemasan
Maulana, Riza., 2016. Pemanfaatan Sensor
sistem. Dan pada perangkat lunak dilakukan Piezoelektrik Sebagai Penghasil
dengan membuat flowchart yang kemudian Sumber Energi Pada Sepatu. S1.
diterapkan pada Arduino IDE. Kemudian Universitas Muhammadiyah
melakukan konfigurasi pada LoopMIDI, Surakarta.
Hairless MIDI to Serial Bridge, dan FL Studio. Pratama, Angki N., 2015. Pengembangan MIDI
Nilai latency yang dihasilkan pada sistem Controller Berbasis Microcontrloller
memiliki nilai terbesar senilai 9 millisecond. Dengan Mekanisme Sentuh. S1.
Adapun nilai latency yang dihasilkan pada Universitas Negeri Yogyakarta.
sistem memiliki nilai terkecil senilai 3 Tipler, Paul A.,2001. Fisika untuk Sains dan
millisecond. Kemudian nilai rata-rata latency Teknik Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
pada sistem yaitu sebesar 5, 6 millisecond. Pada
sistem ini, frekuensi output sistem yang Widagdo, M., 1984. Buku Pelajaran Fisika Jilid
2. Erlangga. Jakarta.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai