1
RANCANG BANGUN PERALATAN LISTRIK RUMAH BERBASIS
SUARA MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3
Muhammad Arofik ) , Elang Derdian Marindani ) , Dedy Suryadi ) Prodi
Teknik Elektro Jurusan Teknik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Pontianak Kalimantan Barat
muhamadarofik659@gmail. com ) , elangdm@yahoo. co. id ) , ddysuryadi@gmail. com
)
ABSTRAK
Pada saat teknologi semakin berkembang
dengan pesat nya dan membawa dampak positif dalam
kehidupan manusia. Dengan kemajuan teknologi
dibidang digital munculah teknologi perintah suara,
yang dikenal dengan teknologi Speech Recognition.
Namun seiring dengan kemajuan teknologi pensaklaran
peralatan listrik di rumah masih jauh dibelakang
mengunakan sistem pensaklaran biasa, untuk dapat
menyalakan dan mematikan peralatan listrik. Jika
menghidupkan dan mematikan peralatan listrik secara
bersamaan, sangatlah tidak efektif dan memakan
banyak waktu dan energi. Untuk mengatasi dan
memperluas perkembangan teknologi Speech
Recognition ini penulis berinisiatif merancang suatu
sistem pengendalian peralatan listrik di rumah dengan
perintah suara secara nirkabel. Dalam perancangan
memerlukan mikrokontroler sebagai unit pengendali,
EsayVR sebagai modul pendeteksi suara bukan hanya
suara melainkan percakapan, microphone digunakan
sebagai sensor suara. EsayVR digunakan atau
dihubungkan dengan board mikrokontroler Arduino
Uno R3,dan digunakan untuk pengontrolan peralatan
listrik di rumah seperti : mesin air, kipas angin, lampu,
kulkas, ac, tv, pengecas hp, akuarium, dispenser,
komputer. Teknologi Speech Recognition yang
dikembangkan untuk pengotrolan peralatan listrik di
rumah dibuat secara nirkabel dalam pengotrolanya,
dalam aplikasi menggunakan driver Triac sebagai
saklar elektornik. Pada hasil pengujian modul
EsayVR uji coba perintah suara yang diujikan dengan
perintah suara satu kata hingga dua kata dengan
keberhasilan hingga mencapai
89,52 % yang telah diujikan.
Kata kunci : Microphone sebagai sensor suara ,
Arduino
Uno R3, EsayVR
1. Pendahuluan
1.1. Latar belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
membawa dampak positif dalam kehidupan manusia
yang pada saat ini, namun pengontrolan peralatan
beban listrik rumah masih dikendalikan dengan cara
manual yaitu masih menekan tombol untuk menghidup
dan mematikan. Sedangkan letak tombol antara tombol
satu dengan yang lain nya saling berjauhan, jika
ingin
mematikan dan menghidupkan peralatan listrik secara
bersamaan sangat tidak efektif banyak mengunakan
energi untuk mengaktifkan peralatan tersebut.
Pengolahan suara digital dapat dikembangkan
untuk membantu mempermudah dalam pengendalian
peralatan listrik rumah , dalam hal ini suara manusia
dapat di olah dikonversi agar dapat dimengerti oleh
suatu responden sehingga perintah suara yang
diucapkan dapat direspon oleh alat yang dikendalikan.
Dengan adanya pengembangan teknologi
perintah suara manusia takperlulagi beranjak dari
tempat duduk dapat mengaktifkan dan mematikan
peralatan listrik. Berdasarkan permasalahan diatas
penulis mencoba membangun suatu sistem kendali “
Rancang Bangun Peralatan Listrik Rumah Berbasis
Suara Menggunakan Arduino Uno R3”. Pengolahan
suara digital dikontrol dengan aplikasi untuk mengenali
adanya perintah suara yang dideteksi, yang disebut
dengan Speech Recognition. Teknologi bekerja dengan
dasar mengenali suara manusia yang dirubah menjadi
format digital sehingga dapat diterjemahkan dalam
bahasa mesin dalam suatu sistem. Kemudian sistem
tersebut akan membandingkan antara informasi
masukan yang suda berupa format digital tersebut
dengan data base suara.
Sistem suara nirkabel, mengontrol peralatan
listrik rumah seperti mesin air, kipas angin, lampu,
kulkas, ac, tv, kompuer, pengecas hp, akuarium,
dispenser. Fungsi kontrol suara ini adalah sebagai
pengendalian peralatan listrik rumah untuk
mengaktifkan dan menonaktifkan mengganti fungsi
tombol dengan suara manusia.
1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat
dirumuskan masalah yang akan dipecahkan yaitu
bagaimana merancang pengendalian peralatan listrik di
rumah dengan perintah suara.
1.3. Pembatasan Masalah
Agar penelitian dapat mencapai sasaran dan
masalah yang diteliti tidak meluas, maka masalah yang
akan diteliti dibatasi sebagai berikut:
a. Sistem pengendali berbasis suara manusia untuk
peralatan listrik rumah dibuat untuk mengendalikan
mesin air, kipas angin, lampu, kulkas, ac, tv,
pengecas hp, akuarium, dispenser, komputer.
b. Komponen yang digunakan untuk pendeteksian
suara manusia menggunakan modul EsayVR
c. Komponen sensor suara menggunakan microphone
wireless SH-600.
d. Modul mikrokontroler yang digunakan untuk
mengendalikan peralatan listrik rumah
menggunakan mikrokontroler Atmega 328..
e. Komponen yang digunakan untuk mengirim data
dari mikrokontroler ke mikrokontroler
menggunakan modul RF 433Mhz.
f. Komponen yang digunakan untuk pensaklaran
peralatan listrik menggunakan optokopel Triac.
g. Perangkat lunak yang digunakan dalam
pemrograman mikrokontroler menggunakan IDE
Arduino, bahasa pemrogramannya yaitu bahasa
pemrograman c.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dari
penelitian ini adalah:
Merealisasikan sistem kendali “Rancang Bangun
Peralatan Listrik Rumah Berbasis Suara dengan
Arduino UnoR3”.
2. Dasar Teori
2.1. Sejarah Singkat Mikrokontroler Arduino Uno
R3 Atmega328
Pembuatan Arduino dimulai pada tahun 2005, di
mana sebuah situs perusahaan komputer Olivetti di
Ivrea Italia, membuat perangkat untuk pengendalian
proyek desain interaksi siswa supaya lebih murah
dibandingkan sistem yang ada pada saat itu.
Dilanjutkan pada bulan Mei 2011, di mana sudah lebih
dari 300.000 unit Arduino terjual.
Pendiri dari Arduino itu sendiri adalah Massimo
Banzi dan David Cuartielles. Awalnya mereka
memberi nama proyek itu dengan sebutan Arduino
dari Ivrea tetapi seiring dengan perkembangan zaman,
nama proyek itu diubah menjadi Arduino yang berarti
teman yang kuat” atau dalam versi bahasa Inggrisnya
dikenal
dengan sebutan “Hardwin”.
Proyek pengkabelan diciptakan oleh seniman
sekaligus programmer asal kolombia bernama
Hernando Barragan. Pengkabelan ini adalah proyek
tesis Hernando pada Desain Interaksi Institut Ivrea. Hal
tersebut dimaksudkan untuk menjadi versi elektronik
pengolahan yang digunakan di lingkungan
pemrograman dan mengambil pola sintaks Processing.
Dengan berkembangnya teknologi, Arduino menjadi
sangat populer di kalangan mahasiswa dan pelajar saat
ini. Mereka mengembangkan Arduino dengan
bootloader dan software yang user friendly
Sehingga menghasilkan sebuah board
mikrokontroler yang bersifat open source yang bisa
dipelajari dan dikembangkan oleh mahasiswa, pelajar,
profesional, pemula, dan penggemar elektronika
maupun robotik di seluruh dunia. IDE (Integrated
Development Environment) diciptakan oleh Casey Reas
dan Ben Fry, beberapa programmer yang lain juga
terlibat seperti Tom Igoe, Gianluca Martino, David
Mellis, dan Nicholas Zambett.
2.1.1. Kelebihan Arduino
Arduino menawarkan berbagai macam
kelebihan
antara lain: Murah, Sederhana dan mudah
pemrogramannya, perangkat lunaknya Open Source,
tidak perlu perankat chip programmer, suda memiliki
sarana komunikasi USB, bahasa pemrograman relatif
mudah, memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa
ditancapkan pada board Arduino.
Perangkat lunaknya Open source. Perangkat
lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open
Source. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut
melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada
Bahasa C untuk AVR.
Perangkat kerasnya Open Source. Perangkat
keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8,
ATMEGA 168, ATMEGA 328 dan ATMEGA 1280.
Dengan demikian, siapa saja bisa membuatnya (dan
kemudian bisa menjualnya) perangkat keras arduino
ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat
lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan
breadboard untuk membuat perangkat Arduino beserta
periferal-periferal lain yang dibutuhkan.
Tidak perlu perangkat chip programmer.
Karema di dalamnya sudah ada bootloader yang akan
menangani upload program dari komputer. Suda
memiliki sarana komunikasi USB.
2.1.2. Papan/board Arduino
Arduino adalah papan mikrokontroler berbasis
Atmega328 yang memiliki 14 pin digital input/output
(di mana 6 pin dapat digunakan sebagai output
PWM), 6 input analog, clock speed 16 MHz, koneksi
USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset.
Board ini menggunakan daya yang terhubung ke
komputer dengan kabel USB atau daya eksternal
dengan adaptor AC-DC atau baterai.
Spesifikasi Board Arduino UNO :
Mikrokontroler Atmega328
Tegangan Operasi 5V
Tegangan Input (disarankan) 7-12V
Batas tegangan Input 6-20V
Pin Digital I/O 14 (di mana 6
output PWM)
Pin Analaog Input 6
Arus DC per I/O Pin 3.3V 40 mA
Arus DC untuk Pin 3.3V 50 mA
Flas Memory 32 KB digunakan
oleh bootloader
SRAM 2 KB(ATmega328)
EEPROM 1 KB (Atmega328)
Clock 16 MHz
2.1.3. Sumber (Catudaya)
Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB
atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih
secara otomatis. Sumber daya eksternal (non-USB)
dapat berasal dari adapter AC-ke-DC atau baterai.
Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan
power jack, dapat juga dihubungkan pada power pin
(GND dan Vin).
Board Arduino Uno dapat beroperasi pada
pasokan eksternal dari 6 sampai 20 volt. Jika disuplai
kurang 7 V. Meskipun, pin 5V dapat disuplai kurang
dari lima volt, board mungkin tidak stabil. Jika
menggunakan tegangan lebih dari 12V, regulator
tegangan bisa panas dan merusak board. Kisaran yang
dusarankan adalah 7 sampai 12 volt.
Adapun pin power suplai pada Arduino Uno
adalah:
VIN. Tegangan input board Arduino ketika
menggunakan sumber daya (5 volts dari sambungan
USB atau dari sumber regulator lain). Anda dapat
mensuplai tegangan pada pin ini, jika suplai tegangan
lewat power jack, dapat mengakses melalui pin ini. 5V.
Keluaran Pin ini telah diatur sebesar 5V dari regulator
pada board. Board dapat disuplai melalui DC jack
power (7 - 12V), konektor USB (5V), atau pin VIN (7 -
12V). Menyuplai tegangan melalui pin 5V atau 3,3V
bypasses regulator, dapat merusak board. 3,3. Suplai
3,3 volt dihasilkan oleh regulator pada board. Menarik
arus maksimum 50 mA. GND. Pin Ground.
2.1.4. Memory
ATMEGA328 mempunyai memori 32 KB
(dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader), juga
mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang
mana dapat dibaca tulis dengan library EEPROM).
2.1.5. Input dan Output
Setiap Pin digital pada board Arduino Uno
dapat digunakan sebagai input ataupun output.
Dengan
menggunakan fungsi pinMode( ), digitalWrite ( ). Dan
digitalRead( ). Pin-pin ini beroperasi pada tegangan 5
volts. Setiap pin mampu memberikan atau menerima
arus maksimum dan memiliki resistor pull-up internal
(secara default tidak terhubung) dari 20 – 50 k Ohms.
Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:
Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima
(RX) dan mengirimkan (TX) data serial TTL. Pin ini
terhubung ke pin yang sesuai dari chip Atmega8U2-to-
TTL Serial.
Interupsi Eksternal: 2 dan 3. Pin ini dapat
dikonfigurasi untuk memicu interupt pada nilai yang
rendah, tetapi naik atau turun, atau perubahan nilai.
PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan 8–bit output
PWM dengan fungsi analogWrite ( ).
SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin
ini mendukung komunikasi SPI menggunakan library
SPI.
LED: 13. Terdapat LED pin digital 13 pada board.
Ketika pin bernilai TINGGI (HIGH), LED menyala
(ON), ketika pin bernilai rendah (LOW), LED akan
mati (OFF).
Arduino Uno memiliki 6 input analog, berlabel A0
sampai A5, yang masing-masing menyediakan 10 bit
resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara default,
5 volt dari Ground.
2.1.6. Komunikasi
Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk
berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau
mikrokontroler lainnya. Atmega328 menyediakan
UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia di pin
digital 0 (RX) dan 1 (TX).
2.2. Perangkat Keras
Penjelasan masing-masing pada board arduino
Uno R3Port USB digunakan untuk menghubungkan
Arduino Uno dengan komputer,melaui sepasang kabel
USB.Colokan catu daya eksternal digunakan untuk
memasok sumber daya eksternal digunakan untuk
memasok sumber daya listrik untuk Arduino Uno
ketika tidak dihubungkan ke komputer. Jika
Arduino Uno dihubungkan ke komputer melalui kabel
USB, pasokan daya listrik diberi oleh komputer.
Pin digital mempunyai label 0 sampai dengan
13.Disebut pin digital karena mempunyai isyarat
digital,yakni berupa 0 atau 1.Dalam praktik, nilai 0
dinyatakan dengan tegangan 0V dan dan nilai 1
dinyatakan dengan tegangan 5V. Pin analog berarti
bahwa pin-pin mempunyai nilai yang bersifat analog
(nilai yang berkesinambungan). Dalam program, nilai
setiap pin analog yang berlaku sebagai masukan (hasil
dari sensor) berkisar antara 0 sampai dengan 1023.
Mikrokontroler yang digunakan di Arduino Uno adalah
Atmega328.Ada dua pin yang dapat digunakan untuk
memasok catu daya ke komponen elektronis.Tegangan
yang tersedia adalah 3,3V dan 5V. Komponen-
komponen elektronis yang diberi tegangan oleh
Arduino Uno adalah yang memerlukan arus kecil.
Gambar 2.1 board Arduino Uno R3.
Ganbar 2.1. Board Arduino Uno R3
2.3. Modul EsayVR
EsayVR merupakan modul voice recognition
multi fungsi. Dapat digunakan pada banyak aplikasi
pengontrolan yang membutuhkan pendeteksian bukan
hanya suara melainkan percakapan. EsayVR merupakan
generasi penerus setelah kesuksesan generasi
pertamanya dipasaran yaitu VRBot. Modul ini dapat
digunakan atau dihubungkan dengan board
mikrokontroler Arduino. Sangat cocok digunakan
untuk beragam aplikasi, seperti home automation
(dimana kita dapat mengontrol nyala lampu, kunci
pintu,televisi, atau perangkat lainnya.)
Secara umum , fitur fari EsayVR adalah
sebagai berikut:
Mendukung beberapa bahasa, yaitu: English(US),
Italian, German, French, Spanish, Japanese.
Mendukuing hingga 32 custum Speaker Dependent
(SD) trigger atau perintah, bahkan dapat digunakan
pada bahasa apapun. GUI yang mudah digunakan.
Mudah diaplikasikan dan didukung oleh dokumentasi
yang sederhana.
3xGPIO(IO1,IO2,IO3) dapat dikontrol dengan perintah
protokol baru. PWM audio output mendukung speker 8
ohm sound palyback.
Modul EsayVR dapat digunakan dengan
antarmuka UART yang didukung pada rentang tegangan
3.3V-5V, seperti PIC dan board Arduino. Modul
EsayVR seperti pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Modul EsayVR
2.4. Modul RF 433Mhz
Modul Transmitter dan receiver RF 433 Mhz
memiliki fungsi sebagai mengirim data serial antar
mikrokontroler secara wireless , gambar modul
transmitter RF 433Mhz seperti terlihat pada Gambar 2.3
dan modul receiver RF 433Mhz seperti terlihat pada
Gambar 2.4
Gambar 2.3. Modul transmiter RF 433Mhz
Gambar 2.4. Modul receiver RF 433Mhz
2.5. Sensor Suara
Prinsip kerja dari microphone menjelaskan tipe
transducer yang berada di dalam microphonetersebut.
Transducer adalah sebuah alat yang dapat mengubah
energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Dalam
kaitannya dengan microphone, transducer mengubah
energi akustik (suara) mernjadi energi listrik.. Gambar
Condenser Microphone lihat Gambar 2.5 dibawah ini.
Gambar 2.5. Condenser Microphone
Condenser microphone bekerja berdasar kan
diafragma/susunan back plate yang mesti tercatu oleh
listrik membentuk sound-sensitive capacitor.
Gelombang suara yang masuk
ke microphone menggetarkan komponen diafragma ini.
Diafragma ditempatkan di depan sebuah backplate.
Susunan elemen ini membentuk kapasitor yang biasa
disebut juga kondenser.
2.6. Microphone Wireless
Perangkat pemancar microphone secara wireless
menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 165
Mhz - 270Mhz , dengan jangkauan pemancaran sekitar
50 meter,mengunakan sumber tegangan baterai DC9
volt,gambar microphone wireless seperti terlihat pada
Gambar 2.6 .
Gambar 2.6. Microphone wireless
Perangkat penerima microphone wireless
menggunakan gelombang dengan frekuensi radio
165Mhz-270Mhz, dengan jarak sekitar 50 meter,
mengunakan baterai DC3 volt. Gambar penerima
microphone wireless seperli pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7. Penerima microphone wireless
3. Perancangan Perangkat Lunak (software)
Pada bagian ini perancangan sistem voice
recognition menggunakan modul EsayVR shel3
.Perancangan ini bertujuan untuk mengambil sample
suara yang akan disimpan kedalam modul EsayVR.
Pengambilan sampel suara dilakukan melalui PC
dengan software bawaan dari EsayVR yaitu EsayVR
commander. Sebelum Pengambilan sample hendak nya
melakukan penyetingan jarak microphone yaitu ada 3
pilihan headsed 30cm, arms length 50-1 m, far mic max
3 m, lihat Gambar 3.1, dalam hal ini pilih length 50-1
m. Sample suara yang akan digunakan adalah duapuluh
satu kata , diagram blok pengambilan sample suara
terlihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.1. Penyetingan jarak microphone
Setelah penyetingan microphone langkat selanjut nya
melakukan pengambilan sample suara seperti pada
Gambar dibawah ini.
Speak now..... Speak now.....
Gambar 3.2. Diagram blok pengambilan sample suara
Gambar 3.3. Penanpaan kegagalan pengambilan
sample suara
 sebagai pengendali peralatan listrik di rumah. Diagram
blok sistem kendali transmiter , receiver1, receiver 2
Pengambilan sample suara dilakukan sebanyak lihat Gambar 3.5 dibawah ini.
dua kali dengan kondisi tidak ada noise, pengambilan
sample suara dilakukan selama 5 detik per sample
suara. Variasi kata dan intonasi setiap ucapan relatif
sama menghasilkan keberhasilan tinggi dalam Nirkabel
pengambilan sample suara dengan tidak adanya error.
Kegagalan dalam menerima variasi suara ke dua
dengan variasi pengucapan suara yang pertama, akan
menimbulkan ke gagalan seperti diperlihatkan pada
Gambar 3.3. Agar EsayVR dapat berfungi dengan
baik maka diperlukan variasi suara yang relatif sama
dengan sample. Gambar sampling suara EsayVR
+
e
commander diperlihatkan pada Gambar 3.4. -
Nirkabel

Gambar 3.5. Diagram blok sistem kendali pada

Transmiter , receiver1, receiver2

3.2. Perancangan Sistem Diagram Blok

Gambar 3.4. Sampling suara pada EsayVR commander
Langkah proses yang terdapat pada sistem ini
adalah pengolahan sistem data modul EsayVR ke
mikrokontroler Atmega328 dan proses pengotrolan
Triac. Semua pengontrolan tersebut dilakukan oleh
perangkat lunak yang terdapat pada mikrokontroler.
Perangkat lunak ini tersusun oleh instruksi-instruksi
yang berbentuk sebuah listing program atau source
code.
Semua instruksi program tersusun secara
terstrukture dalam beberapa subrutin yang secara
khusus menangani fungsi tertentu. Software
mikrokontroler terbuat menggunakan program Arduino
Uno R3. Menggunakan bahasa pemrograman C++
Sistem pengontrolan secara wireless
menggunakan perintah suara, sebagai pengendali
peralatan listrik mengganti fungsi tombol on atau of
pada pralatan listrik.
Untuk mengendalikan peralatan listrik
memerlukan sensor, modul EsayVR sheld3, Modul
Transmiter, receiver Rf 433Mhz dan mikrokontroler
serta driver pengendali peralatan listrik.
Agar mikrokontroler dapat bekerja maka
memerlukan sumber tenggangan sebesar 7-12 Volt dc.
Untuk lebih jelas perhatikan sistem diagram blok
“Rancang Bangun peralatan Listrik Rumah Berbasis
Suara Menggunakan Arduino Uno R3”, pada Gambar
3.6, Gambar 3.7 Gambar 3.8.

3.1. Perancangan Diagram Blok Sistem Kendali

Peralatan Listrik Rumah Berbasis Suara
Menggunakan Arduino Uno R3.
Rancangan diagram blok sistem kendali pada
sistem transmiter adalah diagram blok sistem kendali
yang dilengkapi sensor suara berupa microphone
wireless sh-600, modul transmier RF 433Mhz,
EsayVR, mikrokontroler ATmega328, plant yang
dikendalikan berupa peralatan listrik. Diagram blok
sistem kendali pada sistem receiver1 adalah yang Ganbar 3.6. Sistem diagram blok transmiter
dilengkapai dengan modul receiver RF433Mhz,
mikrokontroler Atmega328, plant yang dikendalikan
berupa peralatan listrik. Diagram blok sistem kendali
pada sistem receiver2 adalah yang dilengkapi dengan
modul receiver RF433Mhz, mikrokontroler
Atmega328, plant yang dikendalikan berupa peralatan
listrik. Rancangan diagram blok sistem kendali
peralatan listrik di rumah ini berupa sistem kendali
close loop. Dimana pengendalian mengunakan sistem Gambar 3.7. Sistem diagram blok receiver 1
Voice recognition
 Penu ru n

Pada tahap ini dilakukan pengukuran arus dan tegangan

teggan gan
dc Saklar 1 2 3 4 5

PIN 2
output IC LM 7808 seperti pada Gambar 4.2.
Tabel 4.1. Hasil pengukuran tegangan regulator
PIN OPTOKOP
OPTOKOP TRIAC
TRIA
0 LL EE BT136
C MESIN AIR
AKUARIUM
M0C3021
M0C3021 BTA1
PIN 3 6
OPTOKOP
OPTOKOP TRIAC
TRIA

No Regulator Tegangan output yang Arus out put

LL EE BT136
C MESIN AIR
DISPENSE
Power supply M0C3021
M0C3021 BTA1 R
CATU DAYA
6
EXTERNAL Saklar OPTOKOP TRIAC
OPTOKOP TRIA
teregulasi(DCV) (A)
PIN 4 mode MESIN
MESIN AIR
AIR
LL EE BT136
C
MIKROKONTRO
M0C3021
L ER ARDUINO
PIN 5 OPTOKOPL
OPTOKOP TRIAC LAMPU

1. Transmiter 7,78V 0,22

R3 MESIN AIR
LEEM0C3021 BT136
BTA16 DAPUR
M0C3021
PIN 6 OPTOKOP
OPTOKOP TRIAC
TRIAC

2. Receiver1 7,95 0,03

MESIN AIR
KULKAS
LLEE M0C BT136
BTA16
MIKROKONTROLER M0C3021
3021
ARDUINO R3

P IN 12
RECIVER
RECIVER
RF433MHZ
RF455
3. Receiver2 7,90 0,11
MH Z

Gambar 3.8. Sistem diagram blok receiver 2 Pada data sheet IC LM 7808 didapat nilai arus
4. Hasil Pengujian dan Analisa Data output sebesar 7,7- 8,3V, dengan I = 5mA - 1.0A pada
Setelah proses pembuatan perancangan alat daya < 15 W. Pada tabel 4.1 hasil pengukuran tegangan
selesai, maka langkah berikutnya adalah proses sebasar 7,78V dan arus sebesar 0,22A pada transmiter,
pengujian dan analisa data dari sistem peralatan Listrik 7,95V dan arus sebesar 0,03A pada receiver1, 7,90V
Rumah Berbasis Suara Menggunakan Arduino Uno dan arus sebesar 0,11A pada receiver2. Setelah
R3.Adapun pengujian sistem yang dimaksud antaralain; diamati hasil pengukuran pada rangkaian yang didapat,
perangkat catu daya, perangkat transmitter dan tegangan keluaran dari rangkaian regulator power
receiver. Perangkat transmitter dan receiver supply masih dalam batas normal data sheet IC LM
masing-masing 7808. Tegangan kerja mikrokontroler ATmega328 6
terdapat rangkaian driver. volt hingga 12volt, maka rangkaian catudaya ini dapat
Tujuan dari pengujian catu daya, agar perangkat digunakan.
transmiter dan receiver yang dicatu oleh catu daya
dapat bekerja sebagai mana mestinya. Diangarm blok 4.2 . Pengujian Rangkaian Transmister RF433Mhz
seperti yang terlihat pada Gambar 4.1, rangkaian catu Pada bagian ini pengujian transmiter RF433Mhz
daya seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.2. Hasil adalah pengukuran arus pada rangkaian; bertujuan
pengukuran disajikan dalam bentuk tabel 4.1 . untuk mengetahui apakah pada rangkaian transmiter
dapat bekerja dengan baik. Gambar 4.3 menunjukan
4.1. Pengujian Catu Daya pengukuran transmiter RF433Mhz.
Pada bagian ini pengujian catu daya sumber
tegangan dan arus listrik berasal dari jaringan listrik
PLN. Sumber tegangan diturunkan melaui adaptor,
diserahkan oleh empat dioda jembatan. Arus listrik dc
diregulasi terlebih dahulu oleh IC regulator lm7808 .
Blok ini berperanan pensupply tegangan dc dan arus dc
pada rangkaian secara keseluruhan. Sehingga mutlak
sebelum digunakan pada sistem, blok ini harus diuji
terlebih dahulu.
Apakah blok ini dapat digunakan atau tidak, Gambar 4.3. Pengukuran arus pada tr ans mitt er
dalam artian keluaran tegangan dc pada blok regulator. RF433Mhz.
Apakah telah sesuai dengan tabel analisa kebutuhan
sumber arus dan tegangan pada sistem. pada data s heet rangkaiantr ans mit er RF433Mhz bekerja
Peralatan pendukung pengujian rangkaian pada tegangan: 3-12V dengan arus 9 - 40
1. Multimeter digital DT9205A mA,pengukuran sumber tegangan 5v dengan baik dan
2. Multimeter digital CD800a arus yang terukur sebesar 1,53 mA. Berdasarkan data
shee t tran sm ite r RF433Mhz kebutuhan tegangan dan
Ditunjukan tahap pengujian tegangan output pada blok
power supply seperti terlihat pada Gambar 4.1, arus yang disuplay memenuhi.
Gambar
4.2 merupakan pengukuran arus dan tegangan pada 4.3. Penguj ian Rangka ian Receiver RF433Mhz
blok rangkaian regulator power supply. Pada bagian ini pengujian rangkaian ece v
RF433Mh yaitu pengukuran arus, bertujuanr untu i er
mengetahuiz apakah pada rangkaian ece ve RF433M k
dapat bekerja dengan baik. Gambar r 4.4
i rmenunjukahz
Gambar 4.1. Diagram blok rangkaian regulator power pengukuran arus pada ece ve RF433Mh n
supply r i r z.

Gambar 4.2. Pengukuran arus dan tegangan

rangkaian regulator power Supply Gambar 4.4. Pengukuran arus pada receiver RF433Mhz
pada data sheet receiver RF433Mhz bekerja pada
tegangan 5 v dengan arus 5,5 mA, pengukuran arus
teyang s t
rerukur
i r sebesar 7,02 z mA. Berdasarkan data hee
dice ve RF433Mh kebutuhan tegangan dan arus yang
suplay memenuhi.
4. . i i i
4 Penguj an Rangka ansDr ver t
di Berdasarkan data hee pada triac BTA16B
3 dapat maksimum 50 mAdengan daya maksimum
m 520 watt yang diperbolehkan. Penyalaan beban
optenggunakan
l r saklar elektronik dengan sistem . . I
p ocop e triac sebagai ri saklar.r tr Langkah
s it r berikut Gambar 4ri 7 rPengukuran
tr s arus
it r/rg pada
i r.rangkaian
raengujian blok
ri r rangkaian
r i r d ve an m e dan blok d ve pada an m e ece ve
ngkaian d ve ece ve untuk menyalakan beban.
. . . i i i i
4. . . i i i it 4 4 2 Penguj an Rangka an Dr ver Pada Rece ri r ver da
4 1 Penguj an Rangka an Dr ver Padari Transm r er r i Tujuan
r, pengujian rangkaian d ve pa an
m Tujuan pengujian rangkaian d ve , untuk ece ve untuk mengetahui dapat atau tidak menyalakan
m engetahui dapat atau tidak menyalakan atau atau mematikan
ri r beban listrik. Untuk itu pengujian
driematikan
r beban listrik. Untuk itu pengujian rangkaianri r rangkaian rid ve
r , rtmeliputi pengukuran tegang la
V ve rt , meliputi pengukuran
t t tegangan rangkaian d ve rangkaian d ve Vpo I dan arus output.ri Meliputi
r putu
Igpo dan arus ou pu . riMeliputir pula pengukuran pada pengukuran pada g pada rangkaian d ve , untuk i
p pada rangkaian d ve , untuk itu memerlukan memerlukan peralatan pendukung seperti:
eralatan pendukung seperti:
1. Multimeter digital DT9205A
1. Multimeter digital DT9205A 2. Multimeter digital
ri r CD800a
r i r
2. Multimeter
ri r digital CD800a 3. Adaptor dc 8v rt an
3. Adaptor dc 8v rt 4. Rangkaian t Dt ve pada ece ve ri r da
p 4. D ve rangkaian
t t ri r r i r, Proses pengukuran tegangan Vpo d ar
tr s itProsesr, pengukuran tegangan Vpo dan pengukuran arus ou pu dari rangkaian d ve ripa er
engukuran arus ou pu dari rangkaian d ve pada ece ve lihat rtdiagram blok dibawah
4. ri r t t ini pada Gamb.6.
tr an s mit er, lihat diagram blok
rt dibawah ini padat tGambar 4.8. Blok sekematik
I pengukuran rangkaian
ri r atdta
Gv I
dri5. Blok
r sekematik
ttr s itpengukuran
r rangkaian d ve pada tegangan Vpo dan arus ou pu pada Gambar 4
an m e tegangan Vpo dan arus ou pu pada Berikut nya pengukuran g rangkaian d ve lih
p
ambar 4.6. Berikut nya pengukuran g rangkaian Gambar 4.7. Setelah proses pengukuran data-da
ta
ve pada an m e lihat Gambar 4.7. Setelah proses pengujian disajikan dalam bentuk tabel
4.2.
engukuran data-data pengujian disajikan dalam bentuk
bel 4.2.

. ri r r i r
s t ai
. . ri r ar
tr s itt r ar
Gambar 4 8. Diagaram blok d ve pada ece ve tt.
Gambar 4 5 Diagram blok rangkaian d ve pada Berdasar kan data hee triac BTA16B didapat nileh
an m e daya sebesar 3520 watt, dengan arus maksimum sebes ta
s A.
16 t Ada perbedaan daya hasil pengukuran sebesya
13,2watt dan daya perancangan beban sebesar 25waeh
Dilihats dari
t hasil pengukuran arus yang diperolm
sebesar 0,06A, masih berada dibawah nilai arus daja
hee triac BTA16B. Dengan hasil pengukuran ini da
yang terhitung dalam batas yang diperboleh kan, ol
data hee triac BTA16B yaitu daya maksimu
Gambar 4.6. Pengukuran tegangan Vport pada 3520watt. Maka dengan ini rangkaian dapat beker
rangkaian driver dan pengukuran arus output rangkaian
driver transmiter/receiver.
Tabel 4.2. Hasil pengukuran blok driver rangkaian Tabel
No 4.3. Hasil uji
Peralatan coba percobaan 1,2,3,4
Uji coba suara dengandan 5
lima ucapan
listrik Variasi
perintah Percobaan %
suara keberhasila/
No Tegangan Arus unit

pada input driver (Vport) Arus pada Ig dalam output driver dalam ( A
1 2
Perhitungan 3
daya 4 5 Lampu peralatan
simulasi (watt)
listrik
Peralatan listrik (DCV) 1. (mA) Lampu Kamar Kamar
) 5 P =1I*V 0 0 5 44%
2. Lampu Tamu Tamu 5 4 2 0 5 64%
3. Lampu Teras Teras 3 3 2 1 5 56%
4. Lampu Taman Taman 5 5 0 0 2 48%
5. Pengecas Hp Hp 5 3 0 0 5 52%
6. AC Ac 3 3 0 0 5 44%
1. L1(Lampu kamar) 4,60 7. 0,03 Tv 0,06
Tv 5 3 13,2
0 0 1 25
36%
2. L2 (Lampu ruang tamu) 4,26 8. 0,02 Komputer Komputer
0,23 2 0 0
50,6 0 5 28%
40
9. Akuari-um Akuarium 0 0 0 0 4 3,2%
3. L3 (Lampu teras) 4,33 10. 0,02 Dispen-ser 0,23
Dispenser 0 2 50,6
0 1 5 40
32%
4. L4(Lampu taman) 4,43 11. 0,02 Mesin air Mesin
0,24air 0 0 1
52,8 0 5 28%
60
12. Lampu Dapur Dapur 0 0 0 0 5 20%
5. L5 (Pengecas Hp) 4,40 13. 0,03 Kulkas 0,06
Kulkas 0 0 13,2
0 0 5 25
20%
6. L6 (TV) 4,57 14. 0,02 Kipas 1 Kipas
0,06 0 0 0
13,2 0 5 20%
25
15. Kipas 2 Laju 0 0 0 0 4 16%
7. L7 (AC) 5,13 0,01 0,39 85,8 100
16. Kipas 3 Tambah 0 0 0 0 5 20%
8 L8 (Komputer) 4,23 0,01 laju
0,24 52,8 40
17. Kipas off Stop 2 1 0 0 5 32%
9. L9 (Akuarium) 4,41 0,19 0,06 13,2 15
18. Semua Lampu Lampu 3 1 0 0 4 32%
10. L10 (Dispenser) 4,41 0,59 on 0,05 11 15
19. Semua Lampu Padam 0 1 0 1 4 24%
11. L11 (Mesin air) 4,26 0,17 off 0,06 13,2 25
12. L12 (Lampu dapur) 4,45 20. 0,58 Semua beban On
0,05 3 1 1
11 0 5 40%
15
listrik on
13. L13 (Kulkas) 4,45 3,36 0,02 4,4 25
21 Semua beban Off 0 1 0 1 5 28%
14. L14 (Kipas angin1) 4,48 0,03 listrik off 0,03 6,6 15
Jumlah 41 29 6 5 94
15 L15 (Kipas angin 2) 4,49 0,01 0,07 15,4 15
16 L16 (Kipas angin 3) 4,49 0,04 % keberhasilan 0,03 39,0 27,6 5,72
6,8 4,76 89,5 15
5% 2% % % 2%

4.5. Pengujian Seluruh Rangkaian Sistem Peralatan

Listrik Rumah Berbasis Suara Menggunakan
Arduino Uno R3.
Tujuan pengujian untuk mengetahui apakah
sistem sampling suara yang dibuat suara manusia
khususnya, pengucapan yang telah ditulis dalam
program Esay VR commander. Sampling suara dapat
digunakan dalam penerapan sistem pengendalian
peralatan listrik. Pengujian dilakukan dengan cara
menghubungkan ke PC atau laptop menggunakan
konektor berupa USB. Lihat Gambar 4.9 pengujian
sampling suara pada EsayVR commander.
Gambar 4.9. Pengujian sampling suara pada
EsayVR
commander.
4.6. Pengujian Suara Untuk Mengaktifkan Peralatan
Listrik
Berikut pengujian suara bertujuan untuk
mengetahahui sampling suara yang dibuat dapat
mengaktifkan atau me-nonaktifkan peralatan listrik.
Tahapan slanjutnya pengujian mengucapkan sampling
suara untuk mengaktifkan peralatan listrik. Yang
diujikan hasil pengujian ditujukan pada tabel 4.3.
Keberhasilan menurut persentasi per unit
peralatan listrik berdasarkan tabel 4.3 adalah 44%,
64%,
56%, 48%, 52%, 44%, 36%, 28%, 3,2%, 32%, 28%,
20%, 20%, 20%, 16%,20%, 32%, 32%, 24%, 40%,
28%. Keberhasilan yang tertinggi sebesar 64% ,
keberhasilan rata-rata dipengaruhi oleh intonasi
pengucapan perintah suara yang diucapkan relatif sama
dengan sampling suara didalam EsayVR.
Keber hasilan uji coba pada percobaan 1,2,3,4
lihat tabel 4.3. Percobaan 1 uji coba keberhasilan
perintah suara diucapkan sebanyak 5 kali keberhasilan
39,05% . Percobaan 2 keberhasilan uji coba perintah
suara diucapkan sebanyak 5 kali menurun menjadi
27,62%. Percobaan ke 3 keberhasilan perintah suara uji
coba diucapkan sebanyak 5 kali menurun hingga
5,72%. Percobaan ke 4 keberhasilan uji coba perintah
suara diucapkan 5 kali menurun memburuk sampai
4,76%.
Menurunnya persentasi hasil uji coba
disebabkan pengucapan intonasi yang jauh berubah dari
suara pada Esay VR. Untuk memperbaiki keburukan
dari perintah suara tersebut harus melakukan
pengenalan ulang suara pada Esay VR. Dengan cara
melakukan sampling suara ulang pada Esay VR secara
keseluruhan Kesimpulan hasil sampling ulang perintah
suara
pada Esay VR dapat dilihat pada tabel 4.3. Setelah
melakukan sampling ulang suara pada EsayVR, lihat
pada tabel 4.3. Pada percobaan 5 uji coba perintah suara
yang diuji cobakan membaik keberhasilan uji coba
perintah suara oleh Esay VR mencapai 89,52%. Dengan
keberhasilan uji coba suara menandakan indikator
keberhasilan dalam sampling suara pada EsayVR. Maka
dengan ini uji coba suara yang diterima EsayVR ,dapat
diolah oleh mikrokontroler untuk menghidupkan dan
mematikan peralatan listrik.
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil serta
berdasarkan hasil pengujian adalah sebagai berikut:
1. Didapat hasil pengukuran tegangan output
sebesar 7,8v, 7,90v, 7,95v dc besarnya
tegangan keluaran dari rangkaian power
supply tersebut masih masuk dalam batas
normal tegangan kerja mikrokontroler yaitu
beroperasi dari tegangan 6 hingga 12v.
2. Dari hasil percobaan gunakan perhitungan
nilai ig pada triac menggunakan nilai dibawah
maksimum agar triac tidak mudah rusak.
3. Gunakan rangkaian snubber agar pada triac
tidak berkedip dan triac tidak mudah rusak.
4. Metode pengambilan sample suara pada modul
EsayVR dilakukan sebanyak dua kali, dengan
menggunakan EsayVR commander dengan
pengucapan relatif sama setiap kata.
5. Hasil pendapatan percobaan suara diusahakan
sampling suara pengucapan yang berbeda
setiap variasi perintah suara pada setiap
program sampling menghasilkan keberhasilan
yang tinggi.
6. Modul EsayVR memiliki keberhasilan sekitar
89,52% jika menerima perintah suara dengan
Variasi perintah suara satu kata dan dua kata
dengan suara yang relatif sama dengan suara
yang ditamam pada modul EsayVR.
7. Modul EsayVR memiliki keberhasilan yang
menurun jika menerima perintah suara dengan
perbedaan sinyal suara yang terlalu jauh pada
suara yang ditanam pada EsayVR yaitu akan
menurun menjadi 39,05%, 27,6%,5,72%, dan
hingga yang terburuk sekali 4,76%.
8. Kesalahan yang sering terjadi pada proses
pengucapan perintah suara adalah perbedaan
intonasi suara yang terlalu jauh pada saat
pemberian perintah tidak sesui pada saat
sampling suara yang tertanam pada modul
EsayVR, menyebabkan perintah suara tidak
dapat dikenali.
DAFTAR PUSTAKA
1. Blokcher, Richard. 2003. Dasar Elektronika: Andi
2.
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/535/jbptuniko
m pp -gdl-iipirmansy-26712-5-unikom_i-i.pdf
Diakses pada tanggal 7/12/2016 Jam:12.55
3. http://pdf.datasheetcatalog.com/datasheet2/3/07ppp
3 itec4990y9w6wk7zaierwy.pdf
Diakses pada tanggal 21/7/2017 Jam: 20.07
4. http://www.soloelectronica.net/PDF/moc3020.pdf
Diakses pada tanggal 21/7/2017 Jam:20.07
5. https://jfkoernia.wordpress.com/2010/08/07/ microp
hone-prinsip-kerja/
Diakses pada tanggal 13/2/2018 Jam: 23.29
6. https://praptoprasojo.wordpress.com/2015/11/13/ sp
ech-recognition/
Diakses pada tanggal 14/2/2018 Jam: 3.31
7. Kadir, Abdul. 2015. From Zero To A PRO Arduino
Panduan Mempelajari Aneka
Proyek Berbasis Mikrokontroler: CV.ANDI
OFFSET
8. ALVINO, ALBERT PAUL. 2003. PRINSIP-
PRINSIP ELEKTRONIKA: Salemba Teknik
9. MALVINO, ALBERT PAUL. 1994. PRINSIP-
PRINSIP ELEKTRONIKA:
Erlangga
10. Manikandan, M.R. ,dkk. 2015.Device Control
Using Voice Recognition inWireless Smart
Home System. Oktober 21, 2016.
http://ijircce.com/upload/2015/care/19_Vignesh-
1.pdf
Diakses pada tanggal tanggal:21/10/2016
Jam:2.32am
11. Obaid, Thoraya,dkk. 2014. ZIGBEE BASED
VOICE CONTROLLED WIRELESS SMART
OMESYSTEM. Oktober 21, 2016
http://airccse.org/journal/jwmn/6114ijwmn04.pdfV
eeaR EasyVR. Juli 28,2015.
Diakses pada tanggal 21/10/2016 Jam:2.28am
12. Syahwil, Muhammad. 2013. Paduan Mudah
simulasi dan praktis Mikrokontroler
Arduino: ANDI Yogyakarta
13. Setyo, Erdyan, dkk. PERANCANGAN
ELEKTRONIK LOAD CONTROLLER (ELC)
SEBAGAI PENSTABIL FREKUENSI PADA
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
MIKROHIDRO (PLTMH).
http://elektro.studentjournal.ub.ac.id/index.php/teub
/article/viewFile/300/2 56
Diakses pada tanggal 7/7/2017 Jam:2.29
14. SAPUTRI, ZARATUL NISA. 2014. APLIKASI
PENGENALAN SUARA SEBAGAI
PENGENDALI PERALATAN LISTRIK
BERBASIS ARDUINO UNO.Juli 11,2015.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=
s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CD
oQFjAD&url=http%3A%2F%2Fdownload.portalga
ruda.org%2Farticle.
Diakses pada tanggal tgl 11 /7/2015
15. VENKATESWARA, CH RAO,dkk. 2016. SMART
HOME EQUIPPED WITH VOICE
RECOGNITION. Oktober 21, 2016.
http://pep.ijieee.org.in/journal_pdf/11-2471462
944702115-117.pdf
Diakses pada tanggal 21/10/2016 Jam:2.39am
Penulis lahir di Karang Sari, Jatim, 26
Juli 1980, bernama lengkap
Muhammad Arofik merupakan putra
ke empat dari empat bersaudara
pasangan Ribut Rosidi dan
Mudayanah. Bertempat tinggal di
desa Rejosari Dusun Keramat I
Kabupaten
Kubu Raya Kalimantan Barat . Telah
menjalani pendidikan di SDN 25 Sanggau Ledo,
melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri
1 Sanggau Ledo, melanjutkan Seklolah Menengah
Kejuruan PGRI (SMK PGRI) Pontianak dan saat ini
telah menyelesaikan pendidikan Sarjana (S-1) pada
tanggal 5 Maret 2018 di Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, Pontianak,
Kalimantan Barat, Indonesia. Penulis yang mempunyai
Alamat e-mail muhamadarofik659@gmail.com. Dalam
menyelesaikan pendidikan S1 dibimbing oleh dua
orang Dosen yaitu:
Bapak Elang Derdian Marindani, ST.,MT. Dan
Bapak Dr. Dedy Suryadi, ST.,MT.

Mengetahui,
Pembimbing Utama,

Elang Derdian Marindani, ST.,MT.

NIP. 19720301 199802 1 001

Pembimbing Kedua,

Dr. Dedy Suryadi, ST.,MT.

NIP.196812031995121001