Anda di halaman 1dari 14

CONTOH KASUS PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI

Perusahaan "MITRA JAYA MANUFACTURING CO." merencanakan penjualan tahun 2A11 sebesar
104.000 unit. Pada akhir tahun 2A11 tersedia tingkat persediaan sebesar 40.000 unit. Untuk
Tahun 2A11 diperkirakan besarnya persediaan akhir adalah 16.000 unit.

Rencana Penjualan Tahun 2A11 adalah:


Periode Volume Penjualan (unit)
Triwulan 1 20,000
Triwulan 2 24,000
Triwulan 3 28,000
Triwulan 4 32,000
Berdasar uraian di atas, Saudara diminta:
1. Menyusun anggaran produksi triwulanan tahun 2A11 jika perusahaan mengutamakan pola
produksi stabil.
2. Menyusun anggaran produksi triwulanan tahun 2A11 jika perusahaan mengutamakan pola
produksi gelombang.
3. Menyusun anggaran produksi triwulanan tahun 2A11 jika perusahaan mengutamakan pola
moderat,dengan ketentuan:
a. Tingkat produksi berfluktuasi tidak lebih dari 20% di atas/di bawah rata-rata triwulanan.
b. Tingkat persediaan maximum adalah 40.000 unit dan minimum 16.000 unit.
c. Karena permintaan pasar mengalami penurunan di bulan Juli, Agustus, dan September,
maka perusahaan merencanakan akan mengurangi jumlah produksinya sebesar 30% dari
produksi normal.

PENYELESAIAN KASUS
A. Pola Produksi Stabil

Anggaran Produksi
"MITRA JAYA MANUFACTURING CO."
Tahun 2A11
Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 104,000 20,000 24,000 28,000 32,000
Persediaan Akhir 16,000 40,000 36,000 28,000 16,000
Tersedia dijual 120,000 60,000 60,000 56,000 48,000
Persediaan awal 40,000 40,000 40,000 36,000 28,000
Unit produksi 80,000 20,000 20,000 20,000 20,000

Prosedur Penyusunan budget produksi


1. Cantumkan unit penjualan setahun dadn triwulanan sesuai rencana yang telah ditentukan
Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 104,000 20,000 24,000 28,000 32,000
Persediaan Akhir
Tersedia dijual
Persediaan awal
Unit produksi

2. Cantumkan persediaan awal maupun persediaan akhir tahun, sehingga diperoleh unit
produksi untuk satu tahun
Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 104,000 20,000 24,000 28,000 32,000
Persediaan Akhir 16,000 16,000
Tersedia dijual 120,000
Persediaan awal 40,000 40,000
Unit produksi 80,000

3. Hitunglah besarnya produksi normal per triwulan (unit produksi rata-rata)


Produksi rata-rata per triwulan = 80.000/4 = 20.000
Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 104,000 20,000 24,000 28,000 32,000
Persediaan Akhir 16,000 40,000 36,000 28,000 16,000
Tersedia dijual 120,000 60,000 60,000 56,000 48,000
Persediaan awal 40,000 40,000 40,000 36,000 28,000
Unit produksi 80,000 20,000 20,000 20,000 20,000

4. Lakukan penyesuaian
Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 104,000 20,000 24,000 28,000 32,000
Persediaan Akhir 16,000 40,000 16,000
Tersedia dijual 120,000 60,000
Persediaan awal 40,000 40,000 40,000
Unit produksi 80,000 20,000 20,000 20,000 20,000

5. Kunci terletak pada kolom Tersedia dijual untuk triwulan sebesar 48.000 unit, yang diperoleh dari
penjumlahan ke atas (20.000 + 28.000) atau penjumlahan ke bawah (32.000 + 16.000)
Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 104,000 20,000 24,000 28,000 32,000

Persediaan Akhir 16,000 40,000 36,000 28,000 16,000
Tersedia dijual 120,000 60,000 60,000 56,000 48,000 +
Persediaan awal 40,000 40,000 40,000 36,000 28,000

Unit produksi 80,000 20,000 20,000 20,000 20,000
B. Pola Produksi Gelombang

Anggaran Produksi
"MITRA JAYA MANUFACTURING CO."
Tahun 2A11
Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 104,000 20,000 24,000 28,000 32,000
Persediaan Akhir 16,000 34,000 28,000 22,000 16,000
Tersedia dijual 120,000 54,000 52,000 50,000 48,000
Persediaan awal 40,000 40,000 34,000 28,000 22,000
Unit produksi 80,000 14,000 18,000 22,000 26,000

Hitunglah selisih per triwulan dan persediaan akhir per triwulan


Selisih Persediaan/triwulan = (Persediaan Awal - Persediaan Akhir)/4
Selisih Persediaan/triwulan = (40.000 - 16.000)/4
Selisih 6,000
Persediaan Akhir per triwulan =
Periode (Persediaan Awal - Selisih) = Persediaan Akhir
Triwulan 1 (40.000 - 6.000) = 34,000
Triwulan 2 (34.000 - 6.000) = 28,000
Triwulan 3 (28.000 - 6.000) = 22,000
Triwulan 4 (22.000 - 6.000) = 16,000

C. Pola Produksi Moderat

Anggaran Produksi
"MITRA JAYA MANUFACTURING CO."
Tahun 2A11
Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 104,000 20,000 24,000 28,000 32,000
Persediaan Akhir 16,000 40,000 38,000 24,000 16,000
Tersedia dijual 120,000 60,000 62,000 52,000 48,000
Persediaan awal 40,000 40,000 40,000 38,000 24,000
Unit produksi 80,000 20,000 22,000 14,000 24,000

Hitunglah besarnya produksi normal per triwulan (unit produksi rata-rata)


Produksi rata-rata per triwulan = 80.000/4 = 20.000
Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 104,000 20,000 24,000 28,000 32,000
Persediaan Akhir 16,000 16,000
Tersedia dijual 120,000
Persediaan awal 40,000 40,000
Unit produksi 80,000 20,000 20,000 20,000 20,000

4. Perhatikan batasan-batasan yang menjadi ketentuan:


a. batasan Produksi
Atas (+20%) = 120% x 20.000 Unit = 24,000 unit
Bawah (-20%) = 80% x 20.000 Unit = 16,000 unit
b. Batasan Persediaan
Max = 40,000 unit
Min = 16,000 unit
c. Batasan Khusus
Untuk Triwulan III Produksi berkurang 30% = 70% x 20.000 unit = 14,000 unit
Jadi Produksi untuk triwulan I, II, dan IV = (80.000 - 14.000)/3 = 22,000 unit
Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 104,000 20,000 24,000 28,000 32,000
Persediaan Akhir 16,000 16,000
Tersedia dijual 120,000
Persediaan awal 40,000 40,000
Unit produksi 80,000 22,000 22,000 14,000 22,000

Lakukan Penyesuaian
Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 104000 20000 24000 28000 32000
Persediaan Akhir 16000 40000 38000 24000 16000
Tersedia dijual 120000 60000 62000 52000 48000
Persediaan awal 40000 40000 40000 38000 24000
Unit produksi 80000 20000 22000 14000 22000 24000
Oleh karena Persediaan Akhir melebihi batas atas persediaan yang diperbolehkan, maka angka
42.000 unit diganti dengan persediaan maksimum yaitu 40.000 unit, sehingga unit produksi 78000
triwulan I berubah menjadi 20.000. 80000

Keterangan Setahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Penjualan 104,000 20,000 24,000 28,000 32,000
Persediaan Akhir 16,000 40,000 38,000 24,000 16,000
Tersedia dijual 120,000 60,000 62,000 52,000 48,000
Persediaan awal 40,000 40,000 40,000 38,000 24,000
Unit produksi 80,000 20,000 22,000 14,000 24,000
CONTOH KASUS PENYUSUNAN ANGGARAN KEBUTUHAN BARANG MENTAH
Berikut ini adalah data perusahaan "MITRA GARMENT" pada tahun 2A11. Perusahaan selama
2 tahun terakhir memproduksi 2 macam produk, yakni jas dan kameja, dan selama tahun
tersebut perusahaan merencanakan akan memproduksi 600 unit jas dan 900 unit kameja.

Secaraterperinci produksi setiap triwulan adalah sbb:


Triwulan Jas (unit) Kameja (unit)
TW 1 (20%) 120 180
TW 2 (30%) 180 270
TW 3 (25%) 150 225
TW 4 (25%) 150 225

Standar pemakaian bahan mentah (SUR):


SUR (m)
Jenis Produk
Kain Motif Kain Polos
Jas 2 3
Kameja 1 2

Berdasarkan data tersebut diminta menyusun Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah pada tahun
2A11 secara terperinci.

Penyelesaian Kasus

Perusahaan MITRA GARMENT


Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah
TAHUN 2A11
Kain Motif Kain Polos
Keterangan
Produksi SUR Kebutuhan Produksi SUR Kebutuhan
Jas unit m/u m unit m/u m
Triwulan 1 120 2 240 120 3 360
Triwulan 2 180 2 360 180 3 540
Triwulan 3 150 2 300 150 3 450
Triwulan 4 150 2 300 150 3 450
Total 600 1200 600 1800
Kemeja unit m/u m unit m/u m
Triwulan 1 180 1 180 180 2 360
Triwulan 2 270 1 270 270 2 540
Triwulan 3 225 1 225 225 2 450
Triwulan 4 225 1 225 225 2 450
Total 900 900 900 1800
2100 3600
6,000,000
1,500,000
CONTOH KASUS PENYUSUNAN ANGGARAN PEMBELIAN BARANG MENTAH
PT MITRA GARMENT adalah sebuah perusahaan yang memproduksi dan menjual jaket kulit yang
menggunakan dua macam bahan mentah yakni kain satin dan kulit. Pada saat ini pimpinan
perusahaan mulai menyusun rencana pembelian bahan mentah untuk tahun 2A11. Sebagian dari
rencana yang telah disusun adalah:

1. Rencana Produksi
Periode Produksi (unit)
Triwulan 1 5,000
Triwulan 2 6,500
Triwulan 3 5,000
Triwulan 4 6,000

2. Standar pemakainan bahan mentah per unit, harga bahan mentah, dan persediaan awal
masing-masing bahan mentah:
Jenis Bahan SUR (m) Harga/unit(Rp/m) Persediaan Awal (m)
Kain Satin 3 20,000 1,000
Kulit 2 50,000 2,000

3. Rencana persediaan akhir bahan mentah perusahaan untuk setiap triwulan tahun 2A11
Periode Kain Satin (m) Kulit (m)
Triwulan 1 2,000 1,500
Triwulan 2 1,500 3,000
Triwulan 3 3,000 5,000
Triwulan 4 4,000 4,000

Berdasarkan data tersebut diminta menyusun Anggaran Pembelian untuk kedua bahan mentah
tersebut selama tahun 2A11 secara terperinci.

Perusahaan MITRA GARMENT


Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah
TAHUN 2A11
Kain Satin Kain Polos
Periode Unit Produksi
SUR (m/u) Kebutuhan (m) SUR (m/u)
Triwulan 1 5,000 3 15,000 2
Triwulan 2 6,500 3 19,500 2
Triwulan 3 5,000 3 15,000 2
Triwulan 4 6,000 3 18,000 2
Total 22,500 67,500

Perusahaan MITRA GARMENT


Anggaran Pembelian Bahan Mentah "Kain Satin"
TAHUN 2A11
Kebutuhan
Kebutuhan Sementara Persed. Awal
Periode Bahan Mentah Persed. Akhir (m)
(m) (m)
(m)
Kebutuhan
Kebutuhan Sementara Persed. Awal
Periode Bahan Mentah Persed. Akhir (m) (m) (m)
(m)
Triwulan 1 15,000 2,000 17,000 1,000
Triwulan 2 19,500 1,500 21,000 2,000
Triwulan 3 15,000 3,000 18,000 1,500
Triwulan 4 18,000 4,000 22,000 3,000
Total 67,500 78,000

Perusahaan MITRA GARMENT


Anggaran Pembelian Bahan Mentah "Kulit"
TAHUN 2A11
Kebutuhan
Kebutuhan Sementara Persed. Awal
Periode Bahan Mentah Persed. Akhir (m) (m) (m)
(m)
Triwulan 1 10,000 1,500 11,500 2,000
Triwulan 2 13,000 3,000 16,000 1,500
Triwulan 3 10,000 5,000 15,000 3,000
Triwulan 4 12,000 4,000 16,000 5,000
Total 45,000 58,500
aket kulit yang

1. Sebagian dari

ahan mentah

Kain Polos
Kebutuhan (m)
10,000
13,000
10,000
12,000
45,000

MENT
h "Kain Satin"

Pembelian
Unit (m) Harga (Rp/m) Jml Rp
16,000 20,000 320,000,000
19,000 20,000 380,000,000
16,500 20,000 330,000,000
19,000 20,000 380,000,000
70,500 1,410,000,000

MENT
ntah "Kulit"

Pembelian
Unit (m) Harga (Rp/m) Jml Rp
9,500 50,000 475,000,000
14,500 50,000 725,000,000
12,000 50,000 600,000,000
11,000 50,000 550,000,000
47,000 2,350,000,000
Persediaan produk jadi
Produk
Awal Akhir
Classik 16 40
Ebony 12 24
Magahony 20 8

Bahan Baku Satuan Harga (Rp)


Particle Board (lembar) Box (isi 5 lembar) 150000
Handel (buah) Box (isi 12 lembar) 36000
Engsel (buah) Box (isi 12 lembar) 9600
Mur-baut (buah) Box (isi 12 lembar) 2400
Kaca (M2) Lembar (ukuran 5 M2) 45000
Cat (kg) Kaleng (isi 5kg) 25000

Cacatan:
1. Doos dibeli dalam jumlah besar (5000 buah) sekali pesan di awal tahun,
harga beli doos karton adaalah Rp.800/buah
2. dempul dibeli pada awal tahun sekaligus 6 kaleng untuk kebutuhan 1 tahun
dengan harga Rp12.000 per kaleng

PERSEDIAAN BAHAN BAKU


Menggunakan STABILITAS PERSEDIAAN
BAHAN BAKU AWAL AKHIR
Particle-board 16 box 40 box
Handel 6 box 30 box
Engsel 56 box 20 box
Mur-baut 16 box 40 box
Kaca 8 lembar 20 lembar
Cat 17 kaleng 15 kaleng
Kebutuhan Bahan Persediaan Kebutuhan Persediaan Pembelian
Keterangan Mentah (Lembar) Akhir (lembar) Sementara (lembar) Awal (lembar) unit (lembar)
Particle Board 5000 200 5200 80 5120
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4
Total
Pembelian
Harga (Rp/lembar) Jml Rp

Anda mungkin juga menyukai