Anda di halaman 1dari 4

B.

Penyakit Penting pada Kacang Tanah

Penyalur pada kacang tanah disebabkan oleh Jamur, bakteri. dan Virus. Penyakit jamur menduduki
porsl terbesar dan dapat menurunkan hasil leblh dari 50% bila tidak dlkcndallkan dengan benar dan
tepat.

1. Penyakit yang disebabkan oleh jamur


a. Bercak daun awal
Penyakit ini mulai tampak saat tanaman berumur tiga munggu. Penyakit ini hampir dijumpai dl
seluruh pertanaman kacang tanah, hanya intensitas serangannya yang herbeda-beda.

1) Penyebab
Penyebab penyakit bercak daun awal adalah jamur Cercospora arachidicola Hori.

2) Gejala
Jamur membentuk konidium pada kedua sisi daun. Gejala awal berupa bercak bulu berwarna coklat
tua sampai hitam pada permukaan bawah daun dan cokelat kemerahan sampai hitam pada permukaan
atas daun. Pada daun terdapat halo berwarna kuning jelas.

3) pengendalian
Penyakit ini dapat menular melalui tanah sehingga pengendalian secara kultur teknis sangat
dianjurkan. Sisa-sisa tanaman harus dibersihkan dari lahan. Selain itu. penggunaan fungisida Daconil 75
WP (0,5 kg/ha), Baycor 300 EC (0.5 l/ha), dan Topsin-M 70 WP (0.5 kg/ha) pada tanaman berumur 7 dan
9 minggu dapat mengurangi serangan hlngga sekitar 20%.

b. Bercak daun akhir


Penyaklt ini dlsubut bercak akhlr karena gejalanya timbul pada saat mendekati akhlr pertumbuhan
tanaman. Penyakit inl lebih berbahaya dibanding bercak daun awal. Suhu dan kelembapan tinggl
mendorong timbulnya penyakit. Jamurnya dapat bertahan pada sisa brangkasan dan tanaman kacang
tanah yang tumbuh setelah panen. Sejauh ini belum ditemukan inang bagi jamur di luar jenis Arachis.

1) Penyebab
Penyakit bercak daun akhir ini disebabkan oleh serangan jamur Cercosporidium personatum (Berk. ct
Curt) Deighton.

2) Gejala
Gejalanya hamplr sama dengan bercak daun awal, hanya saja bercaknya lebuh kecil, bulat, dan lebih
gelap (hltam) pada permukaan bawah daun. Selain daun. tangkai daun dan batang pun dapat di serang.
Apabila serangannya parah daun akan kering dan rontok.

3) Pengendalian
Hingga saat Ini, pengendalian paling efektif hanyalah dengan fungisida Topsin-M 70 WP sebanyak
dua kali (7 dan 9 minggu setelah tanam) dengan dosis 0.5 kg/ha/aplikasi. Selam itu, Antracol 70 WP,
Dithane M45, Nemispor 70 WP, dan Baycor 300 EC pun dapat digunakan. Dosisnya sesuai petunjuk pada
kemasan. Cara tersebut dapat dikombinasikan dengan menanam varietas tahan, tidak menanam secara
berunrutan, dan membakar Sisa tanaman Sakit.

2. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri


Hanya ada satu jenis penyakit yang dapat menurunkan produktivitas kacang tanah, yaltu layu bakteri.
Penyakit ini paling ditakuti petani karena dapat mengurangi cukup besar hasilnya. terutama dI
Indonesia, RRC, dan Uganda. Di Indonesia, penyakit layu bakteri sering dijumpai di Jawa, Bali, Lampung,
Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan lrian Jaya dengan lntensitas serangan ringan sampai berat (80%),
tergantung musim dan varietas yang ditanam.

1) Penyebab
Penyakit layu bakteri disebabkan oleh serangan bakteri Pseudomonas solanacrearum.

2) Gejala
Tanaman muda tiba-tiba layu dengan nama daun tetap hijau, kemudian mati. Daun yang layu tampak
seperti bekas disiram air panas sehingga disebut hama wedang. Pada tanaman lebih tua, gejala layu
terjadi bertahap sehingga hanya sebagian saja yang tampak layu. Oleh karena sistem perakaran dan
polong saja yang terserang maka sering terjadi perubahan warna menjadi cokelat dan busuk.

3) Pengendalian
Cara mudah untuk memegah serangan penyakit ini adalah dengan menanam varieras yang tahan
antara lain Gajah, Peladuk, Kidang, Tapir, Loka Pasuruan, dan presi.
Cara lain untuk mencegah penyakit ini adalah melakukan rotasi tanaman dengan menanam tanaman
lain yang bukan sebagai inang penyakit layu. Pola tanam dengan cara rotasi antara lain kacang tanah-
jagung-kedelai atau kacang tanah-ubi Jalar-ubi jalar.
Bila biaya memungkinkan, penyakn ini dapat dikedalikan dengan bahan kimia seperti choropicrin.
Bahan kimia ini sangat mahal dan tidak mungkin digunakan di Indonesia. Cara lain yang murah untuk
mengendalikannya adalah cara biologi dengan memanfaatkan Actinomycetes yang bersifat anatagonistik
terhadap bakteri P. Solanacearum. Pemakaian benih sehat pun merupakan salah satu upaya menekan
penyebaran penyakit layu pada kacang tanah.

3. Penyakit yang disebabkan oleh virus


Sampai saat ini sudah dilaporkan terdapat 15 jenis virus yang potensial menyerang kacang tanah. Di
Indonesia. penyakit yang disebabkan oleh virus ada sebanyak delapan jenis. Namun, yang sering terlihat
dl lapang adalah penyakit belang dan penyakit bilur.

a. Penyakit belang
Penyakit ini tersebar luas di dunia. Di Indonesia pertama kali dilaporkan tahun 1970 dan
menyebabkan kerugian sekitar 35-70%.
1) Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh virus peanut mottle virus (PMoV). Penularannya melalui inokulasi atau
inokulasi sap; aphid (Aphis craccivora, A. gosspii, Myzus persicae, Hyperomyzus lactuae, Rhopalosiphum
maydis);dan benih walaupun hanya 0-8,5%.

2) Geiala
Pada helaian daun terllhnt bentuk belang yang tidak teratur dengan warna hijau tua dan hijau muda.
Permukaan daunnya tidak rata dengan pinggiran daun melengkung ke atas. Warna daun yang terinfeksi
mengalami gejala belang dengan cincin-cincin klorosis.

Gejala penyakit virus belang . dapat disebabkan oleh serangan virus mottle virus

3) Pengendalian
Beberapa cara untuk mengendalikan penyakit belang lni adalah sebagai berikut.
a) Hindari penanaman secara terus-menerus pada areal yang sama.
b) Gunakan benih yang sehat, tidak ada gejala penyakit belang.
c) Singkirkan tanaman dari biji yang tertinggal di lapangan.
d) Hindari penanaman kacang tanah dl sekitar tanaman inang seperti kedelai dan kacang tunggak.
e) Lakukan penyiangan gulma dengan baik.
f) Rotasi dengan tanaman serealia seperti padi dan jagung.
g) Gunakan insektisida untuk mengendalikan serangga vektor.

b. Penyakit bilur
Di Indonesia penyakit ini pertama kali dilaporkan oleh lisuka pada tahun 1986. Penyakit ini
terseberluas diasia selatan dan asia tenggara. Penyakit virus ini pun dapat menyerang kedelai, kacang
buncis, maupun beberapa inang gulma seperti Desmodium sp., Casia occidentalis, dan Aeschynomene
indica.

Gejala penyakit bilur. Disepanjang tulang daun lateral terdapat strip terputus-putus

1) Penyebab
Penyakit bilur ini disebabkan oleh virus strip kacang tanah atau peanut strip virus (PStV). PStV dengan
mudah ditularkan dari inokulasi mekanis atau oleh serangga vector Aohis craccivora dan myzus persicae.
Penularan melalui benih hanya 1,25% - 3,62%, tergantung umur tanaman, genotip, dan lingkungan
tumbuh.

2) Gejala
Penyakit ini diberi nama strip berdasarkan gejala yang berupa strip klorotik terputus-pulus di
sepanjang tulang daun lateral dari daun-daun muda. Di Indonesia ditemukan dua gejala. yaitu belang
dan garis klorotik. Walaupun begitu, gejala belang lebih dominan dijumpai dl lapangan dibanding gejala
kolorotik.

3) Pengendalian
Mengendalikan penyakit bilur ini tidak berbeda dengan cara mengendalikan penyakit belang. Oleh
karena itu. cara-cara yang diterapkan pada pengendalian penyakit belang dapat digunakan.

Anda mungkin juga menyukai