3 Pengolahan Limbah
Limbah Cair
1. Primary treatment : bar screen,equalization tank, primary clarifier A & B, buffer and distribution
tank,colling tower.
3. Sludge treatment and removal : thickner clafirier,sudge stiragetannk, belt filter prees
1. Penambahan system IPAL dari kapasitas 50.000 m3/hari menjadi 75.000 m3/hari dengan system
“biological treatment”.
3. Pengontrolan rembesan air lindi kulit kayu ke lingkungan masyarakat dengan jalan pemasangan
pompa yang mengalirkan leachate tersebut ke pusat pengelolahan limbah cair.
4. Western natural lagoon berfungsi untuk pengolahan alami air limbah terolah tersebut sebelum di
alirkan kesungai
5. Eastern natural lagoon berfunsi untuk penampungan dan memonitor kualitas air hujan yang
berasal dari parit-parit hujan dalam pabrik.Aktivitas lain yang dikerjakan. Pengawasan rutin
terhadap limbah cair terolah dilaksanakan setiap hari dan dipantau lagi oleh pemerintah propinsi
jambi setiap tiga bilan sekali terhadap total buangan limbah cair terolah termasuk juga di hulu dan
hilir sungai.
B. Limbah Padat
Penanganan limbah padat di lingkungan internal PT. LPPPI telah dilaksanakan secara
sistematis dan terarah sesuai dengan komitmen yang telah dinyatakan oleh pimpinan tertinggi
perusahan.
Pengelolahan limbah padat yang telah dikembangkan dan sekaligus memberikan nijai
ekonomis tinggi adalah :
1. Penanganan dengan system penggunaan kembali (reused)
Potongan kayu dan kulit kayu digunakan sebagai bahan bakar di multifuel boiler,
sedangkan limbah padat dari hasil penyaringan akhir pembuatan pulp dijadikan lembaran pulp
kelas rendah yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan tisuue.Sementara llimbah padat
berupa pasir bekas dapat digunakan sebagai bahan pembuatan batako yang dipakai dalam
lingkungan internal pabrik.demikian juga slude cake dari unitpengelolahan limbah cair telah di
jadikan uji coba sebagai pupuk kompos di HTI dan saat ini di laksanakan percobaan secara insentif
dari manfaat kompos tersebut.
Perlakuan limbahpadat lain yang berasal darisisa produksi seperti dregs, sceer
reject,ash,dan lumpur garam dilakukan dengan system penimbunandan system khusus untuk
menghindari terjadinya pencemaran terhadap lingkungan.
Limbah yang berasal darikantor dan rumah tangga dilakukan penimbunan pada lokasi
tertentuyang berlokasi jauh dari air masyarakat dengan ketinggian terlalu pula. Setelah dua
mingggulimbah tersebut di timbun dengan tanah setempat dengan ketebalan 15-20 cm.
Limbah padat domestic seperti kayu palet bekas pembersihan oli bekas,bamboo, kain
lapdan serbuk gergaji bekas pembersihan oli dan grease dilakukan pembakaran secara terus
menerus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Sisa abu pembakaran di timbun di landfill.
Limbah padat lainnya melalui proses penyrlrksi seperti drum bekas,besi, pipa-pipa,
batrei bekas, ban bekas dan lain-lain dapat di jual kembali dengan di tanganni oleh seksi material.
C. Limbah Gas
Dalam usaha penanganan terjadi pencemaran udara oleh limbah gas yang di hasilkan
dari kegiatan yang berlangsung,PT.LPPPI telah melakukan pengontrolan dan pemantauan secara
berkelanjutan dan terus-menerus dengan melakukan perbaikan-perbaikan, modifikasi dan
penambahan alat-alat untuk mencapai baku mutu emisi buang yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
Pemantauan secara rutin terhadap gas emisi dalam lingkungan pabrik serta
pemantauan udara ambiet pada area dalam dan luar lingkungan pabrik.