JL.TERUSAN JALAN JAKARTA NO.112 BANDUNG Telp./Fax.( 022 ) 87242008 Sistem Managemen Energi Kegiatan pengelolaan di suatu perusahaan yang terorganisasi dengan menggunakan prinsip-prinsip managemen Tujuan managemen energi adalah agar energi dapat digunakan secara efektif dan efisien sehingga biaya energi sebagai salah satu komponen biaya produksi dapat ditekan serendah-rendahnya Sistem Managemen Energi (SME) Mengapa SME diperlukan ??? Untuk mencapai tujuan dan meningkatkan daya saing perusahaan melalui program penggunaan energi optimal secara berkelanjutan Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan- tujuan yang saling bertentangan (yaitu : manager dan karyawan, konsumen dan supplier) Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas kegiatan/proses Mengapa SME diperlukan ???
Ada kecenderungan kegiatan konservasi energi
dilakukan secara situasional, akibatnya konsumsi energi akan meningkat lagi Pembangunan SME Kebijakan Energi Kebijakan perusahaan dalam pengendalian konsumsi energi ditujukan untuk : Menghindari pengeluaran biaya energi yang tidak perlu Meningkatkan efektifitas biaya, produktivitas dan kondisi kerja perusahaan Perlindungan lingkungan
Turut memperpanjang masa penggunaan bahan bakar
fosil Kebijakan Energi Keberhasilan implementasi sistem managemen energi memerlukan dasar kebijakan energi perusahaan Kebijakan formal >> menunjukkan komitmen managemen yang kuat untuk implementasi SME Menjadikan semua personil memfokuskan diri untuk mencapai sasaran yang ditentukan Menjadi katalisator bagi kegiatan dan perubahan perilaku menuju budaya hemat energi Merupakan panduan arah agar SME berjalan secara sistematis dan ada kepastian pengalokasian sumber daya yang dibutuhkan Komitmen Managemen Pernyataan Formal Penegasan komitmen Kebijakan energi perusahaan Tujuan Sasaran Tanggung Jawab dan Proses Tanggung jawab Struktur organisasi Alur komunikasi Rencana Managemen Energi Alokasi sumber daya Tinjauan managemen Rencana kegiatan Tanggung Jawab Menetapkan Komite Energi dan menunjuk Anggota, Peran dan Tanggung Jawab masing-masing Komite Energi adalah penanggungjawab dalam penyusunan dan penerapan kebijakan managemen energi perusahaan Menetapkan Struktur Organisasi Managemen Energi dan menunjuk Manager Energi dan anggota tim inti managemen energi Manager Energi adalah Penanggungjawab untuk koordinasi aktifitas managemen energi Menetapkan bahwa Manager Energi akan ditempatkan pada posisi yang relevan dan mampu memberikan dukungan pada fase pengembangan SME Tim Managemen Energi adalah Penanggungjawab dalam penelusuran dan pemantauan konsumsi energi Penanggungjawab dalam pengeluaran biaya energi Komite Energi Organisasi Energi Tugas Manager Energi Program dan Target 1. Penyusunan Energy Reference System (Bagan Alir Energi) 2. Pembentukan Energy Cost Centre (Pusat Biaya Energi) 3. Penyusunan Energy Accounting and Analysis System (Sistem Akuntasi dan Analisis Energi) 4. Penyusunan Energy Planning, Forcasting, and Targetting (Target Penggunaan Energi) Rencana Kegiatan Merupakan penyusunan daftar rencana kegiatan managemen energi yang akan dilaksanakan sesuai dengan urutan prioritasnya (Jenis program, Sasaran dan Target, Waktu dan Durasi Pelaksanaan, Budget dan Penanggungjawab) Sistem Akuntansi dan Analisa Energi Sistem Akuntansi dan Analisa Energi Energy Monitoring Bagan Alir Energi (dari sumber >> ke pengguna akhir) Penyusunan pusat biaya energi Akuisisi data dan pelaporan energi Fitur sistem: Mencatat data penggunaan energi historis dan yang sedang berjalan Informasi biaya energi diperoleh dari data tagihan pemasok Menghasilkan laporan secara berkala Sumber informasi untuk penelusuran dan analisa tren Sistem pemantauan dan Pelaporan konsumsi energi: Mampu memberikan gambaran penghematan Penelusuran dan tren konsumsi dan kebutuhan energi untuk memantau kinerja di lapangan Penilaian kinerja energi dan identifikasi area yang memerlukan perhatian segera Energy Monitoring Penggunaan energi pada masing-masing kelompok: lokasi, area, kegiatan, sistem dan peralatan yang disajikan dalam bentuk grafik tren maupun tabulasi Profil penggunaan energi pada masing-masing kelompok: lokasi, area, kegiatan, sistem dan peralatan yang disajikan dalam bentuk grafik Bersifat harian, bulanan atau tahunan Energy Reference Analisa Energi Analisa penggunaan energi: Membandingkan penggunaan energi aktual dengan penggunaan energi baselinepada produksi riil Penggunaan energi aktual > penggunaan energi baseline , artinya terjadi pemborosan energi Penggunaan energi aktual < penggunaan energi baseline , artinya terjadi penghematan energi Besarnya pemborosan/penghemtan energi dihitung dari akumulasi selisih penggunaan energi aktual – penggunaan energi baseline pada tingkat produksi aktual harian atau bulanan Tinjauan Managemen Seluruh kegiatan managemen energi akan menjadi obyek Asesmen secara periodik dan tinjau ulang tahunan sebagai bagian Alat Pengendalian dalam rangka Pencapaian Sasaran Efisiensi Penggunaan dan Alokasi Anggaran Energi Terima kasih