Kelas : X IPA 3
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus
dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki
belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki
tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
Jarak yang ditempuh dalam perlombaan jalan cepat yaitu 5 km dan 10 km untuk putri , 10 km
dan 20 km untuk putra. Tetapi di kejuaraan nasional maupun internasional perlombaan jalan
cepat berjarak hingga
Teknik start
1. Berdiri beberapa meter di belakang garis garis start
2. Setelah mendengar aba-aba “bersedia”, maka segera maju dengan menenmpatkan
salah satu kaki di belakang garis start dengan lutut sedikit ditekuk, sedangkan kaki
yang lain berada lurus di belakang dan santai (tidak kaku)
3. Badan agak condong ke depan, berat badan bertumpu pada kaki yang di depan.
Kedua lengan tergantung lemas atau dengan sikut agak dibongkokkan, berada
dekat badan, serta pandangan lurus ke arah depan
4. Pada saat mendengar aba-abar “ya” atau bunyi pistol, segera langkahkan kaki
yang di belakang ke depan bersamaan dengan diayun ke belakang dan lengan
yang lain diayun ke depan. Selanjutnya jalan lurus secepat-cepatnya sampai
melewati garis finish
Teknik Jalan Cepat
Pada saat berjalan salah satu kakinya selalu kontak dengan tanah. Jika melanggar,
maka petugas akan memperingatkan. Jika kesalahan tersebut dilakukan lagi makan
pejalan akan didisualifikasi dan dikeluarkan dari lomba
1. Pada saat melangkahkan kaki, kaki tumpu harus selalu kontak dengan tanah dan
lutut harus dalam keadaan lurus, sebelum kaki yang dilangkahkan mendarat di
tanah
2. Bersamaan dengan mengangkat paha (misalnya tungkai kiri) ke depan, tungkai
bawah kaki kiri dan tangan kanan diayunkan ke depan, dengan diikuti badan
condong ke depan
3. Kaki mendarat mulai dari tumit kemudian bersangsur-angsur menuju ke ujung
kaki, lutut dalam kedaan lurus
4. Gerakan lengan dan bahu jangan terlalu tinggi mengangkatnya
5. Selama berjalan usahakan agar pinggul tetap rendah dan berada di bawah, keadaan
ini tetap dipelihara, hindari gerakan ke samping yang berlebihan