Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

JALAN CEPAT

GHALIZA ANANDISTYA MEDINA


X MIPA 4
Ibu KRISNA DWI ARYANTI, MP.D
SMAN 17 KOTA BEKASI
JL. H. ILYAS RT 02/12 JAKAMULYA
PENGERTIAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik
yang dilombakan. Jarak tempuhnya yaitu 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km yang sebagian telapak
kakinya harus menyentuh tanah. Olahraga jalan cepat bisa diartikan sebagai gerakan ke depan
tanpa mengalami hubungan terputus dengan tanah. Olahraga jalan cepat berada di bawah
naungan induk organisasi atletik dunia yaitu Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF).
Jalan cepat menjadi cabang olahraga atletik yang dilombakan pada Olimpiade. Mengutip laman
resmi IAAF, nomor jalan cepat yang dilombakan pada Olimpiade musim panas adalah 20
kilometer (putra dan putri) serta 50 kilometer (putra).
Melansir laman IAAF, lomba berjalan dimulai dari abad ke-17 dan ke-18. Pada masa itu, para
pejalan (footmen) akan berlari dan/atau berjalan di samping pelatih mereka. Para bangsawan
pada masa tersebut akan bertaruh siapa di antara mereka yang bisa memenangi perlombaan.
Jalan cepat kemudian menjadi aktivitas profesional yang semakin populer pada abad ke-19.
Pada ajang Olimpiade, jalan cepat putra dengan jarak 20 kilometer mulai dilombakan pada
1956. Kemudian untuk putri, nomor jalan cepat mulai dilombakan pada Olimpiade 1992 dengan
jarak awal adalah 10 kilometer, lalu meningkat menjadi 20 kilometer pada tahun 2000.

TEKNIK DASAR JALAN CEPAT

 Teknik Awalan (start)

Teknik awalan atau start adalah teknik untuk memulai jalan cepat. Tahapan melakukan start
jalan cepat adalah sebagai berikut:
1. Sikap bersedia dengan berdiri di belakang garis start
2. Ketika petugas memberikan aba-aba "bersedia", letakkanlah salah satu kaki lurus ke
belakang dan kaki lainnya digerakkan ke depan (posisi masih di belakang garis start).
Adapun, posisi lutut sedikit ditekuk
3. Posisi badan lurus dan agak maju ke depan, sementara kedua tangan berada di sisi
tubuh dalam kondisi rileks
4. Berat badan ditumpukan ke kaki bagian depan
5. Ketika petugas memberikan aba-aba "ya" atau membunyikan pistol start, gerakkanlah
kaki belakang ke depan dibarengi mengayunkan tangan ke belakang dan depan secara
bergantian

 Posisi Badan

Sikap badan yang benar ketika melakukan jalan cepat adalah menghadap lurus ke
depan. Sementara, siku membentuk sudut 90 derajat dan tangan digerakkan secara
harmonis dengan kaki.

 Teknik Langkah Kaki

Langkah kaki saat jalan cepat adalah kaki digerakkan ke depan dengan berat badan atau
beban tubuh bertumpu pada paha. Pada saat jalan cepat dan melakukan gerak
melangkah ke depan, posisi kaki tumpu adalah kontak dengan tanah. Posisi lutut kaki
yang benar saat melakukan gerakan topang depan pada jalan cepat adalah diluruskan.

 Teknik Akhiran (finish)

Teknik finish yang benar dalam perlombaan jalan cepat adalah tidak langsung berhenti
ketika menyentuh garis finish. Sebakinya, tetap melakukan gerakan jalan cepat
setidaknya sampai sejauh lima meter dari garis finish. Setelah menyentuh garis finish,
gerakan bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar berhenti.

PERATURAN JALAN CEPAT


peraturan jalan cepat menurut IAAF adalah sebagai berikut:
1. Jalan cepat harus dilakukan dengan kaki depan menginjak tanah saat kaki bagian
belakang diangkat untuk melangkah.
2. Jika atlet tidak melakukan hal tersebut maka atlet dianggap melanggar.
3. Peserta didiskualifikasi jika mendapat tiga kartu merah dari tiga juri yang berbeda.
Kartu merah diberikan oleh ketua juri. Jika baru pelanggaran awal, atlet hanya diberi
kartu kuning.
4. Saat memulai awalan atau start harus dilakukan dengan berdiri. Atlet tidak boleh
menyentuh tanah dengan tangannya.
5. Atlet dianggap memenangkan pertandingan jika tubuh atlet (bukan kepala, lengan atau
kaki) berhasil melewati garis finish.

Anda mungkin juga menyukai