Anda di halaman 1dari 10

JALAN CEPAT

PJOK - XII MIPA 4


ANGGOTA

NUR NAZWA
QURATUL ANANDA
NORLELA NABILA SILVA
ALI ATIQAH RAHMAN
PUTRI
MARITA
SALSABILAH
GEMILANG
NUR

M. IHSAN
AL-AZIZ
PENGERTIAN JALAN CEPAT

Jalan cepat merupakan cabang olahraga


atletik berjalan gerak maju dengan
melangkah tanpa adanya hubungan terputus
dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki
depan harus menyentuh tanah sebelum kaki
belakang meninggalkan tanah.
SEJARAH JALAN CEPAT
Melansir dari laman IAAF, lomba berjalan dimulai dari
abad ke-17 dan ke-18. Pada masa itu, para pejalan
(footmen) akan berlari dan/atau berjalan di samping pelatih
mereka. Para bangsawan pada masa tersebut akan bertaruh
siapa di antara mereka yang bisa memenangi perlombaan.
Jalan cepat kemudian menjadi aktivitas profesional
yang semakin populer pada abad ke-19. Pada ajang
Olimpiade, jalan cepat putra dengan jarak 20 km mulai
dilombakan pada 1956. Kemudian untuk putri, nomor jalan
cepat mulai dilombakan pada Olimpiade 1992 dengan jarak
awal adalah 10 kilometer, lalu meningkat menjadi 20
kilometer pada tahun 2000.
TAHAPAN JALAN CEPAT
a. Fase tumpuan kedua kaki pada jalan cepat
Tumpuan kedua kaki adalah fase atau tahapan gerakan tumpuan kedua kaki yang
terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, saat itu pula berakhir
dorongan yang diikuti gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan
gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul.
b. Fase tarikan dalam teknik dasar jalan cepat
Pada tahapan atau fase tarikan dalam jalan cepat dilakukan dengan menunggu
gerakan selesai terlebih dahulu. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja
tumit dan koordinasi seluruh badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas
kaki penopang/tumpuan kedua kaki.
c. Fase relaksasi pada jalan cepat
Tahap relaksasi dalam jalan cepat adalah tahap antara tahap awal saat
melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang. Pada
tahap ini pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu, sedangkan lengan
vertikal dan paralel disamping badan.
d. Fase dorongan dalam teknik dasar jalan cepat
Tahapan jalan cepat yang keempat adalah fase dorongan yang dilakukan apabila fase
terdahulu selesai dan titik gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu.
TEKNIK DASAR
a. Teknik Awalan (Start)
1) Teknik dasar jalan cepat yang pertama adalah teknik start jalan cepat, yang dilakukan dengan
start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak memiliki pengaruh yang berarti, maka tidak perlu
ada teknik khusus yang harus dipelajari atau dilatih.
2) Sikap start pada umumnya menggunakan aba-aba “bersedia” peserta menempatkan kaki kiri di
belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong
ke depan dan kedua lengan rileks. Pada aba-aba “ya” atau tembakan pistol, segera langkahkan kaki
kanan ke depan.
b. Teknik Langkah Kaki
1) Teknik dasar jalan cepat selanjutnya yaitu teknik melangkah jalan cepat. Teknik dasar jalan cepat
saat melangkah yang benar yaitu kaki digerakkan ke depan dengan berat atau beban tubuh bertumpu
pada paha. Ketika menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki.
2) Saat kaki mendarat di tanah, hal yang harus diperhatikan adalah bagian tumit yang mendarat
pertama lalu ujung kaki. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada kaki yang
melayang.
c. Teknik Akhiran (Finish)
1) Teknik finish yang benar dalam perlombaan jalan cepat adalah tidak langsung berhenti ketika
menyentuh garis finish.
2) Sebaiknya, tetap melakukan gerakan jalan cepat setidaknya sampai sejauh lima meter dari garis
finish. Setelah menyentuh garis finish, gerakan bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar
berhenti.
KARAKTERISTIK
a. Angkat paha kaki ayun ke depan lutut.
b. Tungkai bawah bergantung rileks sembari mengayun paha ke
depan.
c. Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus.
d. Saat mendaratkan kaki ke tanah, terlebih dahulu harus tumit kaki.
e. Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari
tanah ganti dengan kaki ayun.
f. Posisi badan, kepala, punggung, dada, pinggang hingga tungkai
saat melangkah sedikit condong ke depan.
g. Siku dilipat 90 derajat, ayunkan lengan kiri ke depan bersamaan
dengan mengangkat paha dan kaki kanan.
h. Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri bersamaan
dengan kaki kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri.
PERATURAN
Peraturan jalan cepat menurut IAAF adalah sebagai berikut.
a. Jalan cepat harus dilakukan dengan kaki depan menginjak
tanah saat kaki bagian belakang diangkat untuk melangkah.
b. Jika atlet tidak melakukan hal tersebut maka atlet dianggap
melanggar.
c. Peserta didiskualifikasi jika mendapat tiga kartu merah dari
tiga juri yang berbeda. Kartu merah diberikan oleh ketua juri.
Jika baru pelanggaran awal, atlet hanya diberi kartu kuning.
d. Saat memulai awalan atau start harus dilakukan dengan
berdiri. Atlet tidak boleh menyentuh tanah dengan tangannya.
e. Atlet dianggap memenangkan pertandingan jika tubuh atlet
(bukan kepala, lengan atau kaki) berhasil melewati garis
finish.
MANFAAT
a. Jalan cepat dapat mengencangkan tubuh
b. Jalan cepat dapat menyingkirkan lemak
c. Jalan Cepat bermanfaat untuk fleksibilitas
tubuh
d. Manfaat jalan cepat dapat melancarkan
sirkulasi darah
e. Manfaat jalan cepat dapat meningkatkan
tenaga
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai