Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NOVRI YANTI HARAHAP

NIM : 19010032

1. Contoh obat psikotropika golongan I,II,III, dan IV


Lengkapi : indikasi, kontra indikasi, efek samping dan sediaan dari obat obat psikotropika
Golongan I : Psikotropika dengan daya candu ( dapat menyebabkan ketergantungan)
Golongan II : Psikotropika dengan daya kuat
Golongan III : Psikotropika dengan daya sedang dan berguna untuk penelitian dan
pengobatan
Golongan IV : Psikotropika dengan daya candu ringan dan boleh digunakan untuk
pengobatan medis
2. Apa indikasi dari obat obat ini
KARBAMAZEPIN
Golongan : Antikonvulsan/antikejang
Kategori obat : obat resep
Bentuk sediaan obat : Tablet
Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak anak
Dosisi obat : bersifat individual
FENITOIN
Golongan : antikonvulsan
Kategori : Mengatasi kejang
Digunakan oleh : Dewasa dan anak anak
Bentuk Obat : kapsul dan suntik
SUKSINAMIDA
Golongan : Antikonsulvan
FENOBARBITAL
Golongan : Antikonvulsan golongan barbiturate
Kategori obat : obat resep
Bentuk sediaan obat : tablet dan suntik
Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak anak
KODEIN
Golongan : Analgesik opioid
Kategori : obat resep
Manfaat : meredakan rasa nyeri ringan hingga berat
Dikonsumsi oleh : dewasa dan anak anak
Bentuk obat : tablet,kapsul, dan sirup
MORFIN
Golongan : obat Pereda nyeri golongan opid
Kategori : obat resep
Manfaat : meredakan rasa sakit sedang himgga parah
Bentu obat : tablet dan suntik
3. Sediaan indikasi, kontra indikasi dan efek samping
Dinitrogen monoksida(N2O, gas gelak/gas tertawa)
- Indikasi : Anestesi inhalasi
- Kontra indikasi : -
- Efek samping : -
- Sediaan : -

Enfluran

- Indikasi : Anestesi inhalasi


- Kontra indikasi : -
- Efek samping : Menekan pernapasan, gelisah dan mual
- Sediaan : -

Halotan

- Indikasi : Anestesi inhalasi


- Kontra indikasi : -
- Efek samping : Menekan pernapasan, gelisah, mual
- Sediaan : -

Dropidol

- Indikasi : Anestesi inhalasi


- Kontra indikasi : -
- Efek samping : -
- Sediaan : -

Eter

- Indikasi : Anestesi inhalasi


- Kontra indikasi : -
- Efek samping : menekan pernapasan (dosis tinggi), halusinasi dan tekanan darah naik
- Sediaan : -

Ketamine hidrolorida

- Indikasi : Anestesi inhalasi


- Kontra indikasi : -
- Efek samping : menekan pernafasan (dosis tinggi), halusinasi dan tekanan darah naik
- Sediaan : -
Thiopental

- Indikasi : Anestesi injeksi pada pembedahankecil seperti di mulut


- Kontra indikasi : insufisiensi sirkulasi jantung dan hipertensi
- Efek samping : menekan pernapasan
- Sediaan : -
4. Apakah waktu tidur tubuh kita beraktivitas?
Ya, kondisi tubuh saat tidur akan menyesuaikan dengan tahapan tidur yang sedang di lalui.
Perubahan aktivitas yang terjadi pada saat tubuh tidur yaitu : suhu tubuh saat tidur,
pernapasan, denyut jantung, aktivitas otak,mimpi, pemulihan tubuh,kondisi tubuh dan otak,
keseimbangan hormonal, obat akan berhenti sememntara .
5. Berapa waktu tidur kita?
Tubuh manusia mampu menyesuaikan waktu siang dan malam untuk menentukan pola
tidurnya. Saat beraktivitas matahari bersinar bulan menghiasi langit dan gelap, tandanya
waktu tidur terbaik berada di antara jam 10 malam sampai jam 6 pagi.
6. Beda tidur normal dan dibius?
Saat tidur biasa nya melibat kan beberapa tahapan yang harus di lalui hingga akhirnya
seseorang tertidur nyenyak, sedangkan dibius anestesi pasien biasa nya dibawa hingga fase
tertentu dalam posisi untu menjalankan operasi.
7. Sering mengantuk setelah makan?
Ada beragam factor yg menyebabkan mengantuk setelah makan yaitu :
- Pengaruh hormone selama proses pencernaan
- Kurang tidur
- Kurang olahraga
- Gangguan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai