1. Contoh obat psikotropika golongan I,II,III, dan IV
Lengkapi : indikasi, kontra indikasi, efek samping dan sediaan dari obat obat psikotropika Golongan I : Psikotropika dengan daya candu ( dapat menyebabkan ketergantungan) Golongan II : Psikotropika dengan daya kuat Golongan III : Psikotropika dengan daya sedang dan berguna untuk penelitian dan pengobatan Golongan IV : Psikotropika dengan daya candu ringan dan boleh digunakan untuk pengobatan medis 2. Apa indikasi dari obat obat ini KARBAMAZEPIN Golongan : Antikonvulsan/antikejang Kategori obat : obat resep Bentuk sediaan obat : Tablet Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak anak Dosisi obat : bersifat individual FENITOIN Golongan : antikonvulsan Kategori : Mengatasi kejang Digunakan oleh : Dewasa dan anak anak Bentuk Obat : kapsul dan suntik SUKSINAMIDA Golongan : Antikonsulvan FENOBARBITAL Golongan : Antikonvulsan golongan barbiturate Kategori obat : obat resep Bentuk sediaan obat : tablet dan suntik Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak anak KODEIN Golongan : Analgesik opioid Kategori : obat resep Manfaat : meredakan rasa nyeri ringan hingga berat Dikonsumsi oleh : dewasa dan anak anak Bentuk obat : tablet,kapsul, dan sirup MORFIN Golongan : obat Pereda nyeri golongan opid Kategori : obat resep Manfaat : meredakan rasa sakit sedang himgga parah Bentu obat : tablet dan suntik 3. Sediaan indikasi, kontra indikasi dan efek samping Dinitrogen monoksida(N2O, gas gelak/gas tertawa) - Indikasi : Anestesi inhalasi - Kontra indikasi : - - Efek samping : - - Sediaan : -
Enfluran
- Indikasi : Anestesi inhalasi
- Kontra indikasi : - - Efek samping : Menekan pernapasan, gelisah dan mual - Sediaan : -
- Kontra indikasi : - - Efek samping : menekan pernapasan (dosis tinggi), halusinasi dan tekanan darah naik - Sediaan : -
Ketamine hidrolorida
- Indikasi : Anestesi inhalasi
- Kontra indikasi : - - Efek samping : menekan pernafasan (dosis tinggi), halusinasi dan tekanan darah naik - Sediaan : - Thiopental
- Indikasi : Anestesi injeksi pada pembedahankecil seperti di mulut
- Kontra indikasi : insufisiensi sirkulasi jantung dan hipertensi - Efek samping : menekan pernapasan - Sediaan : - 4. Apakah waktu tidur tubuh kita beraktivitas? Ya, kondisi tubuh saat tidur akan menyesuaikan dengan tahapan tidur yang sedang di lalui. Perubahan aktivitas yang terjadi pada saat tubuh tidur yaitu : suhu tubuh saat tidur, pernapasan, denyut jantung, aktivitas otak,mimpi, pemulihan tubuh,kondisi tubuh dan otak, keseimbangan hormonal, obat akan berhenti sememntara . 5. Berapa waktu tidur kita? Tubuh manusia mampu menyesuaikan waktu siang dan malam untuk menentukan pola tidurnya. Saat beraktivitas matahari bersinar bulan menghiasi langit dan gelap, tandanya waktu tidur terbaik berada di antara jam 10 malam sampai jam 6 pagi. 6. Beda tidur normal dan dibius? Saat tidur biasa nya melibat kan beberapa tahapan yang harus di lalui hingga akhirnya seseorang tertidur nyenyak, sedangkan dibius anestesi pasien biasa nya dibawa hingga fase tertentu dalam posisi untu menjalankan operasi. 7. Sering mengantuk setelah makan? Ada beragam factor yg menyebabkan mengantuk setelah makan yaitu : - Pengaruh hormone selama proses pencernaan - Kurang tidur - Kurang olahraga - Gangguan kesehatan