Anda di halaman 1dari 4

Nama : Daffa Naufal Lubis

Kelas : XI RPL
No. Absen : 8

A. ROTASI (PERPUTARAN)
Rotasi atau perputaran pada bidang datar
ditentukan oleh titik pusat rotasi, besar sudut rotasi,
dan arah rotasinya.
Perhatikan Gambar ini. Titik P(x, y)
dirotasikan terhadap pusat O(0, 0) sebesar θ
berlawanan arah putaran jarum jam, bayangannya
adalah P’(x’, y’). Daerah POP’ merupakan juring
lingkaran. Perhatikan bahwa OP = OP’ = r.

Pada ∆ POA ,diperoleh x = r cos α dan y = r sin α.


Pada ∆P’OB, diperoleh

x’ = r cos (θ + α) = r cos θ cos α – r sin θ sin α = x cos θ – y sin θ


y’ = r sin (θ + α) = r sin θ cos α + r cos θ sin α = x sin θ + y cos θ
Bayangan titik P(x, y) yang dirotasikan terhadap pusat O(0, 0) sebesar θberlawanan arah
putaran jarum jam adalah P’(x’, y’) dengan

x' =x cos θ− y sinθ x' cos θ −sin θ x


{ '
y =x sin θ+ y cos θ
 ( ) (
y'
=
sinθ cos θ y )( )
Matriks yang bersesuaian dengan rotasi terhadap pusat O(0,
0) sebesar θ berlawanan arah putaran jarum jam adalah
cos θ −sin θ
(sinθ cos θ
. )
Dinotasikan P(x, y), O(0, 0) 
P’(x cos θ – y sin θ, x sin θ+ y cos θ).
Perhatikan Gambar ini. Titik P(x, y) dirotasikan
terhadap pusat A(a, b) sebesar θ berlawanan arah putaran jarum jam, bayangannya adalah
P’(x’, y’). Daerah APP’ merupakan juring lingkaran.
Perhatikan bahwa AP = AP’ = r.
Pada ∆PLA, diperoleh x – a = r cos α dan y – b = r sin α.
Pada ∆P’KA, diperoleh
AK = x’ – a = r cos (θ + α)
= r cos θ cos α – r sin θ sin α
= (x – a) cos θ – (y – b) sin θ
KP’ = y’ – b = r sin (θ + α)
= r sin θ cos α+ r cos θ sin α
= (x – a) sin θ+ (y – b) cos θ
Bayangan titik P(x, y) yang dirotasikan terhadap pusat A(a, b) sebesar θ berlawanan arah
putaran jarum jam adalah P’(x’, y’) dengan

x' −a=( x−a ) cos θ− ( y−b ) sin θ


{ y ' −b=( x−a ) sinθ+ ( y−b ) cos θ

Sehingga diperoleh ( xy '' ) = (cos


sinθ
θ −sin θ x−a
cos θ y −b
+
a
)( ) ( )
b
.

Tidak ada matriks tunggal yang bersesuaian dengan rotasi terhadap pusat A(a, b) sebesar θ
berlawanan arah putaran jarum jam.
Dinotasikan
P(x, y), A(a, b)  P’((x – a) cos θ– (y – b) sin θ+ a, (x – a) sin θ + (y – b) cos θ + b).
Perbandingan trigonometri untuk sudut khusus (0°, 30° , 45 ° , 60 ° , 90° ¿
Berdasarkan gambar diatas dapat ditentukan nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut
khusus tersebut dalam tabel berikut ( lengkapi nilai-nilai yang lainnya )
0° 30° 45° 60° 90°
Sin 0 1 1 1 1
√2 √3
2 2 2
Cos 1 1 1 1 0
√3 √2
2 2 2
Tan 0 1 1 √3 ∞
√3
3

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak benda-benda yang mengalami perputaran, diantaranya


adalah bumi. Bumi berputar setiap hari pada porosnya. Perputaran tersebut menunjukkan
trasformasi geometri jenis rotasi.

Rotasi adalah transformasi yang memetakan setiap titik pada bidang ke titik lainnya dengan
cara memutar dengan pusat tertentu.

Rotasi dengan arah berlawanan jarum jam disebut rotasi positif dan searah jarum jam disebut
rotasi negatif.

Contoh:
1. Tentukan matriks yang bersesuaian dengan rotasi terhadap pusat O(0, 0) sebesar 30°
berlawanan putaran jarum jam.

Penyelesaian:
Rotasi sebesar 30° berlawanan putaran jarum jam  θ = 30°. Matriks yang
bersesuaian dengan rotasi terhadap pusat O(0, 0) sebesar 30° berlawanan putaran
jarum jam adalah
1 −1
√3
(cos θ −sin θ
sinθ cos θ
=
cos 30° −sin 30°
) (
sin30 ° cos 30 °
=
2
)1
2
(1
2
2
√3 )
2. Tentukan bayangan titik P(3, -4) setelah dirotasikan terhadap pusat A(4, -2) sebesar
45° berlawanan arah putaran jarum jam.

Penyelesaian:

Rotasi sebesar 45°berlawanan arah putaran jarum jam  θ = 45°


Titik P(3, -4); berarti x = 3 dan y = -4.
Titik pusat A(4, -2); berarti a = 4 dan b = -2.
x’ – a = (x – a) cos θ – (y – b) sin θ
 x’ – 4 = (3 – 4) cos 45° - (-4 – (-2)) sin 45°
1 1
 x’ – 4 = (3 – 4) √ 2 – (-4 + 2) √ 2
2 2
1 1
 x’ – 4 = -1 . √ 2 – (-2) . √ 2
2 2
1 1
 x’ – 4 = - √ 2 + 2 . √ 2
2 2
1
 x’ – 4 = - √ 2 + √ 2
2
1
 x’ – 4 = √ 2
2
1
 x’ = √ 2 + 4
2
y’ – b = (x – a) sin θ + (y – b) cos θ
 y’ – (-2) = (3 – 4) sin 45° + (-4 – (-2)) cos 45°
1 1
 y’ + 2 = -1 . √ 2 + (-4 + 2) . √ 2
2 2
1 1
 y’ + 2 = - √ 2 + (-2) . √ 2
2 2
1 1
 y’ + 2 = - √2 – 2 . √2
2 2
1
 y’ + 2 = - √2 - √2
2
3
 y’ + 2 = - √2
2
3
 y’ = - √2 – 2
2
1 3
Jadi, koordinat bayangannya adalah P’( √ 2 + 4, - √ 2 – 2).
2 2
Sumber : Buku Matematika XI, Trigonometri, dan Wordpress.

Anda mungkin juga menyukai