Modul HDR No 7
Modul HDR No 7
REKAYASA HIDROLOGI
Modul 7 :
07
Teknik Sipil dan Program 11024EL Ir. Hadi Susilo. MM
Perencanaan Studi Teknik Sipil
Abstract Kompetensi
Kalau untuk perhitungan bendung dipakai yang maksimum ialah 180 mm/24 jam,
maka bangunan lebih aman dari kalau sebagai dasar dipakai yang bukan
Ada berbagai cara untuk menentukan besamya curah hujan rencana, diantaranya
adalah :
· Cara Kurva
· Cara Gumbel
· Cara Iwai Kadoya
Cara Kurva atau cara grafts adalah suatu cara untuk mendapatkan tinggi hujan
rencana dengan mengolah data hujan maksimum tahunan dan membuat hubungan
antara tinggi hujan sebagai ordinat dan waktu luang atau probabilitas turunnya
hujan 1 (satu) kali dalam periode waktu tertentu sebagai absis.
Sebagai contoh Tabel No. 7.1 disusun menjadi Tabel No 7.2 dengan memperhatikan
jumlah kejadian besaran tinggi hujan selama periode pencatatan (kolom 2) dan
dihitung kejadian tinggi hujan tersebut selama periode ulang setiap berapa tahun
(kolom 3)
h dalam mm/24 jam n kali dalam 15 tahun Satu kali dalam m tahun
120 15 1 =1
130 14 15/14 = 1,07
140 13 15/13 = 1,15
150 10 15/10 = 1,50
160 9 15/9 = 1,66
‘13 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3
Ir.Hadi Susilo http://www.mercubuana.ac.id
170 5 15/5 =3
180 2 15/2 =7½
Dalam kolom kedua dihitung banyak kali terjadi tinggi hujan dalam 15 tahun dan
dalam kolom ketiga sekali dalam m tahun. Hasil dari kolom 3 dilukiskan dalam
kurva yang smooth memberikan harga daripada R n .
Misal direncanakan tinggi hujan rencana untuk periode ulang 5 tahun terjadi 1
(satu) kali hujan besar, maka besaran tinggi hujan tersebut dapat diketahui dengan
menarik dari sumbu absis pada angka 5, ditarik sejajar sumbu ordinat hingga
memotong lengkung curva dan dihubungkan ke sumbu ordinat dan diketahui
besaran tinggi hujan rencananya (178 mnd24jam)
1
XT YT b
a
1 y
a x
Dimana :
XT = angka hujan selama 1 hari (24 jam) yang mungkin terjadi dalam waktu T
tahun
X2 = angka rata-rata dari X 2
X 2
= kuadratnya dari X 2
y = diambil dari daftar A (nilai standard deviation untuk reduce variate)
Yt = diambil dari daftar A (nilai rata-rata untuk reduce variate)
Yt
= diambil dari daftar B (reduce variate sebagai fungsi balik waktu)
Y
Daftar : A
N yt y N yt y
5 0,2935 0,8620 28 0,5137 1,1139
6 0,3403 0,8898 29 0,5155 1,1176
7 0,3719 0,9156 30 0,5172 1,1210
8 0,3950 0,9385 31 0,5188 0,1243
9 0,4128 0,9584 32 0,5203 1,1274
10 0,4271 0,9757 33 0,5217 1,1304
11 0,4388 0,9911 34 0,5231 1,1332
12 0,4486 1,0046 35 0,5244 1,1359
13 0,4570 1,0167 36 0,5256 1,1385
T Y F (x) T Y F (x)
2 0,4476 0,50 200 5,2958 0,995
3 0,9027 0,70 250 5,5194 0,996
5 1,4999 0,80 333 5,8067 0,997
10 2,2504 0,90 500 6,2136 0,998
20 2,9702 0,95 1000 6,9073 09990
33 3,4812 0,97 2000 7,6007 0,9993
50 3,9019 0,998 5000 8,5167 0,9997
100 4,6002 0,99 10000 9,2113 0,9999
Referensi dapat dilihat pada tabel 8.4 buku hidrologi teknik, Ir. CD Soemarto,
Dipl. HE.
Reduce variate dapat (Y) dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Misal T = 5 tahun
Y5 = -1n [ - 1n {(5r – 1)/5r}]
YTt = 1,4999
Hitung tinggi hujan rencana utuk periode ulang 100 tahun / R 100 = ?
Penyelesaian :
No x x2
1 140 19.600
2 150 22.500
3 160 25.600
4 140 19.600
5 170 28.900
6 160 25.600
7 170 28.900
8 140 19.600
9 130 16.900
10 120 14.400
11 180 32.400
12 170 28.900
13 180 32.400
14 1600 25.600
15 160 25.600
2330
X = 155,33
15
366.500
( X )2 = (155,33)2 = 24128,44 X
2
= 24433,33
1.5
n = 15 ---------Y = 0,4706
Y = 1,0375
1 x 17,46
16,83
a y 1,0375
‘13 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7
Ir.Hadi Susilo http://www.mercubuana.ac.id
1
b= x Y t 155,33 16,83 x 0,4706 155,33 7,92 147,41
a
1
XT = YT b 16,83 YT 147,41
a
Jadi tinggi hujan rencana 100 tahunan adalah sebesar 224,83 mm/24 jam
1. Jelaskan pengertian tinggi hujan rencana dengan periode ulang 10 tahun dan
dasar - dasar pertimbangan dalam penentuan besaran periode ulang tinggi
hujan rencana.
2. Sebutkan cara - cara perhitungan untuk mendapatkan tinggi hujan rencana dan
apa keuntungan dan kerugiannya
3. Diketahui data hujan selama 15 tahun adalah sebagai berikut :
Hitung tinggi hujan rencana dengan periode ulang 10, 20 dan 50 serta 100 tahun
dengan cara Gumbel .
7.8. Referensi
‘13 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8
Ir.Hadi Susilo http://www.mercubuana.ac.id
1. Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan, KP-01 sd KP-07
2. Hidrologi Untuk Pengairan, Ir. Suyono Sosrodarsono dan Kensaku Takeda,
PT. Pradnya Paramita, Jakarta , 1976.
3. Hidrologi Teknik, Ir. CD Soemarto, Dipl, HE
4. Hydrologi for Engineers, Ray K. Linsley Ir. Max. A. Kohler, Joseph 1.11.
Apaulhus. Mc.grawhill, 1986.
5. Mengenal dasar dasar hidrologi, Ir. Joice martha, h. Wanny Adidarma Dipl.It
Nova, Bandung.
6. Hidrologi & Pemakaiannya, jilid 1, Prof Ir. Soemadyo, diktat kuliah ITS. 1976.
7. Irigasi dan Bangunan Air, Ir. Agus Suroso. MT.
8. Rekayasa Hidrologi, Ir. Hadi susilo. MM
9. Pengembangan Sumber Daya Air, Ir. Hadi Susilo. MM
10. Mekanika Fluida/Hidrolika, Ir. Hadi Susilo. MM