FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2018
Analisa perbedaan kadar tablet parasetamol produksi 3 pabrik berbeda secara KCKT
No. subjek Pabrik A Pabrik B Pabrik C
(mg) (mg) (mg)
1 510 520 505
2 505 510 495
3 490 490 470
4 480 485 485
5 505 478 526
6 520 524 510
7 495 472 506
8 502 503 474
9 476 530 490
10 485 427 503
Jawab :
1. Judul Penelitian
“Analisis Kadar Paracetamol Dalam Sediaan Tablet Dengan Metode
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Dari Tiga Produsen Yang
Berbeda”
2. Latar Belakang
Sediaan-sediaan farmasi khususnya tablet yang beredar di pasaran
tidak diketahui berapa kadar senyawa zat aktif yang terkandung di dalamnya.
Hal ini disebakan karena dalam sediaan tablet tidak hanya mengandung zat
aktifnya saja tetapi juga mengandung bahan tambahan yang digunakan untuk
menjaga kestabilan dari sediaan tersebut sehingga dapat memberikan efek
farmakologi yang baik. Sediaan tablet yang beredar dipasaran juga tidak
selamanya mempunyai penyebaran dosis yang seragam sehingga perlu
dilakukan pengujian untuk menetapkan kadar suatu senyawa dari sediaan
tablet yang diuji.
Setiap pabrik mempunyai cara yang berbeda dalam memproduksi
tablet. Maka kemungkinan tiap pabrik juga memiliki kriteria yang berbeda
dalam menentukan kualitas dan kuantitas dari setiap tablet yang dibuat, karena
menggunakan alat serta eksipien yang berbeda, tetapi setiap tablet harus tetap
memenuhi persyaratan yang ada. Penetapan kadar tablet dimaksudkan agar
semua tablet yang nantinya beredar memenuhi persyartan. Dan penetapan
kadar juga dapat dijadikan kontrol selama proses produksi dengan cara
membandinggaknnya dengan dengan baku pembanding yang ada.
Pada penelitian ini dilakukan uji penetapan kadar pada kapsul
paracetamol yang beredar dipasaran. Seperti yang diketahui bahwa
paracetamol merupakan obat bebas yang sering digunakan oleh masyrakat.
Sehingga perlu dilakukan pengujian terhadap tablet paracetamol.
3. Perumusan Masalah
Pada penelitian ini digunakan 3 sampel tablet paracetamol dari
produsen yang berbeda. Dalam proses pembuatan kapsul stiap produsen
memiliki cara yang berbeda- beda. Maka kemungkinan tiap produsen juga
memiliki kriteria yang berbeda dalam menentukan kuantitas dan kualitas dari
setiap kapsul yang dibuat. Karena menggunakan alat serta bahan tambahan
yang diketahui apakah kadar tiap kapsul dari ketiga produsen tersebut perlu
dilakukan penetapan kadar dengan menggunakan pembanding paracetamol
BPFI sesuai dengan yang ada dalam farmakope, dimana penetapan kadarnya
dapat dilakukan dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).
Oleh karena itu, apakah kadar tiap tablet dari ketiga produsen tersebut
berbeda?
4. Hipotesis
Kadar parasetamol pada tiap tabletl dari setiap produsen diduga memiliki
perbedaan yang bermakna
5. Analisis Statistik
6. Pembahasan Hasil
Dari perhitungan secara statistik didapatkan hasil bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna dari tablet parasetamol yang berasal dari 3
produsen yang berbeda. Penetapan kadar dilakukan dengan metode KCKT.
Pada penetapan kadar tablet parasetaamol dari pabrik A memiliki nilai SD
yang paling kecil diantara yang lain, hal ini membuktikan bahwa kadar
dari tablet parasetamol pabrik A lebih baik daripada pabrik B dan pabrik
C.
Persyaratan kadar tablet parasetamol adalah 500 mg ± 5% (475 – 525 mg),
maka pada pabrik A semua tablet parasetamol memenuhi syarat. Pada
pabrik B terdapat 2 tablet parasetamol yang tidak memenuhi syarat.
Sedangkan pada pabrik C terdapat 2 tablet parasetamol yang tidak
memenuhi syarat.
7. Kesimpulan
Kesimpulan Statistik :
Fo> Ft, sehingga ada perbedaan sangat bermakna dari ketiga sampel yang
diperiksa
Kesimpulan :
Fo> Ft, sehingga ada perbedaan sangat bermakna dari kadar parasetamol yang
berasal dari 3 produsen yang berbeda