Disusun Oleh :
Nada Nurjannah (2015210159)
Kelas : A
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2018
Pada akhir-akhir ini banyak obat yang beredar di pasaran diduga tidak memenuhi
persyaratan mutu yang ditetapkan Farmakope Indonesia diantaranya obat obat
yang mengandung antibiotik dari golongan antibiotik kelompok beta laktam yakni
amoksisilin diduga banyak yang diniali substandar terutama bentuk sediaan
kapsul amoksisilin yang beredar di Jabodetabek. Atas dasar itu mahasiswa FFUP
yang bernama Endank Ketiperi ingin melakukan penelitian verifikatif apakah
dugaan dugaan tersebut benar/tidak. Untuk itu Endank Ketiperi mengambil
sejumlah sampel kapsul amoksisilin yang berasal dari 2 pabrik yang berbeda,
yakni pabrik khayal pharma dan pabrik virtual pharma. Kadar amoksisilin diukur
secara KCKT menggunakan BP. Data hasil pemeriksaan kadar amoksisilin
dipaparkan pada tabel berikut:
Data kadar amoksisilin kapsul dari 2 pabrik berbeda
1. Judul penelitian
2. Latar belakang
3. Rumusan masalah
4. Hipotesis
5. Perhitungan statistik Uji T
6. Pembahasan atas data dan hasilnya
7. Kesimpulan mencakup:
a. Apakah semua tablet uji memenuhi syarat?
b. Menurut saudara, kapsul amoksisilin dari pabrik mana yang lebih
baik ditinjau dari kadarnya. Berikan alasan saudara!
Jawaban :
2. Latar Belakang:
Sediaan-sediaan farmasi khususnya kapsul yang beredar di pasaran
tidak diketahui berapa kadar senyawa zat aktif yang terkandung di
dalamnya. Hal ini disebakan karena dalam sediaan kapsul tidak hanya
mengandung zat aktifnya saja tetapi juga mengandung bahan tambahan
yang digunakan untuk menjaga kestabilan dari sediaan tersebut sehingga
dapat memberikan efek farmakologi yang baik. Sediaan kapsul yang
beredar dipasaran juga tidak selamanya mempunyai penyebaran dosis
yang seragam sehingga perlu dilakukan pengujian untuk menetapkan
kadar suatu senyawa dari sediaan kapsul yang diuji.
Penetapan kadar dimaksudkan agar semua kapsul yang nantinya
beredar memenuhi persyartan. Dan penetapan kadar juga dapat dijadikan
kontrol selama proses produksi dengan cara membandinggaknnya dengan
dengan baku pembanding yang ada.
Pada penelitian ini dilakukan uji penetapan kadar pada kapsul
amoksisilin yang beredar dipasaran. Seperti yang diketahui Amoksisilin
merupakan antibiotik yang digunakan dalam pengobatan berbagai infeksi
bakteri maka dosis dari setiap sediaan kapsul harus seragam dan
memenuhi persyaratan kadar agar tidak menimbulkan resistensi pada
penggunanya.
3. Rumusan masalah:
Pada penelitian ini digunakan 2 sampel dari produsen yang berbeda.
Dalam proses pembuatan kapsul stiap produsen memiliki cara yang
berbeda- beda. Maka kemungkinan tiap produsen juga memiliki kriteria
yang berbeda dalam menentukan kuantitas dan kualitas dari setiap kapsul
yang dibuat. Karena menggunakan alat serta bahan tambahan yang
berbeda. Tetapi tetap harus memenuhi persyaratan yang ada. Untuk itu
agar diketahui apakah kadar tiap kapsul dari kedua produsen tersebut perlu
dilakukan penetapan kadar dengan menggunakan pembanding ampisilin
amoksisilin BPFI sesuai dengan yang ada dalam farmakope.
4. Hipotesis
a. Diduga tidak ada perbedaan bermakna dalam hal kadar amoksisilin
dalam kapsul amoksisilin dari dua produsen yang berbeda.
b. Diduga adanya sampel dari salah satu atau kedua produsen yang tidak
memenuhi syarat.
252,43−250,22
t=
8,7842
t=0,2519
t tabel = 1,374
t hitung < t tabel (tidak ada perbedaan kadar antara kedua kapsul yang diuji)
6. Pembahasan :
Berdasarkan hasil perhitungan statistic menggunakan uji t, didapatkan t
hitung < t tabel sehingga hipotesis dari penelitian ini diterima. Dan dapat
dinyatakan bahwa tidak didapatkan adanya perbedaan bermakna pada kadar
amoksisilin dari kedua sampel yang diuji.
Berdasarkan data yang diperoleh, didapatkan rentang persyaratan kadar
262,5mg – 237,5mg. Dari kapsul pordusen khayal pharma semua kapsul
memenuhi persyaratan kadar, dan dari kapsul produsen virtual pharma
didapatkan kapsul nomor 2 dan 8 tidak memenuhi persyaratan kadar.
7. Kesimpulan :
a. Tidak ada perbedaan bermakna pada kadar Amoksisilin antara produk
kapsul PT. Khayal pharma dan PT. Virtual pharma.
b. Semua kapsul dari produsen khayal pharma memenuhi persyaratan dan 2
kapsul dari produsen virtual pharma tidak memenuhi syarat. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kapsul dari khayal pharma mempunyai kualitas yang
lebih baik.