Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

Nama : Nada Nurjannah

NPM : 2015210159

Kelas : A

1. Jelaskan definisi penelitian?


Penelitian adalah langkah-langkah terencana secara sistematis mengikuti kaidah ilmiah
dan digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah atau persoalan.
2. Apa yang dimaksud dengan ilmiah?
Ilmiah adalah segala sesuatu yang bersifat keilmuan, didasarkan pada ilmu
pengetahuan, atau memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan. Berdasarkan ciri-ciri
keilmuan yakni rasional, empiris dan sistematis.
- Rasional : terjangkau akal dan penalaran manusia
- Empiris : cara-cara uang digunakan teramati oleh indera manusia,
sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui
cara cara yang digunakan.
- Sistematis : menggunakan cara-cara logis yang mengacu pada
kesisteman (input-proses-output)
3. Apa perbedaan antara pengetahuan (knowladge), ilmu pengetahuan (sains) dan
teknologi?
- Pengetahuan (knowledge) adalah persepsi subjek (manusia) atau obyek (riil atau
gaib) atau fakta.
- Ilmu pengetahuan (science) adalah kumpulan pengetahuan yang benar disusun
dengan system dan metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat
diuji/diverifikasi kebenarannya.
- Teknologi adalah bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuan
ilmiah yang berisikan informasi perspektif mengenai penciptaan system-sistem dan
pengoperasian system-sistem ciptaan tersebut.
4. Apa yang saudara ketahui tentang ontology, epistemology dan aksiologi
a. ontology merupakan ilmu yang membahas mengenai apa eksistensi dan esensi
yang ingin diketahui, dengan demikian hendaknya diuraikan secara:
 metodis : menggunakan cara ilmiah
 sistematis : saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu
keseluruhan.
 Koheren : unsur-unsurnya tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan
 Rasional : harus berdasarkan pada kaidah berfikir yang benar
 Komprehensif : melihat obyek tidak hanya dari satu sudut atau sisi pandang,
melainkan secara keseluruhan.
 Radikal : diuraikan sampai akar persoalannya, atau esensinya
 Universal : muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku dimana
saja.
b. epistemology merupakan ilmu yang membahas tentang cara atau kajian tentang
justifikasi kebenaran pengetahuan atau kepercayaan. Untuk menemukan
kebenaran dilakukan sebagai berikut :
 menemukan kebenaran dari masalah
 pengamatan dan teori untuk menemukan kebenaran
 pengamatan dan eksperimen untuk menemukan kebenaran
 Falsification atau operasionalism
 Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan kebenaran
 Metode Hipotetico – deduktif
 Induksi dan presupposisi/teori untuk menemukan kebenaran fakta.
c. Aksiologi adalah ilmu yang membahas tentang manfaat atau kegunaan dari ilmu
pengetahuan tersebut. Tujuan dasarnya adalah untuk menemukan kebenaran
ilmiah ada atau sedapat mungkin ada kepastian kebenaran ilmiah.

5. Apa perbedaan antara sensasi dan persepsi? Berikan beserta contohnya


 Sensasi adalah hasil penginderaan oleh panca Indera manusia namun belum
diproses secara lengkap oleh otak.
Contoh Sensasi : ketika mata kita ditutup dan diberikan 3 bunga dari jenis yang
berbeda
 persepsi adalah hasil sensasi yang telah mengalami pengolahan lebih lanjut dalam
otak manusia.
Contoh Persepsi : setelah kita mencium 3 bunga tersebut, otak akan
menerjemahkan atau dengan kata lain memersepsikannya. Dimana kita dapat
berpresepsi mengenai jenis dari masing-masing bunga tersebut.
6. Apa yang dimaksud dengan populasi?
Populasi adalah totalitas atau keseluruhan subjek penelitian baik benda, orang,
ataupun suatu hal lain yang didalamnya bisa diambil informasi penting berupa data
penelitian.
7. Apa yang dimaksud dengan sampel?
Sampel adalah bagian kecil yang diambil dari anggota populasi berdasarkan prosedur
yang sudah ditentukan sehingga dapat digunakan untuk mewakili populasinya.
8. Jelaskan berbagai cara untuk mendapat sampel!
I. Probability sampling
a. Pengambilan Sampel Acak Sederhana(Simple Random Sampling)
Pengambilan sampel acak sederhana disebut juga Simple Random Sampling.
teknik penarikan sampel menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang
sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Cara
pengambilannya menggunakan nomor undian. Terdapat 2 pendapat mengenai
metode pengambilan sampel acak sederhana. Pendapat pertama menyatakan
bahwa setiap nomor yang terpilih harus dikembalikan lagi sehingga setiap
sampel memiliki prosentase kesempatan yang sama. Pendapat kedua
menyatakan bahwa tidak diperlukan pengembalian pada pengambilan sampel
menggunakan metode ini. Kelebihan metode ini yaitu dapat mengurangi bias
dan dapat mengetahui standard error penelitian. Sementara kekurangannya
yaitu tidak adanya jaminan bahwa sampel yang terpilih benar-benar dapat
merepresentasikan populasi yang dimaksud.
b. Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam
memilih sampel penelitian. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10
sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10.
Selanjutnya responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil
secara acak tiap kelompok.
c. Pengambilan Sampel Acak Berstrata(Stratified Random Sampling)
Metode Pengambilan sampel acak berstrata mengambil sampel berdasar
tingkatan tertentu. Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer
tingkat atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Proses
pengacakan diambil dari masing-masing kelompok tersebut.
d. Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)
Cluster Sampling adalah teknik sampling secara berkelompok. Pengambilan
sampel jenis ini dilakukan berdasar kelompok / area tertentu. Tujuan metode
Cluster Random Sampling antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada
bagian-bagian yang berbeda di dalam suatu instansi. Misalnya, penelitian
tentang kepuasan pasien di ruang rawat inap, ruang IGD, dan ruang poli di RS
A dan lain sebagainya.
e. Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)
Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik itu
bertingkat dua, tiga atau lebih.

B. Non-probability Sampling
a. Purposive Sampling
Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup sering digunakan.
Metode ini menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam
memilih sampel. Kriteria pemilihan sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan
eksklusi. Kriteria inklusi merupakan kriteria sampel yang diinginkan peneliti
berdasarkan tujuan penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria
khusus yang menyebabkan calon responden yang memenuhi kriteria inklusi
harus dikeluarkan dari kelompok penelitian. Misalnya, calon responden
mengalami penyakit penyerta atau gangguan psikologis yang dapat
memengaruhi hasil penelitian.
b. Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan
wawancara atau korespondensi. Metode ini meminta informasi dari sampel
pertama untuk mendapatkan sampel berikutnya, demikian secara terus
menerus hingga seluruh kebutuhan sampel penelitian dapat terpenuhi. Metode
pengambilan sampel Snowball atau Bola salju ini sangat cocok untuk
penelitian mengenai hal-hal yang sensitif dan membutuhkan privasi tingkat
tinggi, misalnya penelitian tentang kaum waria, penderita HIV, dan kelompok
khusus lainnya.
c. Accidental Sampling
Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini, peneliti
mengambil sampel yang kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini
cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit langka yang sampelnya sulit
didapatkan.
d. Quota Sampling
Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota Sampling. Tehnik
sampling ini mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan
oleh peneliti. Kelebihan metode ini yaitu praktis karena sampel penelitian
sudah diketahui sebelumnya, sedangkan kekurangannya yaitu bias penelitian
cukup tinggi jika menggunakan metode ini. Teknik pengambilan sampel
dengan cara ini biasanya digunakan pada penelitian yang memiliki jumlah
sampel terbatas.
e. Teknik Sampel Jenuh
Teknik Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel yang menjadikan
semua anggota populasi sebagai sampel. dengan syarat populasi yang ada
kurang dari 30 orang
9. Apa yang dimaksud dengan variable?
Variable merupakan objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam suatu
penelitian
10. Apa yang dimaksud dengan hipotesa?
Hipotesa adalah suatu pendapat yang kebenarannya masih diragukan. Untuk bisa
memastikan kebenaran dari pendapat tersebut, maka suatu hipotesis harus diuji atau
dibuktikan kebenarannya.
11. Buat alasan disertai gambaran kurvanya mengapa penelitian dan pengembangan itu
diperlukan tidak hanya untuk perkembangan ilmu dan teknologi tetapi juga untuk
mempertahankan dan memperjuangkan daur hidup!
 Karena sikap dan kebutuhan konsumen akan mengalami perubahan selama siklus
berjalan. Kebijakan produk mungkin saja diarahkan para target pasar yang
berbeda karena perbedaan tahap yang dilalui juga berbeda, ini berakibat bentuk
persaingan juga akan mulai bergeser dari yang bersifat monopoli menuju pada
situasi pasar yang mengarah pada oligopoly. Serta dengan melakukan
pengembangan maka produk tidak akan cepat mati atau mengalami penurunan
karena produsen atau peneliti dapat membaca apa yang diinginkan oleh
konsumen.
a. Introduction (pengenalan) : Memperkenalkan sebuah produk baru merupakan
tahap pertama yang paling menguras biaya ketika sebuah perusahaan melakukan
launching.
b. Growth (pertumbuhan) : Tahap pertumbuhan biasanya ditandai dengan
pertumbuhan yang kuat dalam penjualan dan memperoleh profit, dan karena
perusahaan mulai bisa mendapatkan keuntungan dari skala ekonomi dalam
produksi, profit margin, serta jumlah keseluruhan laba akan mengalami
peningkatan.
c. Maturity (kedewasaan) : Dalam tahap ini, produsen mendapat tantangan untuk
mempertahankan pangsa pasar yang telah mereka bangun dengan segala cara. Ini
merupakan waktu yang paling penuh dengan persaingan untuk sebagian besar
produk dan para pebisnis perlu berinvestasi dengan bijak dalam melakukan
kegiatan pemasaran. Mereka juga perlu mempertimbangkan untuk memodifikasi
produk atau melakukan perbaikan pada proses produksi.
d. Decline (penurunan) : Disebut sebagai tahap penurunan ketika akhirnya pasar
untuk produk mulai menyusut. Penyusutan ini bisa disebabkan karena pasar yang
jenuh (semua customer yang sudah membeli produk tersebut), atau karena
konsumen beralih ke jenis produk yang lain. Walaupun proses penurunan tidak
dapat dihindari, masih ada kemungkinan bagi perusahaan untuk memperoleh
profit dengan beralih ke metode produksi yang lebih murah dan market yang
lebih murah.
12. Seorang mahasiswa FFUP bernama Jhon Tulalit ingin melakukan penelitian untuk
tugas akhirnya dengan meneliti kualitas kapsul ampisilin yang beredar di sejumlah
apotek di DKI Jakarta. Adapun latar belakang penelitian didorong dengan informasi
bahwa banyak obat beredar bersubstandar. Metode yang digunakan adalah metode
KCKT.
a. Buat judul dari penelitian tersebut
b. Buat rumusan masalah dan latar belakang
c. Buat pemetaan variable
d. Mengisi tiap kotak variable dengan hal-hal yang terkait dengan penelitian
tersebut.
Jawab:
a. “Validasi Metode Analisis Kadar Ampisilin Dalam Kapsul yang Beredar Di DKI
Jakarta Secara KCKT”
b. Latar Belakang :
Sediaan farmasi yang beredar di perdagangan sering berbentuk dalam sediaan
oral, diantaranya tablet, kapsul maupun kaplet. Pada penelitian ini digunakan
sediaan kapsul ampisilin. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari
gelatin tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.

Ampisilin merupakan antibiotik yang digunakan untuk mencegah dan


mengobati sejumlah infeksi bakteri. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi
saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, meningitis, salmonelosis, dan
endokarditis. Obat ini juga digunakan untuk mencegah infeksi streptokokus grup
B pada bayi yang baru lahir. Ampisilin diberikan secara peroral, dengan injeksi
intramuskular, atau intravena. Seperti antibiotik pada umumnya, ampisilin tidak
berguna untuk pengobatan infeksi virus.
Metode yang saat ini banyak digunakan adalah kromatografi cair kinerja tinggi
(KCKT) yang dapat menganalisis berbagai sediaan multi komponen dengan hasil
yang baik dalam kondisi analitik yang optimum. KCKT adalah kromatografi
kolom modern yang merupakan hasil pengembangan dari kromatografi kolom.
KCKT menggunakan partikel kecil dalam kolom kecil dengan sistem pompa
bertekanan tinggi dan detektor yang sensitif. Keunggulan KCKT adalah
memberikan pemisahan yang cepat, efisien dan resolusi yang tinggi. Tujuan
penelitian ini adalah pengembangan metode penetapan kadar campuran
parasetamol dan ibuprofen dalam sediaan tablet dengan KCKT.

Rumusan Masalah :
Apakah kadar ampisilin yang terdapat pada sediaan kapsul ampisilin yang beredar
di DKI Jakarta memenuhi persyaratan?

c. Pemetaan variabel

Variabel Kendali :
bentuk sampel yang
diuji adalah Kapsul

Variabel Moderator:
Jurnal, hasil
Penelitian yang Variabel Intervening :
sudah ada dan buku- Mesin KCKT, pelarut , Variabel Tergantung :
buku yang berkaitan. dan alat-alat yang
Kualitas kapsul yang diuji
wajib digunakan.
sesuai dengan kualitas : yaitu
kadar ampisilin yang
digunakan sesuai dengan
Variabel Rambang/
farmakope Indonesia serta
“Acak” : Kapsul
persyaratan mutu kapsul yang
Ampisilin
sesuai.

Variabel Bebas :
KCKT

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas 2.2
    Tugas 2.2
    Dokumen2 halaman
    Tugas 2.2
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen3 halaman
    Tugas 2
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Singapura
    Singapura
    Dokumen5 halaman
    Singapura
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Tugas Metodologi Penelitian
    Tugas Metodologi Penelitian
    Dokumen8 halaman
    Tugas Metodologi Penelitian
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan Nada
    Pertanyaan Nada
    Dokumen1 halaman
    Pertanyaan Nada
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen6 halaman
    Tugas 4
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi
    Epilepsi
    Dokumen9 halaman
    Epilepsi
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3
    Tugas 3
    Dokumen5 halaman
    Tugas 3
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Faktor Plasma
    Faktor Plasma
    Dokumen2 halaman
    Faktor Plasma
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Tugas Meso
    Tugas Meso
    Dokumen9 halaman
    Tugas Meso
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • FORM P3 Nada
    FORM P3 Nada
    Dokumen7 halaman
    FORM P3 Nada
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Kasus Abtihipertensi Stage 2
    Kasus Abtihipertensi Stage 2
    Dokumen11 halaman
    Kasus Abtihipertensi Stage 2
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen2 halaman
    Bab Ii
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan Epilepsi
    Pengobatan Epilepsi
    Dokumen22 halaman
    Pengobatan Epilepsi
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen14 halaman
    Bab 3
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Manifestasi Klinis
    Manifestasi Klinis
    Dokumen4 halaman
    Manifestasi Klinis
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Perkembangan Farmasi Indonesia
    Perkembangan Farmasi Indonesia
    Dokumen3 halaman
    Perkembangan Farmasi Indonesia
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • 06 Sept 2019
    06 Sept 2019
    Dokumen1 halaman
    06 Sept 2019
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Ka Rere
    Ka Rere
    Dokumen9 halaman
    Ka Rere
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Dokter Pasien
    Dokter Pasien
    Dokumen1 halaman
    Dokter Pasien
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • The Limulus Amebocytelysate
    The Limulus Amebocytelysate
    Dokumen32 halaman
    The Limulus Amebocytelysate
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • PPT Terapan STEMI
    PPT Terapan STEMI
    Dokumen18 halaman
    PPT Terapan STEMI
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • 06 Sept 2019
    06 Sept 2019
    Dokumen1 halaman
    06 Sept 2019
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Trematoda
    Trematoda
    Dokumen4 halaman
    Trematoda
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Nematoda
    Nematoda
    Dokumen1 halaman
    Nematoda
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Bagan Cestoda
    Bagan Cestoda
    Dokumen2 halaman
    Bagan Cestoda
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Ka Rohman
    Ka Rohman
    Dokumen14 halaman
    Ka Rohman
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Wazo221 2
    Wazo221 2
    Dokumen12 halaman
    Wazo221 2
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat
  • Bagan Cestoda
    Bagan Cestoda
    Dokumen2 halaman
    Bagan Cestoda
    Nada Nur Jannah
    Belum ada peringkat