Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP BRAND IMAGE DAN

DAMPAKNYA PADA KEPUASAN PELANGGAN


(Survei pada Pelanggan kartu prabyar Simpati, Kota Malang)

Muhammad Ridho
Suharyono
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
ridho121194@gmail.com

ABSTRACT
The research aims to (1) Empirically analyze and explain the influence of product quality toward brand image,
(2) Analyze and explain the influence of quality product toward customer satisfaction, and (3) Analyze and
explain the influence of brand image toward customer satisfaction. The research type is an explanatory
research with quantitative approach. Population of the research is Simpati prepaid card’s customer in Malang.
Determined sample is 121 respondents by using purposive sampling technique. Data collection technique of
the research uses common questionnaire and online questionnaire (google form) spread in GraPari Telkomsel
Office, Jl. Letjen S. Parman No.47. Descriptive analysis and path analysis are data analysis techniques of the
research. The research found that: (1) Product quality significantly influences brand image with beta
coefficient of 0,678. Tcalc of 10,073 and probability value of 0,000 (p<0,05) and R-squared (R2) 46%. (2)
Product quality significantly influences customer satisfaction with beta coefficient of 0,558. Tcalc of 7,329 and
probability value of 0,000 (p<0,05) and R-squared (R2) 31,1%. (3) Brand image significantly influences
customer satisfaction with beta coefficient of 0,636. Tcalc of 8,983 and probability value of 0,000 (p<0,05) and
R-squared (R2) 40,4%.
Kеywords: Product Quality, Brand Image, Customer Satisfaction

АBSTRАK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis dan menjelaskan secara empiris pengaruh Kualitas Produk
terhadap Brand Image, (2) menganalisis dan menjelaskan secara empiris pengaruh Kualitas Produk terhadap
Kepuasan Pelanggan, dan (3) menganalisis dan menjelaskan secara empiris pengaruh Brand Image terhadap
Kepuasan Pelanggan. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan kartu prabayar Simpati di kota Malang. Sampel
yang ditetapkan sebanyak 121 responden menggunakan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data dengan menyebarkan angket secara langsung dan melalui media
online dengan menggunakan google form di kantor GraPARI Telkomsel Jl. Letjen S. Parman No. 47. Teknik
analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa : (1) Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap Brand Image dengan koefisien Beta sebesar
0,678, thitung sebesar 10,073 dan nilai probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05) serta R square (R2) 46%. (2) Kualitas
Produk berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan dengan koefisien Beta sebesar 0,558, thitung
sebesar 7,329 dan nilai probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05) serta R square (R2) 31,1%. (3) Brand Image
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan dengan koefisien Beta sebesar 0,636, thitung sebesar
8,983 dan nilai probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05) serta R square (R2) 40,4%.

Kаtа Kunci: Kualitas Produk, Brand Image, Kepuasan Pelanggan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 124


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDAHULUAN situs resmi BUMN tahun 2016, pangsa pasar
Meningkatnya perkembangan industri seluler di Indonesia didominasi oleh keempat
seluler di Indonesia sejauh ini memang berdampak operator yaitu Telkomsel, Indosat, Tri dan XL
cukup baik bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini sebesar 97,5% yang secara kolektif dikuasai oleh
bisa dilihat dengan semakin kompetitifnya pasar selular. Bertahan hidup di tengah ketatnya
persaingan antar operator selular yang terus persaingan usaha, perusahaan operator selular
berlomba-lomba memberikan layanan harus mencari suatu solusi bagaimana perusahaan
telekomunikasi yang terbaik dan berkualitas. dapat bertahan hidup sekaligus memenangkan
Kualitas jaringan dan memperluas jangkauan persaingan usaha yang ada. Strategi yang dapat
jaringan merupakan dua hal yang sangat perlu digunakan untuk mendapatkan pelanggan baru dan
diperhatikan oleh perusahaan operator selular mempertahankan pelanggan yang lama adalah
dalam meraih kesuksesan (Kusuma, 2005). membangun kepuasan pelanggan dan pada
Liputan6 (2016), mengungkapkan bahwa salah akhirnya menciptakan loyalitas pelanggan. Strategi
satu faktor perkembangan industri seluler untuk mendapatkan pelanggan baru dan
ditunjang oleh pertumbuhan industri mempertahankan pelanggan yang lama adalah
telekomunikasi-informatika (telematika) di dengan meningkatkan kualitas fitur dan layanan,
Indonesia selama 2016 yang banyak didorong sebagai core value dari produk kartu prabayar
aplikasi over the top (OTT) sehingga sehingga bisa menciptakan kepuasan pelanggan
meningkatkan penggunaan internet dan paket data, dan loyalitas pelanggan, bukan merupakan suatu
dengan aplikasi populis semacam Gojek, Uber, hal yang mudah dilakukan. Persaingan bisnis jasa
media sosial, hingga pesan instan WhatsApp, telah layanan selular yang semakin sengit, menyebabkan
mendorong segmen terbawah masyarakat menjadi sulitnya untuk mencari pelanggan baru atau
terbiasa bahkan tak terpisahkan dari penggunaan mempertahankan pelanggan yang sudah ada agar
paket internet dan data. Melihat pangsa pasar tidak berpaling kepada perusahaan operator selular
dalam industri ini yang sangat besar, penyediaan lainnya. Akibat dari persaingan bisnis yang ketat
fitur dan fasilitas layanan yang sesuai dengan ini adalah konsumen jasa layanan telekomunikasi
kebutuhan pelanggan merupakan hal yang dihadapkan kepada berbagai pilihan jasa layanan
berdampak baik bagi peningkatan penjualan. selular yang menarik perhatian.
Selain fitur dan fasilitas layanan, para perusahaan Menurut Boyd (2000), strategi dalam
operator selular mulai meningkatkan kualitas meningkatkan kualitas produk guna mendapatkan
jaringan dengan membangun sejumlah dampak yang berarti bagi pelanggan operator
infrastruktur berteknologi tinggi sehingga selular menyangkut faktor-faktor yang berkaitan
memungkinkan konsumen dapat menggunakan dengan penilaian pelanggan mengenai nilai yang
paket data untuk mengakses sejumlah fitur dan diterima dari produk, diantaranya seperti:
aplikasi berbasis online dengan cepat dan efektif. 1. Kinerja yang terwujud melalui karakteristik
Hal yang demikian senada dengan apa yang pengoperasian dasar suatu produk,
dikemukakan oleh Liputan6 (2015), bahwa rata- 2. Tampilan atau karakteristik produk tambahan
rata belanja modal operator naik 25-26 persen yang dirancang untuk memperkuat fungsi
didorong oleh ekspansi jaringan 3G, 4G, dan serat dasar produk,
optik. 3. Daya tahan, dan
Menteri Komunikasi dan Informatika 4. Persepsi mutu yang merupakan isyarat tertentu
(Menkominfo) Rudiantara, mengungkapkan dari sebuah produk seperti harga, nama merek,
bahwa dalam dunia telekomunikasi, persaingan iklan, dan negara asal.
antara operator telekomunikasi terjadi akibat Mutu atau kualitas merupakan salah satu atribut
adanya tarif interkoneksi yang mengharuskan produk yang sangat berpengaruh secara langsung
pelanggan di satu operator dapat menghubungi ke terhadap konsumen (Kotler dan Keller, 2007:72).
pelanggan operator lain (Liputan6, 2016). Adanya Kesan (brand image) yang di dapatkan pelanggan
biaya interkoneksi antar operator selular selama memakai atau mengkonsumsi suatu produk
menyebabkan timbulnya persaingan harga layanan atas dasar kualitas inilah yang sepertinya
telekomunikasi pada tingkat low price, sehingga menjadikan brand image sebagai salah satu tolak
dibutuhkannya efisiensi tarif operasional dan ukur konsumen dalam menentukan minat terhadap
penguasaaan pangsa pasar dalam industri produk sehingga melakukan pembelian sampai
telekomunikasi selular. Berdasarkan data pemain pada tingkatan menjadi pelanggan tetap.
dalam industri telekomunikasi yang dimuat pada
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 125
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Perasaan puas pelanggan timbul ketika kebanyakan penelitian sebelumnya menggunakan
konsumen membandingkan persepsi mereka pelanggan pada produk-produk konsumsi. Alasan
mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan yang kedua adalah adanya tingkat persaingan
mereka. Mencapai tingkat kepuasan pelanggan bisnis yang ketat di sektor telekomunikasi yang
tertinggi adalah tujuan utama pemasaran. menuntut perusahaan untuk meningkatkan kualitas
Kenyataannya, akhir-akhir ini banyak perhatian produk dan pelayanannya dengan tujuan untuk
tercurah pada konsep kepuasan “total” yang memperoleh pelanggan baru dan berusaha untuk
implikasinya adalah mencapai kepuasan sebagian mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
saja tidak cukup untuk membuat pelanggan setia Alasan yang ketiga adalah karena
dan kembali lagi. Ketika pelanggan merasa puas PT.Telekomunikasi Selular merupakan perusahaan
akan pelayanan yang didapatkan pada saat proses dengan jumlah pelanggan data terbesar di
transaksi dan juga puas akan barang atau jasa yang Indonesia yang mencapai 74 juta atau 54 persen
mereka dapatkan, kemungkinan besar mereka akan dari total pelanggan 152 juta, yang jika di
kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian bandingkan dengan tiga kompetitor operator lain
yang lain dan juga akan merekomendasikan pada seperti Indosat yang hanya dapat menguasai 21,6%
teman-teman dan keluarganya tentang perusahaan dari pangsa pasar, tri dengan penguasaan pangsa
tersebut dan produk-produknya, dan kemungkinan pasar sebesar 14,4%, dan XL dengan pencapaain
mereka berpaling ke pesaing-pesaing perusahaan 14% dari pangsa pasar (Liputan6, 2016). Alasan
akan semakin kecil. Kotler dan Keller, (2007:47) yang keempat adalah karena PT.Telekomunikasi
menyatakan bahwa pelanggan menentukan Selular merupakan pemimpin pasar pada sektor
pilihannya dengan cara mengestimasi penawaran telekomunikasi, sehingga mempunyai konsekuensi
mana yang dapat memberikan nilai tertinggi. tantangan bagi perusahaan untuk dapat
Pelanggan selalu ingin memaksimalkan nilai, mempertahankan statusnya sebagai pemimpin
dengan kendala biaya pencarian dan pengetahuan, pasar. Selanjutnya, menurut data penghargaan
mobilitas, serta penghasilan yang terbatas. Mereka yang di peroleh PT Telekomunikasi Selular yang
membentuk suatu harapan nilai dan bertindak atas termuat pada laporan tahunan 2015 menyebutkan
dasar harapan nilai tersebut, kemudian mereka bahwa Telkomsel meraih kategori terbaik dalam
akan mengetahui apakah suatu penawaran hal pelayanan pelanggan di ajang Indonesia WOW
memenuhi harapan nilainya, yang berpengaruh Service Excellence Awards 2015 dan mendapatkan
pada kepuasan mereka dan kemungkinan mereka peringkat tertinggi “GOLD” untuk regional Jawa
membeli lagi. Nilai yang diberikan pelanggan Bali. Berdasarkan data tersebut, peneliti
sangat kuat didasari oleh faktor kualitas produk dan menyimpulkan bahwa objek penelitian dapat
jasa (Lupiyoadi, 2001:144). Seorang pelanggan diambil dari sejumlah populasi pelanggan pada
yang telah merasa puas terhadap suatu produk Service Station di area Jawa dan Bali. Setelah
(dalam hal ini adalah jasa telekomunikasi dari melakukan prariset melalui official website Grapari
perusahaan operator selular), akan cenderung kota Malang didapati bahwa, dari dua Service
untuk kembali menggunakan produk tersebut. Hal Station atau Graha Pari Sraya yang berlokasi di
ini disebabkan harapan nilai yang diinginkan dari Jalan Letjen S. Parman No.47- Blimbing dan Cyber
suatu produk telah tercapai. Mempertahankan Mall, Grapari Blimbing memiliki rating tertinggi
kepuasan pelanggan dari waktu ke waktu akan yakni 4,3 dengan 268 ulasan terkait tingkat
membina hubungan yang baik dengan pelanggan. kepuasan pelanggan atas pelayanan yang didapat.
Hal ini dapat meningkatkan keuntungan Sedangkan untuk Grapari Telkomsel Cyber Mall
perusahaan dalam jangka panjang. hanya mendapatkan rating 3,4 dengan 18 ulasan.
Untuk menguji secara empiris hubungan Sehingga dengan pertimbangan kepuasan
kualitas produk terhadap brand image dan pelanggan yang merupakan salah satu fokus yang
dampaknya pada kepuasan pelanggan, peneliti ingin diteliti, peneliti memilih Grapari yang berada
menggunakan sejumlah pelanggan dari di Jl. Letjen S. Parman, Kec. Blimbing Kota
PT.Telekomunikasi Selular Grapari Malang. Malang sebagai tempat yang akan dilakukannya
Pemilihan PT.Telekomunikasi Selular Grapari penelitian (www.graparitelkomselmalang.com) .
Malang sebagai objek penelitian didasarkan pada Dari sejumlah produk yang ditawarkan
beberapa alasan. Alasan yang pertama yakni PT.Telekomunikasi Selular (SimPATI, AS, Loop),
karena terbatasnya penelitian-penelitian kartu perdana SimPATI merupakan brand terbaik.
sebelumnya yang mempelajari kepuasan pelanggan Hal ini, terbukti dengan berbagai pencapaian dan
dan brand image pada sektor telekomunikasi, dan penghargaan yang didapatkan kartu perdana
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 126
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
simPATI yang diantaranya (Annual Report dengan penilaian pelanggan mengenai nilai yang
Telkomsel, 2015): diterima dari produk, diantaranya seperti (Boyd, et
a. Best Brand Platinum in GSM SIM Card al. 2000:26):
Category - Indonesia Original Brand Award 1. Performance, merupakan kinerja yang
2015 terwujud melalui karakteristik pengoperasian
b. The First Winner in GSM Prepaid Category – dasar suatu produk
Word of Mouth Marketing (WOMM) Award 2. Feature, merupakan tampilan atau
2015 karakteristik produk tambahan yang dirancang
c. Great Perfoming Product – Digital Marketing untuk memperkuat fungsi dasar produk
Award 2015 3. Durability, merupakan daya tahan dan ukuran
d. Great Performing Brand in Social Media for umur suatu produk
Cellular SIM Card Category – Social Media 4. Perceived Quality, merupakan isyarat tertentu
Award 2015 dari sebuah produk seperti harga, nama merek,
e. Great Performing Brand in Social Media for iklan, dan negara asal.
Internet Service Provider Category – Social
Media Award 2015 Brand Image (Citra Merek)
f. The Best in Achieving Total Customer Menurut Tjiptono (2005:49), citra merek
Satisfaction – Indonesian Customer (brand image) atau brand description, yakni
Satisfaction Award (ICSA) 2015 deskripsi assosiasi dan keyakinan konsumen
g. Best Operator Product – Indonesia Golden terhadap merek tertentu. Simamora (2004:65)
Ring Award 2015 menyatakan bahwa komponen citra merek terdiri
h. Out Standing Achievement in Building the Top atas 3 (tiga) bagian, yaitu:
Brand – Top Brand for Teens Award 2015 1) Citra pembuat (corporate image), yaitu
sekumpulan asosiasi dipersepsikan konsumen
Berdasarkan dari sejumlah keunggulan terhadap perusahaan yang membuat suatu
tersebut, peneliti bermaksud menjadikan kartu produk atau jasa.
prabayar simPATI untuk dijadikan sebagai objek 2) Citra pemakai (user image), yaitu sekumpulan
penelitian. asosiasi yang dipersepsikan konsumen
Menyadari pentingnya kualitas produk untuk terhadap pemakai yang menggunakan suatau
membangun brand image dan kepuasan pelanggan barang atau jasa.
dalam rangka untuk menghadapi persaingan bisnis 3) Citra produk (product image), yaitu
di sektor telekomunikasi yang ketat dan untuk sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan
mencapai tujuan yang diinginkan, memotivasi konsumen terhadap suatu produk.
peneliti tertarik untuk mengangkat judul dalam
skripsi ini yaitu “Pengaruh Kualitas Produk Kepuasan Pelanggan
terhadap Brand Image dan dampaknya pada Danny dan Chandra (2001: 89)
Kepuasan Pelanggan”. menerangkan ada dua macam kepuasan yang
dirasakan oleh pelanggan:
KAJIAN PUSTAKA 1) Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan
Mutu yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian
Welech dalam Kotler dan Susanto suatu produk. Misalnya dengan makan,
(2002:69), mutu adalah jaminan kesetiaan membuat orang menjadi kenyang dan
pelanggan, pertahanan terbaik kita melawan tubuhnya sehat.
saingan dari luar, dan satu-satunya jalan menuju 2) Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan
pertumbuhan dan pendapatan yang langgeng. yang diperoleh dari atribut yang bersifat tak
Definisi mutu menurut American Society for berwujud atas pembelian produk. Misalnya
Quality Control yaitu keseluruhan ciri-ciri serta orang akan bangga bila mengendarai mobil
sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada BMW
kemampuannya memenuhi kebutuhan yang
dinyatakan maupun yang tersirat (Kotler dan Menciptakan kepuasan pelanggan dalam
Susanto,2002:72). Adapun untuk meningkatkan suatu perusahaan harus dapat memenuhi
kemampuan dari produk tersebut maka digunakan kebutuhan-kebutuhan konsumen yang dianggap
sebuah strategi dengan pendekatan pelanggan paling penting yang disebut “The Big Eight
yakni menyangkut faktor-faktor yang berkaitan Factors” yang secara umum dibagi menjadi tiga
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 127
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
kategori sebagai berikut (Hanna and Karp, 1991 HASIL DAN PЕMBAHASAN
dalam Musanto, 2004: 126-127): Pengaruh Kualitas Produk terhadap Brand
1) Faktor-faktor yang berhubungan dengan Image
produk : Berdasarkan data pada Tabel 1 yang
a) Kualitas Produk menunjukkan hasil analisis jalur dari pengaruh
b) Hubungan antara nilai sampai pada harga positif variabel Kualitas Produk terhadap Brand
c) Bentuk produk Image oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,678 dan
d) Keandalan hasil ini signifikan dengan probabilitas sebesar
2) Faktor-faktor yang berhubungan dengan 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan analisis deskriptif
pelayanan: bahwa dari empat indikator yang digunakan dalam
a) Jaminan variabel Kualitas Produk, indikator Feature
b) Respon dan cara pemecahan masalah memiliki rata-rata indikator paling tinggi sebesar
Response to and Remedy of Problems 4,446. Hal ini berarti bahwa indikator Feature
3) Faktor-faktor yang berhubungan dengan memiliki kontribusi tertinggi dalam menciptakan
pembelian: Brand Image positif melalui karakteristik
a) Pengalaman karyawan tambahan dari kartu prabayar Simpati yang
b) Kemudahan dan kenyamanan diantaranya menyediakan berbagai layanan
c) Convenience of acquisition koneksi sinyal, paket internet, dan informasi yang
berkaitan dengan kartu dan traffic data.
Penelitian ini memberikan hasil bahwa
Hipotеsis variabel Kualitas Produk yang ada pada kartu
prabayar Simpati memberikan tingkat Brand
Image value yang sangat tinggi dalam diri
pelanggan. Tingkat brand image value yang tinggi
pelanggan juga akan memberikan manfaat bagi
pihak PT. Telkomsel. Menurut Mowen dan Minor
(2002:312) manfaat yang muncul adalah hasil
positif yang diberikan pelanggan terhadap apa yang
telah pelanggan rasakan.
Penelitian ini mendukung teori dari Kotler
(2005:72) yang menyatakan bahwa mutu atau
kualitas merupakan salah satu atribut produk yang
berpengaruh secara langsung terhadap kesan
konsumen. Terciptanya Brand Image yang positif
dapat disebabkan oleh kualitas produk yang
ditawarkan oleh PT. Telkomsel dalam hal ini yakni
Gambar 1. Modеl Hipotеsis kartu prabayar Simpati dapat memenuhi kebutuhan
H1: Kualitas Produk berpengaruh signifikan dan keinginan pemakainya dengan efektivitas yang
terhadap Brand Image tinggi.
H2: Kualitas Produk berpengaruh signifikan PT. Telkomsel sebaiknya dalam
terhadap Kepuasan Pelanggan membangun dan mempertahankan brand image
H3: Brand Image berpengarun signifikan terhadap yang positif di mata pelanggan, melakukan langkah
Kepuasan Pelanggan dengan memaksimalkan empat indikator Kualitas
Produk. Berdasarkan analisis deskriptif variabel
MЕTODE PЕNЕLITIAN diketahui bahwa indikator durability memiliki rata-
Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian pеnjеlasan rata indikator terendah yaitu 3,79 artinya durability
(еxplanatory rеsеarch) dеngan pеndеkatan atau daya tahan kualitas signal terhadap cuacah
kuantitatif. Pеnеlitian dilakukan di Grapari yang ekstrim dan gelombang elektromagnetik dari
Telkomsel yang berlokasi di Jl. Letjen S. Parman benda lain sudah mampu membangun citra atau
No. 47, Blimbing- Malang. Didapat sampеl 121 brand image positif bagi pelanggannya. Indikator
orang rеspondеn dеngan pеngumpulan data feature merupakan indikator Kualitas Produk yang
mеnggunakan kuеsionеr yang dianalisis memiliki rata-rata 4,446 dimana PT. Telkomsel
mеnggunakan analisis jalur. sangat memaksimalkan fitur-fitur sebagai
karakteristik tambahan yang memperkuat fungsi
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 128
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dasar produk yang diantaranya menyediakan Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Jalur Kualitas Produk
berbagai layanan koneksi sinyal, paket internet, terhadap Kepuasan Pelanggan
dan layanan informasi yang berkaitan dengan kartu Variabel Variabel Beta t p- Ket
dan traffic data. independen dependen value
Kualitas Kepuasan 0,558 7,329 0,000 Sig.
Tabel 1. Hasil Uji Koefisien Jalur Kualitas Produk Produk Pelanggan
terhadap Brand Image R square (𝑅 2 ) = 0,311
Variabel Variabel Beta t p- Ket n = 121
independen dependen value
Sumbеr : Data Primеr diolah, 2017
Kualitas Brand 0,678 10,073 0,000 Sig.
Produk Image
R square (𝑅 2 ) = 0,460
Pengaruh Brand Image terhadap Kepuasan
Pelanggan
n = 121 Berdasarkan data pada Tabel 3. yang
Sumbеr : Data Primеr diolah, 2017 menunjukkan hasil analisis jalur dari pengaruh
Brand Image terhadap Kepuasan Pelanggan dapat
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan diketahui bahwa nilai koefisien jalur sebesar 0,636
Pelanggan dan hasil ini signifikan dengan probabilitas sebesar
Berdasarkan data pada Tabel 2. yang 0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil analisis
menunjukkan hasil analisis jalur dari pengaruh deskriptif , indikator Corporate Image memiliki
Kualitas Produk terhadap Kepuasan Pelanggan rata-rata indikator paling tinggi sebesar 4,38 jika di
dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,558 dan hasil bandingkan denga dua indikator lainnya yakni
ini signifikan dengan probabilitas sebesar 0,000 (p User Image, dan Product Image. Hal ini berarti
< 0,05). Berdasarkan Tabel 2. dapat diketahui bahwa indikator Corporate Image memiliki
bahwa hipotesis yang menyatakan Kualitas Produk kontribusi tertinggi dalam menciptakan kepuasan
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan pelanggan melalui citra baik yang ada pada PT.
Pelanggan diterima. Telkomsel berupa citra perusahaan dengan brand
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang populer dan kredibilitas perusahaan.
terdahulu yang dilakukan oleh Ranesyawati Penelitian ini mendukung teori dari Rindell
(2011), bahwa secara simultan variabel Kualitas dan Strandvik (2009:10) serta penelitian empiris
Layanan memberikan kontribusi terhadap Tingkat yang dilakukan oleh Setyarini (2011) yang
Kepuasan Pelanggan. Penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa variabel Citra Pembuat, Citra
Chan, et al. (2001) menyatakan bahwa variabel Produk, dan Citra Pemakai secara berganda dan
Kualitas memiliki pengaruh sangat kuat terhadap parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel
nilai (value) dan kepuasan. Berdasarkan Loyalitas Merek yang menurut peneliti erat kaitnya
pemaparan tersebut dan hasil pada Tabel 2. dengan nilai kepuasan yang dirasakan. Terciptanya
diketahui bahwa kualitas produk mempunyai kepuasan pelanggan dapat disebabkan oleh kesan
pengaruh yang signifikan dan berperan penting atau citra positif pelanggan terhadap PT.
dalam menciptakan kepuasan pelanggan. Telkomsel dan kartu prabayar Simpati serta
Berdasarkan analisis deskriptif variabel, persepsi atas para penggunanya.
diketahui bahwa dari keempat indikator pada PT. Telkomsel sebaiknya dalam membangun
variabel Kualitas Produk secara keseluruhan dan mempertahankan kepuasan pelanggan,
memiliki skor penilaian yang tinggi yakni diatas melakukan langkah dengan memaksimalkan tiga
3,41 artinya kualitas produk sudah mampu indikator Brand Image. Berdasarkan analisis
membuat pelanggan merasakan kepuasan. Rata- deskriptif variabel diketahui bahwa indikator User
rata indikator tertinggi ada pada indikator feature Image memiliki rata-rata indikator terendah yaitu
sebesar 4,446 hal ini telah menjukkan bahwa mutu 3,76, skor ini masuk dalam kategori interpretasi
atau kualitas layanan yang berupa koneksi sinyal, rata-rata skor tinggi yang artinya pelanggan sudah
paket internet, dan traffic data telah membuat merasa cukup puas dengan brand image positif
pelanggan merasa puas dan senang bahwa seluruh yang ada pada para pengguna kartu prabayar
pengalaman yang diterima selama menjadi Simpati diantaranya yakni pengguna yang identik
pelanggan kartu prabayar Simpati telah sesuai dengan gaya hidup modern dan pengguna yang di
dengan harapan. citrakan sebagai individu atau kelompok dengan
kepribadian yang praktis, trendi, dan mobile.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 129


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Adapun indikator dengan rata-rata tertinggi 2. Hendaknya dalam usaha mempertahankaan
dimiliki oleh indikator Corporate Image dengan brand image yang positif serta kepuasan
nilai 4,38 dimana PT. Telkomsel sangat pelanggan yang tinggi, diharapkan pihak PT.
memaksimalkan brand image value pada brand Telkomsel lebih memperbaiki pelayanan dan
perusahan itu sendiri dan kredibilitas perusahaan. memperluas jaringan koneksi signal serta
memperhatikan produk yang ditawarkan agar
Tabel 3. Hasil Uji Koefisien Jalur Brand Image sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi
terhadap Kepuasan Pelanggan pelanggan.
Variabel Variabel Beta t p- Ket 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat
independen dependen value melakukan penelitian serupa yang dilakukan
Kualitas Kepuasan 0,636 8,983 0,000 Sig. mendalam dengan menggunakan objek
Produk Pelanggan
penelitian dan populasi yang berbeda untuk
R square (𝑅 2 ) = 0,404
menvalidasi hasil penelitian ini. Selain itu
n = 121 dapat meneliti dengan variabel lain diluar
Sumbеr : Data Primеr diolah, 2017 variabel yang telah diteliti untuk memperoleh
hasil yang lebih variatif.
Ketetapan Model
DAFTAR PUSTAKA
R 2
= 1 – (1–𝑅12 ) (1–𝑅22 ) –𝑅32 )
(1 Boyd, Harper W, Orville C.Walker, Jean-Claude
= 1 – (1 – 0,46) (1 – 0,311) (1 – 0,404) Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran:
= 1 – 0,22174776 Suatu Pendekatan dengan Orientasi
= 0,77825224 atau 77,83% Global, Ahli bahasa: Imam Nurmawan SE:
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
KЕSIMPULAN DAN SARAN Danny, Theresia W dan Filicia Chandra. 2001.
Kеsimpulan “Analisis Kepuasan dan Loyalitas
1. Kualitas Produk terbukti memiliki pengaruh Konsumen Terhadap Tingkat Penjualan di
signifikan terhadap brand image. Hal tersebut Warung Bu Kris” Jurnal Manajemen dan
berarti bahwa tingkat kualitas produk yang Kewirausahaan. Vol. 3, No. 2, hal 85 – 95.
tinggi yang dirasakan oleh pelanggan melalui
empat indiator Kualitas Produk pada kartu Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2003. Dasar-
prabayar Simpati berhasil menciptakan brand dasar Pemasaran. Ahli bahasa oleh:
image positif. Sindoro dan Markplus. Jilid 1. Jakarta:
2. Kualitas Produk terbukti memiliki pengaruh Indeks.
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hal Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
tersebut berarti bahwa dengan tingginya 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua
tingkat kualitas produk kartu prabayar Simpati Belas. Jakarta : Indeks
yang di ciptakan oleh PT. Telkomsel
mempunyai pengaruh terhadap kepuasan yang Kusuma, Buyung Wijaya. 2005. Sukses Operator
dirasakan oleh pelanggan. Ada Pada Pelanggan. Di akses dari
3. Brand Image terbukti memiliki pengaruh http://www.warnet2000.net/.
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hal Lupiyoadi, Kambat. 2001. Manajemen Pemasaran
tersebut berarti bahwa dengan meningkatnya – Teori dan Praktek. Jakarta: Salemba
Brand Image yang positif di benak pelanggan Empat.
terhadap corporate image, user image, dan
Mowen, John C. & Michael Minor. 2002. Perilaku
product image mempunyai pengaruh pada
Konsumen, Ahli bahasa: Lina
kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan.
Musanto, Trisno. 2004. “Faktor-Faktor Kepuasan
Saran Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan: Studi
Kasus pada CV. Sarana Media Advertising
1. Sebaiknya mengembangkan dan Surabaya” Jurnal Manajemen &
memaksimalkan empat indikator kualitas Kewirausahaan. Vol. 6, No. 2, hal 123-136.
produk, mengingat brand image dapat berubah
dengan adanya berbagai macam faktor internal
maupun eksternal.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 130
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Ranesyawati, Istiya. 2011. Pengaruh Kualitas http://www.telkomsel.com/about/news/212-
Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan. telkomsel-hadirkan-pengalaman-digital-
Malang: Universitas Brawijaya lifestyle-terbaik-di-malang-lewat-layanan-
4g-lte. Di akses pada 06/04/2017
Rindell, Anne and Tore Strandvik. 2009.
Corporate brand evolution: corporate http://m.liputan6.com/tekno/read/2638904/ini-
brand images evolving in consumers’ pesan-menkominfo-ke-operator-soal-
everyday life. Emerald Insight. persaingan-bisnis. 30 Oktober 2016. Di
akses pada 12/05/2017
Setyarini, NR. 2011. Faktor-Faktor Citra Merek
dan Pengaruhnya terhadap Loyalitas http://bumn.go.id/data/uploads/epaper/Profil201
Merek. Malang: Universitas Brawijaya. 6/10/files/assets/basic-html/page3.html. Di
akses pada 12/05/2017
Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran:
Falsafah, Teori, dan Aplikasi. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Tjiptono, Fandy. 2005. Prinsip-Prinsip Total
Quality Service. Yogyakarta : Andi.
. 2005. Brand Manajemen dan Strategy.
Yogyakarta: Andi.
. 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta:
Andi.
Sumber internet
http://tekno.liputan6.com/read/2379167/ekspansi-
4g-belanja-modal-operator-bakal-naik-
pada-2016. Di akses pada 27/02/2017
http://tekno.liputan6.com/read/2669694/ott-
dorong-pertumbuhan-industri-telematika-
indonesia-selama-2016. Di akses pada
27/02/2017.
http://tekno.liputan6.com/read/2459178/kejar-
150-juta-pengguna-data-telkomsel-
perkuat-layanan-broadband. Di akses pada
1/03/2017
http://www.beritasatu.com/digital-life/392306-
industri-tik-tumbuh-melebihi-
ekonomi.html. Di akses pada 23/02/2017
http://www.jurnalweb.com/berapa-jumlah-kuota-
data-internet-yang-dihabiskan-orang-
indonesia/. Di akses pada 27/02/2017
http://www. Kumpulan Jurnal Skripsi/
membangun-brand-image-produk. html. Di
akses pada 08/12/2016
http://www.
Mediakonsumen.com/2016/03/09/keluhan/
kecewa-pelayanan-telkomsel. Diakses
pada 10/01/2017
http://www.yea-indonesia.com/. Di akses
pada 10/02/2017

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 131


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai