Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PT.

TELKOMSEL
DALAM RANGKA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN
(Pada Layanan Grapari Telkomsel BSD)

RESUME TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar


Magister Manajemen (S2)

Oleh :

MUHAMMAD MUSYFIQ SALAMI


NIM : 2014520048

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2016
ABSTRAK
Muhammad Musyfiq Salami 2014520048, Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pt.
Telkomsel Dalam Rangka Memenuhi Kepuasan Pelanggan (Pada Layanan GraPARI
Telkomsel BSD ). Pembimbing I Dr. Edi Sukarjono, Apt., M.MKes. Pembimbing II
Surya Budiman, S.E., M.B.A.

Industri selular Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam satu
dekade terakhir. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pasar yang meningkat sekitar 70% per
tahunnya. Para operator selular berlomba untuk memberikan layanan dan produk terbaiknya
kepada pelanggan. Dengan semakin ketatnya persaingan antara operator selular, kepuasan
pelanggan merupakan salah satu faktor yang harus diprioritaskan agar dapat bertahan,
bersaing, dan menguasai pangsa pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi
peningkatan kualitas pelayanan GraPARI Telkomsel BSD.
Untuk mewujudkan penelitian di atas, maka penulis memilik metode penelitian
deskriptif kualitatif guna mengumpulkan data dan informasi di lapangan. Data dan informasi
yang diperoleh bersifat primer dan sekunder. Data dan informasi primer diperoleh melalui
wawancara langsung dengan key informan yang telah ditentukan sebelumnya dan melalui
observasi di lapangan sedangakan data dan informasi sekunder diperoleh melalui studi
dokumentasi dan kepustakaan. Data dan informasi tersebut kemudian dianalisis
menggunakan analisis SWOT yang kemudian dibuat matriks SWOT dan IE.
Hasil analisis menunjukkan bahwa indikator yang menjadi kekuatan adalah :
Telkomsel Perusahaan terkemuka, jaringan pelayanan tersebar, saluran pelayanan yang
mudah diakses, operational excellence, serta pelayanan prima kepada pelanggan, sedangkan
yang menjadi ancaman adalah : aturan yang tidak memberatkan pelanggan serta kepedulian
lebih pada pusat layanan pesaing, persaingan global, peralihan pelanggan, peningkatan
kualitas layanan oleh pesaing. Isu-isu strategis tersebut kemudian diolah dengan
menggunakan analisis SWOT, dapat dilihat bahwa saat ini perusahaan berada pada kuadran I
dengan harapan terus berkembang dimasa depan.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa standar pada layanan GraPARI Telkomsel BSD
sudah mengikuti ISO 9001:2008, masih adanya faktor penghambat dalam memberikan
pelayanan seperti kurangnya keandalan dan empati, perlunya perusahaan untuk memiliki
strategi superior customer service. Disarankan agar GraPARI Telkomsel BSD lebih
memperhatikan kenyamanan dan senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan.

Kata Kunci: Strategi, Kualitas Pelayanan


ABSTRACT

Muhammad Musyfiq Salami 2014520048, Improving Of Service Quality Strategy Pt.


Telkomsel For Customer Satisfied (On Grapari Telkomsel Bsd Service). Advisor I Dr.
Edi Sukarjono, Apt., M.MKes. Advisor II Surya Budiman, S.E., M.B.A.

Indonesian cellular industry experiencing significant growth in the last decade. It can
be seen from the increasing market growth of about 70% per year. The mobile operators
competing to provide the best products and services to customers. With increasing
competition between mobile operators, customer satisfaction is one of the factors that should
be prioritized in order to survive, compete, and market share. This study aims to determine
the strategy to enhance service quality GraPARI BSD Telkomsel.
To realize the above study, the authors choose a descriptive qualitative research
methods to collect data and information in the field. Data and information obtained is primary
and secondary. Data and Primary information was obtained through direct interviews with
key informants predetermined and by observation in the field while the secondary data
obtained through the study of the documentation and literature. Data and information is then
analyzed using SWOT analysis is then made SWOT and IE matrix.
The analysis showed that the indicator into force are: Telkomsel leading Company,
service network spread, channel service that is easily accessible, operational excellence, as
well as excellent service to customers, while the threat is: a rule that does not burden
customers as well as concern over the service center competitors, global competition, the
transition of customers, improving the quality of services by competitors. The strategic issues
are then processed using SWOT analysis, it can be seen that at this time the company is in the
first quadrant in the hope continues to grow in the future.
Based on the research that the standards on service GraPARI BSD Telkomsel has
followed the ISO 9001: 2008, there is still a limiting factor in providing services such as a
lack of reliability and empathy, the need for companies to have a strategy of superior
customer service. It is recommended that Telkomsel GraPARI BSD more attention to comfort
and continuously improve customer satisfaction.

Keywords: Strategy, Service Quality


Pendahuluan perusahaan-perusahaan pendukung dalam bidang
Globalisasi membawa dampak yang besar ini. Salah satu perusahaan produsen
bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi telekomunikasi yang terbesar di Indonesia saat
semakin luas dan peluang ada dimana-mana, ini adalah Telkomsel. Karena jumlah pelanggan
namun sebaliknya persaingan menjadi semakin yang semakin banyak dan kritis dan muncul
ketat dan sulit diprediksikan. Menuntut banyaknya pesaing, maka perlu kiranya
perusahaan untuk meningkatkan pelayanan perusahaan mengenal seperti apa kelebihan
secara professional sesuai dengan bidangnya ataupun kekurangan produknya di pasaran oleh
masing - masing. Agar mampu bersaing secara perusahaan produsen Telkomsel. Fungsi, kualitas
berkesinambungan diberbagai perusahaan, salah dan benefits dari suatu produk merupakan fokus
satunya adalah telepon seluler di Indonesia. perhatian konsumen.
Dewasa ini teknologi tidak dapat dipisahkan dari Menurut Kotler (dalam Lupiyoadi
kehidupan manusia, selama peradaban manusia 2001:158) kepuasan: tingkat perasaan dimana
masih ada teknologi akan selalu menjadi hal seseorang menyatakan hasil perbandingan atas
penting dalam kehidupan dan akan selalu kinerja produk atau jasa yang diterima dan yang
berkembang. Fenomena ini menjadi peluang di harapkan. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi
strategis bagi para pemilik jasa telekomunikasi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan
menyajikan layanan komunikasi yang terbaik dengan yang diharapkan. Konsep kualitas
bagi para konsumen mengingat persaingan global layanan (service quality) sudah banyak dibahas
antar produsen semakin ketat. oleh akademisi di bidang pamasaran. Untuk
Bisnis telekomunikasi (provider celluler) menciptakan kualitas pelayanan yang tinggi,
memiliki potensi yang sangat menjanjikan. perusahaan harus menawarkan layanan yang
Dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 mampu diterima atau dirasakan pelanggan sesuai
mencapai 250.940.857 jiwa yang memiliki dengan atau melebihi apa yang diharapkan
kebutuhan komunikasi begitu tinggi tidak heran pelanggan. Semakin tinggi kualitas layanan yang
Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial dirasakan pelanggan dibanding harapannya,
bagi bisnis telekomunikasi (provider celluler). pelanggan tentu akan semakin puas
Kebutuhan pasar bernilai ratusan triliun rupiah (Istijanto:2005).
ini tentunya terdiri dari berbagai karakteristik Kebutuhan konsumen yang terus
tipe pengguna jasa telekomunikasi atau. meningkat dan didasari oleh tingkat kekritisan
Perkembangan teknologi dewasa ini yang semakin tinggi, cenderung menuntut
membawa manusia untuk dapat melakukan pelayanan secara pribadi dan ikut dilibatkan
segala hal secara instan. Salah satu contoh adalah dalam pengembangan suatu produk. Hal inilah
dalam dunia komunikasi. Surat menyurat yang menjadi dasar pemikiran untuk tetap
tidaklah lagi menjadi satu-satunya jalan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan
melakukan komunikasi jarak jauh, handphone konsumen dalam segala perubahan sehingga
menjadi pilihan utama, selain bisa digunakan tidak akan berpaling ke produk substitusi. Era
untuk komunikasi jarak jauh, dapat dibawa telepon selular, khususnya Global System for
kemana-mana, handphone juga memiliki banyak Mobile communications (GSM), memang baru
kegunaan lain. Pemakainya semakin bertambah marak dalam beberapa tahun belakangan ini.
luas, boleh dikatakan setiap orang memakainya, Sebagai perusahaan yang masih muda, Telkomsel
seperti kebutuhan pokok, dengan kondisi memiliki visi jauh ke depan dan misi
semacam ini maka banyak pilihan kartu Sim memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan
Card yang ditawarkan oleh penyedia jaringan negara. Satu-satunya alternatif Telkomsel adalah
telekomunikasi. Kondisi semacam ini memaksa tumbuh, berkembang dan berjaya. Untuk itulah
perusahaan produsen telekomunikasi untuk seluruh potensi, lapisan dan jajaran Telkomsel
melakukan strategi yang tepat untuk harus selalu kreatif berinovasi, memiliki
mempertahankan produk mereka di pasaran. kesatuan sikap dan derap, melangkah maju
Dengan perkembangan jumlah pemakai yang dengan semangat kejuangan.
semakin banyak maka banyak juga muncul
Salah satu faktor kunci keberhasilan pelanggan Telkomsel dapat diatasi dengan cepat,
penyelenggaraan jasa selular dalam era tepat, dan cermat.
persaingan ini adalah kemampuan suatu jaringan Sebagai salah satu dari enam perusahaan
operasi menghadirkan customer service kepada terbesar di dunia, tidak mengherankan Telkomsel
masyarakat, suatu filosofi baru dunia untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan kepada
merajakan kepentingan para pelanggannya. pelanggannya melalui service customer yang
Keinginan untuk berhasil menyelesaikan masalah selalu dinamis dari waktu ke waktu. Berbagai
sekaligus memuaskan pelanggan adalah bagian langkah strategis tentunya diterapkan guna
budaya kerja karyawan Telkomsel. Kepedulian memberikan kepuasan terhadap pelanggan agar
terhadap konsumen merupakan hal yang penting. merasa puas terhadap produk Telkomsel yang
Untuk meningkatkan kemampuan para karyawan pada akhirnya berdampak pada loyalitas
dilakukan pelatihan kepada karyawan baru dan pelanggan. Setiap perusahaan besar tentunya
karyawan lama sehingga karyawan akan dapat sangat memperhatikan kepuasan pelanggan
meningkatkan produktivitasnya. karena mereka tahu pelanggan merupakan aset
Pelanggan akan membandingkan layanan utama dalam menunjang eksistensi sebuah
yang diberikan perusahaan dengan layanan yang perusahaan terlebih perusahaan dalam bidang
mereka harapkan. Jika pelanggan merasa puas, jasa.
maka pelanggan akan kembali menggunakan jasa Salah satu produk unggulan dari
perusahaan dan menjadi pelanggannya yang setia Telkomsel yaitu Kartu Halo (paskabayar). Jenis
serta akan menceritakan pengalamanya tersebut kartu ini memberikan fasilitas utama kepada
kepada orang lain. Sehingga perusahaan akan pelanggannya seperti prioritas jaringan serta
mendapatkan keuntungan dari kondisi itu yaitu pembayarannya dapat dilakukan setelah
mendapatkan pelanggan loyal yang sekaligus pemakaian. Pemberian layanan terbaik kepada
membantu promosi perusahaan. Sebaliknya jika pelanggan merupakan kewajiban utama bagi
pelanggan tidak puas, maka pelanggan tersebut seluruh elemen Telkomsel terutama petugas
juga akan menceritakan pengalamannya yang layanan atau customer sevice yang ada di Grapari
mengecewakan tersebut kepada orang lain Telkomsel. Pada penelitian ini, peneliti memilih
sehingga citra dan eksistensi perusahaan Grapari Telkomsel di BSD sebagai fokus objek
memburuk yang berakibat menurunnya jumlah penelitian karena lokasinya yang terletak di
pemakai jasa perusahaan. Untuk itu ada beberapa daerah kota mandiri dan berkembang. Lokasi
dimensi dari kualitas layanan yang perlu dikelola yang strategis ini sesuai dengan target market
dengan baik oleh perusahaan. Zeithamal (1990) Telkomsel yang menarget para pengguna
mengungkapkan lima dimensi kualitas layanan provider yang membutuhkan jaringan
yang meliputi dimensi tangible, (atribut yang komunikasi yang kuat dan cepat.
nampak), reliability (dapat diandalkan), Memahami perilaku konsumen bisa
assurance (kemampuan dipercaya), emphaty sangat bermanfaat bagi manajemen Grapari
(kepedulian), dan responsivenes (daya tanggap). Telkomsel agar dapat mengidentifikasi pelanggan
Kelima dimensi inilah yang perlu di ukur dalam Telkomsel saat ini. Pasar yang saat ini dilayani
riset yang bertujuan menilai kualitas pelayanan Grapari Telkomsel BSD mungkin terdiri dari
di Grapari Telkomsel BSD. pelanggan yang berbeda dengan perilaku yang
Lahir pada tahun 1995, Telkomsel tentu saja berbeda. Mendapatkan pemahaman
memiliki dua produk unggulan yaitu kartu yang baik tentang bagaimana pelanggan berpikir,
prabayar simPati, Kartu As (prepaid) dan apa kebiasaan mereka dan apa faktor yang
pascabayarnya Kartu Halo (postpaid), untuk mempengaruhi kebiasaan ini sangat penting bagi
menunjang kualitas pelayanan Telkomsel Grapari Telkomsel BSD sehingga dapat
menghadirkan Grapari Telkomsel sebagai salah mengetahui kebutuhan dan harapan dari
satu instrumen (channel) pelayanan kepada pelanggan Telkomsel agar dapat memberikan
pelanggannya. Diharapkan dengan adanya pelayanan yang lebih baik lagi dan juga
Grapari ini, masalah yang dihadapi oleh meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan Telkomsel. Layanan
pada Walk In di Grapari Telkomsel ini sebagai
salah satu bentuk service yang ditawarkan oleh Kualitas Layanan
Telkomsel sangat erat kaitannya dengan kualitas Kata kualitas mengandung banyak definisi dan
layanan. Dimana dimensi-dimensi dari service makna karena orang yang berbeda akan
quality seperti realibility, assurance, tangible, mengartikannya secara berlainan, seperti
empathy dan tentunya responsiveness sangat kesesuaian dengan persyaratan atau tuntutan,
menentukan kepuasan dari konsumen yang kecocokan untuk pemakaian perbaikan
dilayani oleh customer service Tekomsel pada berkelanjutan, bebas dari kerusakan atau cacat,
saat walk in. pemenuhan kebutuhan pelanggan, melakukan
Oleh karena itu sangat penting bagi segala sesuatu yang membahagiakan. Dalam
Grapari Telkomsel Bsd agar dapat mencapai perspektif TQM (Total Quality Management)
service execellence dan agar dapat memenuhi kualitas dipandang secara luas, yaitu tidak hanya
harapan dari pelanggannya dimana hal ini bisa aspek hasil yang ditekankan, tetapi juga meliputi
dicapai jika manajemen Grapari Telkomsel Bsd proses, lingkungan dan manusia.Hal ini jelas
memahami bagaimana gambaran dari perilaku tampak dalam defenisi yang dirumuskan oleh
konsumen atau pelanggan mereka saat ini. Dari Goeth dan Davis yang dikutip Tjiptono
seluruh fenomena di atas maka penulis ingin (2012:51) bahwa kualitas merupakan suatu
meneliti Strategi Peningkatan Kualitas kondisi dinamis yang berhubungan dengan
Layanan PT. Telkomsel Dalam Rangka produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
Memenuhi Kepuasan Pelanggan. yang memenuhi atau melebihi harapan.
Sebaliknya, definisi kualitas yang bervariasi dari
Perumusan Masalah yang kontroversional hingga kepada yang lebih
1. Bagaimanakah kondisi dan strategi pelayanan strategik.
pada Grapari Telkomsel BSD?
2. Bagaimanakah kualitas pelayanan yang Kepuasan Pelanggan
diterima pelanggan pada GraPARI Telkomsel Menurut Kotler dan Keller (2009, p.164),
BSD? “Satisfaction is a person’s feelings of pleasure
3. Bagaimanakah strategi yang lebih tepat bagi or disappointment that result from comparing
Grapari Telkomsel BSD dalam rangka a product’s perceived performance (or outcome)
peningkatan kualitas pelayanan? to their expectations”. Sehingga menurutnya
kepuasan didefinisikan sebagai perasaan
Kajian Teori pelanggan yang puas atau kecewa yang
Strategi dihasilkan dari membandingkan kinerja yang
Pengertian mengenai strategi telah banyak dipersepsikan produk (atau hasil) dengan
dikemukakan oleh para ahli manajemen strategi ekspektasi pelanggan. Dari penjelasan teori di
diantaranya Lawrence R. Jauch dan William F. atas, maka kata kunci untuk memberikan
Glueck (1999:12) mengemukakan bahwa: “A kepuasan pada konsumen adalah berusaha
strategic is unifled, comprehensive, and mengetahui terlebih dahulu apa yang dibutuhkan
integrated plan that relates the strategic dan diinginkan oleh konsumen.
advantages of the firm to the challengers of the
environment and that is designed to ensure that Metodologi Penelitian
the basic objective of enterprice are achieved Penelitian dilakukan dengan penelaahan secara
through proper execution by the organization”. mendalam terhadap kondisi pelayanan di
Sebagaimana artinya : Strategi adalah suatu Grapari Telkomsel BSD. Jenis penelitian yang
rencana, yang disatukan, menyeluruh dan terpadu digunakan adalah dengan menggunakan
yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan penelitian deskriptif kualitatif. Pada hakikatnya
dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu
untuk memastikan bahwa tujuan utama metode dalam meneliti status sekelompok
perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan manusia, suatu objek dengan tujuan membuat
yang tepat oleh perusahaan”. deskriptif, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- akan disambut oleh Petugas yang biasa disebut
fakta atau fenomena yang diselidiki. “Greeter” untuk menyapa dan menanyakan apa
kebutuhan pelanggan serta diambilkan nomor
Hasil Penelitian dan Pembahasan pada mesin antrian yang sesuai dengan
Analisis SWOT kebutuhannya. Hal ini sesuai dengan 6K dalam
Analisa SWOT merupakan identifikasi dari kebijakan mutu telkomsel yaitu “Ketepatan
berbagai faktor secara sistematis untuk Solusi” yang artinya pelanggan sudah diberikan
merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini ketepatan solusi dari awal mereka datang ke
didasarkan kepada hubungan atau interaksi GraPARI BSD.
antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan
(strength) dan kelemahan (weakness), terhadap
unsur-unsur eksternal yaitu peluang
(opportunity) dan ancaman (threats).
Matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk
menyusun faktor-faktor strategis didalam
perusahaan.Dalam matriks ini digambarkan
secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
Petugas Customer Service Sedang Melayani Pelanggan
yang dapat dihadapi oleh perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan serta kelemhan Tampilan fisik pelayanan GraPARI
yang dihadapi oleh perusahaan untuk Telkomsel BSD terlihat pada gambar di atas
mendapatkan tujuan yang diharapkan. meliputi meja, kursi, monitor, bunga, serta
Hasil skoring analisa SWOT mengambarkan petunjuk nomor antrian. Pelanggan pun dilayani
bahwa posisi Kualitas Layanan GraPARI oleh Customer Service dengan baik dan ramah.
Telkomsel BSD berada pada kuadaran I yaitu Dengan desain atau tampilan ruang pelayanan
agresif yang berarti strategi yang dijalankan serta keluasan dalam ruangan diharapkan
adalah strategi dengan menggunakan Strategi SO pelanggan Telkomsel akan merasa puas dan
(Strenght-Opportunity). mendapatkan Customer Experience yang berbeda
Gambaran Telkomsel dan Layanan GraPARI dengan para kompetitor lainnya. Telkomsel
Telkomsel   merupakan   operator   seluler selalu berusaha memberikan kepuasan kepada
terkemuka di Indonesia, yang melayani lebih dari pelanggannya dengan selalu menghadirkan
140 juta pelanggan yang mewakili pangsa pasar inovasi dalam pelayanan.
sekitar 50% diantara 3 besar operator seluler di
akhir tahun 2014. Beroperasi sejak tahun 1995,
Telkomsel   adalah   anak   perusahaan   dari   PT Grafik Pencapaian Penjualan GraPARI
Telekomunikasi   Indonesia   Tbk   (65%)   dan Telkomsel BSD (Bulan Juli-Agustus 2016)
Singapore   Telecom   Mobile   Pte   Ltd   (35%). Hasil penjualan baik yang bersifat quality
Telkomsel   memiliki   jangkauan   jaringan   terluas dan revenue dalam beberapa waktu terakhir
dengan perkiraan cakupan   populasi 2G sekitar mengalami kenaikan walaupun pada lain waktu
tidak memenuhi target yang sudah di tetapkan.
95%   dan   cakupan   populasi   3G   sekitar   60%.
Secara umum hal ini sangat dipengaruhi oleh
Selama tahun 2014, Telkomsel membangun lebih
kebijakan internal, kondisi pelanggan dan
dari   1.000   Basis   Transceiver   Stations   (BTS)
persaingan kompetitor lainnya.
setiap   bulannya,   dimana   76%   adalah   BTS
berbasis 3G yang ditempatkan di sekitar 300 kota
di   seluruh   Indonesia.   Sekarang   Telkomsel
memiliki lebih dari 85.000 BTS on­air dan 4.800
karyawan   yang   beroperasi   di   13   regional   di
Indonesia.
Pada saat pertama atau awal pelanggan masuk
kedalam GraPARI Telkomsel BSD, pelanggan
Dilakukan sebagai wadah untuk saling berbagi
pengalaman atau masalah antar stagg pada saat
pelayanan.
3. audit internal & eksternal
Audit dilakukan bersifat periodik dan sudah
ditetapkan oleh manajemen pusat.
Adapun selain dari metode di atas, pengukuran
kepuasan pelanggan dilakukan msenggunakan
mystery shopping.
Faktor-faktor yang menghambat GraPARI
Telkomsel BSD dalam memberikan pelayanan
Dari hasil penelitian melalui wawancara yang
terdiri dari beberapa pertanyaan yang mewakili
lima dimensi yaitu : wujud / bukti langsung
(tangible), keandalan (reliability), daya tangkap
(responsiveness), jaminan (assurance) dan
empati (empathy), yang dilakukan kepada
Gambar 4.22 Grafik Pencapaian Bulan Juni dan Juli 2016
beberapa pelanggan yang melakukan interaksi
langsung dengan petugas GraPARI Telkomsel
BSD, dapat dilihat faktor yang menjadi kendala
adalah keandalan (reliability) dan empati
(emphaty).
a. Faktor keandalan (reliability)
Hal ini dapat dilihat dari pertanyaan wawancara
ke pelanggan yang menyatakan masih ragu
petugas GraPARI Telkomsel BSD dapat
menangani semua permintaan atau keluhan
pelanggan dengan baik dan cepat.
Gambar 4.23 Grafik Pencapaian Bulan Agustus 2016
Pelanggan ingin langsung mendapatkan
penanganan tanpa harus dialihkan kepada
Berdasarkan data di atas, bisa dilihat bahwa petugas yang lain. Ini dapat membuat
target GraPARI Telkomsel BSD tidak hanya pada ketidaknyamanan pelanggan dalam mendapatkan
kualitas pelayanan tapi juga dari segi penjualan penanganan atas permintaan maupun keluhannya
(sales) dan dua hal tersebut sama-sama menjadi dan terkadang harus menunggu lama.Ini
prioritas yang harus terus ditingkatkan. merupakan kendala yang serius pada GraPARI
Telkomsel BSD.Kecenderungan pelanggan
Monitoring kualitas pelayanan GraPARI biasanya enggan untuk menunggu lama, karena
Telkomsel BSD merasa keluhan atau permintaannya tidak
Dalam rangka mengawasi jalannya pelayanan ditanggapi dan berdampak pada ketidakpuasan.
terhadap pelanggan agar sesuai dengan prosedur Kecepatan dalam penanganan atau melayani
yang telah ditetapkan, maka manajemen pelanggan juga menjadi kendala karena
membuat beberapa program kemampuan setiap petugas dalam pelayanan
monitoringdiantaranya : berbeda-beda walaupun sudah diberikan
1. role play berbagai input untuk menunjang skill pelayanan
Pihak GraPARI melalui SQ (Service Quality) dan sedangkan permintaan maupun keluhan cukup
SPV melakukan role play, yang tujuannya untuk banyak dan dinamis dari waktu ke waktu.
mendapatkan temuan sebagai bahan evaluasi dan Terkadang penanganan tidak sesuai dengan
penilaian pada petugas. waktu yang telah dijanjikan.Pelanggan menjadi
2. brief& de brief tidak percaya dan enggan untuk menggunakan
produk Telkomsel.Hal ini disebabkan karena
terbatasnya staff yang mendukung kerja petugas - Pelanggan tidak memberikan penilaian
dalam hal penanganan keluhan ataupun ketika mendapatkan sms survei kepuasan
permintaan pelanggan. pelanggan,
Keadaaan ini sangat berpengaruh buruk bagi - Banyak pelanggan yang salah menginput
GraPARI Telkomsel BSD, untuk itu perlu sekali nilai pada saat sms survei kepuasan
peningkatan dalam pengetahuan, kualitas pelanggan,
sekaligus kuantitas para petugas.Dengan adanya - Kendala sistem yang tidak merespon
upaya tersebut diharapkan pelanggan yang penilaian pelanggan, sehingga
datang dapat terlayani dengan baik dan cepat. menyebabkan nilai CES tidak keluar,
b. Faktor Empati (empathy) - Pelanggan salah menginput
Masalah yang menjadi kendala di GraPARI no.handphone yang mengakibatkan tidak
Telkomsel adalah kemampuan staff dalam menerima sms survei kepuasan
menangani semua keluhan dengan baik dan pelanggan,
professional. Berdasarkan penelitian kepada - Pelanggan merasa tidak puas terhadap
pelanggan melalui wawancara menyatakan pelayanan.
bahwa mereka ragu akan kemampuan petugas Akan tetapi pihak manajemen GraPARI
dalam menghadapi keluhan. Dapat dilihat bahwa Telkomsel BSD tidak tinggal diam untuk
petugas belum baik dalam menghadapi keluhan menyikapi hasil tersebut, adapun langkah yang
dan menyelesaikan keluhan yang datang secara diambil untuk memperbaikinya adalah
professional. Beberapa pelanggan tidak puas menghubungi kembali pelanggan serta
dengan cara petugas menyelesaikan keluhan. menanyakan kendala apa yang terjadi pada saat
Petugas belum begitu bisa menghadapi keluhan diberikan sms survei kepuasan pelanggan, dan
yang datang dari pelanggan, mereka belum pihak GraPARI akan memberikan pengarahan
mengerti cara yang baik dalam menghadapi kepada pelanggan jika memang ditemukan hal-
keluhan, sehingga pelanggan merasa diabaikan, hal yang bisa memperbaiki penilaian survei
ini disebabkan petugas tidak dapat memberikan kepuasan pelanggan.
keputusan yang tepat dan cepat untuk
menyelesaikan masalah. Strategi Peningkatan Pelayanan GraPARI
Data Akumulasi CES (Customer Experience Telkomsel BSD
Score) Dalam rangka memertahankan kelangsungan
Untuk mengetahui respon kepuasan pelanggan bisnis, perusahaan harus berusaha keras dan
yang ada di GraPARI Telkomsel BSD atau dalam sering harus mengeluarkan biaya tinggi dalam
istilah internal yaitu CES, pihak manajemen usahanya merebut pelanggan.Kepuasan
melakukan metode sms survei kepuasan pelanggan bersifat dinamis. Oleh karena itu,
pelanggan seperti yang dijelaskan pada tantangan besar bagi setiap organisasi adalah
pembahasan sebelumnya, berikut ini adalah mencari terobosan agar dapat mewujudkan
beberapa hasil dari CES GraPARI Telkomsel kepuasan pelanggan secara konsisten kepada
BSD: para pelanggannya.Kepuasan pelanggan yang
Deskripsi : benar adalah kepuasan yang berlanjut menjadi
Pada bulan Juni 2016 GraPARI BSD belum customer loyalty (loyalitas pelanggan) yang
dapat memenuhi target CES regional yaitu berujung pada peningkatan volume penjualan
sebesar 94,58 % dari target 95 %. Di dua bulan yang lebih besar, aset lebih produktif, dan return
berikutnya yaitu di bulan Juni-Agustus 2016 on investment yang lebih tinggi.
GraPARI BSD juga belum bisa mencapai target Kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka
CES regional yakni sebesar 92,98 % dan panjang yang membutuhkan komitmen, dana,
92,92%, sedangkan target 95 %. Dalam hal ini, sumber daya manusia. Agar tetap dapat bertahan
ada beberapa faktor yang membuat GraPARI hidup, perusahaan harus mampu menciptakan
BSD tidak bisa mencapai target yang ditetapkan pertukaran yang berkesinambungan yang
antaranya sebagai berikut: dibangun melalui:
Customer Satisfaction (Cs)=Perceived Value (Pv) ≥ Operational Excellence untuk mencapai Great
Expected Value (Ev) Customer Experience melalui 6K (Kemudahan,
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, Kecepatan, Keamanan, Keterjangkauan,
tujuan utama perencanaan strategi adalah agar Konsistensi, Dan Ketepatan Solusi) dengan
perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi- semangat peningkatan pelayanan yang
kondisi internal dan eksternal, sehingga berkesinambungan dan senantiasa mematuhi
perusahaan dapat mengantisipasi perubahan peraturan perundangan yang berlaku.
lingkungan eksternal. Jadi perencanaan strategi
penting untuk memperoleh keunggulan bersaing Kesimpulan dan Saran
dan memiliki produk/layanan yang sesuai dengan Kesimpulan
keinginan konsumen dengan dukungan yang Berdasarkan hasil penelitian yang telah
optimal dari sumber daya yang ada. dilakukan, maka didapatkan: Standar pelayanan
Strategi Telkomsel untuk tetap menjadi pada GraPARI Telkomsel BSD sudah mengikuti
pemimpin pangsa pasar dituangkan dalam ISO 9001:2008 yang sudah diatur melalui Sistem
kebijakan yang difokuskan kepada: Manajemen Mutu PT. Telkomsel, Ditemukannya
- Kualitas pelayanan (Quality of Service) faktor-faktor penghambat dalam memberikan
- Kapasitas Sumber Daya Manusia (Human pelayanan yang berkualitas antara lain keandalan
Resource Capability) (reliability) dan empati (emphaty), dan Strategi
- Proses kerja terintegrasi (Integrated superior customer service untuk meningkatkan
Working Process) kualitas layanan.
- Kerjasama Kelompok (Team Work) Saran
- Keuntungan (Profitability) GraPARI Telkomsel harus memonitor informasi
Menjalankan Manajemen dan Kebijakan mengenai kepuasan pelanggan sebagai salah satu
Mutu Dengan Benar metode untuk pengukuran kinerja Sistem
Untuk melaksanakan dan memelihara Manajemen dan persepsi pelanggan tentang
Sistem Manajemen Mutu sesuai standar ISO apakah GraPARI Telkomsel telah memenuhi
9001:2008 dan sesuai dengan Peraturan Menteri persyaratan pelanggan.
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
No. 16 Tahun 2013.Telkomsel membuat
kumpulan dari kebijakan-kebijakan yang Daftar Pustaka
berhubungan dengan mutu di lingkungan PT.
Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) yang disebut Anwar, Idochi, dkk. 1986. Sistem Informasi
dengan manual mutu. Manual mutu ini disusun Manajemen dan Perencanaan
dengan tujuan untuk menciptakan dan Pembangunan Pendidikan. Bandung:
menjelaskan Sistem Manajemen Mutu dimana Angkasa.
PT. Telekomunikasi Seluler dapat :
a. Memberikan pelayanan untuk Arikunto,S. 2013, Prosedur Penelitian: Suatu
memenuhi kebutuhan pelanggan Pendekatan Praktik, Cetakan
secara konsisten dan kompeten serta Kelimabelas, Jakarta. Rineka Cipta.
memenuhi peraturan dan perundangan
yang berlaku. Bogdan, R dan Taylor S. 2001. Metode
b. Memenuhi kebutuhan pelanggan Penelitian Kualitatif, Jakarta : PT Rosda
melalui Sistem Manajemen Mutu
yang efektif, termasuk proses Creswell, J., W., 2012, Research design
peningkatan berkesinambungan Pendekatan kualitatif, Kuantitatif dan
(continual improvement) dalam
Sistem Mananjemen Mutu. Mixed; Cetakan ke-2. Yogyakarta Pustaka
Dalam kebijakan mutu yang sudah ditetapkan Pelajar.
oleh manajemen perusahaan secara nasional,
Telkomsel berkomitmen melaksanakan
Hasan, Ali. (2013). Marketing dan Kasus-Kasus Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik
Pilihan. Center for Academic Publishing Membedah kasus Bisnis Reorientasi
Service (CAPS). Yogyakarta. Konsep Perencanaan Strategis untuk
Menghadapi Abad 21, Jakarta PT.
Instruksi Kerja, No. IKL-QA-CH.01- Gramedia Pustaka Utama.
2015/001/REV.00 Pengelolaan
Operasional GraPARI, Tanggal Berlaku : Riduan, 2009. Metode dan Menyusun Proposal
11 Januari 2016. Penelitian. Bandung Alfabeta.

Kotler,P, & Keller K,L (1995). Strategic Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2012.
Marketing for Educational Institutions. Manajemen (Edisi Kesepuluh). Jakarta
Pearson Education Inc. New Jersey Erlangga.
Pearson Prentice Hall.
Rumelt, R.P., 1974. Strategy, Structure and
Kotler,P, & Keller K,L (2009). Strategic Economics Performance. Division of
Marketing for Educational Institutions. Research, Boston, MA: Harvard Business
Pearson Education Inc. New Jersey School.
Pearson Prentice Hall.
Shinta, A,2011. Manajemen Pemasaran, Cetakan
Manual Mutu, No. MM-QA-CH.01- Poertama,Jakarta UB Press.
2015/001/REV.00, Tanggal Berlaku : 14
Desember 2015. Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar
Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable.
Moleong, Lexy. J. 2004. Metode Penelitian Jakarta: Gramedia.
Kualitatif. Bandung Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis,
_____,2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung Alfabeta.
Bandung Remaja Rosdakarya.
Sugiyono, 2006. Metodelogi Penelitian
Nasution. 2003. Metode Research, Jakarta : PT. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Bumi Aksara. Alfabeta.

Patton M Quinn. 1987, Qualitative Education Surachman Sumawihardjo, dkk. 1991. Intisari
Methods. Beverly Hill Sage Publication. Manajemen Pemasaran. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia No. 16 Tahun 2013 Susanto, A.B. 2014. Manajemen Stratejik
Tentang Standar Kualitas Pelayanan Jasa Komprehensif. Jakarta Erlangga.
Teleponi Dasar Pada Jaringan Bergerak
Seluler. Tjiptono, Fandy. 2008. Manajemen Strategi ,
BPFE, Yogyakarta.
Plunket, dkk. 2005. Management : Meeting and
Exceding Costumer Expectations. USA : William J. Sutanton, 1990. Prinsip Pemasaran
Thomson South – Western. I. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai